Pada kali ini saya akan memaparkan beberapa ayat di Alquran yang menginformasikan tentang berita kelahiran Nabi Isa as.

 

Allah SWT berfirman

فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا

maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. QS Maryam 17

Bunda Maria Indonesia pakai batikBanyak orang dari kalangan Nasrani, Memahami ayat ini sebagai dalil Ketuhanan Yesus dalam Alquran

Dalam ayat tersebut disebutkan “maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”

Mereka menjadikan ayat tersebut sebagai dalil bahwa Tuhan telah berubah atau menjelma menjadi manusia, sebagaimana Doktrin yang dijejakan kepada mereka selama ini, entah darimana asalnya ko tiba tiba mereka mengambil kesimpulan bahwa itu adalah Tuhan, Pokoknya adaka kata kata “menjelma sebagai manusia yang sempurna” langsung saja tanpa pikir panjang bahwa itu adalah Tuhan yang sedang menjelma menjadi manusia, padahal yang menjelma itu adalah Utusan Allah, yakni malaikat Jibri yang memberikan kabar kepada Siti Maryam bahwa ia akan mendapat seorang anak yang bernama Isa Al Masih

Mari kita simak penjelasan diayat lain

Dan (Ingatlah) ketika malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, Sesungguhnya Allah Telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). .  Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (QS ‘Ali Imran : 42-43).

 

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا

Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”. ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. QS Maryam 18-19

 

Perhatikan ayat yang diberigaris bawah,

“…Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu..”

 

Lihatlah bagaimana pengakuan sosok yang menjelma sebagi manusia yang sempurna itu. Semakin jelas sudah bahwa ia adalah utusan Allah yakni malaikat jibril

 

قَالَتْ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا

Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”. QS Maryam 20

 

Sampai detik ini, orang orang nasrani terkagum kagum dengan proses kelahiran Nabi Isa yang tanpa Hubungan swami istri, meskipun kita katakana pada mereka bahwa Siti Hawa dicipta dari seorang ayah, dengan kata lain, hanya dengan seorang laki laki bisa tercipta seorang Siti hawa, secara Logika proses penciptaan Siti Hawa justru lebih hebat dari Nabi Isa, namun mereka tidak bergeming, mereka tetep bersikukuh bahwa Nabi Isa adalah Tuhan karna lahir dari seorang perawan.

Bahkan saat kita katakana bahwa Nabi Adam Tidak Berbapak dan Beribu, kemudian Melkisedek yang juga tidak berbapak dan beribu juga tidak berawal dan tidak berakhir, mereka tetep saja bersikukuh dengan keyakinan mereka dengan dalil

 “ Nabi Adam Itu di ciptakan sedang Nabi Isa Dilahirkan”

Ini sungguh jawaban yang sangat konyol, “diciptakan dan dilahirkan” kedua duanya adalah bukti bahwa ia bukan Tuhan karna Tuhan Tidak diciptakan dan dilahirkan,

 Jika mau membuka kitab suci mereka lebih dalam, maka akan didapati bahwa Gunung juga dilahirkan tanpa didahului proses hubungan biologis

“Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.”- (Mazmur 90:2)

Jika gunung dicptakan dengan istilah dilahirkan, artinya Yesus juga diciptakan oleh sang Pencipta, Yakni Allah SWT

saya tidak bisa membayangkan jika yang dikandung Maria itu adalah Tuhan, masak ia Tuhan juga Netek kepayudarah Maria? Heee

 

Kembali ke QS Maryam 20, Mengetahui ia akan mempunyai seorang anak, iapun bertanya keheranan dengan berkata Maryam berkata: “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!”.

Maka Malaikat Jibrilpun menjawab

قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا

  Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” QS Maryam 21

Tidak ada yang sulit bagi Allah SWT,

Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia. QS Yasiin 82

 

 Wallahua’lam