masa / waktu penciptaan bumiAllah berfirman :

 إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ (54)  [الأعراف : 54]

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (QS Al A`raf : 54)

Dalam ayat yang lain Allah berfirman :

قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ (9) وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ (10) ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ {فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (12) [فصلت: 9 – 12]

Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam”. Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.  Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS Al Fusilat : 9-12)


Permasalahan

Sebagian kaum Nasrani mencoba untuk mengkritisi dua ayat di atas. Masalahnya dalam ayat pertama, Allah berfirman bahwa langit dan bumi tercipta dalam enam masa, akan tetapi di ayat yang ke dua Allah berfirman bahwa  penciptaan langit dan bumi terjadi dalam delapan masa.

Dua masa untuk menciptakan bumi, empat masa untuk menciptakan isi bumi dan dua masa untuk menciptakan langit.

Bukankah ini adalah kontradiksi yang tak layak berada di dalam alqur`an ?

Kami menjawab

Semua literatur Islam dengan tegas menyebut bahwa Langit dan Bumi tercipta dalam enam masa. Dalam Al Quran Allah berfirman :

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ  [الأعراف: 54]

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (QS Al A`raf : 54)

 

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ  [يونس: 3]

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan (QS Yunus : 3)

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ [هود: 7]

Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa (QS Hud : 7)

الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ  [الفرقان: 59]

Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy (QS Al Furqan : 59)

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ  [السجدة: 4]

Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy (QS As Sajdah : 4)

وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ (38) [ق: 38]

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan. (QS Qaf : 38)

هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ [الحديد: 4]

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy (QS Al Hadid : 4)

Perhatikan bagaimana Al Qur`an dengan konsisten menyebutkan bahwa penciptaan langit dan Bumi terjadi dalam enam masa.

Sedangkan mengenai ayat :

قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَادًا ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ (9) وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ (10) ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ {فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (12) [فصلت: 9 – 12]

Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam”. Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.  Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS Al Fusilat : 9-12)

Memang wajar jika mereka yang sama sekali tidak megerti tata-bahasa arab apalagi yang hanya membaca Al Qur`an terjemahan keliru  memahami ayat tersebut.

Sebenarnya dalam ayat tersebut penciptaan langit dan Bumi juga terjadi di dalam enam masa dengan perincian sebagai berikut :

Allah menciptakan bumi dalam dua masa dan menciptakan isi bumi dalam empat masa. Maksudnya, Allah menciptakan bumi dalam dua masa kemudian Allah menciptakan isi bumi dalam dua masa yang lain sehingga jumlahnya menjadi empat masa.

Ini seperti perkataan seseorang, “Dari Kufah ke Madinah 20 hari perjalanan dan ke Mekah 30 hari perjalanan, maksudnya dari Kufah ke mekah 30 hari perjalanan bukan 50 hari perjalanan”(1).

Begitu juga ayat di atas, penciptaan b

masa / waktu penciptaan bumi

umi terjadi selama dua masa dan penciptaan isi bumi  selama empat masa. Maksudnya, Dari awal penciptaan sampai tercipta bumi beserta isinya adalah empat masa, bukan enam masa.

kemudian Allah menjadikan langit menjadi tujuh lapis dalam dua masa. Sehingga jumlah nya adalah enam masa. Jika demikian maka tak ada yang perlu dipermasalahkan dalam ayat tersebut.

Ungkapan seperti ini ungkapan yang wajar dalam bahasa arab, terkadang mereka berkata :

تزوجت أمس امرأة واليوم ثنتين،

Aku menikah kemarin dengan seorang wanita dan sekarang dua orang. (2)

Maksudnya sekarang ia memiliki dua istri bukan tiga.

Atau  :

خرجنا من البلد فوصلنا على موضع كذا في يومين فذهبنا ووصلنا على المقصد في أربعة

Aku keluar dari kota dan aku sampai ke tempat itu dalam dua hari kemudian aku pergi dan sampai ke tujuan dalam empat hari.(3)

Maksudnya ia sampai tujuan dalam empat hari bukan dalam enam hari.

Karena Al Qur`an turun dalam bahasa arab, maka Al Qur`an menggunakan ungkapan dan gaya bahasa arab, oleh karena itulah tidak pernah ada seorang kafir arab pun di masa Rasulullah yang mempermasalahkan ayat ini, karena mereka mengerti kaidah bahasa arab dengan benar, hanya orang yang tidak mengerti kaidah bahasa arab saja yang mengingkarinya.

Yang mengherankan adalah kaum nasrani mempermasalahkan perhitungan yang sebenarnya tidak salah ini di Al Qur`an sedangkan dalam Al –Kitab mereka sendiri banyak sekali terjadi kesalahan hitung yang tak dapat ditolerir dan dijelaskan dengan logika manapun , kecuali bahwa Al Kitab telah diubah.

perhatikanlah :

  1. ayat :

(II Raja-raja 8:26) Ia (Ahazia)berumur dua puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

Bertentangan dengan :

 (2 Kejadian 22:2) Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem.

  1. Ayat :

(II Samuel 24 : 9) Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.

Bertentangan dengan :

(I Tawarikh 21: 5) Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israel ada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang.

  1. Ayat :

(2 Tawarikh 36 : 9) Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.

Bertentangan dengan:

( 2 Raja-raja 24:8) Yoyakhin berumur delapan  tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem.

  1. Ayat :

( 1 Raja-raja 7:26)Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat dua ribu bat air.

Bertentangan dengan :

(2 Tawarikh 4:5)Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. Laut” itu dapat memuat tiga ribu bat air.

Dan masih banyak lagi kesalahan hitung yang terdapat di dalam Al Kitab yang seharusnya mereka pikirkan terlebih dahulu jalan keluarnya sebelum menuduh hitungan yang telah benar menjadi salah.

Referensi

 (1) Tafsir Ar Razi (vol I, page 433)

 

المسألة الثانية : قوله تعالى : { هُوَ الذى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى الأرض جَمِيعاً ثُمَّ استوى إِلَى السماء } مفسر بقوله : { قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بالذى خَلَقَ الأرض فِى يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَندَاداً ذَلِكَ رَبُّ العالمين وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِىَ مِن فَوْقِهَا وبارك فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أقواتها فِى أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاء لّلسَّائِلِينَ } [ فصلت : 9 ، 10 ] بمعنى تقدير الأرض في يومين وتقدير الأقوات في يومين آخرين كما يقول القائل من الكوفة إلى المدينة عشرون يوماً ، وإلى مكة ثلاثون يوماً يريد أن جميع ذلك هو هذا القدر ثم استوى إلى السماء في يومين آخرين ومجموع ذلك ستة أيام على ما قال :}خُلِقَ السموات والأرض فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ } [ الأعراف : 54 [

 (2) Tafsir Baghowi (Vol VII, page 165)

 

{ وَجَعَلَ فِيهَا } أي في الأرض، { رَوَاسِيَ } جبالا ثوابت، { مِنْ فَوْقِهَا } من فوق الأرض، { وَبَارَكَ فِيهَا } أي: في الأرض، بما خلق فيها من البحار والأنهار والأشجار والثمار، { وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا } قال الحسن ومقاتل: قسم في الأرض أرزاق العباد والبهائم. وقال عكرمة والضحاك: قدر في كل بلدة ما لم يجعله في الأخرى ليعيش بعضهم من بعض بالتجارة من بلد إلى بلد (1) . قال الكلبي: قدر الخبز لأهل قطر، والتمر لأهل قطر، والذرة لأهل قطر، والسمك لأهل قطر، وكذلك أقواتها. { فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ } يريد خلق ما في الأرض، وقدر الأقوات في يومين يوم الثلاثاء والأربعاء فهما مع الأحد والاثنين أربعة أيام، رد الآخر على الأول في الذكر، كما تقول: تزوجت أمس امرأة واليوم ثنتين، وإحداهما هي التي تزوجتها بالأمس، { سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ } قرأ أبو جعفر “سواء” رفع على الابتداء، أي: هي سواء [وقرأ يعقوب بالجر على نعت قوله: “في أربعة أيام”، وقرأ الآخرون “سواء”] (2) نصب على المصدر، أي: استوت سواء أي: استواء، ومعناه: سواء للسائلين عن ذلك. قال قتادة والسدي: من سأل عنه فهكذا الأمر سواء لا زيادة ولا نقصان جوابًا لمن سأل: في كم خلقت الأرض والأقوات؟

 (3)Miftahul Ulum As Sakaki (page 248)

 

ويقولون بين قوله ” خلق السموات والأرض وما بينها في ستة أيام ” وبين قوله ” أئنكم لتكفرون بالذي خلق الأرض في يومين وتجعلون له أندادا ذلك رب العالمين وجعل فيها رواسي من فوقها وبارك فيها وقدر فيها أقواتها في أربعة أيام سواء للسائلين ثم استوى على السماء وهي دخان فقال لها وللأرض أئتيا طوعا أو كرها قالتا أتينا طائعين فقضاهن سبع سموات في يومين ” تناقض لكون عدد أيام خلق السموات والأرض وما بينهما في الأول ستة وفي الثاني ثمانية لجهلهم بالمراد من قوله ” في أربعة أيام وذلك يومان مأخوذان من اليومين الأولين على ما يقال خرجنا من البلد فوصلنا على موضع كذا في يومين فذهبنا ووصلنا على المقصد في أربعة أيام مراد بالأربعة يومان مضافان على اليومين