okeaza
Februari 19, 2014 pukul 10:27
Penjelasannya masuk akal juga, Tapi kekacauan urutan kitab dalam Quran apakah bukan karena aspek lain yaitu” Sejarah Penyusunannya”? Bukankah Quran dikumpulkan baru dibukukan , bagaimana mekanisme pengurutan ?
Om Crist
Februari 19, 2014 pukul 13:03
pertanyaan menarik, ada perbedaan yang sanagt mencolok antara ALQURAN dan Bible, silahkan baca ini http://kristolog.com/2013/07/09/rekaman-dan-penyusunan-al-quran/
okeaza
Februari 26, 2014 pukul 09:19
@Om Crist
1.Setahu saya quran :
Diturunkan dari langit (lauh mafuz)
Menurut saya berarti quran sudah “jadi” termasuk urutan2an ayat , Hanya kemudian diturunkan kepada muhammad untuk dihafal dan ditulis kembali
Benarkah demikian??
2.Sehubungan dengan penyusunan nya …apakah
Tidak mengikuti apa yang sudah jadi “yg dilauhmahfuz” itu?? (Terlepas dari polemik cara penyusunan/pengumpulan)
Jadi Ide pengumpulan jadi 1 kitab juga muncul belakangan karena kekhawatiran lenyapnya quran secara pelan2 karena penghafal banyak yang mati. Jadi ide kitab spt skrng “tidak dari semula”
Sehingga kesusahan pengumpulan, adanya dialek berbeda2 harusnya tidak perlu terjadi, juga adanya kemungkinan ada ayat2 yang hilang
Mohon tanggapannya…
Om Crist
Februari 26, 2014 pukul 18:04
betul, berarti anda tidak membaca Link yang saya berikan 🙂
semua susunan dan letak ayat sudah ditentukan oleh Allah yang kemudian disampaikan oleh Nabi kepada para sahabat, dan sahabat pun menghafalnya sesuai urutan tersebut, anda bisa melihat buktinya dari beberapa hadis dari artikel yang saya berikan
pada zaman nabi, Alquran disamping di hafal, juga dituslis di lembaran lembaran kulit unta, pelepah kurma dan daun, kemudian setelah Nabi meninggal berulah muncul ide untuk membukukannya, kenapa baru setalah Nabi Meninggal??? karna setelah Nabi meninggal berarti Alquran sudah Komplit dan tidak turun lagi,
dalam pembukuan alquran, sahabat tidak hanya menggandalkan hafalan para penghafal Alquran, akantetapi harus ada bukti suhuf atau lembaran lembaran yang ditulis dihadapan nabi secara langsung juga dan disertai saksinya, perbedaan dialek itu memang pernah terjadi, makanya sahabat Usman Bin Affan marah manakala membaca alquran dengan dialek yang lain, harusnya dialek yang asal yakni dialek Quraisy
bagaimana dengan bible?
okeaza
Februari 26, 2014 pukul 23:02
1. Tidak ada pesan terakhir dari Muhammad untuk membukukan Quran kalau dia meninggal atau harus diapakan firman2 itu
“Berarti tidak ada wahyu penutup”
2.Lengkap tidaknya Quran bukannya ditentukan oleh Allah/Jibril sebagai pemberi wahyu (otoritas) kalau cukup ya cukup
Bukan berdasar meninggal tidaknya nabi
“Kalau sudah meninggal berarti lengkap” wahyunya berhenti
3. Dari riwayat yg saya baca Ide itu berawal dari “kekhawatiran” makan dikumpulkanlah musaf2 itu, kemudian disempurnakan lagi dengan penyeragaman dialek
Jadi bukan berawal dari pemikiran “Quran sudah lengkap mari kita satukan menjadi buku/kitab”
Apakah benar demikian??
Om Crist
Februari 27, 2014 pukul 06:02
anda ini tidak tahu tetapi sok tahu, bertanyalah sebagaimana layaknya orang bertanya, jangan bersikap seperti ini seolah oleh anda sudah tahu semuanya dan saat ini anda sedang mengkritisi pengetahuan orang lain,
1. perintah untuk menilskan alquran itu sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad masih hidup, bahkan saking menjaganyanya keaslian alquran, beliau melarang menulis apapun kecuali alquran (Ahmad, Vol. 1, halaman 171, dan Sahih Muslim). dan ayat terkhir yang turun adalah
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلامَ دِيناً
“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)
2. Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan Alquran adalah Kitab dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. SAW. apa mungkin Allah SWT sudah mengambil Nabi Muhammad sementara wahyu Alquran belum selesai diturunkan??? lantas mau diturunkan kapada siapa lagi ayat alquran itu? sementara Nabi Muhammad adala Nabi yang terakhir
3. yang dilakukan oleh para sahabat itu adalah pengumpulan sekali lagi Pengumpulan dan mengkompilasi, bukan menulis dari awal, karna suhur suhuf sudah ditulis sejak zaman nabi sebagaimana perintah nabi, mengenai dialek dan tidak ada istilah penyeragaman dialek, karna alquran sudah sejak awal berdialek Quraisy,
bagaimana dengan bible?
okeaza
Februari 27, 2014 pukul 13:18
Ok sabar Om
1.Saya setidaknya sudah mendapat pengetahuan bahwa urutan Quran yang dibilang kacau balau itu ternyata memang sudah sesuai dengan yang telah tertulis di “Lauh Mahfuz”
Tapi saya ada pertanyaan lagi ayat2 Quran diturunkan bilamana ada suatu peristiwa yang melatarbelakangi sehingga ayat Quran diturunkan sebagai aturan atau petunjuk atau jawaban dalam bersikap atau menyelesaikan masalah tersebut
Jadi hukum sudah tertulis sedang kejadiannya baru terjadi belakangan
Fenomena apa ini? Kalau nubuat bukan spt itu
2. Kembali ke penyusunan
– anda mengakui ada beragam dialek tapi menyangkal penyeragaman dialek
Kalau memang dari awal patokannya dialek Quraisy kenapa bisa terjadi bermacam2dialek?
– apakah dialek mempengaruhi arti dari ayat2 Quran?
– kalau tidak mau dibilang penyeragaman atau standarisasi apa bukti skrip paling tua dari Quran (apakah asli yg ditulis sahabat nabi) atau yang sudah disempurnakan (mungkin tanda baca dll)
Kitab yang sempurna ternyata harus disempurnakan lagi padahal sudah pleg dg yg diLauh Mahfuz
Om Crist
Februari 27, 2014 pukul 13:50
1. islam tidak mengenal namanya nubuat yang sering di elu elukan oleh orang nasrani dalam biblenya yang ternyata banyak nubuat yang meleset, bahkan ketik nubuat itu di ucapkan oleh yesus sendiri, namun banyak informasi yang disampaikan oleh alquran terbukti kebenarannya terutama yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
2. coba anda fahami kemantar saya, Alquran itu turun dalam dialeq Quraisy, kemudian ada sahabat dalam menyebarkan islam kepenjuru jazirah arab, mengajarkan alquran dengan dialeq yang disesuaikan dengan lidah suku setempat, hal ini sangat dilarang dan Sahabat Usman Bin affan marah besar, oleh karna itu saat menyebarkan alquran, sahabat Usman juga menyertakan guru guru alquran untuk mengajarinya agar sesuai dengan dialek asal
dialeq tidak mengubah arti dan makna,
bagaimana dengan bible??? sekali lagi bagaimana dg bile???
okeaza
Maret 3, 2014 pukul 17:12
“Dan ingatlah, ketika Nabi membicarakan secara rahasia, kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafsah), suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafsah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah), dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafsah dengan Aisyah) kepada Muhammad, lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya), dan menyembunyikan yang sebagian yang lain (kepada Hafsah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafsah dan Aisyah), lalu Hafsah bertanya: ‘Siapakah yang memberitahukan hal ini kepadamu’. Nabi menjawab: ‘Telah diberitahukan kepadaku, oleh Allah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal’.” – (QS.66:3)
Mari kita bayangkan “ayat ini ” sudah tertulis di “Lauh Mahfuz” disisi Allah dilangit ke7 turun ke bumi
Oleh Jibril diwahyukan kepada Muhammad
Ditulis dalam Quran yang notabene murni “Firman Allah”
Jika tanda2 kurung di hapus apa yang yang terjadi sungguh “firman yang membingungkan”
Bagaimana dengan bible…
Bible belum tertulis di manapun sebelum segala sesuatu yang tertulis didalamnya terjadi
Bible bukan hasil copy dari langit
Om Crist
Maret 3, 2014 pukul 19:42
tanda kurung adalah penjelasan dari penerjemah alquran, agar orang yang membaca terutama pembaca yang awam mengetahui apa yang dimaksud oleh ayat tersebut. namun dalam teks asli tidak ada tanda kurung/tambahan, tak seorang pun beranimelakukannya, para penerjemah hanya memberi penjelasan dalam terjemahannya saja, itupun mereka kasih tanda kurung agar pembaca bisa membedakan mana terjemahan mana penjelasan
saya akan bertanya seperti anda bertanya kepada saya
1. siapa penulis bible?
2. siapa yang memerintahkan menulis dan untuk apa?
3. bagaimana cara mereka menulisnya? dalam arti sumber bible tersebut mereka peroleh dari mana?
monggo dijawab, sekarang giliran anda yang menjawab pertanyaan saya
arief
Februari 28, 2014 pukul 07:09
@oom Christ
Si Okeaza alias purwo alias mie ayam ini itu memang ibarat kuman di sebrang lautan tampak tapi gajah di pelupuk matanya sendiri dia tidak dapat melihatnya.
Sudah jelas di Biblenya banyak kesalahannya dan penyusunannya yang tidak jelas baik siapa yang meriwayatkan atau kevalidannya bahkan bahasa aslinya, tapi dia sudah berani menjudge Kitab suci agama lain padahal yang dia kritisi itu juga bukan hal yang krusial.
Contoh saja masalah bahasa asli. Di Al qurán jelas bahasa asli adalah bahasa yang digunakan oleh Nabinya bahkan sampai dialeknya pun juga harus sesuai dengan dialek Nabinya.
Nah bibel yang paling dianggap asli ternyata berbahasa yunani padahal jelas yesus tidak pernah berbahasa yunani apalagi sampai ke masalah dialeknya. Harusnya itu yang anda kritisi ke pendeta/pastur/ulama anda.
Om Crist
Februari 28, 2014 pukul 14:50
heee iya, makanya pertanyanku dari kemaren g dijawab jawab
arief
Maret 3, 2014 pukul 07:08
@oom christ
Percuma nunggu jawabannya dari dia soalnya menurut oke aza:
“Sebaiknya thread ini lebih banyak menjawab daripada terjebak dalam pertanyaan balik”
Jadi menurut dia, diskusi di sini ga boleh 2 arah tetapi monoton alias dia tanya kita jawab. klo kita tanya balik itu namanya kita terjebak. 😀
Om Crist
Maret 3, 2014 pukul 19:48
kalau dia g ngejawab pertanyanku, maka aku tidak akan menjawab pertanyaannya, masak dia doang yang tanya heee
betul g?
arief
Maret 4, 2014 pukul 07:03
betul sekali oom christ. saya saja nanya juga ga pernah di jawab
Pantesan pertanyaan om cris ga djawab2 ternyata dia juga bingung sama kitabnya sendiri. Udah gitu sok kritis tahu Al-Qur’an
:capedehhhhh
Jika dibratkan film maka,
ALLAH SWT itu sutradaranya.
Nabi muhammad saw itu aktornya.
Alqur’an itu naskahnya.
Kejadian2 yg brhbungan dg turunya ayat2(alqur’an) itu skenarionya.
Jika”bible belum tertulis dimanapun sbelum sgl sstu yg tertulis didalamy terjadi”,itu berarti naskah dan skenario sbuah film dibuat stelah film dah jadi dan udah diputar.
Lelucon apa ini?
Emang kalo buat film itu naskah dan skenarionya itu dibuat stelah film dah jadi ya?
Sudah jelas di Biblenya banyak kesalahannya dan penyusunannya yang tidak jelas baik siapa yang meriwayatkan atau kevalidannya bahkan bahasa aslinya, tapi dia sudah berani menjudge Kitab suci agama lain padahal yang dia kritisi itu juga bukan hal yang krusial
————————
Apapun alasanya Anda WAJIB mengimani Injil dan Taurat setuju?
Heheheh….
Apa bukti iman anda broo…
bible yang mane? versi matius versi lukas ato versi mane?
apakah ke versi itu adalah kitab suci?
loh kamu memang benar2 mengimani Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa dan Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa. Masalahnya adalah injil n taurat mana yang anda maksud?
Jika perjanjian lama n baru yang anda maksudkan, MAAF, itu bukanlah Taurat n Injil yang dimaksud. itu hanyalah kitab2 pelintir2an yang sudah tidak terjamin keasliannya lagi bahkan juga merupakan kitab riwayat hidup yesus bukan wahyu dari Allah.
Gampangnya begini, Mana kitab Injil n taurat yang berbahasa Asli seperti ketika diturunkan kepada Isa dan Musa?
arief pada Maret 19, 2014 pukul 07:31
Anda juga….
Saya yakin anda orang berpendidikan (pandai)
Jadi Mana injil dan taurat yang anda imani itu…??????
loh justru saya yang ingin bertanya sama anda. mana kitab injil berbahasa asli yang benar2 diturunkan kepada isa?
kami umat islam mengimani bahwa injil dan taurat itu pernah ada (jika dalam bahasa inggris menggunakan kalimat lampau/past tense) masalah apakah kitab itu masih ada sekarang itu sudah kami ragukan karena Al Qur’an sudah memberikan statement bahwa kitab itu sudah tidak murni karena sudah ditulisi oleh pemikiran,ide, opini manusia.sudah banyak hukum2nya yang dirubah manusia tetapi manusia mengatakan bahwa yang mereka tulisi itu berasal dari Allah
QS 2:79. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan-tangan mereka, kemudian mereka berkata, “Ini daripada Allah,” supaya mereka menjualnya untuk harga yang sedikit; kecelakaanlah bagi mereka kerana apa yang tangan-tangan mereka menulis, dan kecelakaanlah bagi mereka kerana usaha-usaha mereka.
Contoh: tuhan itu hanya Allah saja tetapi dimasukkan pula yesus dan roh kudus sebagai oknum kedua dan ketiga,babi jelas2 diharamkan ternyata boleh dimakan, sunat yang hukumnya jelas wajib ternyata disebut tidak mengikuti kristus. ditambah lagi dengan ayat2porno (dikidung agung,yehezkiel,dsb),dll
Nah sekarang pertanyaannya dari awal:bisa tidak anda membuktikan bahwa Injil anda adalah asli dengan salah satu syaratnya adalah Injil yang berbahasa asli sama seperti ketika ia diturunkan kepada yesus? harusnya ada dong karena anda tidak hanya mengimaninya saja tetapi juga mengamalkannya sampai sekarang.
arief pada Maret 23, 2014 pukul 08:40
loh justru saya yang ingin bertanya sama anda.
Jawab : Alkitab yang beredar sekarang dan dibaca milyaran orang tidak ada satupun yang MENENTANGnya termasuk Quran
Juga tidak ada penelitian RESMI yang sacara khusus meneliti skrip2 yang ada dan menyatakan hal mana diPALSUkan
Ayat yang anda jadikan dasar berbicara pada ORANG yang menulis Alitab dengan TANGAN lalu berkata INI DARI ALLAH lalu MENJUAL dengan harga sedikit
Sipakah dia??? Apakah Alkitab memenuhi kriteria tersebut???
Trinitas…babi…dan kidung agung yg porno TIDAK ada hubungannya samasekali dengan QS 2:79
Coba dicari korelasinya
———
Quran:
– ditulis dengan tangan
– Muhammad mengatakan kalau Quran dari Allah
– Muhammad menjualnya pada Yahudi tapi tidak digubris , dalam artian Muhammad mendapat keuntungan :
1. Menyandang gelar nabi
2. Memiliki pengikut sbg pelindung dan perang
3. Apa yg dinginkan dapat terlaksana kawin 2,3,4 budak menantu
4. Punya harta rampasan yang bejibun (milik Allah dan Nabi)
5. Ibadah Haji sebagai tambang emas Arab
SEBUTKAN 1 saja siapa yang di untungkan dari Alkitab ?
ADAKAH ayat atau siapapun bilang bahwa Alkitab ini dari Allah?
Tunjukan juga ayat Quran dimana harus membatalkan iman pada Injil dan Taurat karena sudah dipalsukan !!!!
Adakah 1 saja ayat Quran yang berkata tentang ketidak baikan dan ketidak- otentikan Injil dan Taurat, sehingga tidak perlu lagi diimani,d jadikan terang atau cahay
???
Jangan2 hanya mulutnya muslim saja bukan kitabnya
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan. QS 2:79
وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيْقًا يَلْوُوْنَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوْهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Sesungguhnya ada segolongan di antara mereka yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu mengira yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘Ini (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Ali ‘Imran: 78)
يَا أَيُّهَا الرَّسُوْلُ لاَ يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِي الْكُفْرِ مِنَ الَّذِيْنَ قَالُوا آمَنَّا بِأَفْوَاهِهِمْ وَلَمْ تُؤْمِنْ قُلُوْبُهُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ هَادُوا سَمَّاعُوْنَ لِلْكَذِبِ سَمَّاعُوْنَ لِقَوْمٍ آخَرِيْنَ لَمْ يَأْتُوْكَ يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُوْلُوْنَ إِنْ أُوْتِيْتُمْ هَذَا فَخُذُوْهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا وَمَنْ يُرِدِ اللهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللهِ شَيْئًا أُولَئِكَ الَّذِيْنَ لَمْ يُرِدِ اللهُ أَنْ يُطَهِّرَ قُلُوْبَهُمْ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
Jawab : Alkitab yang beredar sekarang dan dibaca milyaran orang tidak ada satupun yang MENENTANGnya termasuk Quran
Juga tidak ada penelitian RESMI yang sacara khusus meneliti skrip2 yang ada dan menyatakan hal mana diPALSUkan
=============================================
hey bung coba jawab pertanyaan saya. Ada gak bible yang berbahasa asli seperti ketika diturunkan pada zaman nabi isa? harusnya ada karena anda tidak hanya mengimani tetapi juga mengamalkannya.
Jawaban anda tidak ada sangkut pautnya dengan pertanyaan saya.
Jika ada yang bilang tidak ada satupun yang menentangnya maaf saja statement anda SALAH BESAR. Sudah banyak yang menentangnya baik dari Al Qurán (sudah dipaparkan bung chris) maupun dari para pakar/sarjana al kitab (Jesus seminar-coba baca di http://kristolog.com/2014/01/17/the-five-gospel/). DI sana dengan jelas sudah banyak yang menentang keotentikan bible. Apakah memang benar kata2 yesus atau malah bukan. ternyata kebanyakan (lebih dari 80%) memang bukan dari kata2 yesus.
bukankah al-kitab adalah buku terlaris sepanjang masa? masa ga ada yang untung?
okeaza, udah dijawab langsung dari alquran ayat yang anda ingin tau. malah ngawur ke ayat yg lain,,,
ditanya alkitab bahasa asli mana? ga dijawab2
susah kalau sdh makan doktrin
Assalamualaikum wr.wb…
terimakasih buat om christ, blognya sangat bermanfaat.
salam kenal
sepertinya bro @okeaza ini terlalu genius. jadi lebih baik tinggalkan debat kusir dengan beliau 😀
H̲̣̣̣̥α̩̩̩̩̥ά̲̣̥=Dн̣̣̣̝̤̥̇̇̇̈̊α̣̣̥α̍̍̊α̇̇̇̊=DH̲̣̣̣̥̩̩̩̥ά̲̣̥α̩̩̩̥̇̇̇ά̲̣̥α̇̇̇=Dн̣̣̣̝̤̥̇̇̇̈̊α̣̣̥α̍̍̊α̇̇̇̊=D. Geli liat komentarx okeazha!!!!!
silahkan terangkan pd saya kenapa Muhammad begitu membenci “Yahudis” sesuai asbabun nuzulnya anda
Apakah karena Muhammad tidak diakui sebagai nabi oleh Yahudi gara2 ditanya soal roh gak bisa jawab
********
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa.” (Al-Ahzab: 69)
Setau saya,,, bukan hanya Nabi Muhammad saja yg tidak diakui sbg Nabi oleh Yahudi, bahkan Nabi Musa dan Nabi Isa juga tidak pernah diakui oleh Yahudi.
anda tw dr mn nabi muhammad membenci “yahudis”?
ni tafsir Al-Ahzam 69:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا ۚ وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.” (Qs. Al-Ahzab 69)
Allah melarang kaum mukminin supaya jangan berlaku seperti segolongan Bani Israel yang menyakiti Musa as. Maka Allah membersihkan beliau dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan kepadanya, dan Musa itu seorang yang mempunyai kedudukan yang sangat terhormat di sisi Allah Taala. Di dalam ayat ini tidak disebutkan bagaimana caranya mereka menyakiti Nabi Musa itu. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Ibnu Masud bahwa Rasulullah saw pada suatu hari membagi-bagikan harta ganimah kepada sahabatnya; lalu ada seorang laki-laki berkata bahwa: “Pembagian itu tidak dimaksud untuk mencapai keridaan Allah; karena dipandangnya tidak adil. Setelah Nabi saw mendengar ocehannya itu beliau tersinggung sampai merah wajahnya seraya berkata “Semoga Allah memberi rahmat kepada Musa yang sudah disakiti orang lebih dari ini tetapi beliau tetap berlaku sabar.
boleh saya sertakan sumberya?
boleh om…
wah saya salah ketik, maksudnya
boleh saya disertakan sumbernya
dengan kata lain, anda mendaptkan tafsir itu dari mana?
tafsirnya dr depag om…
http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=33&start=61#Top
apa anda tdak memacanya baik baik? dimana lekat nabi membenci orang yahudi???
coba perhatikan kalint ini
“Allah melarang kaum mukminin supaya jangan berlaku seperti segolongan Bani Israel yang menyakiti Musa as”
menurutanda apa maksud kalimat tersebut?
cb om chris bc pa yg d tulis rouhim:
“silahkan terangkan pd saya kenapa Muhammad begitu membenci “Yahudis” sesuai asbabun nuzulnya anda
Apakah karena Muhammad tidak diakui sebagai nabi oleh Yahudi gara2 ditanya soal roh gak bisa jawab”
udh gt, dy pk Qs Al-Ahzab 69, yg notabene-nya bkn mslh tsb… jd sya copy tafsirnya, biar rouhim tw…
emgnya slh ya om?
okeaza, dasar lho bebal…….!!
@vee3 ,,,, dilihat datanya dulu bos biar gk salah paham,,,,
perhatikan ni : ”By rouhim on Mei 24, 2014 at 14:35”
Dan apa yg saya katakan itu berhubungan dengan ini :
10.
arief pada Maret 26, 2014 pukul 07:04
apa anda tahu banyak tentang asbabun nuzul?
– silahkan terangkan pd saya kenapa Muhammad begitu membenci “Yahudis” sesuai asbabun nuzulnya anda
Apakah karena Muhammad tidak diakui sebagai nabi oleh Yahudi gara2 ditanya soal roh gak bisa jawab
Saya mau nanya nih, kapan anda bisa jawab pertanyaan saya tentang ada ga bibel berbahasa Asli seperti ketika diturunkan kepada yesus? Mana buktinya?
– haloo…Bible DITURUNKAN pada Yesus…emang ada ya cerita itu
Kasih referensinya dong
Jadi Injil dan Taurat seperti apa yang anda imani ? Turun dimana? Hilang tahun berapa? Kenapa bisa hilang?
Apakah anda sudah tahu juga bahwa Alkitab pada awalnya tidak ada itu PASAL dan AYAT….
Pasal dan ayat itu hanyalah editan penulis untuk memudahkan memahami oleh generasi selanjutnya
Bagaimana dengan Quran apakah model surah dan ayat ternyata mengikuti model Alkitab hasil “Editan” ?
Byokeazaon Maret 27, 2014 at 12:38
perhtikan baik baik ”By okeaza on Maret 27, 2014 at 12:38”
Dan lihat …….
7.
silahkan terangkan pd saya kenapa Muhammad begitu membenci “Yahudis” sesuai asbabun nuzulnya anda
Apakah karena Muhammad tidak diakui sebagai nabi oleh Yahudi gara2 ditanya soal roh gak bisa jawab
********
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa.” (Al-Ahzab: 69)
Setau saya,,, bukan hanya Nabi Muhammad saja yg tidak diakui sbg Nabi oleh Yahudi, bahkan Nabi Musa dan Nabi Isa juga tidak pernah diakui oleh Yahudi.
By rouhimon Mei 24, 2014 at 14:35
urutan kalender = MARET – APRIL – MEI.
paham ????
Itu artinya si okeaza g tau jawabannya, krn dia sendiri bingung dgn agamanya, makanya dia oke2aza di dogma bahwa Tuhan itu 3 tapi 1 dan 1 tapi 3. Buat org “waras” tentunya ini membingungkan. Islam itu hanya utk org2 yg berpikir alias cerdas, yg mendahulukan pengetahuan sebelum keyakinan. Berbeda dgn org2 fasik alias bodoh, di dogma agar yakin dulu tanpa “ilmu pengetahuan”, wallahu a’lam
Assalamualaikum. Maaf saya ingin menanyakan di dalam surah albaqarah ayat 23 klo nggak salah , disana dijelaskan bahwa apabila kita ragu jika alquran adalah dari Allah maka buatlah semisal satu surah saja yg sama dgn alquran. Nah saya tau maknany jika alquran itu tidak bisa di buat oleh manusia. Tetapi kenapa ada alquran yg isi suratny palsu ? Bukankah itu sudah beruba satu surah yg semisal dgn alquran ?
Mohon penjelasanny agar saya tidak sesat. Terimakasih
@tomy :
waalaikumussalam warahmatullah
jawaban yang jelas akan kami bikin dalam bentuk artikel di lain waktu. Namun untuk menghilangkan rasa ragu anda saat ini, kami akan mencoba menjawabnya dengan singkat.
pertama2 mari melihat penjelasan tafsir QS Al Baqaraah ayat 23.
Yaitu : Allah menantang seseorang/berkelompok untuk membuat sebuah surah seperti Al Quran, bahkan dengan meminta bantuan tuhan-tuhan selain Allah.
dalam terjemahannya kata “semisal Al Quran” yaitu harus bermutu seperti Al Quran baik dalam kedalaman makna maupun dalam keindahan susunan kata serta pemberitaan tentang hal-hal gaib dan sebagainya.
Jadi bukan asal rangkaian kata saja, tapi harus bermakna dan berisi seperti dalam Al Quran. Kalau hanya rangkaian kata maka hampir semua orang bisa melakukannya. Namun tantangan Allah adalah surah yang bermutu seperti Al Quran.
Dan sampai detik ini belum ada surah buatan seperti itu. Dan tidak mungkinn ada.
silahkan perhatikan contoh ayat palsu buatan ini :
Ayat-ayat palsu karangan nabi palsu Musailamah Al-Kadzab.
1.”Hai katak betina anak dua katak, bersihkanlah berapa banyak kamu membersihkanya, bukan air yg kamu kotori, dan bukan orang minum yang kamu larang.”
(Entah apa makna dari ayat katak ini? Kosong tanpa makna sedikitpun. Bukan ayat seperti ini yang diminta Allah SWT.)
2.”Gajah, apa yg kamu ketahui tentang gajah, dia memiliki belalai yang panjang.”
(anak kecil juga tahu kalo gajah itu punya belalai)
3. “Demi perempuan-perempuan yang membuat adunan, demi perempuan-perempuan yang membuat roti, demi perempuan-perempuan yg menelan dan menyuapi suapan ihaalah (lemak cair) dan samin(mentega), sesungguhnya orang-orang quraisy adalah kaum yang melampaui batas.”
(Mungkin waktu membuat ayat ini musailamah sedang lapar sehingga membayangkan seorang perempuan tengah membuat adonan roti. Lagian apa hubungannya perempuan pembuat roti dengan kaum yang melampaui batas?)
Orang yang mempunyai akal pasti bisa menebak kalo ayat yang disebutkan oleh Musailamah Al-Kadzab Laknatullah’alah diatas bukanlah wahyu suci yang turun dari langit dan disampaikan oleh Malaikat Jibriel, tapi hanya karangan manusia yang bodoh dan jahil yang disertai oleh bisikan setan. Masihkah ada yang ingin menandingi Ayat Suci Al-Qur’an tapi jangankan menandingi, 1 peringkat dibawah Al-Qur’an pun tidak sampai yang ada malah diperolok oleh para sastrawan-sastrawan arab dan penyair.
Saudaraku jangan karena surah palsu itu bahasa arab sehingga anda mengatakan bermutu seperti Al Quran, oww tidak sama sekali. Allah tidak bisa salah, Maka tantangan Allah masih berlaku hingga akhir zaman. setiap ayat dalam Al Quran, adalah perkataan Tuhan Yang Maha Pencipta. Pada intinya silahkan buat surat seperti dalam Al Quran yang mutunya seperti Al Quran tentunya.
Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.