ascension1Tanggal 29 Mei 2014, adalah salah satu hari libur Nasional dinegara kita, dimana pada saat itu ada suatu peristiwa yang sangat penting bagi keimanan umat nasrani, hari yang diyakini Yesus Kristus naik kesurga setelah 40 hari kebangkitan dan disaksikan oleh murid-murid-Nya. Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, sebagaimana kita bisa  temukan dalam injil versi  Markus dan  Injil Versi Lukas

Inil Versi Markus 16: 19 “Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.”

 Injil Versi Lukas 24: 50-51 “Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.”

Disamping menulis Injil, Lukas juga menulis kitab yang bernama  Kisah Para Rasul yang juga memuat kisah kenaikan Yesus

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah  Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih  dekat mereka. dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali  dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga. Kisah Para Rasul 1:9-11

Peristiwa naiknya yesus ini bukan tanpa misi, mereka meyakini bahwa Yesus naik kesurga guna menyiapkan tempat bagi mereka disurga nanti, sebagaimana bunyi Injil versi Yohanes 14:2-3

 “ Di rumah Bapa-Ku Banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”

Telaah kritis

Jika kita mempelajari Bible lebih jauh, dari 4 (Empat) Versi Injil, hanya versi Markus dan versi Lukas yang memuat kisah kenaikan Yesus Kristus. Yang jadi pertanyaan, mengapa ke dua penulis injil yang lain tidak memuat kisah sakral tersebut? Apakah mereka tidak mengetahuinya? Ataukah  ada tangan tangan jahil yang menambahkannya?

Coba ambil  bible yang anda miliki dirumah, silahkan anda buka Injil versi Markus, disana akan anda temukan bahwa injil versi markus berakhir pada pasal 16 ayat 20, padahal dalam Manuskrip tertua dan terbaik (Codex sinaiticus dan Codex Vaticanus) Injil Versi Markus berakhir pada ayat Pasal 16 ayat 8, jadi ada 12 ayat yang sengaja di tambahkan oleh tangan tangan jahil kedalam injil tersebut, ke 12 yang dimaksud adalah

Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.

Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.

Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.

Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.

Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”

Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.

Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya Markus 16 : 9-20

Anda bisa bayangkan begitu jahilnya mereka, bukan hanya satu kalimat atau satu ayat, tak tanggung tanggung 12 ayat sekaligus mereka tambahkan, tidak mengherankan jika dalam buku “The Five Gospels What Did Jesus Really Say?” (buku yang  merupakan hasil seminar76 sarja Alkitab keliber dunia selama 6 tahun guna mencari mana yang benar benar diucapkan oleh Yesus dan mana yang bukan.red) memangkas habis ke 12 (dua belas) ayat tersebut, artinya kisah kenaikan Yesus yang terdapat pada  Markus 16:19 adalah palsu atau tidak asli, karna memang Markus tidak pernah menuliskannya, disamping itu dari fakta ini juga dapat kita ketahui bahwa perintah untuk menyebarkan injil keseluruh dunia yang terdapat pada Markus 16:15 “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” juga palsu atau tambahan.

Penambahan Injil Versi Lukas

Bekaitan dengan kisah kenaikan Yesus dalam Injil versi Lukas dan Kisah Para Rasul, ada 2 poin yang perlu kita perhatikan, Poin pertama adalah adanya kontradiksi antara dua kisah tersebut, dalam Lukas   di jelaskan bahwa kenaikan terjadi pada hari yang sama pada waktu kebangkitan, sedangkan yang dalam Kisah Para Rasul, Yesus naik kesurga setelah 40 hari kebangkitan, mana yang benar? Padahal keduanya ditulis oleh orang yang sama.

Poin Kedua, kalimat “dan terangkat ke sorga”  pada Lukas 24:51 adalah sisipan tangan tangan jahil. Kita tidak akan menemukan hal tersebut jika menggunakan bible yang di cetak oleh LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) akan tetapi dalam beberapa versi bahasa inggris kita akan menemukan keterangan tersebut, diantaranya

  1. Contemporary English Version (CEV)

As he was doing this, he left and was taken up to heaven.[a]

Footnotes: a.24.51 and was taken up to heaven: These words are not in some manuscripts. (kalimat “dan teragkat Kesurga” tidak ditemukan dalam bebrapa manuskrip)

  1. Good News Translation (GNT)

As he was blessing them, he departed from them and was taken up into heaven.[a]

Footnotes: a.Luke 24:51 Some manuscripts do not have and was taken up into heaven. (beberapa Manuskrip tidak memuat kalimat “dan terangkat kesurga”)

  1. New Revised Standard Version (NRSV)

While he was blessing them, he withdrew from them and was carried up into heaven.[a]

Footnotes: Luke 24:51 Other ancient authorities lack and was carried up into heaven (otaritas lama yang lain tidak terdapat kalimat “dan terangkat kesurga” )

Memang  kalau kita lihat dalam manuscrip tertua codex sinaiticus ayat tersebut hanya berbunyi

luke 24 51

And it came to pass, as he blessed them, he was separated from them

dan tidak ada kata kata “and was taken up into heaven atau was taken up into heaven yang berarti dan terangkat kesurga”

Kisah Kenaikan Yesus ini semakin terang benerang  kepalsuannya tatkala orang yang juga dekat dengan Lukas, yakni Paulus, ikut ikutan bercerita dalam surat kirimannya kepada jemaah Korintus yang Pertama

1Kor 15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.

Dalam surat tersebut Paulus berkata bahwa Yesus menampakkan diri kepada “Kedua belas” muridnya padahal murid Yesus yang tersisa hanya 11 orang, karena salah satu muridnya, yaitu Yudas Iskariot telah mati gantung diri setelah penyaliban Yesus

Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri (Matius 27:5  )

 

Lebih dekat dengan Lukas

Siapa sebenarnya Lukas dan bagaimana cara dia menulis injil?; Untuk mengetahuinya mari kita simak pengakuannya pada prolog injil yang ia tulis

Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.”(Lukas 1:1-4)

Dari pembukaan itu saja sudah dapat kita simpulkan bahwa lukas telah mengetahui perihal peredaran injil-Injil mengenai Yesus pada jaman itu, dan kemudian ia berinisiatif untuk menyusun suatu injil tandingan yang menurutnya lebih sistematis. Lukas mempersembahkan injil ini (luk 1 : 1) dan juga Kisah Para Rasul (kis 1:1) kepada teofilus, meskipun kita tidak mengetahui siapakah teofilus itu sebenarnya yang ia maksud.

Tidak diketahui dari siapa saja Lukas memperoleh informasi dan tidak jelas barometer apa yang ia gunakan dalam melakukan penyelidikannya itu sehingga apa yang dia dapatkan masih dipertanyakan kebenarannya, sebab dia sendiri bukanlah sebagai saksi mata atas apa yang terjadi pada Yesus dan juga bukan seorang pendengar langsung atas apa yang diucapkan oleh Yesus, terlebih Ia bukanlah orang Yahudi melainkan orang Yunani dan menuli injilnya di luar Palestina. Karena itulah, apa yang disampaikan oleh lukas mengenai kisah bahwa Yesus terangkat ke surga menjadi polemik, bukan hanya itu saja dalam hal penulisan silsilah Yesus, Lukas dan Matius memiliki perbedaan yang sangat mencolok baik  dari nama orang maupun jumlah generasinya.

Sumber : Majalah Cahaya Nabawy Edisi 128

Bantu dakwah kami!!!, Klik disini atau disini