indexبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيم

“Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”

Assalamualaikum Wr.Wb.

Sebagai renungan dan memang pola teologis 3 agama Yahudi, Kristen, dan Islam dulu sangat menarik bagi saya. Dan tetap menarik untuk diperbincangkan. Namun ada yang menarik dalam hal ini Yahudi meyakini hanya ada 1 Tuhan yakni YHWH(baca: HaSyem/Adonay), Kristen meyakini Tuhan sebagai 1 kesatuan yakni Allah Bapa, anak, dan roh kudus. Sementara Islam sama seperti Yahudi meyakini hanya ada 1 Tuhan yakni ALLH(baca: Allah). Titik perbedaan unik ketiga agama ini adalah pada sosok Yeshua/Jesus/Isa (as). Bila kita menyimak kitab sucinya maka :

Yahudi : menolak yesus sebagai mesiah, Menolak yesus sebagai Tuhan.

Kristen : menerima Yesus sebagai mesiah, menerima yesus sebagai Tuhan.

Islam     : menerima yesus sebagai al masih, menolak yesus sebagai Tuhan.

Mengapa hal ini terjadi ? Sebagai bahan renungan tambahan mari kita simak.

Sang Mesias.

Mesias berasal dari kata Ibrani “Mashiach” yang artinya “yang diurapi”. Pengurapan adalah sebuah upacara dalam tradisi keagamaan Yudaisme kuno yang dilaksanakan bagi calon imam dan raja. “masyiyakh” tidak berarti “juru selamat”, gagasan ini salah total. Orang-orang yang tidak tahu mengatakan “masyiyakh” adalah berhubungan dengan istilah Ibrani “mosyi’ah” (penyelamat) karena suara mereka sama, tapi kesamaan ini tidak sekuat seperti yang muncul pada satu terbiasa dengan bahasa Ibrani. Kata Ibrani “masyiyakh” berasal dari akar “mem-syin-khet”, yang berarti melukis atau mengurapi sedangkan kata mosyi’ah” berasal dari akar “yod-syin-‘ayin” yang berarti untuk membantu atau menyelamatkan. Ucapan bahwa “masyiyakh” adalah yang terkait dengan “mosyi’ah” hanyalah kemiripan ucapan belaka saja, keduanya berbeda dan mesias bukan juruselamat, melainkan seseorang ‘YANG DIURAPI OLEH TUHAN’.

Keluaran 40:15 Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun.”

1 Samuel 10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: “Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri”.

Seperti pada ayat diatas banyak kisah dalam TaNaKH yang menginformasikan ada banyak orang yang diurapi, baik imam maupun raja. Namun tradisi ini dengan sendirinya hilang setelah Kaum Yahudi ditaklukan bangsa-bangsa lain dan dijadikan jajahan. Meskipun demikian, kaum yahudi tidak berhenti berharap bahwa suatu ketika akan muncul seseorang yang diurapi yang akan menjadi raja. Keberadaan seorang raja tentu saja berarti juga berdirinya kembali kerajaan yahudi, dan ini hanya mungkin jika para penjajah telah terusir dari negeri mereka. Dengan kata lain, harapan datangnya seorang yang diurapi, Sang Mesias, adalah harapan akan kemerdekaan dan kejayaan bangsa.

Nah inilah yang menarik dan unik pula dari titik perbedaan Yahudi, Kristen, dan Islam. Yakni pada sisi sang mesias/Al Masih.

  • Yahudi menunggu 2 mesias yang akan datang.
  • Kristen tidak bisa dikatakan menunggu Mesias, karena Kristen muncul jauh setelah kematian sang messiah yakni Yesus Kristus. Hal ini tidak usah diperdebatkan karena faktanya memang Kristen muncul setelah mesias mati dan bangkit. Jadi mesias Kristen Cuma satu yaitu Jesus Christ.
  • Namun yang unik adalah Umat Islam, juga benar mengakui mesias ada 2 seperti Yahudi. Al masih menurut Islam Yakni Al Masih yang akan muncul menjelang hari kiamat. Ulama berbeda pendapat akan hal ini, namun bila membandingkan pendapat tersebut saya cenderung ke pendapat messiah tersebut adalah Isa Putra Maryam dan Imam Mahdi. Sekali lagi pendapat Islam ini tentang al masih adalah kajian saya, bila pendapat saya keliru menurut anda itu adalah hal yang wajar dan tidak usah diperbesarkan karena masalah mesias ini memang misteri yang masih kita tunggu kedatangannya.

 

Pandangan Yahudi.

Yahudi menunggu 2 mesias yang akan datang. Namun kajiannya adalah mengapa Yahudi menolak Yeshua/Jesus/Isa (as) sebagai mesias ? Karena artikel ini hanya bahan renungan jadi singkatnya Yahudi menolak Yeshua/Jesus/isa sebagai mesias sebab berbenturan dengan TaNaKH. Dan puncak penolakan mereka pada peristiwa penyaliban. Karena cara digantung di kayu adalah lambang nista bagi kalangan Yahudi, maka dikatakan hal tersebut adalah “batu sandungan”, silahkan lihat rujukan dari Perjanjian Lama berkenaan dengan ‘mati tergantung pada kayu’ :

Ulangan 21:22 וְכִי־יִהְיֶה בְאִישׁ חֵטְא מִשְׁפַּט־מָוֶת וְהוּמָת וְתָלִיתָ אֹתֹו עַל־עֵץ׃

Transliterasi : VEKHI-YIHYEH VE’ISY KHET MISYPAT-MAVET VEHUMAT VETALITA OTO ‘AL-‘ETS

LAI(TB) : “Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kau gantung dia pada sebuah tiang,”

Dan Yahudipun menolak yesus adalah nabi karena dalam TaNaKH dikatakan :

Ulangan 13:5 (TB) Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan–dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu.

Jadi yahudi menganggap Yesus adalah nabi palsu karena berhasil dihukum mati. Seandainya dia nabi yang asli maka tidak mungkin bisa dihukum mati apalagi disalibkan.

Sebenarnya banyak syarat mesias dalam TaNaKH yang gagal digenapi yesus(versi Yahudi yah) namun puncak penolakan Yahudi adalah Yesus bisa disalib. Berarti tidak mungkin dia adalah mesias. Inilah konsep mesias menurut Yahudi.

Pandangan Kristen.

Sementara itu lain halnya dengan Kristen. Kristen meyakini bahwa yesus adalah mesias dan juga Tuhan. Yang menarik bila kita membaca PB maka Yesus mengklaim dirinya adalah mesias.

Matius 16:15-16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

Dan yesus pun setuju dengan jawaban Simon Petrus :

Matius 16:17-19 “Berbahagialah engkau Simon ben Yonah sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga”.

Dan Yesus berpesan agar tidak memberitahukan orang lain bahwa dia adalah mesias :

Matius 16:20 “Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias”.

Catatan : dalam ayat ini yesus mengklaim dirinya adalah mesias. Bukan Tuhan. Demikian pandangan mengapa Kristen mengatakan yesus adalah mesias.

Pandangan Islam.

Al Quran sangat menarik pula. Karena Al Quran pun mengklaim bahwa Isa Putra Maryam adalah Al Masih. Dalam QS Ali Imran ayat 45 : “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam…..dst”

Di ayat ini Allah menyebut الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ (baca : Al Masihu ‘Isa ibnu maryama). Jadi benar Allah menyebut  Nabi Isa adalah Al masih.

Dan ternyata jawaban mengapa Yahudi menolak Yesus adalah mesias ada di Al Quran. Yaitu penjelasan mengenai penyaliban. Seperti di atas saya katakan bahwa puncak penolakan Yahudi karena Yesus bisa disalib, maka di cap sebagai mesias palsu dan juga nabi palsu. Namun Allah membantah hal tersebut dalam QS An Nisa ayat 157 : “dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.”

Ternyata menurut Al Quran, Yahudi juga keliru menolak Isa as sebagai mesias. Karena sesuai ayat di atas dikatakan :

Wamaa (dan tidak) – Qataluu hu (mereka membunuhnya) – wamaa (dan tidak) – shalabuu hu (mereka menyalibnya)

Jadi menurut Al Quran Isa putra Maryam adalah mesias karena bukan dia yang disalib dan dibunuh. Namun dikatakan selanjutnya :

Walaakin (akan tetapi) – syubbiha (diserupakan) – lahum (bagi mereka)

Sekali lagi saya tegaskan, Al Quran pun mengamini bahwa “Penyaliban Itu Benar-benar Terjadi” namun menurut pandangan Islam yang disalib bukanlah Isa Putra Maryam akan tetapi orang yang diserupakan seperti Isa as. Mengenai siapakah orang yang diserupakan itu, Al Quran tidak menjelaskan dengan rinci. Memang ada pendapat ulama yang mengatakan itu adalah Yudas, namun intinya adalah rasa cinta kita pada nabi Isa as dimana kita mendapat kabar gembira bahwa Isa as tidak disalib. Namun dalam ayat selanjutnya Allah menginformasikan :

 “Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An Nisa ayat 158)

Jadi kemanakah Isa saat itu ? dikatakan ayat di atas :

Barrafa ‘ahu (tetapi  telah mengkatnya)

Dalam ayat ini Allah menggunakan “barrafa ‘ahu” artinya benar-benar diangkat hidup-hidup ke sisi Allah (tempat yang aman). Dalam artian jasad dan roh semuanya. Segala Puji bagi Allah, Allahu gadzii dzan hakiiman.

Inilah pandangan Islam perihal Al Masih Isa putra Maryam.

Itulah sekilas mengenai Titik temu 3 agama dan sekaligus merupakan titik pertengkaran. Terakhir saya kutip satu ayat dalam TaNaKH dan Al Quran yang merupakan dasar iman yahudi dan Islam. Inilah titik temu kita dengan Yahudi.

Yeshayah 43:11 אָנֹכִי אָנֹכִי יְהוָֹה וְאֵין מִבַּלְעָדַי מוֹשִׁיעַ:

Transliterasi : Anokhi Adonai w’eyn mibal’aday Moshi’a

Dalam Al Kitab Arabic dikatakan :

Isaiah 43:11 انا انا الله وليس غيري مخلص

Transliterasi : “Ana, AnaALLH walaysa ghayri mukhlisha”

( Aku, Akulah YHWH(ibrani)/ALLH(arabic) dan tidak ada juruselamat (Moshi’a) selain dari pada-Ku.)

Dalam Al Quran pun tegas dikatakan :

إِنَّنِىٓ أَنَا اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَاعْبُدْنِى وَأَقِمِ الصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ

Transliterasi : Innanii Anallahu Laa Ilaaha Illa ana fa’ budni wa aqimissalaata li dzikrii

(Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.)

Sebagai penutup. Semua kembali kepada anda sendiri. Keyakinan itu dari hati. Namun marilah kita beriman dengan ilmu, jangan asal iman buta. Akhir kata saya kutip ayat Al Quran,

 QS Al Anbiya ayat 107 :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Transliterasi : Wamaa arsalnaaka illaa rahmatan lil ‘alamin.

Artinya :

ולא שלחנו לך, אבל כמו רחמים על כל הברואים

Transliterasi : We lo shelahnu lekha ebel kamo rachamim ‘al kol ha-baroim

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Selamat menunaikan Ibadah Shaum(puasa) bagi saudaraku dalam Iman Islam. Semoga amal ibadah kita diterima dan dilipat gandakan di sisi Allah Subhanahu Wata ‘ala. Aamiin yaa rabb

salam bagi yang berpikir

Bunda Maria