Seorang sahabat pernah bercerita bahwa bertapa kagetnya ia setelah mengetahui salah satu dogma agama Kristen yakni Trinitas, tidak memiliki pijakan yang kuat sama sekali dari Alkitab, bahkan kata Trinitas pun tidak ada dalam kitab suci mereka, memang begitulah dogma, “ Imani saja” kata mereka dan tidak perlu banyak tanya  karena merekapun juga tidak tahu jawabannya manakala diminta menjelaskan dasar dan pijakan Trinitas.

Secara definisi, Trinitas yaitu Bapak adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, namun bukan tiga Tuhan melainkan satu Tuhan. Sebuah definisi yang aneh dan membingungkan, bagaimana bisa sudah jelas ada tiga oknum Tuhan namun tidak boleh disebut tiga melainkan hanya satu Tuhan, sudah begitu bukannya memperkuat dalil Trinitas dari Al kitab, mereka masih sempat sempatnya dalam website yang menyalahkan Al Quran, mereka menulis sebuah artikel yang berudul “Klaim Al Quran tentang Trinitas Yang Membingungkan” yang isinya sebagai berikut :

Orang Islam sangat menentang konsep Trinitas dan mengimani Tauhid sebagai inti akidah mereka. Penolakan yang kuat terhadap Trinitas dipengaruhi Al-Quran.

Orang Islam sangat menentang konsep Trinitas dan mengimani Tauhid sebagai inti akidah mereka. Penolakan yang kuat terhadap Trinitas dipengaruhi Al-Quran. 

Ayat-ayat Al-Quran tentang Trinitas

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga,’ padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa” (Qs 5:73).

Qs 5:73 memberi kesan bahwa orang Kristen percaya akan adanya tiga Allah.

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai ’Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: ’Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’” (Qs 5:116).

Ayat ini memberi kesan orang Kristen menyembah Maryam sebagai Tuhan.

Asalnya Ide Trinitas yang Terdapat di Al-Quran

Yang membingungkan, darimanakah penulis Al-Quran mendapat ide bahwa orang Kristen percaya pada tiga Allah, bahkan mengangkat Maryam menjadi Tuhan? Pertanyaan ini sangat membingungkan orang Kristen. Karena orang Kristen tidak percaya akan adanya tiga Allah. Juga orang Kristen tidak pernah mengangkat Maryam sebagai Tuhan.

Pertanyaan penting ialah, dimanakah penulis Al-Quran mendapat ide aneh mengenai Maryam ini?

Allah Maha Tahu dan Tidak Dapat Ditipu

Jelas Allah sendiri tidak pernah bingung mengenai kepercayaan orang Kristen. Dia tahu orang Kristen tidak pernah menganggap Maryam sebagai Tuhan. Sehingga Dia tidak mungkin menurunkan wahyu untuk menegur orang Kristen, untuk dosa yang tidak mereka lakukan.

Al-Quran Memberi Informasi salah?

Tidak salah jika pembaca Al-Quran mempertanyakan diri, “Dari mana ide palsu ini datang?” Jelas tidak datang dari Allah!

Kelihatan ada seorang yang kurang mengerti kepercayaan Kristen, memberi informasi salah pada nabi Islam.

 

Jawban

Allah SWT berfirman

“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: ‘Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga,’ padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa” (Qs 5:73).

Dalam Tafsir jalalain dijelaskan bahwa;

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan, “Bahwasanya Allah salah seorang  dari yang tiga  artinya salah seorang dari tuhan-tuhan yang jumlahnya tiga dan dua orang lainnya yang dianggap tuhan ialah nabi Isa beserta ibunya.

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai ’Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: ’Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?’” (Qs 5:116).

 

Apakah Al Quran salah dalam menginformasikan tentang konsep Trinitas? Ataukah mereka sedang  menutup-nutupi sejarah kelam Trinitas?

 

Sejarah Trinitas

Masyhus SM dalam bukunya yang berjudul “ Dialog Santri Pendeta” menjelaskan bahwa Bunda Maria sebagai ibu dari Yesus yang mereka anggap sebagai Tuhan semakin lama semakin penting, patungnya menempati posisi yang utama didalam gereja. Penyembahan kepadanya ttidak kalah pentingnya disamping menyembah Yesus, tokoh tokoh gereja sedunia bertemu di Konsili Efesus tahun 431 M, Mengesahkan Bunda Maria sebagai Teotokos (Ibu Tuhan). Inilah penyembahan yang dilakukan oleh umat Kristiani yang menyebar keseluruh kerajaan Romawi dan Afrika.

Sebagai SK pengangkatan Bunda Maria sebagai Ibu Tuhan, diperlihatkan oleh Tony Lane dalam bukunya ” Christian Thought, 1984 halaman 46

According to this understanding of the unconfused union, we confess the holy virgin to be theotokos, because God The Word was incarnate and become man and from his conception itself united to himself the temple that he took from her “

Berdasarkan pengertian tentang kesatuan yang tidak meragukan ini, kita menyatakan perawan yang suci (Maria) sebagai Ibu Tuhan, karena Tuhan Firman berinkarnasi dan menjadi manusia dan dari kelahirannya sendiri, tubuh kasar yang diwarisi Maria bersatu dengannya.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Kristen pada konsili Efesus tahun 431 M. baru merumuskan Tuhan Bapak, Tuhan Ibu (Bunda Maria) dan Tuhan Anak, Roh Kudus belum  dimasukkan kedalam sistem Trinitas.

Konsili di konstantinopel tahun 722 M. Gereja melengserkan  (Memecat) Bunda Maria dalam sistem Trinitas, kemudian diganti dengan Roh Kudus.

Ide Tuhan Ibu sebenarnya banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan mesir yang menyembah Isis sebagai Tuhan Ibu yang mempunya anak bernama Horus, karna Horus juga disembah sebagai Tuhan, maka secara otomatis Isis menyandang gelar Ibu Tuhan.

Pembenaran Trinitas dari Al Quran

Setelah pada artikel sebelumnya mereka menyatakan bahwa konsep Trinitas yang dijelaskan oleh Al Quran salah,  kini mereka membuat artikel lain lagi, yakni pembenaran konsep Trinitas berdasarkan Al Quran, mereka berkata :

 

 

 

 

 

 

 

Al-Quran dan Pribadi-Pribadi Allah Tritunggal

Orang Kristen tidak menyembah tiga Allah. Melainkan menyembah Allah yang Esa dalam tiga pribadi. Ketiga pribadi Allah Tritunggal itu tertulis dalam Al-Quran, “. . . Allah  . . .  kalimat-Nya  . . . roh dari-Nya . . .” (Qs 4:171).

Ketiga-Nya Esa dalam Dzat-Nya/Hakekat-Nya/Esensi-Nya, namun berbeda pribadi-Nya. Bukankah Firman Allah (Isa Al-Masih) dan Roh Allah sama kekal dengan Allah? Bukankah Firman Allah dan Roh Allah satu dengan Allah sejak kekal?

 

Jawaban

Mari kita perhatikan model atau gaya mereka mengutip ayat Al Quran, meraka bukan hanya memotong ayat Al Quran, namun mereka hanya mencomot-comot kata per kata yang di cocok cocok kan dengan definisi Trinitas, yaitu Bapak (Allah) adalah Tuhan, Anak ( firman) adalah Tuhan, dan  Roh Kudus adalah Tuhan, sungguh sangat menggelikan.

Allah SWT berfirman :

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (QS Annisa Ayat 171)

Dari ayat yang panjang diatas, hanya kata yang dipertebal yang mereka kutip dan mereka tampilkan, padahal secara keseluruhan ayat tersebut menentang adanya Trinitas yang justru akan menjadi boomerang mana kala dibaca secara keseluruhan.

Ke Esaan Allah Merunut 3 Kitab

  1. Perjanjian Lama

“Dengarlah hai orang Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (ulangan 6:4)

“Akulah Allah dan tidak ada yang lain. Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku” (Yesaya 46:9)

  1. Perjanjian Baru

“Dengarlah hai oranq Israel: Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Markus 12:29)

  1. Al Quran

Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.(Qs Al Ikhlas :  1-4)