PERTANYAAN KEEMPAT BELAS
Melahirkan anak laki-laki, najis satu minggu, dan pentahirannya selama 30 hari. Anak perempuan, najisnya dua minggu, dan pentahirannya selama 60 hari ?
Imamat 12:1-5
(1) TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: (2) "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. (3) Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu. (4) Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
(5) Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
Pertanyaannya:
1. Dapatkan dibuktikan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran perbedaan najis selama seminggu bagi anak laki-laki dan dua minggu bagi anak perempuan?
2. Bagaimana membuktikan wanita yang melahirkan anak laki-laki akan thahir atau suci kembali selama 30 hari, dan bila melahirkan anak perempuan baru akan thahir atau suci kembali selama 60 hari ?
3. Atau adakah dokter yang telah menulis dalam bukunya, telah membuktikan kebenaran ayat tsb?
Kalau pertanyaan-pertanyaan kami tsb bisa dijawab secara ilmiah, maka kami sedikan hadiah uang tunai Rp. 10 jt bersama sebuah mobil Honda Jazz. Tapi jika tidak bisa dibuktikan, berarti ayat tersebut bukan firman Allah, tapi tulisan manusia biasa. Sebab jika ayat tersebut benar-benar firman Allah, tentu tidak mungkin salah dan tidak mungkin bertentangan dengan science atau ilmu pengetahuan, sebab Allah itu punya sifat MAHA atas segala sesuatu.
yang jadi pertanyaan?
mulia mana posisi perempuan di
1. Al-quran atau
2. di Alkitab ??
bener ”gendeng isi alkitab,hee anh orang yg prcaya alkitab tuh
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di sini:
Pertama,
“Katakanlah kepada orang Israel ….”
Dan Anda mempertanyakan masalah hukum Musa ini kepada orang Kristen?
Kenapa tidak menanyakan saja kepada orang Yahudi yang jauh lebih paham hukum Musa dan melaksanakannya?
Kedua
Mengapa melibatkan dokter dalam peraturan dan tata peribadatan? Apakan Anda sebagai muslim juga mengundang dokter untuk memeriksa sah atau tidaknya cara wudhu Anda?
Bukankah seharusnya pemuka agama yang menjelaskan masalah-masalah aturan dan tata cara beribadahyang benar dan justru bukan berkonsultasi ke dokter?
_kan kalian kan yang yang ngerombak kitab tauret & injl,, banyak versi dan ampe bingung tuhan
mu ngomong apa maning???
_dokter juga harus tahu agama agar tanggung jawab dunia akhirat atas pekerjaan dan
kehidupan_nya brow,,
_dan bukan hanya dokter,,kita harus tahu agama yang bener bukan bikinan pak uus ehhhhhh
maksud saya paulus
To :
@Toya Wening
– di tempat.
(Jika hendak menyanggah/membantah sesuatu, harus ada dasar hukum dan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan layaknya orang yang berpendidikan dan berbengetahuan yang luas….)
Pertama,
“Katakanlah kepada orang Israel ….”
Dan Anda mempertanyakan masalah hukum Musa ini kepada orang Kristen?
Kenapa tidak menanyakan saja kepada orang Yahudi yang jauh lebih paham hukum Musa dan melaksanakannya?
=====
> Telah dijawab oleh : guffe21
Rujukan : http://kristolog.com/category/bukti-bibel-di-rubah/
(Baca dengan teliti..)
Kedua
Mengapa melibatkan dokter dalam peraturan dan tata peribadatan?
Apakan Anda sebagai muslim juga mengundang dokter untuk memeriksa sah atau tidaknya cara wudhu Anda?
Bukankah seharusnya pemuka agama yang menjelaskan masalah-masalah aturan dan tata cara beribadahyang benar dan justru bukan berkonsultasi ke dokter?
=====
> Dalam konteks ini (“Peribadatan” yang Anda maksud, Di Islam dalam Ilmu Fiqih disebut “Thaharah [Bersuci]”
Referensi 1:
https://rumahquranabdya.wordpress.com/2013/01/28/hukum-hukum-air-untuk-bersuci/
> Jika terpenuhi seluruh syarat dan rukun wudhunya, maka syah. (Disitu banyak referensi dari berbagai kitab yang jadi rujukan, bukan hanya diambil dari 1 Kitab saja seperti BIBLE)
Referensi 2 :
http://akhmadasrorudieen.blogspot.com/2012/03/manfaat-air-bagi-tubuh-manusia.html
Sedikit saya kutip dari link di atas :
… Adalah Dr.Masaru Emoto, seorang peneliti dari Jepang. Menjelaskan mengenai manfaat air dalam buku “The Power of Water”. Dalam buku tersebut menerangkan tentang keistimewaan air. Salah satu fakta yang dijelaskan menunjukkan bahwa air ternyata dapat merekam pesan, seperti pita magnet atau compact disk. Air mampu untuk “mendengar” kata-kata, dapat “membaca tulisan”, dan bisa “mengerti” setiap pesan yang disampaikan.
[Dr. Emoto melakukan penelitian terhadap air menggunakan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Percobaan pertama saat air diucapkan kata “Arigato” yang artinya terima kasih, termyata molekul air membentuk kristal segi enam yang sangat indah. Selanjutnya diucapkan kata “setan”, kristal berbentuk kristal muncul berbentuk buruk dan mengerikan. Kemudian air diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Tapi ketika musik heavy metal yang diperdengarkan, kristal tersebut langsung hancur. Subahanallah.]
Oleh sebab itu, di Islam mengapa setiap akan berwudhu, diharuskan ‘Berdo’a’, Do’a Berwudhu.
> Yang sudah dibuktikan secara ilmiah oleh BIBLE, mana?
INGAT, ini yang meneliti Ilmuan yah, bukan SAYA…….!!!!!
BACA DENGAN TELITI…..