1. Berapa Tahun Kelahuriran Yesus?

  • Pada aman pemerintahan Herodes (Tahun 7 Masehi)

Yesus dilahirkan di kota Betlehem di negeri Yudea pada masa pemerintahan Raja Herodes. Pada waktu itu beberapa ahli ilmu bintang dari Timur datang ke Yerusalem.(Matius 2:1)

  • Pada Zaman Kaisar Agustus (Tahun 4SM)

Pada waktu itu Kaisar Agustus memerintahkan agar semua warga negara Kerajaan Roma mendaftarkan diri untuk sensus.   2Sensus yang pertama ini dijalankan waktu Kirenius menjadi gubernur negeri Siria.   3Semua orang pada waktu itu pergi untuk didaftarkan di kotanya masing-masing.   4Yusuf pun berangkat dari Nazaret di Galilea, ke Betlehem di Yudea, tempat lahir Raja Daud; sebab Yusuf keturunan Daud.   5Yusuf mendaftarkan diri bersama Maria tunangannya, yang sedang hamil.   6Ketika mereka di Betlehem tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin.   7Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Anak itu dibungkusnya dengan kain, lalu diletakkan di dalam palung berisi jerami; sebab mereka tidak mendapat tempat untuk menginap.(Lukas 2:1-7)

 

2.Apakah bayi yesus terancam terbunuh oleh Herodes?

  • Ya

13Setelah ahli-ahli bintang itu berangkat, malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Yusuf di dalam mimpi. Malaikat itu berkata, ‘Herodes bermaksud mencari Anak itu untuk membunuh Dia. Karena itu bangunlah, bawalah Anak itu dengan ibu-Nya mengungsi ke Mesir. Tinggallah di sana sampai Aku berbicara lagi kepadamu.”   14Yusuf bangun, dan malam itu juga ia membawa Anak itu dengan ibu-Nya mengungsi ke Mesir. 15Mereka tinggal di sana sampai Herodes meninggal. Demikian terjadilah apa yang dikatakan Tuhan melalui nabi-Nya, begini, ”Aku memanggil Anak-Ku dari Mesir.” Matius 2 : 13-15)

  • Tidak, Yesus aman tanpa ada ancaman pembunuhan

Sesudah berumur delapan hari, anak itu disunat. Dan mereka menamakan-Nya Yesus, nama yang diberikan malaikat kepada-Nya sebelum Ia dikandung ibu-Nya.   22Tibalah saatnya Yusuf dan Maria menjalankan adat penyucian menurut hukum Musa. Jadi mereka membawa Anak itu ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan.   23Sebab di dalam Hukum Tuhan tertulis begini, ”Setiap anak laki-laki yang sulung, harus diserahkan kepada Tuhan.”   24Mereka juga bermaksud mempersembahkan kurban, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor burung merpati yang muda, seperti yang ditentukan dalam Hukum Tuhan.   25Pada waktu itu di Yerusalem ada seorang bernama Simeon. Ia orang baik, yang takut kepada Allah dan sedang menantikan saatnya Allah menyelamatkan Israel. Roh Allah menyertai dia,   26dan Roh Allah sudah memberitahukan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Raja Penyelamat yang dijanjikan Tuhan.   27Oleh bimbingan Roh Allah, Simeon masuk ke Rumah Tuhan. Pada waktu itu Yusuf dan Maria membawa masuk Yesus, yang masih kecil itu untuk melakukan upacara yang diperintahkan hukum agama.   28Maka Simeon mengambil Anak itu dan menggendong-Nya, lalu memuji Allah,   29”Sekarang, Tuhan, Engkau sudah menepati janji-Mu. Biarlah hamba-Mu ini meninggal dengan tentram.   30Sebab dengan mataku sendiri aku sudah melihat Penyelamat yang daripada-Mu.   31Penyelamat itu Engkau telah siapkan untuk segala bangsa:   32bagaikan terang yang menerangi jalan bagi bangsa-bangsa yang lain, untuk datang kepada-Mu; yaitu terang yang mendatangkan kehormatan bagi umat-Mu Israel.”   33Ayah dan ibu Anak itu heran mendengar apa yang dikatakan Simeon tentang Anak mereka.   34Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, ”Anak ini sudah dipilih oleh Allah untuk membinasakan dan untuk menyelamatkan banyak orang Israel. Ia akan menjadi tanda dari Allah, yang akan ditentang oleh banyak orang,   35dan dengan demikian terbongkarlah isi hati mereka. Kesedihan akan menusuk hatimu seperti pedang yang tajam.”   36Ada pula seorang nabi wanita yang sudah tua sekali. Namanya Hana, anak Fanuel, dari suku Asyer. Sesudah tujuh tahun kawin,   37Hana menjadi janda, dan sekarang berumur delapan puluh empat tahun. Tidak pernah ia meninggalkan Rumah Tuhan. Siang malam ia berbakti di situ kepada Allah dengan berdoa dan berpuasa.   38Tepat pada waktu itu juga ia datang, lalu memuji Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan saatnya Allah memerdekakan Yerusalem.   39Setelah Yusuf dan Maria melakukan semua yang diwajibkan Hukum Tuhan, mereka pulang ke Nazaret di Galilea. 40Anak itu bertambah besar dan kuat. Ia bijaksana sekali dan sangat dikasihi oleh Allah.(Lukas 2:21-40)

 

3.Dimanakah Yesus setelah di lahirkan?

  • dari Betlehem di larikan ke Mesir dan tinggal di Mesir sampai Herodes meninggal

14Yusuf bangun, dan malam itu juga ia membawa Anak itu dengan ibu-Nya mengungsi ke Mesir. 15Mereka tinggal di sana sampai Herodes meninggal. Demikian terjadilah apa yang dikatakan Tuhan melalui nabi-Nya, begini, ”Aku memanggil Anak-Ku dari Mesir.” (Matius 2 :14-15)

 

  • Samapi usia 30 hari, yesus tinggal di Betlehem. Pada usia 31 hari yesus dibawa ke Yerussalem

2:21  Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22  Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23  seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”, (Lukas 2:21-23)

Keterangan : Berdasarkan hukum Taurat, (Imamat 12:15) bila lahir anak laki laki, maka nifasnya 30 hari, jika perempuan maka Nifasnya 66 hari


4.Siapakah yang lebih awal, Yesus atau Melkisedek

  • Yesus adalah yang awal dan yang akhir

Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. (Wahyu 21:6)

 

Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. (Koloso 1:17)

  • Melkisedek tidak berawal dan tidak berakhir

Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. (Ibrani 7:2-3)

 

By : Masyhud SM