11. Yesus suruh melakukan menurut kehendak Tuhannya.
“Bukan setiap orang yang berseru kepadaku : Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga.” (Matius 7:21).
Yesus mengatakan bahwa “Yang masuk surga adalah orang yang melakukan menurut kehendak Bapanya.” (Allah), bukan hanya berseru kepadanya : Tuhan, Tuhan!. Jika Yesus itu Tuhan, niscaya dia akan mengatakan bahwa “yang masuk ke dalam kerajaan surga yaitu mereka yang melakukan menurut kehendakk!”
- Setiap yang menyuruh melakukan kehendak Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menyuruhnya melakukan menurut kehendak Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
12. Yesus mengaku utusan Tuhan.
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut aku, ia menyambut Dia yang mengutus aku.” (Matius 10:40)
Ayat ini bermakna bahwa barangsiapa yang menghormati Yesus, sama saja dia telah menghormati Tuhan yang mengutusnya. Atau barang siapa yang mengikuti ajaran Yesus, sama saja dia telah mengikuti ajaran yang telah mengutusnya yaitu Tuhan. Atau barang siapa yang mempermuliakan Yesus, berarti sama saja dia telah mempermuliakan yang mengutusnya yaitu Allah SWT. Ini membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanya seorang utusan Tuhan.
- Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan, tapi utusan Tuhan.
Catatan :
Demikian juga ummat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, berarti mereka dalam rangka menyambut yang mengutusnya, ialah Tuhannya Nabi Muhammad yaitu Allah SWT. Pahalanya bukan semata-mata untuk Nabi Muhammad saw, tetapi kepada mereka yang bershalawat kepadanya.
[1364] Yang dimaksud dengan hikmat di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.
13. Yesus mengaku dia seorang Nabi.
“Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang yang benar, ia akan menerima upah orang benar.” (Matius 10:41).
Yesus mengaku dia seorang yang benar dan seorang nabi, buka Tuhan!.
- Setiap yang mengaku seorang nabi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus mengaku dia hanyalah seorang nabi, berarti Yesus bukan Tuhan!
Ayat tersebut bermakna, siapa yang menganggap Yesus sebagai Nabi, dia akan menerima upah nabi. Dan siapa yang menerima Yesus sebagai orang benar, maka dia akan menerima upah orang benar. Keem-pat Injil, yaitu Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 13:33, dan Yohanes 4:44, semuanya mencatat pengakuan Yesus bahwa dia hanyalah seorang nabi, bukan Tuhan!
Al Qur’an juga menjelaskan bahwa Yesus (Nabi Isa as) hanyalah seorang nabi, sebagaimana ayat tersebut dibawah ini :
“(Isa) berkata, “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Allah memberiku kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Qs 19 Maryam 30)
Catatan :
Umat Islam yang menyambut Nabi Muhammad saw sebagai seorang nabi dan seorang benar, berarti mereka akan menerima upah sebagai seorang Nabi dan seorang benar. Semua umat Islam bershalawat kepada Nabi Muhammad, bukan mendoakannya agar beliau selamat di akhirat, tapi yang bershalawat itulah yang akan menerima berupa pahala sebagai orang yang benar dan berahklak. Dan perintah untuk bershalawat, kepada Nabi Muhammad saw adalah perintah Allah, bukan perintah Muhammad, sebagaimana firman-Nya.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat atas Nabi.[1229] Hai orang-orang yang beriman bersalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh.”[1230] (Qs 33 Al Ahzaab 56).
Shalawat Allah kepada Nabi berarti curahan rahmat-Nya. Shalawat malaikat kepada Nabi berarti permohonan rahmat Allah kepadanya. Allah menyuruh orang-orang mukmin bershalawat kepada Nabi adalah sebagai perwujudan rasa kecintaan dan cara yang paling baik untuk memelihara hubungan dengan Nabi Muhammad. Sedangkan untuk memelihara hubungan dengan sesame muslim dilakukan dengan saling menyampaikan salam.
14. Yesus bersyukur kepada Tuhan.
“Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Baa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.” (Matius 11:25).
Yesus sendiri mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia juga mengucapkan syukur kepada Allah, yaitu Tuhan langit dan Bumi.
- Setiap yang bersyukur kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus bersyukur kepada Tuhan langit dan bumi, berarti Yesus bukan Tuhan pencipta langit dan bumi!
Al Qur’an jelaskan bahwa pencipta langit dan bumi bukan Yesus (Isa as) melainkan Allah SWT.
“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, kemudian orang-orang kafir menyamakan sesuatu dengan Tuhan mereka.” (Qs 6 Al An’aam 1).
[1229]. Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
[1230]. Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu’alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
15. Yesus mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus
“Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Matius 12:28)
Yesus mengaku bilaman ia mengusir setan, itu dilakukan dengan bantuan kuasa Roh Allah, bukan dengan kuasanya sendiri. Pengakuan Yesus dengan jujur dan polos tersebut, memberikan suatu makna bahwa apa yang dia lakukan itu semua atas kuasa Roh Allah, bukan atas kuasanya sendiri, sebab dia bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dair ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa :
- Setiap yang mengusir setan atas bantuan Roh Allah, pasti bukan Allah.
- Yesus mengusir setan atas bantuan Roh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
- Setiap yang tidak punya kuasa mengusir setan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak punya kuasa mengusir setan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Untuk mengusir setan saja Yesus harus minta bantuan dari Roh Allah. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab terhadap setan saja dia tidak sanggup mengusirnya jika tidak dibantu oleh Roh Allah.
16. Yesus berikan tanda tidak tepat
“Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Matius 12:40.
Waktu itu beberapa orang ahli Taurat dan orang Farisi meminta sesuatu tanda dari Yesus, dan kepada mereka Yesus berikan suatu tanda nabi Yunus tinggal dalam perut ikan 3 hari 3 malam. Ternyata tanda-tanda yang diberikan Yesus tersebut tidak tepat.
Alasannya sebagai berikut :
- Nabi Yunus berada dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam, sementara Yesus berada dalam perut bumi hanya 1 malam 3 hari.
- Nabi Yunus selama dalam perut ikan tetap dalam keadaan hidup, sementara Yesus dalam perut bumi dalam keadaan mati.
Kalau Yesus itu benar-benar adalah Tuhan, tentu ramalannya akan tepat atau tidak akan meleset. Ternyata ramalan atau tanda-tanda yang Yesus berikan kepada ahli Taurat dan orang Farisi, tidak tepat atau meleset. Tentu saja ini cukup memberikan suatu bukti bahwa dia bukan Tuhan.
- Setiap yang memberikan ramalan yang tidak tepat, pasti bukan Tuhan!
- Yesus meberikan ramalan atau tanda yang tidak tepat, berarti Yesus bukan Tuhan!
- Setiap yang mati dan tinggal ke dalam rahim bumi, pasti bukan Tuhan!
- Yesus mati dan tinggal dalam rahim bumi, berarti Yesus bukan Tuhan!
17. Yesus berdoa di atas bukit
“Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian disitu.” (Matius 14:23).
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus naik ke bukit untuk berdoa seorang diri. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu berdoa lagi kepada Tuhan. Jika masih ada Tuhan lain yang dia sembah, berarti Tuhan itu lebih dari satu. Tuhan yang mana lagi yang disembah oleh Yesus, jika ia sendiri adalah Tuhan???
- Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus berdoa kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
18. Yesus diutus untuk Bani Israel
“Jawab Yesus :” aku diustus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.” (Matius 15:24)
Pengakuan Yesus tersebut menunjukkan bahwa dia hanya benar-benar di utus untuk kaum tertentu saja, yaitu Bani Israel, bukan untuk seluruh kaum semesta. Jika Yesus itu Tuhan, pasti ajarannya untuk seluruh manusia, seluruh alam semesta. Tetapi dalam ayat tersebut Yesus katakana bahwa dia hanya diutus untuk kaumnya saja yaitu Bani Israel.
- Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan!
- Yesus diutus Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Al Qur`an juga menjelaskan bahwa Yesus itu bukan Tuhan tapi hanya seorang utusan Tuhan bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel. Perhatikan ayat Al Qur`an sebagai berikut :
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil.” (Qs Ali Imran 48)
“Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. “ (Qs Ali Imran 49)
“Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia (kenabian) atasnya dan Kami menjadikan-nya sebagai teladan bagi Bani Israil.” [1363](Qs 43 Az Zuhkruf 59).
Ayat Alkitab dibawah ini yaitu Kisah Rasul 13:23, lebih memperjelas kebenaran Al Qur’an :
“Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juru selamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kisah Rasul 13:23)
[196]. Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
[1363] Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.
19. Yesus datang dengan kemuliaan Bapanya / Tuhan
“Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap oang menurut perbuatannya.” (Matius 16:27).
Yesus memberikan kesaksian bahwa dia adalah Anak Manusia, karena dia dilahirkan dari rahim seorang manusia bernama Maria. Yesus tahu dia punya seorang ibu, makanya dia katakana bahwa dia adalah anaknya manusia. Tidak sekalipun Yesus memberikan kesaksian bahwa dia adalah Allah itu sendiri. Buktinya Yesus dikatakan bahwa di akhir zaman nanti dia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya (Allah). Ini membuktikan bahwa dia itu bukan Tuhan!
- Setiap yang mengaku anak manusia pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai anak manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang datang dalam kemuliaan Tuhannya, pasti dia bukan Tuhan.
- Yesus datang dalam kemuliaan Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!
20. Yesus adalah Mesias
“Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya : “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan Yohanes Pembabtis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan Yeremia atau salah satu nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka : “Tetapi apa katamu, siapa Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”
Dalam dialog antara Yesus dengan murid-muridnya tersebut, tidak sekalipun Yesus mengaku diri sebagai Tuhan. Keduabelas murid tersebut adalah orang yang paling dekat dengan Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, tentu mereka itulah yang pertama mengetahui. Saat Yesus bertanya: “Siapakah aku ini?” tidak seorang pun dari mereka yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan. Justru mereka menjawab “Engkau adalah Mesias anak Allah yang hidup.” Jawaban mereka dibenarkan oleh Yesus. Sebab kata Yesus, jawaban itu berasal dari Bapa-Ku (Allah-Ku) yang di sorga.
Mesias berasal dari bahasa Ibrani ‘Masyiakh’ atau ‘Al-Masih’ atau ‘Kristus’ (bahasa Yunani) artinya “yang diurapi Tuhan” atau “yang dipilih Tuhan”. Sedangkan yang dimaksud dengan “Anak Allah” adalah “Hamba Allah”. Dalam teologi bangsa Israel, mereka adalah anak-anak Allah (hamba-hamba Allah) sebagaimana ayat-ayat Perjanjian Lama berikut ini :
“Maka engkau (Musa) harus berkata kepada Firaun : Beginilah firman Tuhan : Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab iu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung.” (Keluaran 4:22-23).
Yesus adalah keturunan Israel, sehingga dia mengakui sebagai anak Allah (hamba Allah).
Dari dialog tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Setiap Mesias (pilihan Tuhan), bukanlah Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai Mesias (pilihan Tuhan)
- Berarti Yesus bukan Tuhan.
Kita juga dapat mengambil kesimpulan dari istilah “Anak Tuhan” berikut ini :
- Setiap anak Tuhan (hamba Tuhan) bukanlah Tuhan.
- Yesus mengaku sebagai anak Tuhan (hamba Tuhan)
- Berarti Yesus bukan Tuhan.
keren gan
Balognya bagus, tapi saya pemahaman tentang Yesus anda Nol. Jadinya, kesimpulan yang anda ajukan sangat memalukan. Dan tulisan dan gagasan-2 seperti ini adalah cara berpikir yang konvensional dan tradisional. Asala membela kelompoknya, asal nampak ilmiah.
hemm terimakasih
boleh saya tahu di mana letak tulisan yang memalukan itu?
@pay month: anda cm brsha spy org2 yg mmpir disitus ni trutama org2 non islammengikuti pmikiran anda.. pdhl anda ga ngerti sm sekali apa yg disampaikan di artikel diatas..
Pay month seharusnya anda membuat sangggahan buktti 101 atau lebih bahwa yesus itu tuhan bukan melecehkan gitu
salamualaikum
bahan pendukung ;
1.Maka pada masa itu hendaklah katamu kepada Firaun demikian :Inilah firman Tuhan :Bahwa Israil itulah anakku laki-laki,yaitu anakku yang sulung”.
(Kitab Keluaran 4;22) ==>Israel adalah anak sulung
2.Bahwa aku hendak menyatakan takdir:Tuhan telah berfirman kepadaku demikian:Engkaulah anakku,pada hari ini juga Aku memperanakkan dikau”
(Zabur 2;7) ==>Daud adalah anak Allah juga
3.Matius 5;9
9) Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.==> pembawa damai adal;ah anak Allah.
Pertanyaan;Siapakah anak Allah sebenarnya?
salam ukhuwah
Anak Allah itu adalah orang yang taat kepada Allah
jadi siapa saja bisa menjadi Anak Allah
maksud “anak” ini bukan anak yang sebenarnya, akan tetapi bermakna kiasan, seperti julukan Anak Iblis kepada orang yang akhlaknya seperti iblis
Saya menambahkan sedikit. Anak disini bukan anak hasil “campur” antara suami dan istri.
kalau saya anak siapa gan ………..?
aduh sang mualaf
coba deh tanya sama mama
geli bgt de
ngar anak tuhan, anak domba x
Jadi semua rangkaian cerita pada Injil tidak lain merupakan kisah tentang anak
manusia yang bernama Yesus, disajikan dengan membuktikan bahwa Yesus
makan, minum, tidur, ketakutan, bersujud dan berdoa, menangis, marah,
digoda Iblis dan sebagainya bahkan ia mati, tidak lain hanyalah
menggambarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa.
Jadi semua rangkaian cerita pada Injil tidak lain merupakan kisah tentang anak
manusia yang bernama Yesus, disajikan dengan membuktikan bahwa Yesus
makan, minum, tidur, ketakutan, bersujud dan berdoa, menangis, marah,
digoda Iblis dan sebagainya bahkan ia mati, tidak lain hanyalah
menggambarkan bahwa Yesus adalah manusia biasa. Itulah Injil.
Sy mau berkomentar. Tp ga ada hub dgn artikel datas.
Bung cris, tlg tunjukin dlm kitab mana yg menyatakan nabi muhammad sbgi nabi penutup,krn pengetahuan sy msh kurang. mksh
silahkan buka QS.Al-Ahzab 40 🙂
Mksd sy kitab sblm alquran…
di bible maksudnya? silahkan cari di internet banyak, Muhammad in the bible
Paling juga para user kristen menjawabnya dg bahasa “kambing bandot!”. Asbun bin hoax.com
Via facebook, saya berdiolog dgn teman kristiani soal seruan Yesus dikayu salib “ELI, ELI, LAMA SABAKTANI”. Disitu sy katakan bahwa seruan Yesus memanggil-manggil tuhannya menandakan bahwa Yesus punya tuhan. Saya tanyakan kok tuhan punya tuhan ya? Teman dialog saya berusaha memberikan jawaban dengan argumentasi yang muter-muter dan mblunder. Menggelikan sekali saat dia menjelaskan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Qudus.
Allah itu esa satu,yg di bijaksana tuhan semesta alam,,tiada zat yg menyerupai Allah
to Angel yg di kasihi Isa Al Masih.
Anda benar, saya setuju dg pendapat anda bahwa Allah itu Esa. Selain Esa ada sifat lainnya yaitu Maha Kuasa dan Maha Kasih.
Sifat Maha Kuasa dpt di buktikannya mis : Allah mampu berada pada satu waktu yg bersamaan di seratus titik yg berlainan tempat dg jarak yg jauh antara satu tiyik fg titik yg lainnya. Demikian pula ke Maha Kuasaan Allah dpt di terjadi dg KeberadaanNya di bumi dan di surga pada saat yg bersamaan. Sifat ke Maha KuasaanNya tdk mrnghapus sifat ke EsaanNya.
Sifat Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Kasih terjadi bersamaan pd kebetadaan Isa Al Masih di dunia ini. GBU..
apa anda kira tuhan tidak konsisten dengan ucapannya? disi lain ia berkata esa dan disisi lain berkata trinitas?
atau pikiran anda yang perlu diluruskan?
Mas Pengembara ini kebanyakan nonton Naruto dgn jurus Kagebunshin alias 1000 bayangan.
Tuhan itu menciptakan Dimensi, ruang dan waktu. Tentu saja Tuhan tidak perlu repot2 berada di suatu titik ke titik yang lain yg sangat jauh. Sedangkan Dimensi dan waktu berada dalam genggaman kekuasaanNya. Ingat Tuhan Maha Besar. Jauh lebih besar daripada seluruh ciptaannya yg sangat Luas ini.
Justru anda terlihat tidak memahami keMahakuasaan Tuhan, dengan mengatakan Tuhan bisa berada di bumi dan surga. Untuk apa? Justru terlihat Tuhan malah menanggalkan keMahakuasaannya jika Ia terikat dgn Dimensi dan waktu ciptaanNya sendiri.
Saya tahu anda ingin mengatakan jadi yesus adalah Tuhan. Wah2 sungguh naif sekali anda. Sekali lagi saya katakan kepada orang kristen. Jika yesus adalah tuhan itu sendiri tentu ada pengakuan Yesus sendiri (bukan kata siapapun) di Alkitab anda bahwa “Aku adalah Allah, maka sembahlah hanya padaKu saja”.
Sangat memalukan sekali jika hal2 terpenting yg menyangkut keimanan dan keselamatan seorang kristen ternyata tidak pernah termaktub di Al Kitabnya sendiri. 😀
“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)
Cukup satu ayat untuk menjelaskan semua…
Gbu
@Tubbies, Tau konteksnya gak mas ayat itu?
Nih saya bawain lengkap konteksnya pakai Bible terjemahan baru
23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
30 Aku dan Bapa adalah satu.”
31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan — ,
36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”
Monggo diambil kesimpulannya, kalau saya sih udah jelas mengapa Yesus bilang aku dan bapa adalah satu 😀
Memang benar bhw AKU dan BAPA.. adalah oknum yang satu.. dan sama sekali tak ada hubungannya dengan Yesus yg diutus.
TUHAN berkata kpd MUSA:
TUHAN hakiki..selalu memperkenalkan diriNYA kpd setiap nabi utusanNya.. agar DIA dikenali…!
bagaimana mkin IBRAHIM, MUSA, DAUD, ISA mengetahui siapa TUHAN-nya..jika TUHAN sendiri tidak memperkenalkan diriNYA..??
Tuhan menegaskan kpd MUSA.. bhw DIAlah Tuhan.. yang wajib disembah…. dan dgn dasar PERINTAH karena itu MUSA mengajarkan kpd umatnya agar hanya menyembah ALLAH saja..BUKAN nyembah mahadewa pagan apalagi nyembah Yesus..yg bahkan sama sekali gak dikenal dlm alkitab..!
Kel 6:2
(6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “AKUlah TUHAN.O:)
Baca juga pemberitahuan sang Tuhan hakiki kpd Musa.. bhw DIA adalah TUHAN…….
AKU-lah TUHAN
KEL 6:5,
> 6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: AKUlah TUHAN,
> 6,7, “(6-6) AKU akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan AKU akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa AKUlah, TUHAN, Allahmu
>6:29 (6-28) TUHAN berfirman kepadanya: “AKUlah TUHAN;katakanlah kepada Firaun,…dst.
KEL. 3:14, Firman Allah kepada Musa: “AKU adalah AKU.”
Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
Jadi.. maksud Yesus yg berkata kpd para yahudi itu kalimat
30 Aku dan Bapa adalah satu.”
adalah justru menegaskan bhw:Tuhan Musa ..
> yg menyatakan diriNya sebagai “AKU adalah AKU”
Dan sang BAPA ..Tuhan yg mengutus Yesus..
Adalah Oknum Tuhan yang satu.. yg sama
> krn “AKU adalah BAPA”.. dan
>” BAPA adalah AKU”