yesus

Mengapa Yesus disebut sebagai Tuhan ? kami menuhankan Yesus karena Mukjizat Yesus dapat menghidupkan orang mati!. Seperti  itulah salah satu jawaban yang sering kita terima manakala kita menanyakan alasan mereka menuhankan Yesus.

Mukjizat, mu’jizat atau mujizat (Arab معجزة, Baca Mu’jizah) adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.  Yesus mempunyai  mukjizat menghidupkan orang mati artinya kemampuan Yesus tersebut kerena  karunia Allah SWT, bukan kerena kemampuan diri Yesus sendiri, bermodal definisi ini saja kita sudah bisa meruntuhkan dalil ketuhanan Yesus diatas.

Yesus membangkitkan Lazarus

Lazarus juga dikenal sebagai Santo Lazarus , tinggal di Betania yang terletak dekat Yerusalem,  memiliki 2 saudara yakni Maria dan Marta. Lazarus  adalah seseorang yang dibangkitkan oleh Yesus setelah empat hari kematiannya karena sakit. Kisah mengenai mujizat ini tercatat dalam kitab Perjanjian Baru yaitu Injil karangan Yohanes pasal 11 ayat 41 – 44

11:40 Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”

11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas & berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.

11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”

11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”

11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”

Sengaja kami pertebal dan beri garis bawah pada beberapa kalimat diatas agar mendapatkan perhatian khusus bagi pembaca. Berdasarkan ayat diatas jelas bahwa Yesus sebenarnya tidak mempunyai kemampuan untuk membangkitkan orang mati, Yesus membangkitkan Lazarus yang mati dengan berdoa kepada Tuhan “menengadah ke atas “ dan Yesus yakin bahwa Tuhan selalu mengabulkan doanya dengan berkata  “Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku” . Sudah pasti doanya dikabulkan kerena Yesus adalah utusan Tuhan, dan yang paling penting dari dari kejadian ini adalah untuk membuktikan bahwa Yesus adalah utusan Tuhan, “bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” kata Yesus, namun anehnya mereka menjadikan kisah ini sebagai landasan atau dalil kuat bahwa Yesus adalah Tuhan,  padahal ada beberapa kejanggalan yang kita temui dari ayat diatas.

  1. Yesus menengadah ke atas & berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu (Yohanes 11:41). Buat apa Yesus menengadahkan keatas seraya bersyukur? apakah Tuhan juga bersyukur? kepada siapa tuhan bersyukur?
  2. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku (Yohenas 11:42). Siapa “Engkau” yang dimaksud Yesus? andai Yesus itu Tuhan, buat apa Tuhan berdoa? dan kepada  siapa lagi Tuhan itu memohon?
  3. Supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (Yohenas 11:42). Apakah Tuhan juga diutus?,bagaimana mungkin Tuhan mengutus Tuhan? , sungguh ini diluar akal sehat.

Mereka yang pernah Menghidupkan orang Mati

Selain Yesus, sebenarnya masih banyak dalam alkitab, orang yang pernah menghidupkan orang mati, namun sayang hal ini sangat jarang di ungkap dan dibahas, siapa saja mereka?

  1. Nabi Elia

Elia adalah seorang nabi besar yang hidup pada abad kesembilan SM, dalam masa pemerintahan Raja Ahab dan Ratu Izebel, dan Raja Ahazia dari Israel. Kisahnya dapat kita temukan dalam Kitab Raja-Raja I dan II dalam Perjanjian Lama.

Nabi Elia menyerukan kepada orang banyak agar bertobat dari menyembah berhala-berhala palsu dan dari mengacuhkan perjanjian dan dari dosa melawan hukum-hukum Tuhan. Kisah Nabi Elia membangkitkan orang mati terdapat pada Kitab I Raja17: 21-23

Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: “Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.” TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.  Lalu Elia turun dari kamarnya sambil membawa anak itu kepada ibunya dan berkata, “Bu, ini anak Ibu! Ia sudah hidup kembali!” (I Raja 17: 21-23­­)

Sama halnya dengan Yesus, Nabi Elia bisa menghidupkan anak yang telah mati tersebut dengan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa bukan dengan kemampuanyang ia miliki sendiri, doa Nabi Elia kepada Tuhan “ Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.” dan doa tersebut dikabulkan oleh Tuhan.

Kemampuan Nabi Elia sama dengan kemampuan Yesus, yakni menghidupkan orang mati dengan berdoa, namun mengapa Nabi Elia tidak mereka jadikan Tuhan?.

  1. Elisa

Elisa adalah seorang nabi yang hidup sekitar 850-800 dan menjadi pengganti Elia, kisah Elisa membangkitkan orang mati terdapat pada Kitab Raja yang ke 2 pasal 13 ayat 20-21

Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun.

Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri. (2 Raja 13:20-21)

Kehebatan Elisa dalam menghidupkan orang mati jauh melebihi Elia bahkan Yesus sendiri, Jika Elia dan Yesus membangkitkan orang mati saat mereka masih hidup, Elisa justru menghidupkan orang mati setelah dia sendiri sudah mati, yaitu saat orang mati menyentuh tulang belulang Elisa, maka orang mati tersebut hidup kembali, tetapi anehnya tidak seorangpun yang diantara mereka yang berani mendaulat Elisa menjadi Tuhan, padahal kemampuanya melebihi Yesus yang mereka pertuhankan.

3.Yehezkiel

Yehezkiel adalah salah satu nabi Yehuda yang bernubuat pada masa pembuangan sekitar tahun 593-571 SM. Dia  adalah anak Busi, berasal dari keluarga imam, dibesarkan di Palestina dan dibawa ke Babel pada tahun 597 SM.

Dalam Kitab Yehezkiel Pasal 37 ayat 2-11, diceritakan bahwa Yehezkiel juga pernah membangkitkan orang mati yang sudah menjadi tulang belulang.

2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.

3  Lalu Ia berfirman kepadaku: “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?” Aku menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!”

4  Lalu firman-Nya kepadaku: “Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!

5  Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.

6  Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”

7  Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.

8  Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.

9  Maka firman-Nya kepadaku: “Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali.”

10  Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

11  Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.

12  Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.

13  Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya.

Kemampuan Yehezkiel lebih hebat dari Yesus, kerena yang dibangkitkan Tuhan melalui Yehezkiel sudah dalam bentuk tulang belulang, sementara Yesus masih utuh, namun sayang kehebatan ini tidak lantas membuat mereka mengangkat Yehezkiel menjadi Tuhan, sama seperti para Nabi sebelumnya.

  1. Petrus,

Simon adalah nama aslinya, Petrus, atau Kefas nama yang diberikan Yesus yang berarti batu karang .Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang termasuk salah satu dari dua belas murid Yesus yang pertama. Sama dengan gurunya Yesus, Petrus juga penah membangkitkan orang mati bernama Tabita

Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: “Tabita, bangkitlah!” Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. (Kisah 9:40)

Kalau kita perhatikan, dari semua kisah membangkitkan orang mati diatas terdapat benang merah atau kesamaan antara satu dengan yang lainnya yakni mereka membangkitkan orang mati dengan berdoa terlebih dahulu, kecuali Elisa yang memang sudah meninggal, namun anehnya hanya Yesus yang mereka sembah sebagai Tuhan yang lainnya tidak, mengapa? apakah Yesus pernah mendekklarasikan diri sebagai Tuhan? tidak, justru Yesus dengan tegas mengatakan dirinya adalah utusan Tuhan.

Mukjizat Yesus Dalam Al Quran

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِي عَلَيْكَ وَعَلى وَالِدَتِكَ إِذْ أَيَّدْتُكَ بِرُوحِ الْقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلا وَإِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإنْجِيلَ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ بِإِذْنِي فَتَنْفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِي وَتُبْرِئُ الأكْمَهَ وَالأبْرَصَ بِإِذْنِي وَإِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتَى بِإِذْنِي وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَنْكَ إِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ مُبِينٌ (١١٠)

(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah ni’mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata”

Alquran menyebutkan bahwa mukjizat Nabi Isa tidak hanya membangkitkan orang mati saja tetapi juga kemampuan Nabi Isa berbicara saat masih bayi, membuat burung dari tanah liat, menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan dan menyembuhkan penyakit kusa, namun semua itu terjadi atas Izin Allah. Kata “seizinku”  berulang ulang disebut dalam ayat tersebut agar kita sadar  bahwa semua kemampuan Nabi Isa itu adalah kariunia Allah SWT dan jangan sampai umat nasrani  lupa diri sampai mendaulat Nabi Isa sebagai Tuhan.

Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.Yohanes 17:8