Berikut ini adalah diskusi antara staf isadanislam dan Emkant

Kami memahami tulisan Imanuel di atas. Dan kalau boleh berpendapat, bukankah hadits adalah tindakan dan perbuatan nabi Imanuel?

= hadish lebih merupakan reportase pihak ketiga, ttg ucapan dan perbuatan Nabi yg lebih bersifat ilmiah, berbeda dengan SUNNAH yang didefenisikan dengan : contoh ucapan dan perbuatan Nabi yg sifatnya amaliah. Tidak semua hadish adalah sunnah, yang wajib diikuti adalah sunnah yang sahih. Hadish dalam dunia Islam, terdapat berbagai kategori dari yang sahih hingga lemah atau bahkan palsu.

Dan bukankah hadits yang kami kutip adalah hadits yang dianggap shahih?

=> umumnya hadish yang diriwayatkan oleh imam bukhary disepakati ulama sbg hadish yg sahih, kecuali bertentangan isinya dengan Al-Qur’an. Yg perlu dibahas disini adalah kata teror yg dengan “perasaan senang” anda kutipkan itu. Apa betul text asli arab itu kemudian diterjemahkan sbg “teror” atau tidak? Kalau benar… apa ada tafsir tentang kata terror, sebagaimana anda juga melakukan tafsir “hermeneutic” terhadap kata “Pedang”,”api”,”bunuhlah” yang diucapkan oleh Yesus. Terhadap kata-kata seperti itu, anda semua ‘membelokkan’ dari kata aslinya, menjadikannya semua kata itu bermakna konotatif (majazi) bukan denotative (apa adanya).

 

Mungkinkah terjemahan dibuat secara sengaja berbeda dari teks aslinya? Adakah dasar dari tulisan di atas? Bagaimana Imanuel?

=> baik, pantang bagi seorang muslim bersilat lidah dalam berargumentasi. Saya akan bahas dengan argumentasi berdasarkan bukti-bukti rujukan asli dan tafsir yang sahih.

Hadits yang dimaksud adalah Hadits Shahih, tercantum dalam Shahih Bukhari,

Shahih Muslim, dan lainnya dengan redaksi sebagai berikut:

Untitled

Sebetulnya tidak ada masalah atau sesuatu yang menjanggal perasaan dan hati nurani dari hadits di atas. Hanya saja, orang-orang yang tidak senang dengan Islam membuat syubhat pada kata AR-RU’B dengan memanfaatkan kata TERROR yang dalam konteks opini media kontemporer telah dikonotasikan sedemikian rupa sebagai kejahatan pembunuhan terhadap orang-orang sipil (non-militer atau di luar perang) yang dilakukan oleh ekstremis muslim. Kata a-ru’b makna gampangnya memang adalah “rasa takut”, tapi bila dikaitkan dengan kata terror maknanya sudah terdistorsi, jadilah Hadits ini tampak absurd.

Jadi dalam hal ini, ada dua kecurangan:

1) Mengkonotasikan makna terror secara sempit kepada perilaku ekstrimis muslim

2) Menerjemahkan kata ar-ru’b dengan kata terror yang sudah direkayasa tersebut

Kedua kecurangan tersebut sebetulnya sudah cukup untuk menjawab tuduhan anda. Namun syubhat itu bisa jadi membingungkan bagi orang awam yang belum memahami bahasa Arab dan belum banyak mempelajari ayat-ayat al-Quran. Perhatikanlah penggunaan kata ar-ru’b dalam al-Quran (Terjemah Depag RI):

وَأَنْزَلَ الَّذِينَ ظَاهَرُوهُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ صَيَاصِيهِمْ وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ فَرِيقًا تَقْتُلُونَ وَتَأْسِرُونَ فَرِيقًا

“Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizah) yang membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan (ar-Rub) rasa takut ke dalam hati mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan.” [QS 33:26]

سَنُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ بِمَا أَشْرَكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَبِئْسَ مَثْوَى الظَّالِمِينَ

“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, (war rub) disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.” [QS 3:151]

  

إِذْ يُوحِي رَبُّكَ إِلَى الْمَلَائِكَةِ أَنِّي مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا الَّذِينَ آمَنُوا سَأُلْقِي فِي قُلُوبِ الَّذِينَ كَفَرُوا الرُّعْبَ فَاضْرِبُوا فَوْقَ الْأَعْنَاقِ وَاضْرِبُوا مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ

 

“(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan (ruu bba) ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.” [QS 8:12]

 

هُوَ الَّذِي أَخْرَجَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِأَوَّلِ الْحَشْرِ مَا ظَنَنْتُمْ أَنْ يَخْرُجُوا وَظَنُّوا أَنَّهُمْ مَانِعَتُهُمْ حُصُونُهُمْ مِنَ اللَّهِ فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا وَقَذَفَ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُونَ بُيُوتَهُمْ بِأَيْدِيهِمْ وَأَيْدِي الْمُؤْمِنِينَ فَاعْتَبِرُوا يَا أُولِي الْأَبْصَارِ

“Dialah (Allah) yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa bentengbenteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangkasangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai

orang-orang yang mempunyai wawasan.’ [QS 59:2]

Dari ayat-ayat di atas tampak dengan jelas beberapa faidah berikut:

  • • Ayat-ayat yang mengandung kata Ar-Ru’b semuanya dalam konteks perang
  • • Kata Ar-Ru’b selalu dikaitkan dengan perbuatan Allah, pertolongan Allah

Jadi Ar-Ru’b adalah rasa takut yang dihunjamkan oleh Allah ke dalam hati orang-orang kafir harbi yakni orang kafir yang sedang dalam posisi memusuhi/berperang dengan ummat Islam, bukan karena aksi-aksi terror kaum muslimin, melainkan kondisi kaum muslimin yang berpegang dengan Islam dan kondisi kaum kafir yang mempersekutukan Allah.

****

Dalam strategi perang, ada yang namanya psy-war atau “perang urat syaraf”. Bentuknya bisa berupa unjuk kekuatan persenjataan atau propaganda dan sesumbar yang semuanya digunakan untuk meruntuhkan “moral” atau menciutkan nyali musuh. Sedangkan kemenangan dalam peperangan sangat dipengaruhi oleh semangat dan kekuatan moral pasukan.

Adapun “Ar-Ru’b” atau ciutnya nyali musuh-musuh tentara Islam, bukan utama karena faktor kekuatan fisik dan persenjataan kelompok Islam. Ar-ru’b ini muncul karena ketaatan kaum muslimin (kekuatan spiritual) kepada Islam dan kedurhakaan musuh-musuh Islam. Seperti yang pernah dikatakan orang bahwa yahudi tidak gentar bila ummat Islam memiliki persenjataan hebat. Yahudi akan ketakutan bila melihat ummat Islam melaksanakan shalat shubuh di masjid-masjid seperti ketika mereka melaksanakan shalat jumat. Itulah ar-ru’b yang dihunjamkan oleh Allah ke dalam hati musuh-musuh Islam untuk memenangkan kaum muslimin.

JELAS ???

Oh ya, karena Imanuel yang mengajak kami untuk berikrar, maka kami mempersilakan Imanuel yang membuat redaksinya untuk kami. Kami sudah menuliskan sebelumnya,

=> yg anda tulis, tatabahasanya kacau…. Lihatlah redaksinya :

“Ya Tuhanku yang telah menciptakanku dan seluruh semesta ini, jika yang kutuduhkan pada staff isa dan islam selama ini adalah sebuah fitnah, kebohongan dan niatku yang jahat maka kuterima dengan ikhlas Engkau, Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatku di dunia dan akhirat yang menjadi isyarat bahwa Aku ternyata pihak yang bersalah dan berdusta. Karena aku tahu bahwa Isa Al-Masih satu-satunya Tuhan dan Juruselamat dunia. Tapi bila yang mereka tuduhkan kepada nabi yang kuyakini itu dusta maka mohon beri keputusan adil-Mu sesuai kebijaksanaan-Mu.”

 Redaksi itu masih ada kesan terbaca pada sudut saya bukan sepenuhnya pada sudut anda… kalimat jika yang kutuduhkan pada staff isa dan islam selama ini adalah sebuah fitnah, kebohongan dan niatku yang jahat maka kuterima dengan ikhlas…. harus anda rubah menjadi “JIKA YANG KUTUDUHKAN PADA AJARAN ISLAM DAN MUHAMMAD SELAMA INI SEBUAH FITNAH, KEBOHONGAN DAN NIATKU YANG JAHAT MAKA KUTERIMA….

kami siap dengan konsekuensi yang Imanuel tuliskan.

=> tdk etis memaksakan sanksi kepada lawan debat, andalah yg memutuskan jenis sanksi apa yg layak anda terima jika dlm perbincangan, anda menyukai dusta dan fitnah. Dari sana terlihat komitmen anda, keberanian anda, keseriusan anda dan kebulatan keyakinan terhadap apa yang anda percayai kini… bukan maksud memanas-manasi… saya rela Tuhan mengutuk bahkan mencabut hak hidup saya, jika saya memfitnah anda….

Tetapi seperti yang kami minta adalah bila ternyata tuduhan Imanuel keliru, maka kami meminta konsekuensinya adalah Imanuel percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.

=> Dalam berikrar debat, saya tidak menuntut anda percaya Islam atau Nabi Muhammad, catat itu… sepenuhnya untuk mempercayai keimanan dalam Islam harus dilandasi ketulusan kesadaran dan pemahaman yang benar. Begitu juga, mustahil akal sehat dan hati nurani saya bisa menerima Isa Al-Masih itu anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri… mustahil !!! anda mau memaksa saya membuat konsekwensi seperti itu? …absurd sekali anda?… pengikut seperti apa yang mau anda himpun? Yang masuk ke keyakinan anda karena ketakutan, karena iming-iming atau ancaman?

Isa Al-Masih tak mungkin naik derajat lebih dari seorang Nabi dan Rasul, Isa Al-Masih boleh jadi “juru selamat”, Qur’an tampaknya menyetujui gagasan predikat itu dengan memberinya gelar “almasih”. Tapi pengertian juru-selamat versi Islam sangat berbeda diametral dengan pengertian juru selamat seperti yang anda yakini.

Bahwa :

Islam tak pernah setuju dosa awal.

Islam takkan setuju konsep penebusan dengan tumbal

Islam takkan merestui ajaran klenik Trinitas

Islam mendudukkan manusia sebagaimana posisinya sebagai manusia

Islam meletakkan Tuhan berposisi sebagai Tuhan

Islam bukan ajaran yang menuhankan manusia atau memanusiakan tuhan.

Islam tetap menghormati Isa Almasih, Bunda Maria, Yohanes

Islam tetap menghormati kebebasan siapapun untuk meyakini apa yang akan ia yakini (karena konsekwensinya kelak akan dipikul tiap orang).

Lakum dinukum waliyadin

(Bagimu agamamu, bagiku agamaku).

emkant

NB. Komentar Om Christ : untuk lebih memahami tentang kata teror dalam alquran, silahkan download ebookx disini 

Yang punya arsip debat, info kristenisasi, kisah mualaf, dan artikel yang lainnya, silahkan kirim ke christologmuda@hotmail.com