WANITA DAN SURGA

Pertanyaannya: Bilakah ibadah seseorang akan dianggap cukup? Apakah dengan usaha tersebut seorang Muslim sudah dapat pasti selamat?

Sulit untuk dipastikan!  Sebab ayat lain dalam Al-Quran berkata, “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Rujuklah ayat di atas! Ternyata banyak-sedikitnya amal dan ibadah seorang Mukmin, tetap tidak dapat menjamin kepastian keselamatan.

 

Jawab

Allah SWT Berfirman

وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا

 

Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Maksud mendatanginya adalah melewati shirath (jembatan yang dibentangkan di atas neraka Jahanam), lalu mereka melintasinya sesuai amal mereka, di antara mereka ada yang melewatinya seperti sekejap mata, ada pula yang melewatinya seperti angin, ada pula yang melewatinya seperti kuda yang cepat, ada yang melewatinya dengan berlari, ada pula yang melewatinya dengan berjalan, ada pula yang melewatinya dengan merangkak, dan ada pula yang tersambar jeruji besi lalu dijatuhkan ke neraka. Semuanya tergantung ketakwaannya sebagaimana ayat selanjutnya

 

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.

Taqwa adalah ” Taqwa yaitu menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa dan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT

Islam mengajarkan manusia untuk berlomba lomba mengerjakan kebaikan dan berlomba lomba untuk meninggalkan kejahatan, yang imbalannya adalah surga

 

Firman Allah berkata, “Dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa napsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Injil, Rasul Markus 7:21-22)

Demikianlah, dosa bukan hanya perbuatan jahat yang dilakukan manusia. Tetapi lebih dari itu, setiap hal yang dipikirkan, yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Allah, juga merupakan dosa. Untuk dapat benar-benar lepas dari dosa, manusia membutuhkan pertolongan.

Sangat berbeda sekali dengan islam, kalau Cuma niat saja belum di catat sebagai suatu dosa

Ibnu Abbas r.a. berkata: Nabi saw. dari apa yang diriwayatkan dari Allah azza wa jalla, bersabda:  Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan dan keburukan kemudian menjelaskan keduanya, maka siapa yang niat akan berbuat kebaikan (kebaikan) lalu tidak dikerjakannya dicatat untuknya satu kebaikan, dan bila dikerjakannya dicatat oleh Allah sepuluh kebaikan, dapat bertambah hingga tujuh ratus kali, dan dapat berlipat lebih dari itu.  Sebaliknya, jika niat akan berbuat keburukan (dosa) lalu tidak dikerjakan, dicatat untuknya satu kebaikan yang cukup (sempurna), dan bila niat lalu dilaksanakan maka dicatat satu dosa.  (Bukhari, Muslim)

 

Umat kristen (Paulus) mengajarkan hanya percaya dan yakin kepda Yesus semua dosa di ampuni, tetapi Yesus mengajarkan agar senantiasa bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Tuhan Yang maha Esa

Matius: 6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,

6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

6:12 dan AMPUNILAH KAMI akan KESALAHAN kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)

 

Apakah hanya dengan percaya saja cukup?

Bersambung…

 

Jangan Biarkan Saudara kita Tersesat, ayo seberkan Link ini