ISADANISLAM BERKATA :
Usia pernikahan saya sudah memasuki tahun keenam. Selama itu pula saya melihat kasih sayang yang tulus dari suami saya. Tidak pernah sedikitpun terlintas ada keraguan atas kasih sayangnya.
Apakah Saya Sungguh Dikasihi?
Pernakah Anda mendengar seorang isteri meragukan cinta suaminya?
Sangat lumrah ketika isteri mempertanyakan, apakah pria yang telah menikahinya selama bertahun-tahun, masih mencintainya. Terlebih bila suami tidak pernah menyatakannya. Baik lewat perbuatan maupun perkataan.
Lingkungan dan Faktor Pendukung
Lingkungan adalah salah satu faktor pendukung dimana isteri mempertanyakan cinta suami. Terlebih ketika suami diperkenankan untuk memukul isterinya “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka”(Qs 4:34).
KRISTOLOG MENJAWAB
Ayat yang mulia ini berbicara tentang kondisi istri yang Nusyuz atau membangkang terhadap suaminya. Lantas apa yang di maksud dengan Nusyuz dan apa yang jalan keluar yang di gambarkan oleh ayat yang mulia ini?
Ibnu Jarir Ath-Thabari, guru para ahli tafsir, mengatakan “ makna firman Allah “nusyuzahun”, adalah sikap mereka yang membangkang terhadap suami mereka, keengganan mereka melayani suami mereka di atas ranjang, serta bantahan mereka dalam perkara perkara yang semestinya mereka patuhi karena kebencian mereka dan karena ketidak patuhan mereka ke pada para suami. ‘Makna ini dinukil dari Abdullah bin Abbas Zaid, As-Sa’di,Atha’, dan imam imam terkemuka lain.
Adapun jalan keluarnya harus sesuai dengan urutan yang ada pada ayat di atas : di mulai dari nasihat, lalu pisah ranjang, jika belum patuh maka alternatif terakhir yaitu dengan pukulan ringan.
Firman Allah “ Maka nasehatilah mereka(para istri)…´ maksudnya ingatkan mereka terhadap ancaman Allah bagi yang melakukan larangan-Nya. Dalam hal ini larangan mendurhakai suami dalam perkara yang semestinya di patuhi.
Banyak sekali pendapat yang muncul dalam menafsirkan kata “pisahkan mereka di tempat tidur mereka” dalam ayai ini. Ada yang berpendapat tidak melakukan hubungan swami istri, tetapi masih di atas satu kasur (beradu punggung ketika tidur). Ada yang berpendapat tidak bercakap-cakap dengan istri ketika istri tidak mau melayani swami sampai mau melayaninya, ada juga yang berpendapat pisah ranjang dalam arti yang sebenarnya, yaitu tidak tidur dalam satu kamar. Namun semua ulama’ bersepakat bahwa pemisahan hanya terjadi dalam satu rumah. Seorang suami tidak boleh meninggalkan rumahnya secara total.
Rosulullah bersabda :
‘suami tidak boleh memisahkan diri selain dalam rumah’
Firman Allah “ dan pukullah mereka…” adalah jalan keluar terakir, semua ahli tafsir sepakan bahwa pukulan yang di lakukan adalah pukulan ringan. Mereka mencontohkan pemukulan menggunakan siwak atau semisalnya.
Inilah makna ayat di atas. Oleh karena itu, perlu kita perhatikan beberapa perkara berikut:
Istri enggan memetuhi suaminya. Keengganan itu bisa jadi keangkuhan, pembangkangan, atau kesombungan. Tentunya selama suami tidak menyuruh berbuat maksiat atau membebaninya di luar kemampuannya. Jika Allah tidak membebani hamba-Nya diluar kemampuan mereka, bagaimana dengan seorang hamba-Nya ketika meminta sesuatu dari sesamanya? Permasalahnnya bukan seperti yang di bayangkan oleh sebagian orang; gambarannya bukan seperti wanita yang kurus kering dan kerempeng yang di perlakukan dengan kasar. Gambaran seperti ini tidak boleh dilakukan dalam undang undang mana pun dan hanya ada dalam khayalan pembangkang. Syariat Allah sangat tidak mungkin melegalkan hal tersebut
dalam hal ini kita berada dalam program terapi secara bertahap; dimulai dengan nasihat dan di akhiri dengan pukulan ringan yang di contohkan dengan siwak atau semisalnya.
Hadis yang lain menjelaskan bahwa cara yang baik dan utama adalah tidak memukul istri. Ada beberapa hadis yang menunjukkan hal ini :
Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Ummul Mukminin, Aisyah. Ia berkata :
“Rasulullah tidak pernah memukul perempuan dan pelayan dengan tangannya. Dan beliau tidak pernah memukul sesuatu selain berjihad di jalan Allah”HR Muslim (6195)
Sesungguhnya Allah telah memilih perilaku yang paling baik, paling sempurna dan paling utama di jalan Allah
Hadis yang di riwayatkan oleh Imam Bukhori dari Abdullah bin Zam’ah bahwa Rasulullah bersabda
“Bagaimana pula seorang dari kamu tega memukul istrinya seperti memukul unta kemudian memeluknya (baca : Menggaulinya)
Ini adalah sikap heran dan peringatan dari Rasulullah terhadap orang yang melakukan hal itu. Bagaimana seseorang tega berbuat kasar kepada istrinya, kemudian ia seperti sahaya yang ingin selalu dekat dengannya? Bagaimana ia tega menjadikan istrinya seperti seorang budak dengan memukulnya?
Oleh karena itu Ibnu Jauzi mengatakan, “ hendaknya setiap orang mengetahui bahwa seorang yang mengetahui bahwa orang yang tidak dapat mengambil manfaat dari janji dan ancaman Allah, ia juga tidak akan jera dengan cambuk. Boleh jadi kelembutan lebih efektif daripada pukulan karena pukulan itu membuat hati berpaling. Dalam sebuat hadis di sebutkan :
“Kenapa salah seorang dari kamu memukul istrinya seperti hamba sahaya, padahal ia menggaulinya di penghujung malam” (ahkam an-Nisa : 82)
Rosulullah bersabda :
“Sesungguhnya telah banyak perempuan yang mendatangi keluarga Muhammad mengadukan perilaku suami suami mereka. Mereka (para suami) itu bukan orang –orang yang terbaik di antara kamu. HR Abu Daud (2148)
Rosulullah bersabda
” Hanya orang-orang yang jahat dari kamu yang akan memukul”(Jami’ al Ahadits [3577])
Kesimpulannya, pukulan ringan merupakan salah satu cara dalam mecari penyelesaian. Ia pantas untuk lingkungan tertentu dan untuk orang orang tertentu. Ini seperti obat yang pahit, sehingga orang yang baik dan merdeka hendaknya tidak menggunakan cara ini, Diantara kesempurnaan syariat islam yang datanga di setiap tempat dan waktu adalah denga aturan yang sempurna sehingga tidak digunakan dengan semena mena digunakan oleh suami untuk menghukum istrinya
___(Prof Dr. Shalah Shawi)
ISADANISALAM BERKATA
Atau suami berhak Poligami, “Maka kawinilah oleh mu perempuan yang baik bagi kamu, kedua, ketiga atau keempat orang”(Qs 4:3). Ketika suami tega memukul isteri atau berpoligami, wajar bukan bila isteri bertanya “apakah suamiku masih mengasihiku?
KRISTOLOG MENJAWAB
Sebelum Islam, bangsa Yahudi memperbolehkan poligami. Nabi Musa tidak melarang, bahkan tidak membatasi sampai berapa istri seseorang berpoligami itu.
Kitab Ulangan 25/5 mewajibkan saudara laki-laki mengawini janda saudaranya yang meninggal tanpa anak, meskipun ia telah beristri. Kitab Ulangan 21/10-17 juga mengatakan kebolehan poligami, seperti Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman. Nabi Ibrahim pun beristri dua orang, bahkan Nabi Yaqub beristri empat orang. bahkan menurut DR. H. Sanihu Munir SKM, MPH. Yesus Ternyata menikah bahkan ikut Poligami. klik disini
Bangsa Romawi juga mengenal poligami. Raja-raja atau kaisar-kaisar mereka berpoligami. Bangsa Yunani pun mengenal poligami. Raja Silla beristri lima orang. Caesar beristri empat dan Pompius juga beristri empat. Negeri Athena membolehkan poligami tanpa membatasi berapa jumlah istri. Dymosin pernah berbangga, karena istrinya terdiri dari tiga tingkatan, yang dua tingkat merupakan istri resmi dan semi istri.
Poligami Dalam Islam
Syarat yang ditetapkan islam bagi seorang Muslim untuk berpoligami ialah adanya kepercayaan terhadap dirinya bahwa dia mampu berbuat adil antara isteri-isterinya dalam segala macam permasalahan rumah tangga. Kalau tidak yakin akan kemampuan dirinya untuk menuanaikan hak-hak ini secara adil dan seimbang, maka haram baginya menikah lebih dari seorang istri.
Allah berfirman : “Jika kamu khawatir tidak akan dapat berbuat adil, maka (kawinilah) seorang saja” (surat an nisa 3)
Di antara manusia ada orang yang memiliki keinginan besar untuk mendapatkan keturunan, akan tetapi istrinya tidak dapat berproduksi karena mandul, penyakit, atau faktor lainnya. Ada pula yang kuat nafsu seksualnya, sedangkan istrinya tidak begitu bersemangat terhadap laki-laki atau sakit, atau masa haidnya begitu lama atau sebagainya..
Adakalanya jumlah wanita yang lebih banyak daripada kaum laki-laki, khususnya setelah terjadi peperangan yang hanya diikuti oleh laki-laki dan pemuda-pemuda pilihan, Bukankah kondisi semacam ini adalah merupakan kemaslahatan bagi masyarakat dan bagi kaum wanita sendiri jika mereka dimadu?? Sehingga dengan demikian mereka tidak hidup menyendiri sepanjang masa tanpa mengalami kehidupan berumah tangga dengan mendapatkan ketenangan, cinta kasih, perlindungan, kenikmatan dan lain sebagainya..
Ada 3 kemungkinan yang akan terjadi sebagai akibat dari lebih banyaknya jumlah waita daripada laki-laki yang mampu menikah. Yaitu:
1. Mungkin wanita itu akan hidup sendiri selamanya dalam kepahitan tanpa pernah menikah.
2. Mungkin mereka melepaskan kendali sehingga mereka hidup sebagai alat permainan kaum laki-laki secara haram.
3. Mungkin mereka akan menikah dengan lelaki beristri yang mampu memberikannya nafkah dan dapat bergaul dengan baik.
Tidak diragukan lagi bahwa kemungkinan terakhir inilah merupakan pemecahan yang adil dan obat yang mujarab, karena alternatif ini merupakan hukum yang ditetapkan islam:
ومن أحسن من الله حكما لقوم يوقنون
“dan hukum siapakah yang lebih baik dari hukum allah bagi orang-orang yang yakin?” (al maidah 50)
Apabila seorang lelaki akan berpoligami, hendaklah dia memenuhi syarat-syarat poligami dalam Islam yaitu sebagai berikut:
1. Membatasi jumlah istri yang akan dikawininya.
2. Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi istrinya.
3. isyaratkan pula berlaku adil (adil terhadap dirinya sendiri, adil diantara para istri, adil memberikan nafkah, adil dalam menyediakan tempat tinggal, adil dalam mendapat giliran menginap. Anak-anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan, pemeliharaan serta kasih sayang yang adil dari seorang ayah.
4. Tidak menimbulkan huru-hara di kalangan istri maupun anak-anak.
5. Berkuasa menanggung nafkah/mempunyai kemampuan finansial. Biar bagaimana pun ketika seorang suami memutuskan untuk menikah lagi, maka yang harus pertama kali terlintas dikepalanya adalah masalah tanggung jawab nafkah dan kebutuhan hidup untuk dua keluarga sekaligus. (Ahmad Sarwat, 2009: 98).
Demikianlah masalah poligami sering di exploitasi oleh bangsa Barat Kristen untuk menjelek-jelekkan kaum muslimin, sementara mereka memperkenankan kaum laki-laki bermainn dengan perempuan-perempuan cabul dan wanita simpanan tanpa ikatan dan perhitungan. na’udzubillah min dzalik….
ISADANISALAMBERKATA
Mengasihi Isteri, Bukan Berlaku Kasar
Idealnya suami harus menghormati isteri sebagai kaum yang lebih lemah. Karena mereka telah dipersatukan dalam lembaga perkawinan. “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya” (Injil, Surat Efesus 5:28-29).
Dalam satu saat Isa Al-Masih berkata kepada pengikut-Nya, “Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Markus 12:31). Isa mengajarkan agar kita dapat mengasihi sesama. Yaitu mereka yang ada di sekitar kita yaitu sesama manusia.
Namun, sebelum mengasihi sesama yang di luar rumah tentu terlebih dahulu mengasihi orang terdekat, yaitu isteri. Bagaimana mungkin Anda dapat mengasihi tetangga bila mengasihi isteri saja tidak bisa?
KRISTOLOG MENJAWAB
Orang Kristen meyakini yesus tidak menikah, lantas, apa iya yesus bisa dijadikan teladan dalam berumahtangga, sedang ia tidak menikah
Dalam Islam , seorang istri jauh lebih dimulyakan
Adab suami terhadap istri dalam islam :
- أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طَعِمْتَ، وَتَكْسُوهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ، وَلاَ تَضْرِبِ الوَجْهَ، وَلاَ تُقَبِّحْ، وَلاَ تَهْجُرْ إِلاَّ فِي الْبَيْتِ.
“Engkau memberinya makan jika engkau makan, engkau memberinya pakaian jika engkau berpakaian, janganlah memukul wajah dan janganlah menjelek-jelekkannya serta janganlah memisahkannya kecuali tetap dalam rumah.” HR Ibni Majah
- أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ.
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling bagus akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya.” Sunan at-Tirmidzi (no. 928)
- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (HR.Tirmidzi)
- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)
- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (HR.Abu Dawud).
- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya HR.muttafaqun’alaih
- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)
- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
- Keistimewaan seorang Istri dalam islam tatkala memiliki seorang anak
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (Muttafaqun Alaihi)
ISADANSLAM BERKATA :
Isa Al-Masih, Teladan Dalam Mengasihi
Ketika seseorang masih terikat dosa, maka dia akan sulit mengasihi isterinya.
Namun, orang yang dilepaskan dari ikatan dosa, mengasihi sesama akan menjadi mudah. “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih” (Injil, Surat Kolose 1:13).
Isa Al-Masih menyatakan kasih Allah kepada kita dengan mengorbankan diri-Nya bagi kita. Suami yang menerima Isa sebagai Juruselamat, akan belajar mengorbankan dirinya bagi isterinya. Ia tidak akan menambah isteri lain atau memukul isterinya. Ia akan belajar mengasihi pasanganya sebagaimana yang diajarkan Isa Al-Masih dalam Injil.
KRISTOLOG MENJAWAB
Yesus memberikan “teladan” kepada pengikutnya dengan menyamakan bagamana cara memanggil ibu dan memanngil wanita Pezina, yaitu dengan kata Woman/Perempuan
Yesus memanggil wanita zina dengan kata Woman
When Jesus raised Himself up, He said to her, Woman, where are your accusers? Has no man condemned you? Yohanes 8:10
Yesus juga memanggil Ibunya dengan kata Women
“Jesus said to her, Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.” Yohanes 2:4
Apakah kita akan menirunya???
Allah SWT berfirman
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. QS Al Isra: 23.
Poligami menghasilkan banyak masalah daripada monogami. Seharusnya diharamkan saja tanpa ada toleransi .
Dalam islam adakah sumpah janji nikah antara suami dan istri untuk setia sehidup semati dalam keadaan suka maupun duka?
apakah anda lupa bahwa di alkitab banyak terdapat poligami?
apakah anda sudah tahu bahwa yesus poligami??
Pernahkah yesus mengajarkan sumpah janji nikah?
Sodara christologi memang di alkitab di perjanjian lama di tulis poligami tapi setelah kedatangan Tuhan Yesus itu tidak berlaku lagi.Krn pengalaman sejarah dalam perjanjian lama orang yang poligami gampang jatuh dalam dosa.Mungkin sodara pernah baca dan dengar cerita Raja Salomo/ Sulaiman karena begitu banyak istri nya akhirnya jatuh dalam dosa. Di Maleakhi 2:16 sudah dijelaskan bahwa Tuhan tidak menghendaki perceraian bahkan Tuhan Yesus sendiri mengatakan siapa yang menceraikan istrinya lalu kawin dengan perempuan lain berarti telah berbuat zinah ( berdosa).Karena apa yang di satukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia.Kalo menurut Sodara Tuhan Yesus pernah Poligami, silahkan Sodara tunjukkan ayatnya dimana dalam alkitab, jangan perseps dan asumsi- asumsi sodara saja…kami sadar bahwa akhir zaman ini akan banyak ajaran anti Kristus, banyak yang menyangkal Dia tapi ketika Dia datang sebagai hakim yang adil, semua akan menyesal…
silahkan simak penjelasan bahwa yesus menikah dan poligami http://www.pakdenono.com/ceramah_kristologi_mp3/DR-H-Sanihu-Munir-SKM-MPH/Yesus-Ternyata-Poligami.htm
@slalukasih
anda bisa cari data darimana saja berapa jumlah wanita dibanding laki2 di dunia ini… punyakah anda solusi terbaik atau adakah solusi terbaik dalam injil untuk masalah ini?….
@Erwin: mungkin kalo mau cari data yang mendekati lengkap di PBB kali ya…kalo pemikiran sodara bahwa karena banyak nya jumlah wanita itu sehingga laki- laki bisa beristri satu saya yakin itu adalah jawaban pembenaran bukan jawaban tentang sebuah kebenaran.Pasti nafsu tapi karena tidak mau disalahkan akhirnya mencari alasan pembenar.Saya balikkan pertanyaan sodara…jika sodara punya anak perempuan 1 trus ada laki- laki yang mau melamar anak bapak sedang calon mantu ini sudah punya istri 3.Apa bapak mau??? Kalo alkitab tidak ada pernah mengajarkan punya istri lebih dari satu kecuali meninggal dunia.Solusinya tetap pegang firman Tuhan ,sekarang tinggal pilihan kita mau kenikmatan dunia atau mau masuk neraka.Biarkan Tuhan yang punya rencana terhadap wanita yang lebih jumlahnya itu.
@ Slalukasih
Maleakhi 2:16 sudah dijelaskan bahwa Tuhan tidak menghendaki perceraian bahkan Tuhan Yesus sendiri mengatakan siapa yang menceraikan istrinya lalu kawin dengan perempuan lain berarti telah berbuat zinah ( berdosa).Karena apa yang di satukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia
======================================================================
Tela’ah Kasus :
A dan B Menikah baru 3 bulan (sdg enak2nya pengantin baru )
Slh satu tertimpa ‘musibah/halangan’ (misal ; tdk bisa melaksanakn kwajiban sbg suami/istri krn cacat (seumur hidup) dr kecelakaan, ato bepergian ke luar kota/negri yg smp berthn2 tak ada kbar/brita).
Menurutmu … apa yg hrs di lakukan oleh suami/istri yg ‘ditinggalkan’ tsb … ?
A. Menunggu ;
– Berdoa dan berharap ‘mukjizat’ dari Yesus agar suami/istri sembuh
( Padahal sdh di pastikan oleh dokter bahwa cacat seumur hidup )
– Tetap berdoa dan berharap agar suami/istri pulang dari luar kota/negeri
( Padahal sdh bertahun2 tak ada kabar/beritanya ; Masih hidup/sdh mati )
B. ‘Berkumpul/berzina’ (ma’aaf) dg org lain, krn menurut kitabmu tdk boleh ‘bercerai’ ato menikah lagi
(Alasannya karena kita di anugerahi ‘nafsu birahi’)
C. Jadi Pastur/Biarawati
( Menjadi ‘orang suci’, …… atau ‘pelampiasan’ krn tdk th pa yg hrs dilakukan )
D ‘Alternatif’ lain (Tlg dijelaskan dan alasannya)
@Marbel-: begini ya menurut iman kami: kristen itu bukan hanya sekedar agama tetapi hubungan dengan Tuhan. Hubungan dengan Tuhan itu adalah doa.Tuhan Yesus tidak pernah menghendaki perceraian, kalo pun musibah itu di ijinkan terjadi sebagai orang Kristen bawa dalam doa.Orang Kristen percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan keselamatan.Dan orang Kristen percaya mujizat bisa terjadi jika imannya kuat….Jadi dengan alasan apapun tidak boleh cerai selama istri masih hidup.Istri juga bukan sebagai pemuas nafsu belaka tetapi paling utama sebagai penolong dan penopang suami dalam rumah tangga. Makanya kita selalu di ingatkan berdoa supaya Roh Kudus memenuhi kehidupan kita sehingga kita bisa mengalahkan keinginan daging ( hawa nafsu, percabulan, irih hati ,dengki dll Galatia 5)
@selalu kasih:
Bagaimana jika dalam pernikahan terjadi konflik terus menerus yang memang sudah tidak bisa dilerai? apakah harus tetap dipertahankan? bagaimana jika ikatan pernikahan tersebut jika dipertahankan justru akan berakibat buruk atau membahayakan bagi kedua belah pihak? bagaimana jika sudah tidak ada lagi rasa kasih sayang antara suami istri? bukankah jalan keluar terbaik adalah bercerai?
islam memang membolehkan bercerai tapi itu adalah perbuatan halal yang paling dibenci oleh Allah SWT. ini sebenernya hukuman tidak langsung dari Allah bahwa jika kita bercerai maka kita akan dibenci oleh Allah, apakah ada umat islam yang mau dibenci oleh Allah?
itu cuman isapan jempol, buayak orang nasrani yg bercerai, lihat aja di KUA
@christologi: Setiap orang bisa saja berbicara tetapi harus didukung bukti bukan katanya atau duga- dugaan serta penafsiran sendiri.Alkitab itu saja sudah berabad – abad lama nya dan sudah dikaji oleh orang- orang yang berkompeten sehingga sampai saat ini Alkitab tidak bisa tergantikan.Sekarang muncul lagi DR Sanihu , balik lagi ke awal… Gini ya Mas, kalo ada waktu…ayo kita berkabung dengan bapak bambang Nursena biar menjelaskan lebih jelas.Kalo beliau lagi seminar saya undang ya…tp jangan pake emosi kalo sudah terpojok ya
menduga duga?
terpojok? emosi??
anda ngelindur apa lg mimpi? 😀
@selalukasih
jangan melebar dulu dengan memberikan contoh karena contoh yang anda berikan ada bahasan tersendiri…. pembenaran bukan kebenaran?…. komen anda seperti mau lari dari pertanyaan… saya hanya tanyak apakah anda punya solusi masalah ini? atau menurut anda/pemikaran terbaik anda apa solusi buat masalah jumlah wanita lebih banyak dari laki2?… atau dalam kitab injil anda punya solusi terbaik buat masalah ini?
sodara Erwin…kalo memang wanita itu lebih banyak dari pada lelaki memang kenapa??? apa kah dengan itu kita seenaknya menjadikan mereka itu istri- istri kita.Kalo kami tetap pegang firman Tuhan bahwa tidak boleh kawin cerai dan tidak boleh punya istri lebih dari satu.Mari jangan cari solusi yang ujung- ujungnya untuk mencari pembenaran supaya bisa melampiaskan hawa nafsu…
kristen lebih suka berzina daripada poligami…
lhat saja skandal sex digereja yang begitu berjubel… bahkan divatikan, yang notabenenya orang orang suci yang selalu menghina nabi sebagai Pedofili, ternyata mere3kalah yang pedofili, sungguh memalukan
@chris..
alkitab mencatat pada perjanjian lama , nabi nabi telah berbuat dosa salah satunya berpoligami.
padahal dalam kejadian 2: 24 telah dikatakan bahwa laki laki akan bersatu dengan istrinya menjadi satu daging. setelah kedatangan Yesus kristus mempertegas kembali. bahwa pernikahan adalah hal yg kudus. apa yang telah dipersatukan Allah , tidak boleh diceraikan oleh manusia. (matius 19 ;3-6 , markus 10;1-12 ). jelas sekali bahwa umat kristen yaitu umat perjanjian yang baru tdk boleh berpoligami.
apakah anda sudah tahu bahwa yesus poligami??
jawab : saya tdk akan tertarik dengan novel fiksi murahan seperti itu . apakah anda percaya ?
Pernahkah yesus mengajarkan sumpah janji nikah?
jawab : dasar ayat ayatnya ada dalam Alkitab anda bisa baca (matius 19 ;3-6 , markus 10;1-12 ; Roma 7:2-3) ( 1korintus 7:2 ,10-11,39 ; efesus 5:32; ibrani 13:4 ; 1tesalonika 4:3-5; kejadian 1:26-28)
apabila malas baca saya akan tarik secara garis besar,karena pernikahan adalah hal yang suci , yaitu Allah yang telah mengikat laki-laki dengan istrinya menjadi satu daging. maka hal tsb adalah sakral bukanlah yang main-main , atau coba-coba. karena pernikahan adalah kudus, maka calon suami dan calon istri harus berjanji kepada/dihadapan Allah, dirinya sendiri dan pasangannya untuk setia sehidup semati dalam suka maupun duka (monogami).
mungkin anda sependapat bila Janji kepada Allah berbeda ketika anda berjanji kepada teman anda.
saya pun tidak tertarik diskusi dengan anda
@chris ,
Dr. sanihu telah menyebut barbara dalam ceramahnya sebagai sumber informasi. saya pikir yg dia maksud adalah Barbara thiering dari australia, dia telah membuat pandangan yang lain dan yg kontroversi bagi agama kristen yaitu yesus menikah . James F. McGrath, adalah seorang Associate Professor di Departemen Agama dan Filsafat di Universitas Butler berdiskusi dengan barbara dan akhirnya dia mengakui bahwa itu hanya komposisinya sendiri. yg gampang anda bisa cari di wikipedia…mengenai Barbara thiering.
atau dalam buku karangan James F. McGrath. “Review dari Barbara Thiering, ‘Yesus dari Kitab Wahyu. Kehidupan Yesus setelah Penyaliban'”
Lho yesus memang menikah,dan buktinya terdapat pada bible PB, makanya simak dengan teliti
@chris…
anda sudah terpengaruh juga, okey anda sebutkan ayat-ayat mana dalam bible yg menyebut bahwa yesus menikah?
apa anda tidak mendengar penjelasan Ustadz Sanihu diatas????
@chris…
anda msh ngotot ,itu hak anda ,terserah saja…… kalau begitu selain alquran dan hadist, anda dan ustad sanihu sebagai muslim meyakini juga cerita fiksi dari kaum kafir . memang dalam alquran yesus berpoligami? sehingga perlu buku cerita tambahan untuk menguatkan pandangan itu.. mana integritas anda?
ini dunia kristologi
refrensi utama pasti dari krisnten, ko malah tanya alquran
aneh…
@chris.
namanya kristolog.com, tapi isinya bantahan thd christology , saya katakan blog ini antikristologi. anda pakai nama ini hanya akal bulus saja. supaya menarik saja khan ???ayoo ngaku??
tak ada satupun pandangan dalam blog ini mengacu kepada christology..
artikel anda semua membantah kebenaran injil. dengan menggunakan alquran atau buku lainnya, seakan akan christology tdk ada. harusnya nya dalam artikel ini ” islamologi menjawab”
ini adalah kajian kristolog yang bebas dari dogma, lebih jujur dan lebih ilmiah
@chris
ustad sanihu,?? sudah saya dengar , dia hanya mengutip apa yg ada dalam karangan barbara thiering. cerita perkawinan di kana lah , cerita maria magdalena membasuh kaki yesus lah dengan minyak yg mahal dan kehidupan yesus setelah disalib lah ……(semuanya fiksi) . cerita itu hanya membuat heboh/sensasi supaya bukunya laku keras, kemudian lenyap ditelan waktu..
.hasil review dengan Barbara ,dan James F. McGrath bahwa barbara menulis hanyalah suatu cerita fiksi yg mengkaitkan dengan bible , bukti bukti tdk kuat. seperti robert f, Dan brown..(the davinci code) itu semua hanya mengejar materi . apakah anda punya ayat dalam bible yg menguatkan bahwa yesus menikah? ayoo, silahkan anda buat buku, kerja sama dengan penerbit gramedia mengenai yesus berpoligami dengan memberikan bukti bukti yg kuat dan semua analisis anda …
sptnya anda harus periksa ke THT
@ sukacita
Anda bisa menjelaskan ayat-ayat berikut ini ?
ENDE (1969) ©
SABDAweb Yoh 13:23: ‘Adapun seorang murid jang ditjintai Jesus berbaring disebelah dada Jesus.’ => Shellabear Draft (1912) ©
SABDAweb Yoh 13:23: ‘Maka di antara pengikut-pengikut itu ada seorang yang sedang berbaring di pangkuan Isa, yang dikasihi oleh Isa’. => TB (1974) ©
SABDAweb Yoh 13:23: ‘Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya’.
Klinkert 1863 (1863) ©
SABDAweb Yoh 13:23
{Yoh 20:2; 21:7,20} Maka ada sa-orang dari moeridnja, jang ditjinta Jesoes, itoe bersender didadanja.
=========================================
Siapakah yg begitu MESRA, yg berbaring/bersandar ato di pangkuan Isa (Yesus) tsb ???
=========================================
Ato yg ini ;
VERSI ALKITAB TERJEMAHAN LAMA
YOHANES 21: 19-23
(21:19) Demikian sabda-Nya akan menyatakan dengan perihal mati yang manakah Petrus akan mempermuliakan Allah kelak. Setelah sudah dikatakan-Nya ini, lalu bersabdalah Ia kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”
(21:20) Maka berpalinglah Petrus, lalu melihat murid yang dikasihi oleh Yesus itu mengikut, maka IALAH YANG TATKALA PERJAMUAN MALAM BERSANDAR DI DADA YESUS sambil berkata, “Ya Tuhan, siapakah yang menyerahkan Tuhan?”
(21:21) Lalu apabila Petrus nampak murid itu, maka katanya kepada Yesus, “Ya Tuhan, bagaimanakah hal orang ini kelak?”
(21:22) Lalu bersabda Yesus kepadanya, “Jikalau Kukehendaki orang ini tinggal sehingga Aku datang, apakah kena-mengena dengan engkau? Engkau ikutlah Aku.”
(21:23) Semenjak itu masyhurlah perkataan ini di antara segala saudara: Bahwa murid itu tiada mati kelak; tetapi bukan demikian sabda Yesus, bahwa murid itu tiada akan mati, melainkan: Jikalau Kukehendaki orang ini tinggal sehingga Aku datang, apakah kena-mengena dengan engkau?
PERHATIKANLAH PADA AYAT KE 20 .
=============================
Dari ayat tsb kita memperoleh gmbran betapa MESRAnya hub antara Yesus dg seseorang yg bersandar di dadanya.
=============================
VERSI ALKITAB TERJEMAHAN BARU
YOHANES
(21:19) Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: “Ikutlah Aku.”
(21:20) Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: “Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?”
(21:21) Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?”
(21:22) Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”
(21:23) Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.”
Perhatikan lagi pada AYAT 20 …
Maknanya jd berubah, tdk ada lg kesan MESRA antara Yesus dg seseorang yg duduk di sebelahnya karena bunyi ayatnya sudah DIRUBAH oleh gereja.
Pertanyaannya :
=========================
KENAPA GEREJA MERUBAH AYAT INI SEHINGGA JAUH SEKALI GAMBARAN YG KITA PEROLEH TENTANG HUBUNGAN YESUS DG SESEORANG YG BERADA DI SEBELAHNYA KETIKA MAKAN BERSAMA ???.
=========================
@selalukasih
… Tuhan Yesus tidak pernah menghendaki perceraian, kalo pun musibah itu di ijinkan terjadi sebagai orang Kristen bawa dalam doa.Orang Kristen percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan keselamatan.Dan orang Kristen percaya mujizat bisa terjadi jika imannya kuat….
=========================
Ingat …!!!, ‘pasangan’nya cacat seumur hidup(dinyatakan dktr) …!!!
Realita ;
– Bisakah bermh tngga dg ‘org cacat’ seumur hidup … ???, bgmn dg ‘kebutuhan’?, apakah hrs ‘bersundal’ (ma’af itu istilah kitabmu) setiap hari ? dan berdo’a serta TETAP BERHARAP ‘mukjizat’ dr yesus? (pdhl kt th cacat seumur hidup). apa itu bkn LAMUNAN KOSONG ??? … tlg berikan sampel orang yg cacat seumur hidup dg berdo’a dan percaya kpd yesus akan trjd keajaiban ???, bgmn dg ‘kasus’ Gus Dur yg di do’akan oleh para pendeta …. tp smp belau meninggal tetap cacat … ?
– Tetap berdoa dan berharap agar suami/istri plg dr luar kota/negeri ( Pdhl sdh bertahun2 tak ada kabar/beritanya ; Masih hidup/sdh mati ) … apakah ini jg bkn LAMUNAN KOSONG ???
Bung yg slalu kasih … (???)
Adanya manusia dibedakan dr mahluk yg lain (Jin, syetan, bntng, dan lainnya) adalah kt di beri kelebihan ‘budi pekerti’ dan ‘AKAL PIKIRAN’.
-apakah akal pikiran kita akan ‘berhenti’ dg adanya ‘dogma’ yg melarang menikah lg (dg ‘tdk melupakn’ suamai/istri tsb) … ???
-apakah kita akan menjadi duda/janda SEUMUR HIDUP??? ( krn suami/istri blm/tdk prnh kmbl), sampai kpn …? (smp mati ???)
Apakah ‘kita’ HARUS mengorbankan hidup smp mati ‘demi dia’ ? (sesuai kitabmu tdk blh menikah lg)
Inikah KEADILAN menurut kitabmu … ???
@slalukasih
masalah penjelasan nanti… saya tanyak sekali lagi anda punya solusi terbaik gak? untuk masalah lebih banyak wanita dari pada pria atau kitab anda punya solusi tidak untuk masalah ini?… katanya kitab anda banyak nubuatnya yang artinya kitab anda untuk masa depan juga?… nah ada tidak solusinya?…. yang saya tunggu dari jawaban anda ada atau tidak ada…. kalu ada baru anda jelaskan ngalor ngidul… jangan belom jawab udah komen ngalor ngidul…
jawab dulu yah… karena poligami itu tidaklah yang seperti anda tuduhkan melalui prasangka anda… yang ini lah yang itulah yang pembenaran lah… 🙂 sebaiknya jawab saja dulu pertannyaan saya ada atau tidak ada?….
@erwin: ajaran kami bukan urusan kawin mengawinkan mas tetapi urusan keselamatan
ajaran anda bukan ajaran kawin tetapi ajaran prostitusi
begitu banyak kisah hubungan intim sedarah, ayat ayat mesum dan cabul bahkan Yesus tak lepas dari bibit bibit hasil perzinahan
nahkan keluar topik lagi…. wong saya cuman tanya ada atau tidak ada?…. okelah saya boleh berkesimpulan? saya menyimpulkan anda tidak mempunya jawaban yg terbaik untuk masalah ini…. untuk urusan keselamatan seperti apa yg anda maksut dalam injil anda?….
@erwin,
sebelumnya maaf @slalukasih , saya coba jawab mengenai pertanyaan erwin,
coba anda check data sbb :
1. apakah benar wanita lebih banyak daripada pria.? check lebih detail….seakurat mungkin
berapa %perbandingan pria dan wanita dalam usia siap nikah? berapa %yg sudah nikah? dan berpa % masih dibawah umur pernikahan?..hitung lelaki gay ? hitung lesbian ? hitung biseksual?. hitung angka kematian ? setahu saya sekarang persentasi kelahiran bayi lebih banyak pria daripada wanita…
2. kalau seandainya usia pria dewasa yg lebih banyak daripada wanita di dunia ? apakah solusi anda ? tetap menghalalkan poligami?
anda salah , kebenaran poligami didasari oleh alasan berdasarkan masalah sosial , yakni data jumlah antara pria lebih sedikit dari wanita . malahan berpoligami menambah buruk keadaan sosial, karena sifat manusia bakalan tdk adil 100%. kebenaran sejati adalah abadi tdk berubah sepanjang zaman. solusi bagi umat kristen tetap berpegang pada kebenaran yaitu monogami. keadaan sosial yg terjadi bukanlah menjadi suatu rintangan , firmanNya ya dan amin , tdak tergantung pada masalah sosial misalnya pada saat peperangan dimana laki laki usia siap nikah lebih sedikit kemudian lalu menghalalkan poligami , saat berimbang diharuskan monogami, saat pria lebih banyak diharuskan poliandri. karena percaya allah sudah mengatur segalanya sesuai dengan kebenaranNya.
anda mungkin berpendapat bahwa mustahil pria usia dewasa lebih banyak dari wanita dewasa karena Allah swt sudah berfirman untuk berpoligami . benarkah???? atau Allah swt takut kalau tdk berpoligami maka kaum wanita akan menjadi Psk. jadi siapakah yg memberi solusi poligami, Allah swt atau Manusia ?
hal lain, yaitu fakta di negri kita bahwa poligami masih terjadi pro dan kontra antar islam .malah pemerintah kita mempersulit PNS untuk berpoligami, ada aturan aturan tambahan selain dari alquran dan hadist.
itukan sudah tdk sesuai dengan islam?
anda bisa buktikan angka kelahiran laki2 lebih banyak?….. penjelasan anda terlalu panjang dan lebar dan itupun hanya itukan asumsi anda sendir tanpa data atau dalil sampai berpikir lebih banyak laki2 harus poliandri…. wow sekali lagi itu hanya pendapat/asumsi anda… …. pertanyaan saya apa solusi terbaik menurut anda untuk masalah ini? atau apa solusi dalam kitab injil anda yang katanya penuh nubuat…. jawabnya gak perlu panjang dan lebar… cukup jawab ada atau tidak ada?….. klu ada baru anda jabarkan menurut pandangan anda atau tafsir kitab anda….
@erwin
Solusi sudah diposting . Silakan baca lagi .
Postingan yang mana soudara tim tim?…. apa solusinya?….
@Slalukasih
Jwbnmu ngeles, oot, muter2 dan tdk sesuai dg pertanyaan saya.
bilang aja km gk bs jwb sesuai dg kitabmu kan selesai …!
” kristen lebih suka berzina daripada poligami…
lhat saja skandal sex digereja yang begitu berjubel… bahkan divatikan, yang notabenenya orang orang suci yang selalu menghina nabi sebagai Pedofili, ternyata mere3kalah yang pedofili, sungguh memalukan…”
Apa ada datanya…atau ayat yg mendukung penyataanmu…?
Nah lihatlah Hadis Sahih bukhari ini :
Aisha adalah anak Abu Bakar yang dinikahi oleh Muhammad saat berusia 6 atau 7 tahun, dan sudah disetubuhi oleh Muhammad saat berusia 9 tahun. Sedangkan Muhammad sendiri saat itu telah berumur 50 tahun, menyetubuhi ketika berumur 53 tahun.
… Rasulullah … menikah dengan Aisyah ….. Ketika itu Aisyah berumur enam tahun. Kemudian pada bulan Syawal tahun pertama hijrah, beliau mulai menggaulinya, di Madinah. Ketika itu Aisyah berumur sembilan tahun. (Mubarakfury, halaman 185)
APA KATA Hadis Bukhari….
Diceritakan oleh Aisha: Bahwa Nabi menikahinya ketika ia berusia enam tahun dan berhubungan suami istri ketika dia berusia sembilan tahun, dan dia tetap menjadi istrinya selama sembilan tahun (yaitu sampai kematian Nabi). (Hadis Bukhari 62:64)
SIAPA YANG PEDOFIL….?
silahkan baca analisanya
http://kristolog.com/2011/02/27/berapa-usia-aisyah-saat-menikah/
@jangkrik
Lebih suka berzina dari pada poligami
Dengan kata lain poligami adalah perzinahan yg dihalalkan/dibenarkan/dilindungi oleh agama. Berzinah adalah dosa . Menghalalkan zinah Sungguh kekejian . Makanya nyambung surganya penuh d3ngan nafsu kedagingan. Disediakan 70 bidadari cantik yg masih virgin dan semua usia muda ,semuanya free . Wah wah benar benar tdk waras , logika sesat. Bagaimana dengan wanitanya ?harus adil juga ,,apa disediakan 70 perjaka ?
zina itu apa sich?
tidak ada ayat ttgYesus melarang poligami..
saya setuju poligami
senang nya dalam hati kl beristri tiga .. hehehehe
@ Admin
Maaf mas admin salah menempatkan komen saya yg terakhir (30 Sept), harusnya dibawahnya @slalukasih (30 Sept) juga … karena komen tsb berhub dg pertanyaan dari saya yg blm terjawab.
Terima kasih sebelumnya (Marbel_Islam_Sejati)
setiap koment yang masuk, kami tinggal menyetujui atau tidak menyetujui, untuk penempatan koment, itu tergantung yang kemen sendiri, kami tidak bisa merubahnya 🙂
Terkadang manusia harus merasakan dulu baru berfikir..pikiran orang takabur dan munafik yg mengatakan bahwa dirinya tidak akan bercerai dan menikah lagi..bagaimana jika kalian di hadapkan dengan masalah pasangan anda berzina dengan perempuan atau laki2 lain..?jujur pd diri sndiri akankah kalian tetap mencintai istri atau suami anda yg sudah berzina dengan laki-laki atau wanita lain..lalu bagaimana jika kalian memiliki sanak saudara,anak atau malah mungkin kalian sendiri (wanita)yg sulit mendapatkan pasangan hidup..sedangkan tidak di pungkiri manusia memiliki kebutuhan biologis..pilihan hanya 2..menjadi wanita penzina atau wanita terhormat yg di nikahi secara halal..?ingat poligami bukan sesuatu yg di haruskan..melainkan solusi dengan syarat adil..jika tidak dapat berlaku adil cukup 1 saja..lalu bagaimana dengan janji keselamatan yg di harap2kan oleh umat kristiani..bagaimana mau selamat jika tidak menjalankan ajaran nya..hanya bermodal iman..?iman tanpa perbuatan sia-sia..sudahkah kalian menjalankan apa yg di ajarkan yesus..?sepertinya malah kami muslim yg menjalankan nya..sebab kami pun ber iman kepada rasul-rasul termasuk Nabi Isa a.s/yesus..katakan lah umat kristen yg benar dan masuk syurga tentu kami umat islam pun akan ikut masuk syurga..tp jika kami yg benar dan masuk syurga,kalian hanya duduk manis terbakar api neraka dan kekal di dalam nya karena tidak beriman kepada Nabi Muhammad SAW..lakum dinukum waliyadin..
@slalukasih
adakah ayat diBible yang menyatakan jika dilarang berpoligami?????? Bukankah malah dianjurkan berpoligami, karena tidak boleh menceraikan istrinya????
Slalu kasih. Saya yakin К̲̣̣̥ɑ̤̥̈̊♍ợ̣̣̝̇̇̇ě ngiri,,,
nabi2 dalam agama tauhit: seperti :Ibrahim,Ishak,yacob,musa,dll pada Poligami, dan mereka pada sunat semua, penisnya yesus dikerat juga kok.
Kok berani2nya kalian Kafir Kristen melarang polygami dan sunat.
Kristen bukan ajaran tuhan, kristen adalah kombinasi ajaran tuhan dicampur aliran sesat pagan
saya pernah membaca dalam katolik juga di perbolehkan perceraian atau istilahnya “pembatalan pernikahan” jika syarat nya terpenuhi…dan salah satu syaratnya adalah apabila laki laki impoten maka istri boleh menggugat PEMBATALAN PERNIKAHAN.
silahkan datang ke kantor urusan agama, disana juga banyak kasus perceraian non muslim 🙂