Assalamualaikum Wr.wb

Selamat menunaikan ibadah shaum bagi umat Islam di seluruh dunia. Hehehe. Sebenarnya saya  enggan menulis artikel yang murni kristolog, namun karena masih ada fitnah yang urgent maka saya luangkan waktu sejenak untuk menjawabnya. Kali ini adalah artikel saudara HaDavar yang saya edit sedikit. Karena cukup jelas beliau menjelaskannya.

Artikel kami yang lalu yakni pada link : https://kristolog.com/2016/03/06/maksud-maryam-saudara-harun/ . Telah kami bahas arti “Maryam ukhta Harun” namun ternyata memang bebal para pembenci Islam. Hal ini masih berbuntut panjang, mereka kini mempermasalahkan riwayat “Maryam binti Imran.

mereka menulis :

Berikut hasil penelitian saya, sepertinya memang terjadi kesalahan sejarah QS Maryam:28, yang menunjuk Maryam ibu Isa adalah saudara Harun dan kekeliruan ayat ini diperkuat dengan :

1.QS At Tahriim: 12. “dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang ta’at. “

2.QS Ali Imran: 36 “Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.”

3.Haditsnya pun ikut-ikutan menguatkan bahwa Maryam anaknya Imran (Imran nama bapaknya Harun dan Musa)

( HR.MUSLIM No:4458 )

Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra., ia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sebaik-baik wanita ialah Maryam binti Imran. Sebaik-baik wanita ialah Khadijah binti Khuwailid.

+=+=+=+=+=

ALI IMRAN punya anak: HARUN – MIRYAM – MUSA

Alquran menuliskan bahwa Maryam ibu Isa adalah saudara Harun dan anak Imran.

******* dan Versi Alkitabnya ********

Keluaran (6-19) “Dan Amram (versi arabnya Imran) mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun”

&

Kel 15:20 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. v 15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: “Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut

+=+=+=+=+=

Kalau Maryam ibunda Isa yang dimaksud QS Maryam:28 itu saudara Harun dan anaknya Imran (at Tahriim : 12) tentunya ini kesalahan sejarah karena Miryam di jaman Musa dengan Maryam di Jaman Isa terjadi selisih sekitar 1500-1700 tahun.

=&+&+&+&+&

TANGGAPAN :

Baiklah anda berdalih bahwa Al Quran salah riwayat mengenai silsilah Isa ibnu Maryam as. Yakni pada ayah Maryam(kakek Isa as) dalam Al Quran dengan dalih dan bukti anda pada Al Kitab :

(TB) 1 Taw 6:3  Anak-anak Amram ialah Harun, Musa dan Miryam. Anak-anak Harun ialah Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.

Bisa kita simpulkan demikian :

  1. Zakariya = adalah bapak dari yahya ( yohanes pembabtis )
  2. amram = hidup sekitar 1500 sebelum masehi
  3. zakariya = hidup pada awal masehi ( selisih sekitar 1500 tahun )

Daripada berbuntut panjang lagi saya jelaskan sekalian dari awal riwayat :

Hujjah kalian : bagaimana bisa imran menyerahkan maryam kepada zakariya yang selisih 1500 tahun ? Q.S Ali Imran:35-37 Bahwa Imran menyerahkan Maryam Pada Zakariya.

Ada 2 kebetulan :

  1. Kebetulan kakeknya Isa bernama Imran(Al Quran), Bapak Musa dan Harun Bernama Amram(Al Kitab)
  2. Kebetulan tambahan, Harun Punya adik Bernama Miryam(Al Kitab), Ibu Isa adalah Maryam(Al Quran).

Apakah Mungkin Isa adalah keponakan dari Musa?

Karena pada Q.S.19:51-53 = Musa adalah Saudara Harun

sedangkan Q.S.19:28 =  Maryam adalah saudara Harun

hehehe gelap gak riwayat menurut anda ? hahaha… nanti dulu brada. Saya coba jawab sesederhana mungkin moga-moga gak bebal lagi. Mari kita lihat ayat lengkapnya :

QS Maryam ayat 27-28 : “Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”,” Perihal maksud “Maryam saudara harun” sudah saya bahas di artikel sebelumnya jadi tidak usah panjang lebar di sini. kalau dari ayat diatas, pada ayat 27 diceritakan Nabi Isa AS atau yang dikenal kristen dengan nama “yesus” ketika bayi , ia dibawa oleh Sayyidah maryam AS kepada Kaum Bani Israel, maka dari kalangan pemuka mereka berkata seperti yang terekam di ayat atas.

Dari sini kita sudah tahu, terjadi di zaman Nabi Isa, bukan zaman Nabi Musa di mesir, karena ketika itu di zaman Musa tidak ada yang namanya “pemuka kalangan” bani Israel kecuali hanya Nabi Musa AS sendiri. Di ayat ke 28 inilah yang sering di pakai kristen untuk menyerang Al qur’an, tentang kesalahan sejarah. Untuk itu kita akan simak tafsir ayat menurut Tafsir Jalalain, surah maryam ayat 28 :

imran1

Itu tafsirnya di atas, jelas bukan ?. Ehhh sorry lupa non muslim ternyata gak bisa baca. Hehehe pantas aja fitnah mulu. Oke terjemahannya :

(Hai saudara perempuan Harun!) dia adalah seorang lelaki yang saleh, hal ini berarti Maryam pun serupa dengannya dalam hal memelihara kehormatan (Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang buruk) bukan seorang pezina (dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pelacur)” bukan pula seorang pezina, maka dari manakah anak ini.) [Tafsir Jalalayn]

jika kalimat ukhtaa “saudara” harun “Nabi Harun AS” yang diucapkan para pemuka bani Israel kepada Sayyidah Maryam dipahami sebagai kesalahan karena jarak maryam dan harun kakak nabi musa sangat jauh 1.500 tahun. Maka suatu hal yang tidak disadari rekan-rekan kristen adalah kata “saudara” tidak harus dipahami sebagai saudara sedarah, tapi bisa juga di maknai saudara seiman, saudara sebangsa atau saudara sepupu. Makna saudara memiliki arti yang luas, apakah ketika saya menganggap anda wahai kristen sebagai saudara saya, apakah anda dan saya adalah satu bapa dan satu ibu ?

Tidak kita saudara sesama manusia.

pemahaman yang begitu sempit hanya karena Sayyidah Maryam As/Bunda Maria dalam iman anda di dalam al qur’an di sebut “saudara perempuan harun” padahal jika kita pelajari, makna saudara perempuan harun ini memiliki makna ganda :

“saudara keturunan” dan “olok-olokan kaumnya karena belum menikah sudah hamil”

“saudara keturunan” karena Sayyidah maryam adalah berasal dari suku abia, yaitu sanak (sepupu) dari Elisheva (Elisabet)

Lukas 1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.

Lukas 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.

pertanyaan juga buat Kristen :

apakah ketika Yesus di sebut “Anak Allah” apakah yesus itu adalah anak yang lahir dari Allah ? kan tidak, melainkan dimaknai orang yang dekat kepada Allah bagaikan bapa dan anak. Ketika juga yesus di sebut “anak daud/putra daud” apakah yesus adalah anak daud secara biologis ? padahal kita tahu Nabi Daud AS tidak pernah punya anak namanya “Yesus/Yeshua” yang ada Shalomoh, abshalom dll.

bukannya itu dimaknai anak secara “keturunan”???

namun jika dikatakan yesus adalah keturunan daud pun itu tidak benar, karena silsilah sah yesus berasal dari maria, ibunya, bukan yusuf. Hehehe

Q.S Ali Imran : 35-37 Bahwa Imran menyerahkan Maryam Pada Zakariya ?

Mari kita baca ayat-ayat nya :

(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”

Isi yang terkandung :

  1. di ayat 35 menceritakan ibunda maryam, siti Hannah (lihat tafsir jalalain) bernadzar mengenai anaknya, apabila lahir akan di berikan ke Bait Hamiqdash untuk mengabdi.
  2. di ayat 36 menceritakan bahwa ternyata siti hannah melahirkan anak bernama Maryam.
  3. ayat 37 adalah imran dan siti hanna menyerahkan maryam kepada Nabi Zakariyyah AS.

dari sini sudah jelas, antara maryam ibunda Nabi Isa dengan Miryam saudari kandung Nabi Harun dan Nabi Musa (AS) adalah berbeda, bagaimana kebanyakan anda kristen menyerang qur’an tanpa menyadari ini. Satu lagi yang harus diketahui ibu dari miryam  saudari kandung Nabi Harun dan Musa AS adalah “Yokhebed”(Al kitab). Berarti Maryam(Al Quran) dan Miryam(Al Kitab) sosok yang berbeda.

Kel 6:20 (6-19) Dan Amram mengambil Yokhebed, saudara ayahnya, menjadi isterinya, dan perempuan ini melahirkan Harun dan Musa baginya. Umur Amram seratus tiga puluh tujuh tahun.

yang selalu diberkati dan mulia perawan Maria, lahir dari benih kerajaan dan keluarga Daud, lahir di kota Nazaret, dibesarkan di Yerusalem di rumah TUHAN. Ayahnya bernama Yoyachim, dan ibunya Hanna. (Injil Kelahiran Maria:1:1)

sangking Nama Maryam (bahasa arab), miryam (bahasa ibrani), dan maria (bahasa yunani) tidak sedikit sosok yang memakai nama ini.

Dalam bahasa Ibrani ‘Miriam’, nama saudara perempuan Musa (/TB Kel 2:4-8*), dan dalam PB ada tujuh perempuan yang bernama Maria diantaranya :  ibu Yesus; saudara perempuan Lazarus dari Betania (/TB Yoh 11:1*); *Maria Magdalena; ibu dari *Yakobus dan *Yoses (/TB Mr 15:40*), istri *Kleopas (/TB Yoh 19:25*); ibu dari Yohanes Markus dari Yerusalem (/TB Kis 12:11-17*) dan seorang perempuan yang diberi salam oleh Paulus (/TB Rom 16:6*).

jadi tidak mungkinlah, maryam di zaman Nabi Isa(Al Quran) adalah sosok yang sama dengan miryam saudari kandung harun dan Musa AS(AlKitab).

Masalah Nama ayah dari maryam antara Qur’an dan injil yang dipegang kristen, saya memegang dan meyakini  Al qur’an, karena jelas menyatakan bahwa Sayyidah Maryam adalah anak Imran.

dan jika anda katakan di injil lukas, eli adalah ayah maryam, maka itu salah besar, karena disana disebut :

Luk 3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”

yusuf yang disebut anak eli, bukan maryam. Bener gak ? hehehe yusuf anak eli bukan maria.

Kalian juga menulis : “Sebenarnya yang bingung mengenai nama dan masa itu Allah atau Nabi Muhammad?”

Maka jawaban saya : sebenarnya yang tidak paham itu anda, karena memahami ayat-ayat per ayat tanpa kacamata akal dan berpikir jernih, masa maryam putri imran, hanya karena disebut “saudari harun” oleh para pemuka Bani Israel, dia di samakan dengan miryam di zaman Nabi Musa AS, kan aneh..

emang ada di pikiran bangsa Yahudi sekarang tentang ayat “ukhtaa harun” adalah kesalahan besar ? jawabnya : tidak, karena mereka paham bahwa Maryam adalah keturunan Harun, dari kabilah abia. sebagaimana sepupunya,elisheva istri Nabi Zakariyyah (as). Sangat susah sekarang mencari kristen yang benar-benar layak disebut ahlul kitab dalam Al Quran. Namun memang Allah sudah mengatakan yang dapat memahami/mempelajari Al qur’an ini hanyalah orang yang berakal, Firman Allah :

Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS Ali Imran ayat 7)

Secara singkat inti yang kalian permasalahkan adalah :

Sesuai 1Taw. 6:3 anda mengklaim bahwa sosok amram dalam Al Kitab adalah sosok yang sama dengan Imran ayah Maryam dalam Al Quran.

Maka kami katakan anda keliru besar. Emang dipikiran anda yang namanya Imran itu cuma satu saja didunia ini dan itu hanya ada di zaman Nabi Musa ? (di dalam bahasa ibraninya adalah “amram”)???

adakah anda bisa membuktikan nama amram di dalam bahasa arabnya “‘imron” itu hanya satu sosok saja ? bahkan saya yakin anda tidak tahu, yang namanya “amram” pun ada di zaman Nabi Ezra (AS). Perhatikan ayat ini : Ezr 10:34 Dari bani Bani: Maadai, Amram, Uel,

JADI INTINYA, NAMA BOLEH SAMA, TAPI BELUM TENTU SOSOK YANG MENYANDANG ADALAH SAMA, NAMA BOLEH BERBEDA DALAM BAHASA TAPI FAKTA SOSOKNYA ADALAH SAMA (CONTOH SOSOK ‘ISA DI DALAM AL QUR’AN, ADALAH SOSOK SAMA DI INJIL, DISEBUT IESOES, BAHASA IBRANI ADALAH YESHUA).

sebagai bahan renungan buat kristen yang masih bingung mengenai “Nama Boleh sama tapi sosok berbeda” adalah sama seperti kasus ternyata Nama Yesus di dalam bahasa ibrani yaitu Yeshua juga banyak terdapat orang yang bernama “Yeshua” perhatikan :

Yod-syin-waw-‘ayin

le Yeshua… (1 Taw:24:11)

we-‘al yado ‘eden uminyamin we-YESHUA (2 tawarikh:31:15)

pakah sosok di ayat diatas adalah sama dengan Yeshua yang anda sembah ???

renungkanlah, Nama boleh sama,tapi belum tentu sosoknya adalah sama. Dan nama berbeda dalam bahasa, namun bisa saja fakta membuktikan sosok adalah sama.

Namun bila anda masih bebal dengan mengklaim nama yang sama. Baik saya ikuti cara anda menafsirkan ayat Al Quran. Andapun tidak boleh keberatan bila saya mempermasalahkan hal ini dan silahkan anda sanggah. Kalau kesamaan Nama dijadikan acuan ahistoris maka lebih parah lagi alkitab PB anda :

Maryam SAUDARA PEREMPUAN Elisabet itu (Lukas 1:36), adalah keduanya ANAK PEREMPUAN Harun (Lukas 1:5) ? Dalam kitab Torah Elisabeth itu ISTRI Harun (Keluaran 6:22) bukan ANAK PEREMPUAN Harun (Lukas 1:5). Bahkan Harun tdk punya ANAK PEREMPUAN yg bernama Maryam apalagi Elisabeth (Lukas 1:5). Bagaimana ? anda masih mengatakan nama sama berarti sosok yang sama ? berarti Al kitab anda lebih ahistoris. Hehehe

Salam bagi yang berpikir.

Sumber : Tulisan saudara HaDavar.