Date: Fri, 25 Apr 2014
From: weriantochristian
To: christologmuda
sia sia anda cuma memaksakan jawaban aja
dalil 4 sdh di bahas argumenmu masil asal jawab aja mulai adam ,melkisedek, dewa dewa kayalan
karena ini pertanyaan dari quran kalau bisa jawabnya yg ada di quran atau sejahrah dunia jika tdk ada bukti baru jangan di jawab
buang waktu aja
dalil 5 sdh di jawab anda belum bisa jawab apakah ada yg bisa ciptakan makluk hidup seijin ALLAH selain ISA jika belum ada bukti baru jangan ngeyel percuma
tinggal dalil 2,3 dan 6 silakan pilih semua pertanyaan sama adakah manusia yg bisa atau ada seperti yg di lakukan ISA ???
sudah gitu aja silakan menjawab minta hikmat dari ALLLAH he… supaya ga asal jawab
From: christologmuda
To: weriantochristian
From: weriantochristian
To: christologmuda
Date: 26 Apr 2014
From: christologmuda
To: weriantochristian
pada email sebelumnya anda bahwa
kemudian anda memberikan beberapa ayat, untuk mendukung pernyataan anda,
Mari kita baca ayat sebelumnya
Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.
dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.
dan Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus.QS Adzukruf 59-63
Pada ayat 59 dijelaskan bawah Nabi isa tidak lain adalah seorang Hamba. saya yakin semua tahu apa itu hamba, dan apa beda Hamba dengan Tuhan Sang Pencipta
Kedatangan nabi Isa itu memberitahu bahwa kiamat sudah dekat, bukan berarti Nabi Isa itu tahu kapan waktunya, hal ini pararel dengan apa yang disebutkan oleh Bible
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun tahu , malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” (Matius 24:36)
2. Apa jalan yang lurus yang dimaksud Nabi Isa itu??
إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus
lihatlah apa yang Nabi Isa katakan ” Dialah Tuhanku dan Tuhan Kamu”
Sudah sangat jelas bahwa Nabi isa bukanlah Tuhan sebagaimana yang anda yakini selama ini
monggo saya tunggu sanggahannya
From: weriantochristian
To: christologmuda
sdh terbukti hanya ISA SAJA yg di tulis di al quran ISA JUGA TERMUKA DI DUNIA DAN DI AKHERAT
tanpa saya jelaskan pembaca pasti tahu memang ISA TIDAK ADA BANDINGANNYA selain ALLAH
jika anda tidak ada bukti yg baru jangan komentar lagi mari kita fokus di dalil ke 2sama seperti dalil 1 jalan yg lurus adalah jalan nya ALLAH terbukti lewat ayat yg anda tunjukan
Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus
ternyata sdh terbukti ISA JUGA DI SEBUT JALAN YG LURUS QS AZ ZUKHRUF 61
anda tinggal buktikkan jalan yg lurus bukan ISA saja nabi yg lain juga sama anda tunjukan ayatnya selesai sudah,ganti dalil saya tdk membantah
anda jangan klaim lagi jalan yg lurus semua nabi termasuk nabi muhammad sebelum anda tunjukan buktinya di al quran
mengenai dia di sebut hamba, utusan ,tidak tahu hari kiamat it oke ga masalah buat saya karena sisi kemanusiannnya
nantinya pembaca akan mengerti sendiri memang hanya ISA DAN ALLAH SAJA YG DI SEBUT JALAN YG LURUS
JIKA ANDA TIDAK BISA MENEMUKAN AYAT BANDINGANNYA YG DI SEBUT DI ATAS JANGAN KOMENTAR GANTI DALIL YG LAIN
From: christologmuda
To: weriantochristian
اهدنا الصراط المستقيم أي أرشدنا إليه ويبدل منه
006. (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian dijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:
صِرَاطَ الذين أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ بالهداية ويبدل من الذين بصلته غَيْرِ المغضوب عَلَيْهِمْ وهم اليهود وَلاَ وغير الضالين وهم النصارى ونكتة البدل إفادة أن المهتدين ليسوا يهوداً ولا نصارى والله أعلم بالصواب، وإليه المرجع والمآب وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا دائما أبدا، وحسبنا الله ونعم الوكيل، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
007. (Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.
coba perhatikan, betul kan yang saya bilang? surat alfatihah yang di gembar gemborkan org kristen ternyata menjadi bumerang bagi mereka sendiri, surat alfatihah ini adalah doa agar dijauhkan/tidak termasuk dari kaum nasrani/kristen dan yahudi
ada berkata “Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus
anda tinggal buktikkan jalan yg lurus bukan ISA saja nabi yg lain juga sama anda tunjukan ayatnya selesai sudah,ganti dalil saya tdk membantah
anda jangan klaim lagi jalan yg lurus semua nabi termasuk nabi muhammad sebelum anda tunjukan buktinya di al quran
mengenai dia di sebut hamba, utusan ,tidak tahu hari kiamat it oke ga masalah buat saya karena sisi kemanusiannnya
nantinya pembaca akan mengerti sendiri memang hanya ISA DAN ALLAH SAJA YG DI SEBUT JALAN YG LURUS
JIKA ANDA TIDAK BISA MENEMUKAN AYAT BANDINGANNYA YG DI SEBUT DI ATAS JANGAN KOMENTAR GANTI DALIL YG LAIN
Ckckckck….. Asli werianto si tukang hayal lg mabuk berat. Ga ada malu2nya pake ayat2 Al-Qur’an demi pembenaran ketuhanan yesus, aplg pake Az-Zukhruf sm Al-Fatihah. Itu lah klo org yg termakan doktrin n dogma imani aja. Dpt ilmu dikit dr pendeta lgsgh dijadiin senjata tanpa dipelajari lbh dahulu. Tu ayat yg jd acuan ga perlu pemahaman secara mendetail udah jelas banget klo dibaca dr ayat sebelum dan sesudahnya, org yg berakal pasti ngerti, Isa bukanlah tuhan, cm utusan.
Asli ni org malu2in banget. Oper PEDE, sm persis ky si Rudy Yohanes Gulang-Guling yg smp sekarang bacotnya masih koar2 di FB. Gpp dah, kita anggap aja ngelawak buat nghibur kita2 ya om Christ… 😀
Kalau begitu Adam ‘alaihissalaam lebih mulia daripada ‘Isa ‘alaihissalaam, karena Adam diciptakan tanpa ayah dan ibu. Lalu kalau begitu Musa ‘alaihissalaam juga lebih mulia daripada ‘Isa ‘alaihissalaam karena Musa dapat mengubah tongkat menjadi ular beberapa kali dengan izin ALLAH dan bagian tubuh kerbau yang disembelih karena perintah ALLAH melalui lisan Musa ‘alaihissalaam dapat membangkitkan orang mati.
Lihat Aali ‘Imroon ayat 59, al-A’rof I07 dan II7, dan al-Baqoroh 67-73.
Jadi kepingin tahu nih seandainya debat ini divideokan pasti kaya wiliam chambell vs ahmad dedatt ,yg pasti muka werianto kaya anak ayam kehilangan induknya atau kaya apa ya?wkwkwkwkwkwkwkwk jadi gemes pengen nabokin
Kalau tentang az-Zukhruf ayat 6I, kalau isim isyaaroh Haadzaa kembali kepada ‘Isa maka Shiroot itu khobar bagi isim isyaaroh tersebut, sehingga mustaqiim itu menjadi sifat bagi Shiroot. Sehingga tafsirnya: Ini (yaitu ‘Isa) adalah salah satu jalan yang lurus.
Kenapa mesti ditafsirkan dengan salah satu jalan yang lurus, bukan jalan yang lurus saja?
Karena Shiroot itu nakiroh dalam siyaq itsbaat jadi menurut ilmu ushul fiqh, Shiroot itu lafaz mutlaq bukan umum. Jadi artinya bukan setiap jalan yang lurus. Berarti ada Nabi lainnya yang disifati dengan jalan yang lurus.
Shiroot di sini nakiroh dan tentu saja tidak dima’rifatkan dengan “Alif” dan “Laam”. Jadi Shiroot di sini tidak bisa ditafsirkan dengan “Shirot yang itu” (Jalan yang itu). Jadi tidak bisa dikembalikan “yang itu”-nya ke Surat al-Fatihah. Juga tidak bisa ditafsirkan dengan “Sebenar-benarnya jalan yang lurus”, karena tidak dima’rifatkan dengan “al-Laam al-Kamaaliyyah”.
Lalu ‘Isa ‘alaihissalaam tidak bisa ikhbarkan dengan Shiroot. Karena Shiroot itu isim jaamid, bukan masdar, bukan isim faa’il, bukan isim maf’uul, dan bukan isim sifat. Karena artinya dalam bahasa arab menjadi aneh: ‘Isa itu jalan yang diinjak-injak manusia.
Kalau isim isyaaroh haadzaa kembali kepada ‘Isa, maka seharusnya ayatnya: “Haadzaa Saalikun Shirooton mustaqiimaan” (Ini, yaitu ‘Isa, menempuh jalan yang lurus). Atau “Haadzaa ‘alaa Shirootin mustaqiimin” (Ini, yaitu ‘Isa, berada di atas jalan yang lurus). Sedangkan kalau menentukan ada yang mahdzuuf dalam ayat yang sudah merupakan kalimat sempurna, yaitu “Saalikun” atau “‘alaa” berarti mengada-ada alias berdusta. Kecuali kalimatnya belum sempurna. Sedangkan kalimat “Haadzaa shirootun mustaqiim” itu merupakan kalimat yang sudah sempurna dalam bahasa arab.
Kalau ada yang berkata “Isa itu jalan yang lurus” (‘Isa shirootun mustaqiimun), maksudnya adalah dengan mengikutinya, maka kita selamat atau berada di atas jalan yang lurus.
Jawab: Tamsil demikian tidak pernah dikenal oleh orang arab. Karena tamsil yang benar adalah “Isa itu berada di atas jalan yang lurus” artinya adalah ‘Isa itu benar. Bahasa arabnya adalah “‘Isa ‘alaa shirootin mustaqiim”. Seperti perkataan di bawah ini:
أميرُ المؤمنين على صِراطٍ … إذا اعْوَجَّ المَوارِدُ مستقيمِ
Maksudnya Amiirul Mukminiin berada di atas jalan yang jelas dan benar ketika orang-orang menempuh jalan yang berkelok dan salah.
Perkataan seperti ini dijadikan tamsil bagi orang benar.
Karena arti dari “Shiroot itu” adalah “Thoriiq waadhih” (jalan yang jelas). Sedangkan pembahan sifat “Mustaqiim” menjadikannya: “Jalan yang jelas dan benar”. Karena arti dari “Mustaqiim” adalah “Benar dan tidak ada salahnya”. Lihat tafsir at-Thobari 1/74-75.
‘Afwan salah ketik, “Sedangkan pembahan sifat “Mustaqiim”” seharusnya “Sedangkan penambahan sifat “Mustaqiim””.
Terdapat ayat dalam Qur’an yang menyatakan Nabi Muhammad shollalloh ‘alaihi wasallam berada pada jalan yang lurus, seperti:
{قُلْ إِنَّنِي هَدَانِي رَبِّي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ} (Surat al-An’aam ayat I6I).
“Katakanlah wahai Muhammad: ‘Sesungguhnya saya diberikan petunjuk oleh Robb-ku ke jalan yang jelas dan benar'”.
Kata “Shiroot’ dalam bahasa arab biasa dijadikan khobar bagi isim jamid dan mashdar. Bukan khobar bagi orang tertentu seperti yang sudah dibahas.
Yang paling tepat untuk tafsir “Haadzaa shirootun mustaqiim” pada ayat 6I dari surat az-Zukhruf adalah bahwasanya “Haadzaa kembali kepada mashdar yang terpendam (Kaamin) pada fi’il amr “ittabi’uuni” yaitu “Ittibaa'”, jika diidofahkan kepada domir “ya” mutakallim menjadi “Ittibaa’ii”.
Yaitu “Berittibaa’ kepada Saya (yaitu Alloh) merupakan jalan yang lurus dan benar.
Karena kalau kembali kepada “‘ilmun” maka terlalu jauh dan artinya aneh, yaitu: “Pengetahuan tentang kiamat merupakan jalan yang lurus”.
Ini akan jelas bagi yang paham bahasa arab dan ushul fiqh.
Werianto ini orang yang buta dan tuli yang jelas jadi sesat dan menyesatkan
kayaknya debat kyak gini nggak usah diterusin, pihak kristen keliatan udah asal2an jawabnya 🙂
Ya kalo Tuhannya juga sudah asal-asalan.. Pastinya jawaban juga akan asal-asalan. Karena membela keyakinan yang tidak berasal..
“tidak tahu hari kiamat it oke ga
masalah BUAT SAYA karena sisi
kemanusiannnya”
Jawaban ini buat ane malah ngakak..
hahaha…
Yg debat dia, seolah2 yg jdi juri juga dia.
ya sdh jels, berarti dia manusia, intinya kekeliruan kalian ummat nashrani/kristiani adalah sikap berlebihan dalam memuliakan Isa, sampai2 menuhankannya, kalau sikap ummat terdahulu seperti mereka, maka sudah banyak yang dituhankan, barang kali nabi Adam, nabi Sulaiman, nabi Musa, karena mereka semua mempunyai mu’jizat dari Allah seagai nabi atau utusan.
semoga Kaum kristiani bisa memahami fakta dengan baik dan segera beragama Islam.
Mungkin pikiran pendeta werianto merasa PD karena nabi isa sering disebut di al,quran lebih banyak dari nabi Muhammad, jadi lebih mulia Isa dong dari pada nabi Muhammad, pada hal kalau dia tahu SETAN lebih banyak disebut di Al,quran dari pada Nabi Isa, lalu lebih mulia mana antara para nabi dengan SETAN…?
Debat seperti ini sdh nggak imbang, karena sang pendeta juga nggak hapal atau nggak paham dengan kitabnya sendiri.
WASSALAM
assalamualaikum!!!
wa’alaikumsalam wr.wb
kalau lain waktu sy bagi pengalaman, dmna sy harus kirim? 🙂
silahkan kirim ke chistologmuda@hotmail.com
assalamualaikum
om crist dalam http://www.isadanislam.com/keselamatan/timbangan-mizan-islam-dan-penebusan-isa-al-masih ada salah 1 pengunjung bernama DR. Ady Lesmana, MPD menyatakan AL Fatiha 6 telah dijawab pada surah Az Zukhruf 61 yg mirip dengan apa yg disampaikan bung weriantochristian. saya coba menanggapinya dengan memberikan link ini agar dikunjungi dan mengcopas sebagian tapi dihapus oleh admin. malah saya dikasi emailnya ady_lesmana@yahoo.com. atau ketemu di lembaganya
jawab saja, az Zukhruf 61 juga dijawab oleh Az Zukruf 64
إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.
Ya bgtu lah werianto tu berdalil s’enaknya aja, jelas2 isa d sebutkan dalam alquran itu adalah seorang nabi bukan tuhan, bukan pula allah
masih GR aja, mentang2 ada nama isa as
huh, payah
Werianto bocah gemblung,.
orang2 para penganut ajaran pagan modernnya paulus alias keristener telah dibutakan dan ditulikan oleh permainan kata2 para pendeta, pastor dll, kalau para penganut pagan modernnya paulus mengatakan yesus itu tuhan sekaligus j7ga manusia hal ini di lakukan paulus dan kaisar untuk mempersatukan umat yg terpecah pada waktu itu umat yg satu mengakui yesus itu tuhan tapi umat yg lain mengakui yesus manusia dus terciptalah yesus tuhan sekaligus manusia ini merupakan sejarah yg tidak terbantahkan, hal ini untuk lebih enak dan mudah dalam menjawab pertanyaan2 ttg yesus, keristener misalnya pas di tanya kenapa waktu di salib kita tidak boleh mengatakan itu tuhan yg disalib para keristener pasti menjawab ooo itu badan kemanusiaannya yg di salib enak khan jawabnya ndak perlu peras keringat, padahal katanya yesus manusia sekaligus tuhan, dan ayat2 yg lain misalnya yesus makan, minum, di coba iblis dll pertanyaan besar sebenarnya berarti yesus dan tuhan tdk selamanya bersatu ada saat dia jadi manusia tapi tidak boleh di bilang itu tuhan, padahal tuhan itu nyungsep sep di tubuhnya yesus inti dan pertanyaan besar , pernyataan yg menyebutkan yesus dan tuhan itu satu adanya adalah permainan kata paulus
Werianto wrote : ternyata sdh terbukti ISA JUGA DI SEBUT JALAN YG LURUS QS AZ ZUKHRUF 61
anda tinggal buktikkan jalan yg lurus bukan ISA saja nabi yg lain juga sama anda tunjukan ayatnya selesai sudah,ganti dalil saya tdk membantah.
———
Dasar licik, pemikiran yg tergelincir.
Anda menipu dengan mengatakan “Yesus disebut sebagai “shirothol mustaqiem” (jalan yg lurus) dalam ayat itu..Mana ada
Kita mulai kupas tuntas..
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku. itulah jalan yang lurus (shirothol mustaqiem)” (Qs. 43 Az Zukhruuf 61).
Perhatikan QS 43;61 di atas.. jika dibaca pelan-pelan dan utuh, ternyata Nabi Isa adalah pihak ke-3 yg sedang menjadi obyek yg dibicarakan..
Sekarang mari kita teliti, siapa pihak pertama yang berbicara..??!! yang jelas bukan Nabi iSA.. pihak pertama alias yg berbicara/berfirman dalam ayat itu adalah Tuhan..kepada siapa..??!!
Mulailah baca dari ayat 57, ayat yg memulai membicarakan topic masalah Isa dalam surat tersebut :
QS 43;57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba KAUMMU (Quraisy) bersorak karenanya.
Dari kalimat utuh tersebut dalam ayat ini, kita menjadi tahu bahwa Allah sedang bercerita melalui firmanNya kepada Nabi Muhammad, yang mana kaum beliau adalah kaum Quraisy yang saat itu menjadi penentang utama..
Sekarang kita mengetahui, bahwa pihak-I (yg berbicara) adalah Allah, sedangkan pihak ke-II (yg diajak komunikasi) adalah Nabi Muhammad.. dlm ayat tersebut, Nabi Isa (yg mereka klaim sebagai Yesus berada pada pihak ke-III (obyek pembicaraan).. betul..??!!
Sehingga kata “Aku” dalam QS 43 ayat 61 adalah untuk Allah, dan bukan untuk Nabi Isa.. selanjutx “Jalan yg lurus” pd ayat az-zukruf:61 tersebut tdk mengacu kpd Isa jg tdk pada Allah.
# Jadi istilah “jalan yg lurus” pada ayat diatas bkn Allah dan bkn pula isa. Allah bkn lah “jalan,dan Isa bkn pula “jalan”. Apakah “jalan yg lurus” dimaksud pd ayat diatas?
mari kita kupas lagi :
“Wa innahuu la’ilmul lis saa’ati fa laa tamtarunna bihaa wat tabi’uuni hadzaa shiraatum mustaqiim”.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku. itulah jalan yang lurus (shirothol mustaqiem)” (Qs. 43 Az Zukhruuf 61).
Pengertian shirothol mustaqiem (Jalan yg lurus) pada ayat diatas yaitu:
> “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat,..” artinya: bahwa Isa As Memberikan pengetahuan bahwa kiamat itu sdh mnjadi ketetapan yg nyata akan terjadi dan waktunya sdh dekat. Selanjutx ayat diatas kmbli menekankan
> “karena itu (dengan kedatangan isa) Janganlah km ragu2 tentang kiamat”, artinya:kmbali meyakinkan kiamat pasti akan tiba.
> Dan “ikutilah Aku(Allah)”, Artinya: Kita diajak untuk mengikuti Allah
>”ITULAH jalan yg lurus” Artinya: Cermati baik2 pd kata “Hadzaa” (“itulah”) berarti mnunjukkan keterkaitan pada kalimat sebelumx. Sekaligus tdk merujuk kpd yg sedang berbicara/objek pertama (ALLAH), dan tdk pula kpd objek ketiga(Isa). Seandai Merujuk kpd Allah berarti ayatx Akan jd “Akulah JALAN YG LURUS. jd yg dimaksud jln yg lurus pada Qs Az-Zukruf:61 Diatas adalah PERCAYA ADAX KIAMAT DAN MENGIKUTI ALLAH.(itulah jln yg lurus) akan mengikuti kmn.??!! yaa ke syurga.. Wallahu yad’uu ilaa daarissalaam (dan Allah mengajak ke daarussalaam /syurga)..
> QS 10;25. “Allah mengajak (manusia) ke Darussalam (syurga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).”
Bagaimana untuk bisa masuk syurga..??!!Mengikuti segala perintah dan laranganx.