Perhatikan ayat pada surat An naazi’aat berikut ini

بسم الله الرحمن الرحيم

وَالنَّازِعَاتِ غَرْقًا

1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,

وَالنَّاشِطَاتِ نَشْطًا

2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,

وَالسَّابِحَاتِ سَبْحًا

3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat

Orang kristen dan orang diluar islam pasti akan berkata,

” kenapa ada kata yang di kurung? apakah itu sisipan? katanya Alquran tidak pernah berubah? Ko ini ada sisipannya? Berarti alquran juga pernah di ubah dong”.

Secara pribadi saya sangat memaklumi hal tersebut seperti yang di tanyakan oleh salah satu tamu di blog ini :), ok saya akan mencoba menjelaskan,

بسم الله الرحمن الرحيم

Alquran adalah satu satunya kitab suci di dunia yang saat di diterjemahkan teks aslinya juga di ikutsertakan sebagai control bagi siapapun yang ingin mencocokkan suatu terjemahan apakah sudah benar atau belum, sedangkan teks asli nya dimanapun di dunia ini pasti sama

kembali ke tiga ayat di atas, mari kita lihat terjemahan perkatanya sebelum ada “tambahan” dan “sisipan” seperti yang orang kristen tuduhkan, perhatikan gambar di bawah ini

 

saya akan ambil contoh ayat 1 Dan 2 pada  surat an naziaat

Demi  yang mencabut  dengan keras,

dan yang mencabut  dengan lemah-lembut,

membaca ayat tersebut orang awam pasti bingung dan bertanya tanya,

siapa yang mencabut itu?

dan apa yang di cabut?

lantas darimana kita bisa mendapat penjelasan?? pasti dari dari Rosulullah SAW sebagai penerima wahyu, darimara kita bisa mendapat penjelasan beliau? Pasti dari hadis  dan para sahabatnya, sehingga munculah apa yang di sebut tafsir alquran,

saya akan merujuk salah satu tafsir yang terkenal yaitu tafsir Ibnu Katsir yang menjelaskan tentang ayat tersebut

Ibnu Mas’ud,Ibnu Abbas, Masruq,Sa’id bin Jubair, Abu Shahih,Aabdudh Ghuha, as-Subdi berkata “demi yang mencabut dengan keras, “ yakni para malaikat. yang mereka maksud adalah ketika malaikat itu mencabut nyawa anak cucu adam, maka diantara mereka ada yang di ambil nyawanya dengan susah payah sehingga harus di cabur dengan keras, dan ada juga yang di cabut dengan mudah. dan itulah makna firmah Allah “dan yang mencabut dengan lembut”

Jadi kesimpulannya adalah  kalimat atau kata dalam tanda kurung disuatu ayat itu dalah suatu penjelasan dari ayat tersebut,bukan sisipan atau tambahan dalam ayat alquran,  karna bukan ayat Al Qurannya yang di tambahi penjelasan, tetapi  terjemahannya .

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya ( QS.Yusuf 2)

Karna ini adalah Blog Chirtology, seperti biasa kita akan membandingkan dengan kitab BIBLE  yang juga banyak tanda kurung di dalamnya 

 

Berikut sebagian kecil dari deretan bukti adanya penambahan dalam bibel

Penambahan Injil Markus 17:16

[Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!]

Bibel terbitan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) Memberi tanda kurung pada ayat tersebut. Lembaga Liblika Indonsia (LBI) di samping memberi tanda kurung juga memberi catatan :  “ ayat 16 kebanyakan nash tidak memuat ayat ini, sehingga tidak asli dalam mark

( LBI, kitab Suci Perjanjian Baru , Percetakan Arnoldus Ende, 1978/1979, hal 109)

 Penambahan Injil Markus 9:44 dan 9 : 46

[di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] ( Markus 9:44)

[di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.( Markus 9:46)

 Alkitab terbitan LAI memberi kurung pada kedua ayat tersebut. LBI disamping memberi kurung juga memberi catatan :

“ayat 44 dan 46 kedua ayat ini tidak terdapat dalam naskah naskah paling baik dan hanya merupakan ulangan dari ayat 48. kedia ayat diatas pasti tidak asli”

The five Gospel membuang habis seluruh ayat tersebut bahkan setelah ayat 43 langsung melompat ke ayat 45, lalu langsung melompat ke ayat 47

(Robert W. Frunk, Roy W. hoover and the Jesus seminar, “The five gospels, The search of the authentic Word of Jesus, Macmillan Publising Company New York 1993, hal 86)

Penambahan ayat  Keluaran (2 : 10-14)

Baca dan renungkan ayat berikut ini

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.
Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Sekarang yang berwarna merah saya hilangkan, bandingkan dengan di atas, niscaya kita akan merasakan  kesinambungancerita penciptaan Eden

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

Sekarang mari kita dengar penjelasan dari LAI  mengenai ayat yang berwarna merah (ayat 10-14) ini :

“ayat 10-14 merupa sisipan yang harus di beri kurung. Sisipan itu mungkin sekali di di masukkan oleh Yahwistha sendiri yang memanfaatkan pikiran kuno mengenai bentuk bumi. Pengarang hanya mau berkata bahwa sungai sungai yang besar berperan sebai “pembuluh vital” ke empat bagian bumi semua mempunyai sumbernya diatas firdaus. Tidak mengherankan bahwa geografi dalam ayat ayat ini agak kabur. Sungai Efurat dan Tigris memang di kenal di kenal baik oleh ilmu bumi. Kedua sungai ini bersumber di pegunungan Armenia. Tetapi tentang sungai Pison dan Gihon tidak di ketahu apa apa. Menurut kejadian 10:29 Hawila tidak tahu apa apa. Menurut kejadian10:29 Hawila adalah sebuah daerah di negri Arab. Kusy biasanya sama dengan Etiopia. Namun tidak pasti juga bahwa disini kedua nama itu harus di mengerti menurut artinya yang lazim “( LBI, kitab suci perjanjian lama, percetakan Arnoldus Ende, 1980/1981, hal 30).

lihat juga bukti penambahan Injil Markus dari tidak ada menjadi ada 🙂

ok silahkan difikir,di bandingkan dan ambil kesimpulam )