PERTANYAAN KE TUJUH BELAS

Matahari dan bulan tidak bergerak dan berhenti

17 rotasi

Yosua 10:12-13

(12) Lalu Yosua berbicara kepada TUHAN pada hari TUHAN menyerahkan orang Amori itu kepada orang Israel; ia berkata di hadapan orang Israel: "Matahari, berhentilah di atas Gibeon dan engkau, bulan, di atas lembah Ayalon!" (13) Maka berhentilah matahari dan bulan pun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendam-nya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh.

Jika ayat-ayat Alkitab (Bible) tersebut benar-benar wahyu atau firman Allah, tentu bisa dibuktikan dan tidak mungkin bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Kalau matahari dan bulan benar-benar pernah berhenti selama sehari penuh baru terbenam, berarti bumi ini juga pernah tidak berotasi pada porosnya selama sehari penuh juga bukan? Dapatkah hal itu diterima akal sehat?

Oleh sebab itu bila ada ilmuan yang bisa membuktikan bahwa matahari dan bulan pernah berhenti beredar selama sehari penuh, uang tunai Rp 10.000.000. dan sebuah Honda Jazz menjadi miliknya.

Tetapi jika tidak bisa dibuktikan secara ilmiah menurut science atau ilmu pengetahuan, maka jelas ayat tersebut bukan firman Alah, tapi buatan manusia.

Bumi tetap saja berputar (berotasi) mengelilingi matahari. Jika matahari diam selama seharian, sementara bumi terus berotasi mengelilingi matahari, berarti pernah terjadi siang selama 24 jam dan malam selama 24 jam bukan? Atau pernah terjadi pengurangan tanggalan dalam sehari. Contohnya mestinya waktu menunjukkan sudah masuk pada hari Sabtu, tapi karena kondisinya tetap siang, berarti hari Sabtu tetap pada hari Jum`at. Dapatkah diterima akal sehat ayat Alkitab tersebut? Tentu saja tidak! Al Qur`an menjelaskan bahwa bumi beredar menurut garis yang telah Dia tentukan, tanpa harus berhenti walau sejenak saja. Perhatikan ayat berikut ini :

Qs 39 Az Zumar 5

Khalaqas samaawaati wal ardha bil haqqi yukawwirul laila `alan nahaari wa yukawwirun nahaara `alal laili wa sakhkharasy syamsa wal qamara kulluy yajrii li ajalim musamman alaa huwal `aziizul ghaffaar.

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Jika matahari dan bulan serta bumi pernah tidak bergerak selama seharian seperti keterangan ayat Alkitab tersebut, tentu sejak dahulu dunia telah kiamat.