Salma (STAFF ISA DAN ISLAM) menulis :

Kami pernah membaca suatu hadits berikut ini. Nabi Imanuel berkata,  “Aku telah diberi kunci-kunci khotbah yang berpengaruh dan diberi kemenangan melalui teror” (Shahih Bukhari Vol. 9 Book 87, Number 127). 

Ini semakin menjelaskan wajah Islam sesungguhnya, bukan? Bagaimana menurut Imanuel?

Kutipan yang anda atas namakan hadish di atas saja sudah cukupISADANISLAM membuktikan bahwa kalian semua gegabah, asal comot, bisa jadi sengaja “merubah redaksi?” alias memfitnah yakni menyajikan sesuatu yang bukan fakta sebenarnya.

Benarkah demikian, orang-orang yang katanya mengikuti ajaran kasih?

Apakah orang-orang yang mengklaim mengikuti ajaran kasih itu, tidak pernah memverifikasi bila mau melakukan “tuduhan” kepada keyakinan yang berbeda dengannya dengan mengambil sumber rujukan yang asli bukan rekayasa?

Dan untuk hal yang lebih besar lagi lihatlah anda semua… betapa beraninya membuat sebuah situs yang berisi kritikan tehadap Islam bahkan di topengi dgn label “Isa almasih & Islam” tanpa sebuah pengetahuan yang sahih. (alias ngawur isinya).

Cobalah bercermin? Adakah sedikit saja anda punya rasa risih dan malu?

Adakah barang sedikit saja anda punya suatu yang disebut tanggung jawab ilmiah dalam berargumentasi?

Kemarin anda dengan lantangnya mengatakan, Muhammad menang karena menggunakan terror, yang anda katakan anda ambil buktinya dari sebuah hadish Bukhary vol 9 book no 87 no 127. Namun setelah dicross chek dengan hadish dengan nomenklatur nomor demikian, ternyata sangat jauh berbeda?

coba baca dan terjemahkan ini hadish Bukhary Volume 9, Book 87, Number 127 ini (silahkan googling utk konfirmasi)

Narrated Abu Huraira:

The Prophet said, “I have been given the keys of eloquent speech and given victory with awe (cast into the hearts of the enemy), and while I was sleeping last night, the keys of the treasures of the earth were brought to me till they were put in my hand.” Abu Huraira added: Allah’s Apostle left (this world) and now you people are carrying those treasures from place to place.

(maaf saya bukannya mau berkelit atau bergaya-gayaan dengan menggunakan bahasa Inggris utuk hadish ybs karena untuk nomenklatur hadish dengan penotasian Volume-Buku-nomor memang bukan nomenklatur hadish yang ditulis dalam bahasa Indonesia, di Indonesia Hadish Bukhary tidak ditulis dengan urutan nomer).

Apakah anda punya kitab hadish versi lain dengan umat Islam? yang anda ubah-ubah sendiri semaunya?

Karena memang kalian sudah terbiasa mengubah-ubah kitab suci (ALKitab) anda sehingga tidak pernah merasa risih apalagi bersalah meski kalimat-kalimat yang “mungkin saja wahyu” itu tapi di otak-atik, dikurangi atau ditambahkan.

Coba cari.. dari e-mail2 yang panjang lebar saya tuliskan kepada anda semua… adakah kutipan Alkitab yang saya pelintir redaksinya? saya ubah kata-katanya? Adakah suatu fakta yang saya lampirkan tidak menyertakan sumber referensi? kecuali fakta itu sudah menjadi common sense.

Coba anda merenung? Saya (maaf meski punya pengetahuan tentang kristologi) tak pernah mengumbar “keburukan” agama anda secara umum dalam sebuah situs. Saya melayani “one by one” kepada anda secara terhormat dalam sebuah mailing list.

Maafkan bila saya kasar kali ini.

Kebenaran itu bagai cahaya terang benderang, dan orang yang menyayangi orang lain karena kebenaran seperti menyoroti cahaya pada orang yang berada di tepi kegelapan… dan mungkin orang itu akan marah karena silau melihat pancaran kebenaran itu.

 

semoga anda mendapat hidayah

Emkant