BibleFasal-fasal ini merupakan kumpulan tulisan yang mempunyai keseragaman literer yang nyata.

Yang pertama adalah Psaumen (nyanyian) yang merupakan puncak daripada puisi Ibrani. Sebagian terbesar disusun oleh Nabi Dawud, sebagian lagi oleh para pendeta dan orang-orang Lewi. Themanya adalah memuja Tuhan, mendoa (memohon) dan meditasi. Fungsinya adalah liturgi, yakni dibaca waktu sembahyang.

Fasal Job (Ayub) merupakan fasal hikmah dan taqwa; tertulis pada tahun 400 atau 500 S.M. Fasal Nudub (Tangisan) karena jatuhnya Yerusalem, ditulis pada permulaan abad VI S.M. mungkin ditulis oleh Jeremia.

Kita juga harus menyebutkan fasal Cantiqus des Cantiques (suatu kumpulan nyanyian tentang cinta kepada Tuhan), fasal peribahasa, kumpulan kata-kata Nabi Sulaeman dan orang-orang bijaksana di Istana, Imam (Eclesiast) atau qoheleth dimana orang memperdebatkan antara kebahagiaan dunia dan kebijaksanaan.

Bagaimana kumpulan yang sangat berbeda-beda dari segi isinya, yang fasal-fasalnya ditulis selama paling
sedikit 700 tahun, dan mempunyai sumber-sumber yang sangat berbeda, kemudian semua itu dipadukan dan
dimasukkan dalam satu buku, bagaimana kumpulan semacam itu dalam beberapa abad dapat merupakan kesatuan yang tak terpisah-pisah dan menjadi Kitab Wahyu Yahudi Kristen (dengan sedikit perbedaan-perbedaan menurut kelompok) dan menjadi hukum (Kanon) yakni suatu kalimat
Yunani yang mengandung arti (tidak boleh disentuh).

Pengumpulan bahan-bahan Perjanjian Lama tidak terjadi pada zaman Kristen, akan tetapi masih dalam zaman Yahudi, dan dimulai secara pasti pada abad VII S.M. Fasal-fasal lainnya dimuat sesudah fasal-fasal pertama. Tetapi perlu kita ingat bahwa 5 fasal pertama yang merupakan Taurah (Pentateuk) selalu mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada fasal-fasal lain. Kemudian orang menambah fasal-fasal Taurah itu dengan Pengumuman-pengumuman para Nabi (siksaan Tuhan bagi orang yang berdosa), serta janji-janji mereka, karena Taurah sudah merupakan fasal-fasal yang diterima rakyat pada abad II S.M., Kanon para Nabi sudah jadi.

Fasal-fasal lain seperti nyanyian Nabi Dawud yang dipakai untuk sembahyang, ditambahkan pula bersama
dengan fasal Tangisan dan hikmat Suleman atau Ayub.

Agama Kristen, atau lebih tepat pada permulaannya, agama Yahudi Kristen, sebagai yang akan kita lihat
nanti, yaitu agama yang telah banyak dipelajari oleh sarjana-sarjana modern seperti Kardinal Danielou, agama Kristen sebelum mengalami perubahan-perubahan pokok yang disebabkan oleh pengaruh Paulus, telah menerima warisan Perjanjian Lama. Para pengarang Injil sangat tertarik kepada Perjanjian Lama.

Akan tetapi jika kita melakukan pembersihan-pembersihan terhadap Injil empat dengan menghilangkan hal-hal yang apokrif (yang misterius, tidak benar, tidak autentik), kita tidak perlu melakukan hal yang sama untuk
Perjanjian Lama. Ini berarti bahwa kita menerima seluruh atau hampir seluruh isi Perjanjian Lama.

Siapakah yang berani mempersoalkan sesuatu mengenai kumpulan-kumpulan yang pincang ini sampai akhir abad Pertengahan, sedikitnya di Barat? Tak ada atau hampir tak ada. Mulai akhir abad Pertengahan sampai permulaan abad modern telah timbul beberapa kritik. Kita sudah membaca sebagian kritik tersebut pada permulaan buku ini, akan tetapi gereja-gereja selalu dapat memaksakan kekuasaannya . Suatu kritik autentik mengenai teks memang sudah ada sekarang, akan tetapi jika para pendeta-pendeta spesialis dapat mempergunakan pikiran lebih banyak untuk menyelidiki perincian-perincian dari bermacan-macam persoalan, mereka kemudian berpendapat bahwa lebih baik jangan masuk terlalu jauh kedalam
“hal-hal yang sukar.” Nampaknya mereka itu tidak menyelidiki “hal-hal yang sukar itu” dengan sinar
pengetahuan modern. Jika kita mau mengadakan perbandingan dalam sejarah, apalagi kalau terdapat
persesuaian antara mereka dan Bibel, maka sebetulnya mereka itu belum berhasrat sungguh-sungguh untuk
melakukan perbandingan yang mendalam dan blak-blakan dengan idea-idea ilmiah yang mereka rasakan akan menyanggah idea-idea tentang kebenaran isi Injil yang sampai waktu ini tidak pernah dibantah.

——————————————————————————–

BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979