ReadingOfTheTorahAssalamualaikum Wr.wb

Oleh Bunda Maria

Saya adalah pembaca dari FP The Yeshiva Institute di bawah asuhan bapak Menachem Ali dan staff. Dalam halaman facebook tersebut banyak kajian kitab suci oleh para ahli bahasa dan tentu saja penelitian oleh pak Ali sendiri. Dan kajian Ismail as dan Ishaq as adalah salah satu yang saya sukai. Karena kelihatan sekali yang mana kitab suci dari Allah dan yang mana telah mengalami rekayasa. Dalam materi-materi di sana akan saya rangkum dalam artikel ini. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bagi kaum muslimin dipertebal imannya. Aamiin yaa rabbal alamiin.

Berbagai kontroversi mengenai nabi Ismail as dalam yahudi, Kristen, dan Islam adalah keyakinan masing-masing. Saya tertarik membaca banyak tulisan mengenai Nabi Ismail ini. Terutama tulisan para ahli bahasa. Pada kali ini saya tidak ingin memperdebatkan apa-apa yang ada dalam kitab suci tersebut. Namun saya hanya memperlihatkan dan menunjukkan sosok Nabi Ismail as baik dalam TaNaKH ataupun Al Quran. Karena telah akan memasuki bulan ramadhan kami menuliskan artikel ini buat konsumsi muslim dan buat menambah wawasan saja. Bukan buat diperdebatkan. Kami umat muslim yang sedang berpuasa berusaha sekuatnya menjauhi hal-hal yang bisa mengurangi nilai puasa di mata Allah Azza wajalla.

Allah swt berfirman dalam QS Maryam ayat 54 yang artinya :

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang RASUL dan NABI.”

Dalam ayat tersebut di atas membantah keyakinan Kristen bahwa Ismail bin Ibrahim bukan seorang nabi. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa Ismail adalah (Rasul =رَسُولًا) dan (Nabi = نَّبِيًّا). Jadi Allah berkata Ismail adalah seorang Rasul dan Nabi.

Kabar Kelahiran Ismail as

Allah berfirman dalam QS Ash shaaffat ayat 101 yang artinya :

 “Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.”

Demikianlah yang tertulis di dalam kitab suci kita Al Quran. sebab mengapa Nabi Ismail as di panggil dengan Nama “IS-MA’-IL” yang merupakan arabsasi dari ibrani nya yaitu “Yisyma’El”. yaitu peristiwa dimana Sayyidah Hagar mengalami penindasan oleh Sayyidah sarah, karena perihal masalah anak pertama yang lahir dari benih avraham.

Khabar kelahiran Ismail as juga terdapat dalam TaNaKH.

[ALP] Genesis 16:11 -16

(11) WAYYOMER LAH MAL-AKH ADONAY HINNAKH HARAH WE-YOLADTE BEN WE-QARAAT SYEMO YISYMA’EL KI-SYAMA’ YHWH EL-‘ANYEKH

(12) WEHU YIHYEH PERE ADAM YADO BAKHOL WE-‘AL PENEY KAL-ACHAYV YISYKON

(13) WATIQRA SYEM ADONAY HADOVER ELEYHA ATTAH EL ROIY KI AMRAT HAGAM HALOM RAIYTI ACHAREY ROIY

(14) ‘AL KEN QARA LABAER BEER LACHAY ROIY HINNEH BEYN-QADESY U-BEYN BARED

(15) WATELED HAGAR LE-AVRAM BEN WAYIQEA AVRAM SYEM BENO ASYER YALDAH HAGAR YISYMA’EL

(16) WE-AVRAM BEN SYEMONIM SYANAH WE-SYESY SYANIM BE-LEDET-HAGAR ET-YISYMA’EL LE-AVRAM

[Alkitab] Genesis 16:11-16

(11) Selanjutnya kata Malaikat YHWH itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab YHWH telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.

(12) Seorang laki-laki yang lakunya seperti PERE ADAM, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”

(13) Kemudian Hagar menamakan YHWH yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.” Sebab katanya: “Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?”

(14) Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lachai-Roi; letaknya antara Kadesh dan Bered.

(15) Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.

(16) Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

pada ayat 11,sefer beresyit, dijelaskan bahwa inilah asal mula nama Nabi Ismael AS bermakna Tuhan akan mendengar, pada ayat 12, adalah nubuatan mengenai sikap beliau dan anak keturunan nya. Makna PERE ADAM akan kita bahas nanti. Pada ayat 13 diterangkan bahwa sayyidah Hagar bukan avodah zarah, melainkan seorang yang Tauhid, karena BELIAU memanggil Nama YHWH dengan El Roiy.

Makna PERE ADAM

Melihat bahwa kata pere adam sering di jadikan bahan ejekan oleh rekan-rekan dari golongan avodah Hatalui (Misionaris kristen) atas pribadi Nabi Ismael as karena mereka berpegang kepada naskah terjemahan secara bulat tanpa melihat kepada naskah ibrani dan maksud penulis atas makna “pere adam” tersebut.

Menyangkut hal ikhwal di atas disebutkan dalam naskah TaNaKH:

[ALP] Genesis 16:12 WEHU YIHYEH PERE ADAM YADO BAKHOL WE-‘AL PENEY KAL-ACHAYV YISYKON

(Kej 16:12 OJB) And he will be a pere adam; his yad will be against kol, and kol yad against him; and he shall dwell in the presence of all his brethren.

(Kej 16:12 Leeser) And he will be a wild man; his hand will be against every man, and every man’s hand against him; and in the presence of all his brethren shall he dwell.

(Kej 16:12 JPS) And he shall be a wild ass of a man: his hand shall be against every man, and every man’s hand against him; and he shall dwell in the face of all his brethren.’

(Kej 16:12 IBIS) Tetapi anakmu itu akan hidup seperti keledai liar; ia akan melawan setiap orang, dan setiap orang akan melawan dia. Ia akan hidup terpisah dari semua sanak saudaranya.”

Kej 16:12 (TB) Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.”

Terjemahan Baru(TB) oleh LAI sangat menyebarkan kebencian kepada sosok Ismael, mereka tidak jujur…..dalam penerjemahan, BAGAIMANA BISA ADA KALIMAT “ia akan menentang semua saudaranya”?

Ada LIMA perbedaan terjemahan, dua kitab dari pihak Yudaism, satu kitab dari Pihak Messianic ortodox dan dua kitab dari LAI (BIS dan TB) dalam memaknai pere adam, namun tidak seharusnya kata diatas di terjemahkan secara HARFIAH (HURUF) tapi di maknai sebagai kiasan akan sifat sosok yang di sematkan. Mungkin LAI terlalu benci ama sosok Ismail hehehe….

Silahkan dibandingkan dengan terjemahan septuginta :

Kej 16:12 AUTOS ESTAI AGROIKOS ANTROPOS AI CHEIRES AUTOU EPI PANTAS KAI AI CHEIRES PANTON KAI KATA PROSOPON PANTON TON ADELPHON AUTOU KATAKESEI

[CTLXXE] Genesis 16:12 He will be a wild man. His hands will be against all, and the hands of all, against him. And he shall dwell in front of all his brethren.

namun apa sih sebenarnya makna metafora dari PERE ADAM ini apakah harus di pahami secara “MANUSIA LIAR,MANUSIA KASAR”? dll… Tentu bukan, mari kita akan merujuk ke beberapa komentator alkitab.

Menurut Rabi Shimon ben Yitschaq (Rashii) :

A wild donkey of a man: who loves the wilderness to hunt beasts, as it is written (below 21:20f):“And he was an archer; and he dwelt in the desert of Paran.” (Rashii on Bereshit:16:12)

jadi pere adam adalah gambaran berkenaan hidupnya yang suka tinggal di bamidbar (gurun sahara),dan menjadi pemburu hewan buruan,seorang pemanah (kej:21:20)

Menurut Adam Clarke,commentary on bible, Gen:16:12

He will be a wild man – אדם פרא – pere adam. As the root of this word does not appear in the Hebrew Bible, it is probably found in the Arabic farra, to run away, to run wild; and hence the wild ass, from its fleetness and its untamable nature. What is said of the wild ass, Job_39:5-8, affords the very best description that can be given of the Ishmaelites, (the Bedouins and wandering Arabs), the descendants of Ishmael.

Makna “pere adam” mengambar kehidupan Nabi Ismael dan anak cucunya, sebagai “merdeka,atau bebas dari hiruk pikuk suasana padat penduduk,dan hidup sebagai pengembara”.

SEFER IYOB:39:5-8

[ALP] Job 39:5-8 MI-SYILLACH PERE CHAFSYI U-MOSEROT ‘AROD MI FITECHA. ASYER SAMTI ‘ARAVAH BEYTO U-MISYKENOTAYV MELECHAH. YISCHAQ LAHAMON QIREYAH TESYUOT NOGESY LO YISYMA’. YETUR HARIM MI-RE’EHU WE-ACHAR KAL YAROQ YIDROSY.

Ayb 39:5-8 JPS

(5) Who hath sent out the wild ass free? Or who hath loosed the bands of the wild ass?

(6) Whose house I have made the wilderness (‘ARAVAH), and the salt land his dwelling-place.

(7) He scorneth the tumult of the city, neither heareth he the shoutings of the driver.

(8) The range of the mountains is his pasture, and he searcheth after every green thing.

Ayb 39:5-8 OJB

(5) Who hath sent out the pere (wild donkey) free, or who hath untied the ropes of the arod (wild donkey, onager),

(6) Whose bais I have made the aravah, and the barren land his mishkenot (dwellings)?

(7) He laughs at the tumult of the kiryah (city), neither regardeth he the shouts of the driver.

(8) The range of the harim is his pasture, and he searcheth after every green thing.

Ayb 39:5-8 IBIS

(5) Siapa melepaskan keledai liar di hutan? Siapa membuka talinya dan membiarkan dia berkeliaran?

(6) Kepadanya Kuberikan gurun (‘aravah) sebagai rumahnya dan padang-padang garam untuk tempat tinggalnya.

(7) Ia menjauhi kota-kota dan keramaiannya, tak ada yang dapat menjinakkan dan mempekerjakannya.

(8) Padang rumput di gunung tempat makanannya, dicarinya tetumbuhan yang hijau di sana.

Ayb 39:5-8 ITB

(5) (39-8) Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?

(6) (39-9) Kepadanya telah Kuberikan tanah dataran sebagai tempat kediamannya dan padang masin sebagai tempat tinggalnya.

(7) (39-10) Ia menertawakan keramaian kota, tidak mendengarkan teriak si penggiring;

(8) (39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

jadi sebenarnya kata “pere” itu tidak dimaknai secara harfiah keledai, melainkan cara hidup Yisyma’el PBUH dan keturunan nya yang hidup di padang gurun, tanpa siapa pun yang memerintahnya.

Torah Samaritan.

ada yang menarik dengan yang tertulis di Torah samaritan, dimana disana tertulis bukan PERE, melain kan PARAH ADAM. Wkwkwk ada apa denganmu al kitab ? sekali lagi bukan untuk diperdebatkan namun buat menambah wawasan aja.

[SAMAR] Genesis 16:12 WE-HU YIHYEH PARAH ADAM YADO BAKOL WE-YAD KOL BO WE’AL PENEY KAL-ACHAYV YISYKON. (Masoretic : PERE)

DAN DIA AKAN MENJADI PARAH ADAM ,Tangan nya akan melawan setiap orang,dan tangan setiap orang akan melawan nya, dan ia akan berhadapan dengan semua saudaranya, dan ia akan tinggal……..

apa sih makna parah Adam ? yaitu manusia yang subur

DAN DIA AKAN MENJADI MANUSIA YANG SUBUR (menghasilkan banyak keturunan) ,Tangan nya akan melawan setiap orang,dan tangan setiap orang akan melawan nya, dan ia akan berhadapan dengan semua saudaranya, dan ia akan tinggal……..

Bila menggunakan parah adam dalam torah Samaritan maka akan selaras dengan ayat berikut :

[ALP] Genesis 17:20 U-LE-YISYMA’EL SYEMA’TIKHA HINNEH BERAKHTI OTO WE-HIFREYTI OTO WE-HIRBEYTI OTO BI-MEOD MEOD SYENEYM ‘ASAR NESYIIM YOLID U-NETATIV LE-GOY GADOL

Kej 17:20 OJB And as for Yishmael, I have heard thee; hinei, I have blessed him, and will make him fruitful, and will multiply him exceedingly; twelve nasi’im (princes, rulers) shall he father, and I will make him a goy gadol (great nation).

Kej 17:20 (TB) Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.

jadi jelas lah sudah makna PERE ADAM di dalam alkitab Ibrani itu bermakna simbolik tentang kehidupan Nabi Ismail as dan keturunannya,memang berkenaan kehidupan beliau yang keras, baik memerangi orang-orang kafir maupun orang-orang bersatu memeranginya, tapi mereka sampai sekarang masih ada. Di antara dua belas nesiim (rais) di dalam kabilah Bani Ismael, akan menurunkan silsilah yaitu Nabi kita,MUHAMMAD SAW dari kabilah Qedar.

ada beberapa perbandingan sebagai bahan kajian, bahwa kata-kata metafora tidak harus di maknai secara harfiah, melainkan maknawiyah nya. Janji-Janji birkat Yaakov atas anak-anaknya :

[ALP] Genesis 49:5 SYIM’ON WE-LEWI ACHIM KELEY CHAMAS MEKHEROTEYHEM

[Alkitab] Genesis 49:5 Simeon dan Lewi bersaudara; senjata mereka ialah alat kekerasan.

Kata “Hamas” merupakan akronim dari organisasi di palestina, ternyata watak ini juga di miliki oleh nenek moyang,para Kohen dan simeon.

[ALP] Genesis 49:9 GUR ARYEH YEHUDAH MITEREF BENI ‘ALIYTA KARA’ RABATS KE-ARYEH U-KELAVI MI YEQIMENNU

[Alkitab] Genesis 49:9 Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; ia meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau seperti singa betina; siapakah yang berani membangunkannya?

[ALP] Genesis 49:13 ZEBULUN LECHOF YAMMIM YISYKON WEHU LECHOF ANIYYOT WE-YARKHATO ‘AL TSIDON

[Alkitab] Genesis 49:13 Zebulon akan diam di tepi pantai laut, ia akan menjadi pangkalan kapal, dan batasnya akan bersisi dengan Sidon.

[ALP] Genesis 49:14 Yisaskhar CHAMOR garem robets beyn hammisypetayim

[Alkitab] Genesis 49:14 Isakhar adalah seperti keledai yang kuat tulangnya, yang meniarap diapit bebannya,

[ALP] Genesis 49:17 YEHI DAN NACHASY ‘ALEY DEREKH SYEFIFON ‘ALEY ORACH HANNOSYEKH ‘IQVEY SUS WAYYIPOL ROKHEVU ACHOR

[Alkitab] Genesis 49:17 Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

[ALP] Genesis 49:27 BINYAMIN ZEEV YITRAF BABOQER YOKHAL ‘AD WE-LA’EREV YECHALLEQ SYALAL

[Alkitab] Genesis 49:27 Benyamin adalah seperti serigala yang menerkam; pada waktu pagi ia memakan mangsanya dan pada waktu petang ia membagi-bagi rampasannya.”

Jadi kalau menurut anda PERE ADAM harus diterjemahkan secara harafiah maka ayat-ayat dalam kejadian 49 pun mengapa anda katakan diterjemahkan secara metafora ? hehehe selamat berpikir. JANGAN MENGGUNAKAN STANDARD GANDA DALAM MENGKAJI KITAB SUCI !!!

SIMPANG SIUR ISMAIL DAN ISHAQ

Bila membaca pendapat ulama dan para sahabat nabi memang dalam Islam ada beberapa yang menyatakan bahwa Nabi Ishaq as itulah sang Dzabihullah. Namun bila kita merujuk kepada Al Quran dan tradisi Islam yang jelas dan shahih maka sang Dzabihullah itu adalah Nabi Isma’il as. Untuk kali ini saya hanya mengngemukakan simpang siurnya kisah dzahibihullah bukan memperdebatkan siapakah yang dijadikan qurban oleh Ibrahim as. Dari kisah yang simpang siur ini kita bisa berpikir kitab manakah yang penuh rekayasa.

Menurut TaNaKH.

[ALP] Genesis 22:1-2 WA-YEHI ACHAR HADEVARIM HA-ELLEH WE-HAELOHIM NISSAH ET AVRAHAM WAYYOMER ELAYV AVRAHAM WAYYOMER HINNENI. WAYYOMER QACH-NA ET BINKHA YECHIDKHA ASYER AHAVTA ET YITSCHAQ WE-LEKH LEKHA EL ERETZ HAMORIYYAH WE-HA’ALEHU SYAM LE-‘OLAH ‘AL ACHAD HAHARIM ASYER OMAR ELEYKHA.

Kejadian 22:1-2 (SB2010) Sesudah berbagai peristiwa itu Al-Ilah menguji Ibrahim. Firman-Nya kepadanya, “Ibrahim. ” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan. ” Firman-Nya, “Bawalah anakmu, anak tunggalmu yang kaukasihi, yaitu Ishak, dan pergilah ke Tanah Moria. Persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran, di atas salah satu gunung yang akan Kusebutkan kepadamu. “

Pertanyaan yang timbul pada sosok ishaq dan Ismail

berapakah umur Ishaq ketika di sapih???

Tanakh bungkam akan hal ini, namun ada penjelasan para Rabi yahudi dalam tafsir mereka

Tafsir Radak:21:8:1

dan ia besar, dan di sapih

ia berhenti menerima susu dari ibunya,

ini terjadi sesudah ia berumur 24 bulan, (2 Tahun)

ini adalah standar periode bayi-bayi dirawat di pangkuan ibu mereka

Tafsir Rashbam:21:8:1 ia terlepas dari ketergantungan menyusu dari ibunya

Tafsir Rashii:21:8:1 sesudah 24 bulan (2 Tahun) (Gittin 75)

(Terjemahan Tafsir-Tafsir Rabinic dalam www.sefaria.org)

Ishmael di letakkan di bahu dan dilempar ke semak-semak ?

Dalam TaNaKH dikisahkan Interlinier :

wayyiskhem (dan ia bangun) – avraham – baboqer (pada pagi hari) – wayyiqach (dan ia mengambil) – lechem (roti) – wechemat (dan botol) – mayim (air) – wayyiten (dan memberikan) – el (kepada) – hagar (hajar) – saam (meletakkan) – ‘al (pada) – syikhmah (bahunya) – weet hayeled (dan anak itu) – wa yesyalecheh (dan mengutusnya/mengirimnya) – watelakh (dan ia berjalan) – wateta’ (dan ia terombang ambing) – be midbar (di gurun) – beer syaba’ (beersheba)

dan avraham bangun pada pagi hari, ia mengambilkan roti dan botol yang berisi air, ia memberikan itu semua kepada hagar, ia meletakkan pada bahunya, dan anak itu. dan mengirim ia, ia berjalan dan terombang ambing di gurun beersheba’

Dalam Septuguinta(Yunani) Interlinier :

aneste (bangun) – de (juga) – abraam (ibrahim) – to proi (pada pagi hari) – kai (dan) – elaben (mengambil) – artous (roti) – kai askon (dan botol) – udatos (air) – kai edoken (dan ia memberikan) – agar (Hajar) – kai epetheken (dan ia meletakkan) – epi (padanya) – ton omon (begitu juga) – kai to paidion (dan anak itu) – kai epesteilen (dan mengirim ia) – auten (bersamanya).

apelthousa (pergi) – de eplanato (menyebabkan mereka kesasar) ten eremon (gurun itu) – kata (dibawah) – phrear (sebuah sumur) – (sumpah itu)

“dan juga ia bangun pada pagi hari, dan ia mengambil roti dan sekirbat air dan ia memberikanya kepada hagar, ia meletakkan pada (bahu)nya begitu juga anak itu, dan mengirim mereka berdua pergi, menyebabkan mereka kesasar di gurun dimana ada sumur sumpah itu.”

Bila kita membaca versi TaNaKH dan dan versi septuguinta maka akan terkesan 2 kisah berbeda yaitu :

dalam TaNaKh, ada indikasi bahwa Ishmael tidak di letakkan pada bahu hagar melainkan berjalan sendiri, sedangkan menurut versi septuginta, hagar meletakkan ishmael di bahunya dengan roti dan sekirbat air itu.

Berbagai tafsir yahudi simpang siur dan bertentangan dalam usia ismail dalam kisah ini.

dalam Tafsir Radak dijelaskan : “sebab anak itu berumur 15 tahun”

komentar saya : (bagaimana mungkin anak 15 tahun digotong ibunya yang tua renta?)

dalam Tafsir Rashii dijelaskan:

beresyit rabbah

bayi itu tetap di letakkan pada bahunya,

komentar saya : (kalau hitung-hitungan umur menurut al kitab harusnya ismail sudah beranjak dewasa, jadi sebenarnya al kitab yang salah atau memang masih bayi ?)

Tafsir Shadal : tidak diletakkan pada bahunya hanya bersamanya

Midrash Rabbah Syemot : anak berumur 15 tahun

Pirkei de-Rabbi Eliezer:30 Yisyma’el pergi dari rumah ayahnya, ketika berumur 17 Tahun

Mengenai “dibuang ke semak-semak”

Nats TaNaKH

[ALP] Genesis 21:15 wayyikhlu (dan ketika habis) – hammayim (air itu) – min (dari) – hachemet (kirbat itu) – watisylach (dan ia melemparkan) – et hayeled (anak itu) – tachat (dibawah) – hasyichim (semak-semak)

“ketika air di kirbat itu habis, ia melemparkan anak itu ke bawah semak-semak”

Nats Septuginta :

Kej 21:15 Interlinier : exelaten (ia gagal) – de (selain itu) – to udor (air itu) – ek (keluar) – tou askou (kirbat itu) – kai (dan) – erripsen (melemparkan) – to paidion (anak itu) – upokato (kebawah) uias elates (sebuah pohon sejenis cemara)

” air pada kirbat itu habis keluar, dan ia melemparkan anak itu ke bawah sebuah pohon sejenis cemara”

kalau kita baca midrash rabbah, jelas bahwa ishmael di letakkan pada bahunya hagar,dan anak 16/17 tahun di bahunya ? lalu di lemparkan seperti bayi di semak-semak ? Kira-kira kisah ini anda percaya gak ? hehehe silahkan anda kaji sendiri. Yaitu pada kata “Wayigdal (ia akan/sedang besar)” dalam bahasa gaul sekarang A Be Geh(ABG)  wkwkwkwk. Ups sorry yang serius membahasnya.

Nats TaNaKh Kej:21:20 “waYehi (dan Adalah) – Elohim (Tuhan) – et hana’ar (berserta anak itu) wayigdal (akan akan/sedang besar) – wayesyev (dan ia mendiami) – bamidbar (di gurun) – wayehi (dan akan menjadi) – rovah qasyat (pemanah)”

Versi Septuginta interlinier : kai (dan) en (adalah) O theos (Sang Ilahi) meta (dengan) tou paidiou (anak itu), kai (dan juga) euxethe (ia bertambah besar) , kai (dan juga) katokesen (tinggal) en te eremo (pada gurun), egeneto (ia akan menjadi) de toxotes (seorang pemanah)

Maka akan timbul Tanya dan Tanya dalam kekisruhan riwayat dalam PL ini.

Ishmael ketika dibawa oleh ibunya di bahu, menurut keterangan Midrash Rabbah,dan Pirkei rabban ele’ezer adalah berumur antara 15 tahun atau 17, pertanyaan nya,

kata “Yigdal” disini dimaknai sebagai harfiah “menjadi besar” dari umur,jasmani dan rohani atau hanya di maknai sebagai kiasan merujuk ke makna lain ??

setelah dibaca tafsir-tafsir tidak ada komentar signifikan mengenai kata “yigdal” pada diri Ishmael ini, namun jika kita mau merujuk kepada pada ayat-ayat lain yang terdapat kata “yigdal” ini maka akan ditemukan apa arti dibalik kata yigdal pada diri Ishmael.

  1. pada sefer beresyit:21:8 dijelaskan “yigdal” pada diri Ishaq, yang menandakan bahwa ia sudah besar,dan disapih.
  2. pada sefer beresyit:24:35, disana juga mengunakan kata “yigdal” , namun di makna “menjadi besar” dalam artian “kaya” sebab karna rezeki yang YHWH berikan kepada avraham.
  3. demikian hal nya juga dijelaskan pada sefer beresyit:26:13, Ishaq pun menjadi kaya raya (Yigdal).
  4. pada sefer beresyit:38:11, disana dijelaskan bahwa “yigdal” (akan besar) pada anak yehuda, yaitu syelah.

Dari pencarian ini, kita dapat memahami bahwa kata yigdal pada diri Ishmael, adalah bermakna “besar” dalam artian “jasmani”, sebab berkaitan dan dilanjutan ayat yang menjelaskan bahwa Ismael akan menjadi seorang pemanah.

berapakah umur Ishmael ketika ia sedang besar ? tidak ditemukan jawaban, maka hal ini menjadi misteri dalam TaNaKH dan merupakan simpangsiur dalam sebuah kitab suci.

Pernikahan Ismail as.

[ALP] Genesis 21:21 wayyesyev (dan ia tinggal) be-midbar (di gurun) paaraan (Paran) wa-tiqqach (dan mengambil) lo (baginya) immo (ibunya) isyah (seorang istri) me-erets (dari tanah) mitsrayim (mesir)

“dan ia tinggal di gurun paran, ibunya mengambilkan seorang istri untuknya dari tanah mesir”

Septuginta Kej 21:21 kai (dan) katokesen (ia tinggal) en (di) te eremo te pharan (gurun paran), kai (dan) elaben (mengambil) auto (untuknya) e meter (oleh ibunya) gunaika (seorang istri) ek ges aiguptou (dari mesir)

membuka tafsir-tafsir para rabi di dalam yahadut (yudaism) maupun kalangan kristiani tidak menemukan jawaban atau penjelasan umur berapakah Nabi Ishmael PBUH berdasarkan TORAH shebiktav…

Dalam Peristiwa dzabih

Berapakah umur Ishaq as dalam peristiwa dzabih ?

Tafsir Ibn Ezra:22:5:1 adalah juga anak itu berumur 25 Tahun

Flavius Yosephus:1:13:2,Antiquites Jews : Now Isaac was twenty-five years old. (“ishaq berumur 25 Tahun”)

Tafsir Rashii:beresyit:25:20 “dan Ishaq adalah anak yang berumur 37 Tahun”

Kira-kira urutan menurut TaNaKH seperti ini :

Kej:16:16 umur avraham 86 thn, Ismael lahir, sarah 85 thn, Ishaq belum lahir.

Kej:17:1 , avraham 99 Tahun, Ismael 13 thn, sarah 98 thn, Ishaq belum lahir.

Kej:18:10-11, avraham 99 Tahun, Ismael 13 thn, sarah 98 thn, kabar dan janji kelahiran ishaq.

Kej:21:5, avraham 100 Tahun, Ismael 14 thn, sarah 99 thn, Ishaq lahir.

Kej:21:8 avraham 102 Tahun, Ismael 16 thn, sarah 101 thn, Ishaq disapih (2 tahun).

Kej:21:14 avraham 103 Tahun, Ismail di bahu hagar 17 tahun (LOL), sarah 102 tahun, Ishaq 3 tahun.

Kej:21:15 avraham 103 Tahun, Ismail dilempar ke semak 17 tahun (LOL), sarah 102 tahun, Ishaq 3 tahun.

Kej:21:20 avraham ??? tahun, Ismael akan besar ??? tahun, sarah ??? tahun, ishaq ??? tahun.

Kej:21:21 avrahan ??? tahun, Ismael menikah ??? tahun, sarah ??? tahun, ishaq ??? tahun.

Kej:22 avraham 125 Tahun/137 Tahun, Ismael 39 Tahun/ 53 Tahun, sarah 124 Tahun / 136 Tahun, Ishaq 25 Tahun (Ibn Ezra-Yosephus) / 37 Tahun (Rashi). Hehehehe.

Dari urutan di atas  terlihat simpangsiur dan merupakan kisah aneh dalam sebuah kitab suci. Silahkan dikaji kembali. Berikutnya adalah simpang siur dalam penggunaan kata “Na’ar” :

Menurut TaNaKH

Kej 22:3 wayyasykhem avraham baboqer (dan pada pagi hari avraham) wayyachavosy (dan ia memasang pelana) et chamoro (keledainya) wayiqqach (dan ia membawa) et syeney (kedua) NA’ARAYV (NA’AR) ito (dengan nya) weet Yitschaq (dan juga ishaq) beno (putranya) wayevaqqa’ (dan ia membelah) ‘atsee (kayu) ‘olah (korban) wayyaqam (dan ia bangkit) wayelekh (pergi) el hamaqom (ke tempat itu) asyer (adalah) amar (firman) lo (kepadanya) ha-Elohim (Sang Ilahi)

pada awal pagi, abraham memasang pelana pada keledainya, ia membawa kedua NA’AR bersamanya,dan juga ishaq putranya. dan ia membelahkan kayu untuk kurban bakaran, ia bangkit dan pergi menuju ketempat di mana Sang Ilahi Berfirman kepadanya.

Targum Onqelos : “tereyn ‘uleymohi” (“dua ‘alem (remaja) nya”)

Versi Septuguinta : (duo paidas = dua hamba / dua bujang)

Terjemahan Versi JPS (Yudaism) : two of his young men (dua Bujang-nya)

Terjemahan Versi Rabbi Lesser (Yudaism) : two of his young men (dua Bujang-nya)

Terjemahan versi Alkitabul Hayat (Kristen arab):  اثنين من غلمانه (dua anak muda-nya)

Terjemahan Versi Alkitab Yudaism ortodox (kristen mesianik): two of his servants (“dua hambanya”)

Terjemahan Versi Alkitab “Hebraic roots” (Kristen Mesianik): two of his youths (“dua bujang-nya”)

Terjemahan versi Alkitab “Aramaic Peshitta Torah” (Nazarenee) : two of his young men (“dua bujang-nya”)

Terjemahan versi Alkitab “Bishop 1568” (kristen) : two of his young men (“dua bujang-nya”)

Namun siapakah dua Na’ar ?

Targum Yonatan ben Uzziel : tereyn thaleyo ‘imeyha yat Eli’ezer we-yat Yisyma’el

(“dua bujangnya bersamanya, yaitu Eli’ezer dan Ishmael”)

pantaskah Ishmael disebut Na’ar ? bukankah ia sudah menikah? bukankah ia berumur 39 Tahun atau 53 Tahun ? apalagi Eliezer, hamba avraham yang jelas tua sekali bahwa, di awal avraham anak, apakah pantas eliezer disebut sebagai na’ar ? jikalau ia disebur ‘avdi (hamba) = na’ar tidak masalah, justru masalahnya adalah di ishmael = ‘avdi ?? anak menjadi hamba gimana ceritanya ?

silahkan direnungkan bagi yang berpendapat bahwa dzabihullah itu adalah Ishaq. Hehehe simpang siur, apakah anda tidak merasa aneh ? kalau tidak,  berarti benar-benar belum membaca. Berikutnya adalah simpangsiur dalam peristiwa dzabih yakni :

Kemanakah ishaq ketika ibrahim dan kedua na’ar nya kembali ke Beer-sheba’ ???

Dalam taNaKH :

Kej 22:19 wayyasyav (dan kembali) avraham el ne’arayv (avraham kepada kedua bujangnya) wayyaqimu (dan mereka bangun) wayyelekhu (dan pergi) yachdav (bersama-sama) el beer syaba’ (ke beersyeba’) ,wayyeshev (dan tinggal) avraham bi-beer syaba’ (avraham di beersyeba’)

avraham kembali kepada kedua bujangnya,dan mereka bangun pergi bersama-sama ke beersyeba’, dan avraham tinggal di beersyeba’

Namun dimanakah ishaq ?

Targum Yonatan ben Uzziel : “para malaikat mengambil ishaq,dan membawa nya ke sekolah / Midrasa Shem Rabba,dan dia disana selama tiga tahun”

Tafsir Haamek davar:22:19:1 dijelaskan di Targum Yonatan, bahwa ia dibawa ke bait midrash syem, untuk memperlajari Taurat (artinya sependapat dengan tafsir Yonatan ben uzziel)

Tafsir Radak:22:19:1 kenapa Ishaq tidak disebut bersamanya? karena sudah diwakili oleh avraham

Tafsir daat zkenim:22:19:1 dan Ishaq, ia pergi di utus oleh avraham ke alam kegelapan ,berhadapan ‘Ayin HaRa’ (Mata Kejahatan)

ini hanyalah tafsiran kalangan yahadut yang menimbulkan spekulasi, dan salah satu Fakta kesimpang siuran kisah Ishaq adalah sang Dzabihullah. Karena ahli tafsirnya pun berbeda pendapat.

Fakta simpangsiur berikutnya adalah perbedaan lokasi antara naskah Torah Syomronit dengan Torah Yehudim mengenai dimana terjadi nya hal ihwal ishaq didzabihkan oleh avraham…. ???

Menurut Naskah Torah Yahadut Mosoretik :

Genesis 22:2 WE-LEKH LEKHA (dan pergilah engkau) EL (ke) ERETZ HAMORIYYAH (Tanah Hamoriyyah)

Menurut Naskah Versi Syomronit :

[SAMAR] Genesis 22:2 WE-LEKH LEKHA (dan pergilah engkau) EL (ke) ERETZ HAMORAAH (Tanah HaMoraah)

Menurut Versi Septuginta :

kai (dan) poreutheti (pergilah) eis (ke) ten gen (tanah) epselen (yang tinggi)

jadi dari ketiga versi ini juga tidak ada kesepakatan, padahal kita tahu, tidak mungkin masoretik lebih benar daripada septuginta yang adalah terjemahan dari versi pra masoretik,dan juga versi samaritan, yang merupakan torah yang ada sebelum era masoretik itu. permasalahan ini adalah kembali kepada orang-orang yang percaya bahwa Ishaq PBUH lah sang dzabih itu.

sedangkan permasalahan mengenai Ishmael yang didzabih itu jelas di dalam Al Qur’an, hanya terjadi perbedaan siapa anak yang didzabih, dimana sebagian sahabat Nabi S”A”W dan para tabiin ikut pemahaman orang-orang yahadut dan nasrani. sehingga dari kesimpang siuran diatas jelas sudah bahwa bagi kita yang berpaham yang didzabih itu adalah Nabi Ishmael as bukan Nabi Ishaq as. Akan tetapi sekali lagi saya tidak berusaha membuktikan bahwa Ismai atau Ishaq sang dzabih. Namun hanya kesimpangsiuran kisah dalam PL semata. Dari sini sisi keimanan anda lah penentunya. Apakah anda mempercayai kitab yang simpangsiur ? semuanya terserah anda.

Janganlah umat Islam alergi terhadap segala hal-hal tentang yahudi, karena di dalam kisah yahudi sebagai kaum terdahulu sebelum kita terdapat pelajaran bagi mereka yang berpikir. Dan merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Janganlah kalian umat Kristen alergi terhadap Islam karena alergi arab, akibat penyakit alergi arab membuatmu hilang akal dalam mengkaji kebenaran kitab suci. Buta hati jadinya.

Kajian ini saya tutup dengan mengutip firman Allah Ta’ala dalam QS An Nisa ayat 82 yang artinya :

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya”.

 

Maka benarlah segala Firman Allah yang Maha Agung.

Sumber : Yeshiva Institute dan Tafsir-Tafsir Rabinic www.sefaria.org

Special thanks for tulisan-tulisan Bpk Menachem Ali.