kasus ka'bah1dr2.jpg

Seri ke I : Benarkah nabi Ibrahim as tidak pernah ke Mekah ?

Anda pernah membaca selebaran / artikel seperti gambar di atas ? ya, begitulah non-Muslim tidak henti-hentinya melakukan serangan buat merusak akidah kita umat Islam. Namun ada baiknya kita sanggah, agar saudara-saudara kita tidak termakan hasutan dan fitnah mereka.

Tanggapan (oleh : Khairunnisa) :
Assalamualaikum Wr Wb
Sebagai pembuka marilah kita melihat syubhat Kristen di atas. Mereka mengatakan bahwa nabi Ibrahim tidak pernah ke Arab dengan dalil kitab suci mereka. Sebenarnya simple saja kita jawabnya. umat Islam punya kitab suci, jadi jawaban kami adalah yang anda katakan adalah omong kosong dan berdusta. Bukti kami adalah Al Quran. Adil bukan ? Para Kristen ini aneh. Al Quran memiliki ayat yang sama dengan bible mereka bilang Al Quran nyontek, saat ada ayat Al Quran yang berbeda dengan bible mereka bilang Al Quran salah. Hehehehe, Islam akan besar dengan ataupun tanpa kontribusi kalian. Mari kita bahas syubhat mereka. Bismillaahirrahmaanirrahiim….

Sebuah fakta yang sampai hari ini sengaja ditutup-tutupi oleh otoritas gereja-gereja Kristen (penerbit Bible kontemporer) dalam kitab Kejadian pasal 13 adalah perjalanan Abraham (Nabi Ibrahim) dari Mesir ke Selatan.

Setting peristiwa dalam Kitab Kejadian pasal 13 adalah:
1.Abraham (Nabi Ibrahim) masih beristerikan Sarah.
2.Belum menikahi Hagar.
3.Belum mempunyai anak.
jika kita memahaminya dengan bahasa denotasi  yang menunjukkan bukti bahwa sesungguhnya Nabi Ibahim pernah pergi ke Selatan Mesir. Dan tak ada lagi wilayah selatan Mesir (Sinai) selain Semenanjung Arabia.

 mari kita meneliti Kitab  Kejadian pasal 13, dan perhatikanlah yang di bawah ini.

Kejadian 13 : 1
[KJV]  And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south.
(Dan Abram pergi keluar dari Mesir, ia, dan istrinya, dan semua kepunyaannya, dan Lot dengannya, menuju selatan.)
Note:
Negeb (bahasa Ibrani) artinya adalah “Selatan” yaitu arah geografi SELATAN.

Berbeda dengan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) yang menerjemahkan Negeb menjadi Tanah Negeb (Kanaan Selatan-wilayah Palestina Selatan); 3 Bible kuno yaitu King James Version (KJV) 1611; Bible Bishops tahun (Bishops) 1568; dan Douay-Rheims Bible (DRB) 1899 justru menerjemahkan Negeb dengan baik dan benar yaitu SELATAN.

Kejadian 13 : 1
[Bishops] “And so Abram gat hym vp out of Egypt, he and his wife, and al that he had, and Lot with hym, toward the South“.

[DRB] “And Abram went up out of Egypt, he and his wife, and all that he had, and Lot with him into the south“.

[KJV] “And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south“.

Ketika Taurat (Kejadian 13:1) menceritakan bahwa Abraham keluar dari Mesir menuju ke Selatan, maka dengan secepat kilat (hanya dengan pemisah satu ayat saja) Taurat segera melanjutkan ceritanya menjadi sebagai berikut:

“Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Selatan sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai.”  (Kejadian 13:3).

Dalam susunan ayat Kitab Kejadian 13:1-3 ini tampak jurang yang sangat lebar di tengah-tengah narasi periwayatan ! Taurat secepat kilat menyatakan bahwa nabi Ibrahim (Abraham) telah kembali dari Selatan tanpa memberikan informasi kepada kita, katakanlah, tentang mengapa ia keluar dari Mesir dan langsung menuju Selatan, untuk tujuan apa ia pergi ke Selatan, apa saja peristiwa yang dialaminya selama berada di Selatan, bahkan sekedar menyebutkan berapa lama saja masa yang dijalaninya di Selatan pun tidak. Ini bertentangan dengan kebiasaan Taurat yang selalu memaparkan secara detail kronologis suatu peristiwa bahkan secara berulang-ulang, ADA APA DALAM PERISTIWA TERSEBUT ?. Dari sini dapat “dirasakan” bahwa riwayat perjalanan nabi Ibrahim ke Selatan dalam alkitab telah “diputus” secara sengaja, di mana sang nabi diceritakan tiba-tiba saja telah kembali dari Selatan menuju ke utara, tepatnya ke Bethel-Ai, tempat di mana mula-mula kemahnya berdiri. Maka dari sinilah selanjutnya kita akan menelusuri kisah yang sebenarnya !

Yang dimaksud dengan “Selatan” di sini adalah Semenanjung Arabia karena beberapa faktor berikut ini:

A.  PALESTINA SELATAN (Gurun Negeb) terletak di Timur Mesir (Timur Sinai), sedangkan Semenanjung Arabia terletak di selatan Mesir (Timur Sinai).

B. SELATAN MESIR dalam Kitab Kejadian 13 bukanlah Sudan, karena jika Sudan, maka Nabi Ibrahim lagi-lagi harus melewati Mesir. Dan kitab Kejadian pasal 13 tidak mencatat bahwa ia bolak-balik Mesir, tidak mencatat bolak-balik disambut Firaun, dan tidak pula mencatat Nabi Ibrahim bolak-balik diantar untuk kedua kalinya oleh para ponggawa Firaun.

Walau sudah jelas bahwa sebenarnya nabi Ibrahim pernah melakukan perjalanan ke Semenanjung Arabia, namun umat Kristen biasanya akan menolak keras fakta ini dengan mengemukakan argumentasi bahwa Negeb adalah Tanah Selatan (Tanah Negeb), yaitu Palestina Selatan.

Kejadian 20 : 1
“Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.”

Sebetulnya, ayat di atas sudah menjelaskan sendiri bahwa yang dimaksud dengan south country  adalah daerah yang meliputi wilayah antara Kadesh dan Syur. Sekarang mari kita re-konstruksi perjalanan Abraham dengan mencacat bahwa sebelum kisah dalam Kitab Kejadian 20 itu, diceitakan bahwa YHWH memusnahkan kaum Sodom dan Gomora yang ada di lembah Yordan.

Kejadian 19 : 29

“Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan menunggangbalikkan kota-kota kediaman Lot, maka Allah ingat kepada Abraham, lalu dikeluarkan-Nyalah Lot dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan itu.”

Dari situ kemudian Abraham berjalan ke gurun Negeb, mengambil rute ke utara untuk kemudian menetap di Gerar. Jika mengikuti versi Alkitab, semuanya tampak masuk akal. Sedangkan jika mengikuti logika muslim, Abraham berangkat dari sekitar lembah Yordan menuju ke selatan, ke Mekah kota yang belum ada pada jaman itu, yang jauhnya ribuan kilometer, kembali lagi ke utara melewati lagi wilayah Yordan dan menetap di Gerar sekitar Gaza yang jaraknya ribuan kilometer dari Mekah.

Jika versi Kristen mengatakan bahwa Negeb sama dengan Tanah Negeb (Palestina Selatan), maka itu adalah sebuah kebohongan ! Mereka yang tidak “melek” bahasa Ibrani mungkin bisa ditipu, namun yang dapat memahami bahasa Ibrani dengan sendirinya akan mengatakan bahwa ajaran Kristen telah berdusta!

Perhatikan ini :
‘Erets (ארצ): tanah, negeri.
Negeb (נגב): selatan. Negeb (selatan) adalah lawan kata dari tsāpōn (utara).

Konsekuensinya adalah jika Taurat menyebut “Tanah Negeb” (Palestina Selatan) maka Taurat berbahasa Ibrani harus mencatat “Erets Negeb”, karena jika hanya menulis “Negeb” (tanpa embel-embel “erets”), maka artinya menjadi “selatan” atau tegasnya adalah arah geografi: selatan.

Sekarang kita lihat Kejadian 13:1 dan Kejadian 13:3 di bawah ini.

Kejadian 13 : 1

Bahasa Ibrani וַיַּעַל אַבְרָם מִמִּצְרַיִם הוּא וְאִשְׁתֹּו וְכָל־אֲשֶׁר־לֹו וְלֹוט עִמֹּו הַנֶּֽגְבָּה ׃ 

Transliterasi: wayya‘al ’abərām mimmisərayim hû’ wə’išətwō wəkāl-’ăšer-lwō wəlwōt ‘immwō hannegəbâ.

KJV Bible: And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south.

Terjemahan Bebas: Dan Abraham pergi keluar dari Mesir, ia, dan istrinya, dan semua kepunyaannya, dan Lot dengannya, menuju selatan.

Kejadian 13 : 3

Bahasa Ibrani: וַיֵּלֶךְ לְמַסָּעָיו מִנֶּגֶב וְעַד־בֵּֽית־אֵל עַד־הַמָּקֹום אֲשֶׁר־הָיָה שָׁם [אָהֳלֹה כ] (אָֽהֳלֹו ק) בַּתְּחִלָּה בֵּין בֵּֽית־אֵל וּבֵין הָעָֽי

Transliterasi: wayyēlekə ləmassā‘āyw minnegeb wə‘ad-bêt-’ēl ‘ad-hammāqwōm ’ăšer-hāyâ šām ’âŏlōh ’âŏlwō batəhillâ bên bêt-’ēl ûbên hā‘āy.

KJV BIble: And he went on his journeys from the south even to Bethel, unto the place where his tent had been at the beginning, between Bethel and Hai.

Terjemahan Bebas: Dan ia berangkat dalam perjalanannya dari selatan hingga dekat Bethel, tempat dimana kemahnya bermula, antara Bethel dan Hai.

Dari dua ayat di atas, kita dapat melihat bahwa Kejadian 13:1 dan Kejadian 13:3 sama sekali tidak mencatat “Erets Negeb”, melainkan hanya “Negeb.” Jadi, arti yang benar adalah “selatan”. Jelaslah bahwa perjalanan nabi Ibrahim keluar dari Mesir adalah menuju Selatan. Dan Selatan tak lain adalah Semenanjung Arabia.

Dengan demikiani, sesungguhnya nabi Ibrahim memang pernah berangkat ke selatan Mesir, suatu kenyataan yang sangat dibenci oleh orang-orang kufur yang senantiasa menutup-nutupi kebenaran dengan cara mengedit Bible guna menyisipkan kata “tanah” sehingga arti pun berubah menjadi “erets negeb” atau “Tanah Negeb” (Palestina Selatan), sebagaimana digambarkan berikut ini:

[GNB] Abram went north out of Egypt to the southern part of Canaan with his wife and everything he owned, and Lot went with him.

[LAI BIS] Abraham meninggalkan Mesir dan pergi ke arah utara, menuju ke bagian selatan Kanaan dengan istrinya serta segala miliknya, dan Lot ikut juga.

[LAI TB] Maka pergilah Abraham dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

CATATAN : 
Perhatikan bahwa Bible editan yang bernama GNB (Good News Bible), LAI BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari) mengatakan bahwa Abraham pergi keluar dari Mesir ke arah utara. Padahal naskah Ibraninya tidak ada kalimat “ke arah utara.” Kemudian kita juga dapat melihat Pendeta Kristen mengedit “selatan” menjadi tanah Negeb/Tanah Selatan/Kanaan Selatan (wilayah Palestina Selatan).

LAI TB (Terjemahan Baru) adalah Bible produksi LAI (Lembaga Alkitab Indoensia) yang lama. LAI TB menyisipkan kata “erets” (tanah) sehingga kalimat pun berubah menjadi “Tanah Negeb/Tanah Selatan” (merujuk wilayah Kanaan Selatan/Palestina Selatan).

LAI TB (Terjemahan Baru) adalah Bible produksi LAI (Lembaga Alkitab Indoensia) yang lama. LAI TB menyisipkan kata “erets” (tanah) sehingga kalimat pun berubah menjadi “Tanah Negeb/Tanah Selatan” (merujuk wilayah Kanaan Selatan/Palestina Selatan).

LAI BIS:  Abraham meninggalkan Mesir dan pergi ke arah utara, menuju ke bagian selatan Kanaan dengan istrinya serta segala miliknya, dan Lot ikut juga. LAI TB Maka pergilah Abraham dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.

Kisah “Negeb” dalam Kejadian 13:1-3 berbeda dengan kisah “Negeb” dalam Kejadian 20:1, karena Taurat berbahasa Ibrani untuk Kejadian 20:1 dengan jelas mencatat Erets Negeb.

Kejadian 20 : 1

Bahasa Ibraniוַיִּסַּע מִשָּׁם אַבְרָהָם אַרְצָה הַנֶּגֶב וַיֵּשֶׁב בֵּין־קָדֵשׁ וּבֵין שׁוּר וַיָּגָר בִּגְרָֽר ׃

Transliterasi:wayyissa‘ miššām ’abərâām ’arətsâ hannegeb wayyēšeb bên-qādēš ûbên šûr wayyāgār bigərār

KJV Bible:And Abraham journeyed from thence toward the south country, and dwelled between Kadesh and Shur, and sojourned in Gerar.

Terjemahan Bebas: Dan Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar.

Jadi Kejadian 20:1 itu tidak perlu diperselisihkan karena Taurat mencatat “Negeb” dengan disertai kata “Erets”, yang artinya merujuk Gurun Negeb Israel.

Jika argumentasi Kristen bahwa Negeb dalam Kejadian 13 adalah Tanah Negeb, karena merujuk “Negeb” dalam Kejadian 20:1 jelas itu hanya bersifat penafsiran, karena arti yang benar itu adalah selatan.

Sangat lucu jika Kristen memaksakan bahwa Negeb (Selatan) dalam Taurat adalah Tanah Negeb (Tanah Selatan/Israel Selatan), karena konsekuensinya sangat…sangat.. berat. Dalam Perjanjian Lama akan banyak ditemui kata “Negeb tanpa embel-embel eres” dan “Negeb dengan embel-embel eres”.

Berikut ini mari kita  kutip beberapa contoh penggunaan kata Ibrani “Negeb” dalam Bible:

Kejadian 24 : 62

Bahasa Ibraniוְיִצְחָק בָּא מִבֹּוא בְּאֵר לַחַי רֹאִי וְהוּא יֹושֵׁב בְּאֶרֶץ הַנֶּֽגֶב ׃

Transliterasi: wəyitsəhāq bā’ mibwō’ bə’ēr lahay rō’î wəhû’ ywōšēb bə’erets hannegeb

KJV Bible: And Isaac came from the way of the well Lahairoi; for he dwelt in the south country.

Terjemahan bebas: Dan Ishak datang dari arah sumur Lahairoi; ia tinggal di Negeri Selatan/Tanah Negeb.  

Kejadian 13 : 14

Bahasa Ibrani: וַֽיהוָה אָמַר אֶל־אַבְרָם אַחֲרֵי הִפָּֽרֶד־לֹוט מֵֽעִמֹּו שָׂא נָא עֵינֶיךָ וּרְאֵה מִן־הַמָּקֹום אֲשֶׁר־אַתָּה שָׁם צָפֹנָה וָנֶגְבָּה וָקֵדְמָה וָיָֽמָּה׃

Transliterasi: wayhwâ ’āmar ’el-’abərām ’ahărê hipāred-lwōt mē‘immwō śā’ nā’ ‘êneykā ûrə’ēh min-hammāqwōm ’ăšer-’atâ šām tsāpōnâ wānegəbâ wāqēdəmâ wāyāmmâ:

KJV Bible: And the LORD said unto Abram, after that Lot was separated from him, Lift up now thine eyes, and look from the place where thou art northward, and southward, and eastward, and westward:

CEV Bible: After Abram and Lot had gone their separate ways, the LORD said to Abram: Look around to the north, south, east, and west.

ESV Bible: The LORD said to Abram, after Lot had separated from him, “Lift up your eyes and look from the place where you are, northward and southward and eastward and westward,

LAI TB: Setelah Lot berpisah dari pada Abraham, berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,

LAI BIS: Setelah Lot pergi, TUHAN berkata kepada Abraham, “Dari tempat engkau berdiri itu, pandanglah baik-baik ke segala arah;

Kejadian 20 : 1

Bahasa Ibraniוַיִּסַּע מִשָּׁם אַבְרָהָם אַרְצָה הַנֶּגֶב וַיֵּשֶׁב בֵּין־קָדֵשׁ וּבֵין שׁוּר וַיָּגָר בִּגְרָֽר ׃

Transliterasi:  wayyissa‘ miššām ’abərâām ’arətsâ hannegeb wayyēšeb bên-qādēš ûbên šûr wayyāgār bigərār:

KJV Bible: And Abraham journeyed from thence toward the south country, and dwelled between Kadesh and Shur, and sojourned in Gerar.

CEV Bible: Abraham moved to the Southern Desert, where he settled between Kadesh and Shur. Later he went to Gerar, and while there

ESV Bible: From there Abraham journeyed toward the territory of the Negeb and lived between Kadesh and Shur; and he sojourned in Gerar.

LAI TB: Lalu Abraham berangkat dari situ ke Tanah Negeb dan ia menetap antara Kadesh dan Syur. Ia tinggal di Gerar sebagai orang asing.

LAI BIS: Abraham pindah dari Mamre ke bagian selatan tanah Kanaan, dan menetap di antara Kades dan Syur. Beberapa waktu kemudian, ketika ia tinggal di Gerar,  

Yosua 11 : 2

Bahasa Ibraniוְֽאֶל־הַמְּלָכִים אֲשֶׁר מִצְּפֹון בָּהָר וּבָעֲרָבָה נֶגֶב כִּֽנֲרֹות וּבַשְּׁפֵלָה וּבְנָפֹות דֹּור מִיָּֽם ׃

Transliterasi: wə’el-hamməlākîm ’ăšer missəfwōn bâār ûbā‘ărābâ negeb kinărwōt ûbaššəfēlâ ûbənāfwōt dwōr mîyām.

KJV Bible: And to the kings that were on the north of the mountains, and of the plains south of Chinneroth, and in the valley, and in the borders of Dor on the west.

CEV Bible: the kings in the northern hill country and in the Jordan River valley south of Lake Galilee, and the kings in the foothills and in Naphath-Dor to the west.

ESV Bible: and to the kings who were in the northern hill country, and in the Arabah south of Chinneroth, and in the lowland, and in Naphoth-dor on the west,

LAI TB: serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah bukit Dor di sebelah barat. dll

LAI BIS: kepada raja-raja di pegunungan sebelah utara, di Lembah Yordan sebelah selatan Galilea, di daerah kaki pegunungan, dan di daerah pesisir dekat Dor.

Kejadian 28 : 14

Bahasa Ibraniוְהָיָה זַרְעֲךָ כַּעֲפַר הָאָרֶץ וּפָרַצְתָּ יָמָּה וָקֵדְמָה וְצָפֹנָה וָנֶגְבָּה וְנִבְרֲכוּ בְךָ כָּל־מִשְׁפְּחֹת הָאֲדָמָה וּבְזַרְעֶֽךָ  ׃

Transliterasi: wəhāyâ zarə ‘kē ka‘əpar hā’āres úpārasātā yāmâ wāqēdəmâ wəsāponâ wānegəbâ wənibərəkú bəkē kal-mišəpəhot hā’dămâ úbəzarə‘ek.

KJV Bible: And thy seed shall be as the dust of the earth, and thou shalt spread abroad to the west, and to the east, and to the north, and to the south: and in thee and in thy seed shall all the families of the earth be blessed.

CEV Bible: Your descendants will spread over the earth in all directions and will become as numerous as the specks of dust. Your family will be a blessing to all people.

ESV Bible: Your offspring shall be like the dust of the earth, and you shall spread abroad to the west and to the east and to the north and to the south, and in you and your offspring shall all the families of the earth be blessed.

LAI TB: Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

LAI BIS: Keturunanmu akan sebanyak debu di bumi. Mereka akan memperluas wilayah mereka ke segala arah, dan melalui engkau dan keturunanmu, Aku akan memberkati semua bangsa di bumi.

Yosua 17 : 9

Bahasa Ibrani: וְיָרַד הַגְּבוּל נַחַל קָנָה נֶגְבָּה לַנַּחַל עָרִים הָאֵלֶּה לְאֶפְרַיִם בְּתֹוךְ עָרֵי מְנַשֶּׁה וּגְבוּל מְנַשֶּׁה מִצְּפֹון לַנַּחַל וַיְהִי  תֹצְאֹתָיו הַיָּֽמָּה׃

Transliterasi: wəyārād hagəbúl nahal qānâ negəbâ lanahal ‘rîm hā’ēlēh lə’epərayim bətowkə ‘rê mənašeh úgəbúl mənašeh misəpown lanahal wayahî tos’otāyw hayyâmâ.

KJV Bible: And the coast descended unto the river Kanah, southward of the river: these cities of Ephraim are among the cities of Manasseh: the coast of Manasseh also was on the north side of the river, and the outgoings of it were at the sea.

CEV Bible: Then the border went west to the Kanah Gorge and ran along the northern edge of the gorge to the Mediterranean Sea. The land south of the gorge belonged to Ephraim. And even though there were a few towns that belonged to Ephraim north of the gorge, the land north of the gorge belonged to Manasseh. The western border of Manasseh was the Mediterranean Sea, and the tribe shared a border with the Asher tribe on the northwest and with the Issachar tribe on the northeast.

ESV Bible: Then the boundary went down to the brook Kanah. These cities, to the south of the brook, among the cities of Manasseh, belong to Ephraim. Then the boundary of Manasseh goes on the north side of the brook and ends at the sea,

LAI TB: Kemudian batas itu turun ke sungai Kana, ke sebelah selatan sungai itu. Kota-kota di sana adalah kepunyaan suku Efraim, sekalipun di tengah-tengah kota-kota suku Manasye. Selanjutnya batas daerah Manasye itu lewat dari sebelah utara sungai itu dan berakhir ke laut.

LAI BIS: Selanjutnya garis batas wilayah Manasye itu turun sampai ke anak Sungai Kana. Kota-kota di sebelah selatan anak sungai itu adalah kepunyaan Efraim, meskipun berada di dalam wilayah Manasye. Garis batas wilayah Manasye itu selanjutnya mengikuti jalan ke sebelah utara anak sungai itu, lalu berakhir di Laut Tengah.

Kesimpulan yang kita dapati di sini adalah bahwa Taurat jelas sekali menceritakan perjalanan nabi Ibrahim ke selatan Mesir, atau ke Semenanjung Arabia !
Namun, sangat disayangkan bahwa kehadiran nabi Ibrahim di selatan Mesir, yaitu Semenanjung Arabia (kejadian 13:1-3) tidak dapat kita temui lagi dalam kisah-kisah Taurat selanjutnya. Justru yang terlihat adalah kepalsuan-kepalsuan yang ada dalam Taurat khususnya Kitab Kejadian pasal 21 dan pasal 22.
KJV: Kejadian 13 : 1
“And Abram went up out of Egypt, he, and his wife, and all that he had, and Lot with him, into the south.” (Dan Abraham keluar dari Mesir, ia dan istrinya, dan semua yang ia miliki, dan Lot dengannya, menuju selatan.)

Abraham keluar dari Mesir (Sinai yang adalah daerah Mesir) pergi ke selatan. Palestina Selatan (gurun Negeb) di timur Sinai. Dan selatan tak lain adalah Semenanjung Arabia.

KJV: Kejadian 13 : 2
“And Abram was very rich in cattle, in silver, and in gold.” (Dan Abraham sangat kaya, [dan ia memiliki] ternak, perak, dan emas.)

Lihat! Sang nabi membawa barang tambahan yaitu emas dan perak. Yaman adalah negeri elok, subur, penghasil emas.

KJV: Kejadian 13 : 3
“And he went on his journeys from the south even to Bethel, unto the place where his tent had been at the beginning, between Bethel and Hai.” (Dan ia pergi melanjutkan perjalanannya dari selatan hingga ke Bethel, pada tempat dimana kemah pertamanya berdiri, antara Bethel dan Hai).

Nah, jadi cerita kepulangan Abraham adalah berdasarkan Kejadian 13:3, bukan Kejadian 13:1. Dari selatan maka sang nabi dan rombongan terus berjalan dari persinggahan ke persinggahan hingga ke Betel.

Silahkan Pelajari dan buktikan :
Selatan Mesir bukan Sudan, karena jika Sudan, sang nabi lagi-lagi harus melewati Mesir. Kejadian 13 sama sekali tidak mencatat Ibrahim bolak-balik Mesir untuk kedua kalinya.
Selatan Mesir bukan Palestina Selatan, karena Palestina Selatan terletak ditimur Sinai.
Selatan diperkirakan Yaman (penghasil emas) dimana diantara Yaman dan Betel terdapat tanah tandus yang tak berpenghuni yaitu tanah suci Mekkah.

Apakah saat itu Sang Nabi juga melewati Tanah Mekkah ? Wallahualambissawab !
Sesungguhnya tanggungjawab ini dipikul oleh pendeta Yahudi yang telah mengedit Taurat.

Yeremia 8 : 8
“Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.”

BERSAMBUNG……….