ali dalam

Innalillahi wainna ilaihi raajiun. Semoga Allah menerima ibadahnya, mengampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, dan diberikan tempat yang baik di Sisi-Nya aamiin.

Muhammad Ali meninggal pada hari Sabtu, 4 Juni 2016, di usia 74 tahun. Mantan juara dunia kelas berat ini meninggal di sebuah RS di Kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis. Ali menderita gangguan pernapasan, karena komplikasi yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang dideritanya. Pihak keluarga menyatakan, pemakaman akan dilakukan di kampung halaman Ali di Louisville, Kentucky.

Nama aslinya adalah Cassius Marcellus Clay Jr, lahir 17 Januari 1942 di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Ia lahir dari keluarga kulit hitam yang miskin. Di saat isu rasial begitu menyeruak. Muhammad Ali memulai debut profesionalnya di dunia tinju pada tahun 1960. Setelah memenangkan mendali emas di Olimpiade Roma. Saat itu ia tengah menginjak usia 18 tahun. Pada tahun 1964, dunia dikejutkan dengan kemenangan Ali atas Sonny Litson. Ali, pemuda 22 tahun yang tidak dikenal dan sama sekali tak diunggulkan.

Kisah dan Ucapan-ucapan Ali

Ali pernah menolak bergabung di pasukan Amerika dalam Perang Vietnam. Konsekuensinya izin bertandingnya di cabut di semua negara bagia Amerika dan paspornya dicabut. Selama 4 tahun (1967-1970), dari umur 25 tahun hingga 29 tahun, Muhammad Ali tidak melakukan satu pun pertandingan tinju professional. Apa yang dia katakana saat itu ?

“Mengapa mereka harus memintaku untuk mengenakan seragam dan pergi sepuluh ribu mil dari rumah untuk menjatuhkan bom dan peluru pada orang-orang coklat di Vietnam sementara yang disebut orang negro di Louisville diperlakukan seperti anjing dan menolak hak asasi manusia sederhana?” (Ali, Februari, 17, 1966.)

Perkataan Ali menanggapi perkataan orang padanya :

 “Orang-orang mengatakan aku berbicara begitu lambat sekarang. Tidak mengherankan. Aku menghitung sudah melakukan 29.000 pukulan. Tapi aku mendapatkan $ 57.000.000 dan disimpan setengah dari itu. Jadi aku melakukan beberapa pukulan keras. Apakah Anda tahu berapa banyak laki-laki hitam dibunuh setiap tahun oleh senjata dan pisau tanpa sepeser pun untuk nama-nama mereka? aku mungkin bicara lambat, tapi pikiranku baik-baik saja.”(Ali, 20 Januari, tahun 1984.)

Ketika terjadi penyerangan di Paris yang diklaim dilakukan kelompok ISIS, Muhammad Ali angkat bicara,

“Aku seorang Muslim. Tidak ada ajaran Islam tentang membunuh orang yang tidak bersalah di Paris, San Bernardino, atau di mana pun di dunia ini. Muslim sejati tahu bahwa kekerasan dan kekejaman yang disebut Jihadis Islam sangat bertentangan dengan ajaran agama kita.”(Ali, 2015.)

Aku tidak merokok, tapi aku selalu membawa korek api di kantong celana. Setiap kali hatiku tergerak untuk berbuat dosa, maka kubakar satu batang korek api. Kurasakan panasnya di telapa tangan. Kukatakan dalam hati, “Ali, menahan panasnya korek api ini saja kau tak sanggup. Bagaiamana dengan dahsyatnya panas api neraka?”

Memeluk Islam

ali dalam2

Muhammad Ali mengumumkan keislamannya pada tahun 1975. Lalu ia mengganti nama baptisnya Cassius Marcellus Clay, Jr. menjadi Muhammad Ali Clay. Ketika ditanya apa yang membuatnya mengganti keyakinan menjadi seorang muslim. Ali menjawab dengan jawaban yang luar biasa, “Aku belum pernah melihat begitu banyak cinta. Saling pelukan dan cium antar mereka. Shalat 5 waktu dalam sehari. Wanita memakai pakaian yang panjang. Cara mereka makan. Engkau bisa pergi ke negara manapun dengan menyapa ‘assalamu’alaikum – wa’alikumussalam. Kau punya rumah. kau punya saudara. Aku memilih Islam karena itu bisa menghubungkanku (persaudaraan kepada siapa saja). Sebagai seorang Kristen di Amerika, aku tidak bisa pergi ke gereja orang kulit putih…”

Pada tahun 2005 ia mendirikan Muhammad Ali Center di kampung halamannya Louisville. Tempat ini berfungsi sebaga pusat dakwah. Mungkin untuk memancing daya tarik orang-orang berkunjung kemudian mempelajari Islam, Muhammad Ali menaruh sebagian benda-benda koleksinya di sini. Tempat ini juga beroperasi sebagai organisasi non-profit untuk menyebarkan ide-ide perdamaian, kesejahteraan sosial, membantu orang yang membutuhkan, dan nilai-nilai luhur yang  Muhammad Ali yakini.

Upacara pembukaan tempat ini dihadiri oleh sejumlah besar penggemar Muhammad Ali yang datang dari berbagai belahan dunia, termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton. Muhammad Ali mengatakan, “Saya ingin tempat ini mendorong seseorang untuk memberikan yang terbaik dalam bidang pilihan mereka.”

Sejak aktif di dunia sosial, Muhammad Ali telah mengunjungi banyak negara untuk membantu program kesehatan anak dan orang-orang miskin. Di antara negara yang telah ia kunjungi adalah Maroko, Pantai Gading, Indonesia, Meksiko, dll. Ia juga memperhatikan masyarakat bawah di Amerika Serikat, terutama kalangan Afrika Amerika yang sering mengalami diskriminasi.

Semoga kita juga menghadap Ilahi dengan masih berpredikat sebagai seorang Muslim. Aamiin yaa rabbal alamin.