Lilith_Periodo_de_Isin_Larsa_y_BabiloniaChristmas atau Natal telah menjadi musim panen para pedagang. Ia menjadi sponsor  yang  terus  dilestarikan  oleh  perusahaan  advertising  setiap  tahun. Anda selalu melihat Santa Claus yang dipajang di setiap toko. Iklan-iklan menyambut dan mengajak kita untuk merayakan “Beautiful Christmas Spirit”. Koran yang selalu menjual iklan, ikut menyemarakkan musim kaum kafir tersebut di tajuk rencananya. Orang yang mudah terbius oleh tradisi ini, akan marah bila ditunjukkan kebenaran dari Tuhan. Padahal “Christmas Spirit = Semangat Natal” yang diselenggarakan setiap tahun itu, bukanlah untuk mengangungkan Kristus, melainkan hanya untuk promosi barang-barang dagangan. Sebagaimana rayuan setan lainnya, ia dikemas sedemikian rupa sehingga tampak seperti “Malaikat Pembawa Terang” yang amat indah. Setiap tahun jutaan    dolar    dihabiskan    begitu    saja,    sementara    ajaran    Yesus diterlantarkan. Itulah bagian dari sistem perekonomian Babilonia.

Sebagaimana yang telah diramalkan oleh Bibel (Alkitab), kita merasa berada di negara Kristen, padahal kita di Babilonia, tetapi kita tidak menyadarinya. Ingatlah pesan Alkitab yang berbunyi sebagai berikut:

“Pergilah kamu hai umatKu, pergilah dari padanya, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” (Wahyu 18:4)

Oleh karena itu, di tahun ini, daripada jutaan uang tersebut dihambur- hamburkan begitu saja, lebih baik dibelanjakan untuk menunjang pekerjaan Tuhan.

by Herbert W. Armstrong.

NB: Jika Engkau termasuk orang yang peduli terhadap agama Islam, maka IKUTILAH LANGKAH INI SAUDARAKU