NUBUWAH AL KITAB II

Edisi Lanjutan……………

Assalamualaikum wr. Wb.

Berbicara mengenai nubuwah  maka yang seru adalah membahas “PARACLETE / Mooouzzi / Umthokozisi / Trooster / Comforte / Penghibur’. Siapakah sang PENGHIBUR ?

Al Quran

“Pada masa lalu sejumlah individu telah berspekulasi menterjemahkan Al-Qur’an, tetapi hal itu umumnya adalah usaha pribadi, sangat dipengaruhi oleh persangkaan mereka. Untuk menghasilkan terjemahan bebas dari persangkaan individu, sebuah keputusan raja (No. 19888 tanggal 16/8/ 1400 H dikeluarkan oleh petugas dua masjid suci, Raja Fahd Ibnu Abdul Aziz, yang pada waktu itu menjabat wakil Perdana Menteri. Terjemahan almarhum Ustadz Yusuf Ali dipilih karena karakteristiknya yang berbeda, seperti gaya bahasa yang bagus dan tinggi sekali, pemilihan kata yang dekat dengan arti teks asli, ditambah dengan komentar dan catatan ilmiah.” (Presiden “Islamic Researches”, Ifta, Penyeru dan Penuntun.).

Di luar 6 ribu catatan penjelasan yang terdapat dalam terjemahan Yusuf Ali, berikut ini hanyalah satu dari tiga penjelasan ramalan dalam Firman Yesus sehubungan dengan kedatangan Muhammmad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Sang Utusan Tuhan.

Catatan No. 5438:

“Ahmad” atau “Muhammad”, orang yang mulia, adalah terjemahan dari kata Yunani Periclytos. Pada kitab Yohanes 14: 16; 15: 26, dan 16: 7, kata “Comforter” dalam versi Inggris sepadan untuk kata Yunani “Paracletos” yang berarti “penghibur” seorang yang terpanggil untuk menolong orang lain, teman/sahabat yang baik, lebih dari sekedar ‘Comforter’. Para doktor berpendapat bahwa Paracletos adalah pembacaan yang menyimpang dari Periclytos, dan dalam firman asli Yesus ada ramalan tentang nabi suci yang bernama Ahmad. Bahkan jika kita baca Paraclete, di sana tersirat Nabi Suci, “yang penyayang untuk semua mahluk” (QS. Al-Anbiya:107) dan “paling baik dan penyayang kepada pengikutnya” (QS. At-Taubat: 128) Lihat juga catatan 416 untuk Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 81.

Qs. Ash-Shaff:6

    “…..Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, ‘Ini adalah sihir yang nyata’.” (QS. Ash-Shaff 6).

Jadi hal tersebut menyimpulkan Al-Qur’an surat Ash-Shaff ayat 6. Dalam sebuah diskusi: “Nabi Islam telah diramalkan dalam banyak cara; dan sejak ia muncul selalu membawa banyak bukti yang nyata, karena seluruh hidupnya dari awal sampai akhir adalah sebuah keajaiban yang besar. Dia berjuang dan selalu menang melawan orang-orang aneh. Tanpa belajar dari manusia, ia mengajarkan kebijaksanaan tertinggi. Ia meluluhkan hati yang membatu, dan mengokohkan hati yang lembut dan membutuhkan dorongan. Dalam setiap perkataan dan perbuatannya, orang yang bermata jeli dapat melihat peranan tangan Allah. Namun orang-orang yang skeptis menyebutnya sihir, sulap atau ilmu gaib.

    “Sihir dan sulap! Bukan, bukan! Hati yang tajam dan agung ini, bergejolak, mendidih seperti tungku pembakaran pemikiran-pemikiran, bukanlah milik seorang pesulap.” (Thomas Carlyle, hal. 88 dalam bukunya Heroes and Heroworship.)

Dan mereka menyebut pemenuhan ramalan yang ajaib itu sebagai kekuatan ghaib, tukang sulap, guna-guna –yang menjadi fakta paling kuat dalam sejarah manusia– Islam!

MUHAMMAD ADALAH “PARACLETE”

Bahasa Yesus

Dalam Kitab Suci Al-Qur’an Allah Yang Maha Kuasa menempatkan nama “Ahmad” yang merupakan nama lain dari Muhammad dalam mulut Yesus. Para pendebat Kristen, pembangkang Injil dan pengabar kebenaran secara sembrono mengejek gagasan tersebut. Misionaris Kristen tidak me-nyangkal bahwa Yesus memang membuat sebuah ramalan tentang seseorang yang akan datang sesudahnya, tetapi “Ahmad” baginya kelihatan tidak masuk akal.

Nama yang paling umum diterima oleh umat Kristen adalah “Penghibur”. Tidaklah menjadi masalah penghibur atau istilah yang lain. Kami tetap menggunakan penghibur seperti digunakan dalam terjemahan populer “King James Version”.

Tanyakan musuhmu, pembantahmu, apakah Yesus berbicara dalam bahasa Inggris? “Pasti tidak!” itu yang dikatakan setiap umat Kristen. Jika Anda membicarakannya dengan orang Kristen Arab maka Anda dapat menanyakan, “Apakah Tuhannya menggunakan kata-kata Mooouzzi?” Tentu saja tidak, karena Arab bukan bahasanya. Apakah Yesus meramalkan “Umthokozisi?” (Penghibur dalam bahasa Zulu) atau “Trooster” dari Injil Afrika? Jawabannya tentu tidak.

Umat Kristen telah membual dengan cerdik bahwa mereka sekarang telah menterjemahkan Injil secara lengkap ke dalam ratusan bahasa yang berbeda dan lebih dari 2000 Perjanjian Baru (di dalamnya ramalan tersebut berlimpah-limpah) dengan bahasa dan dialek yang berbeda-beda, jadi orang-orang pintar Kristen telah menemukan lebih dari 2000 nama dalam 2000 bahasa yang berbeda untuk satu orang calon –Penghibur!

Pneuma itu = Hantu Atau Roh ?

Pemuka gereja telah membuat kesalahan dengan menterjemahkan nama orang, di mana mereka tidak berhak melakukan hal tersebut. Contohnya Esau menjadi Yesus, Messiah menjadi Kristus, Cephas menjadi Peter dan lain-lain.

Yang paling dekat dengan pengucapan Yesus yang asli dalam naskah Kristen adalah kata-kata Yunani “Paracletos” , yang juga harus ditolak karena Tuhan tidak berbahasa Yunani. Tetapi marilah jangan mempersulit tujuan diskusi ini dan menerima Paracletos dalam bahasa Yunani dan persamaannya dengan Comforter dalam bahasa Inggris.

Tanyakan setiap orang Kristen yang pandai siapakah yang dimaksud Sang Penghibur itu? Anda akan mendengar -“Penghibur tersebut adalah Roh Kudus” dari Yohanes 14: 26. Kalimat ini hanya bagian dari ayat 26. Kita akan berurusan dangan seluruh ayat pada saatnya nanti. Tetapi mula-mula kita harus mendidik pola pikir umat Kristen berkenaan dengan kesalahan nama ini “Holy Ghost”. Pneuma adalah akar kata Yunani untuk ‘spirit’. Tidak ada pemisahan kata untuk ‘Ghost’ dalam naskah-naskah Yunani dalam perjanjian baru, dan umat Kristen saat ini membual tentang 24.000 naskah berbeda yang mereka miliki di mana tidak ada dua pun yang identik.

Para editor KJV (The King James Version) atau disebut AV (The Authorised Version) dan DOUAY (versi Katholik Roma) memilih kata ‘Ghost’ dari pada kata ‘Spirit’ ketika menterjemahkan pneuma’.

Para perevisi RSV (Revised Standard Version), versi Injil terbaru, sedang kembali, menurut mereka, kepada naskah-naskah paling kuno. Mereka dilukiskan sebagai “32 pelajar dari pemuka tertinggi, kembali dengan 50 umat yang bekerja sama” yang dengan berani mengganti kata ‘Ghost’ yang teduh dengan kata ‘Spirit’. Sejak saat ini Anda akan membaca dalam terjemahan modern “Comforter adalah Holy Spirit”. Bagaimanapun juga para penyeru dan penginjil Kristen dengan keras kepala berpegang teguh kepada ‘Ghost’. Mereka tidak akan memilih versi yang lebih baru. Adalah lebih baik memancing dengan umpan lama KJV dan RCV (Roman Catholic Version).

Dengan perubahan baru dalam kata ‘Spirit’, ayat dalam penelitian tersebut akan dibaca:

Yohanes 14:26    “Tetapi Sang Penghibur, yaitu ‘Roh Kudus’, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, dialah yang akan mengajarkan segala hal kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” .

Anda tidak perlu menjadi pelajar Injil dari siapapun yang mampu untuk mengetahui bahwa ekspresi ‘yaitu Roh Kudus’ sebenarnya adalah penambahan. Hal tersebut seharusnya dalam tanda kurung, dalam tanda kurung besar, seperti kata-kata saya yang telah ditambahkan dalam kutipan, yaitu “(Penekanan ditambah)”. Meskipun para editor RSV telah menghilangkan lusinan penambahan dari versi standar yang mereka banggakan, mereka telah mempertahankan rangkaian kata yang mengejutkan ini, yang berlawanan dengan ramalan Yesus yang jelas pada masalah Penghibur itu sendiri.

‘Holy Spirit’ adalah Nabi Suci

  1. Perlu diperhatikan bahwa tidak ada sarjana Injil yang ada pernah menyamakan “Paracletos” dari Yohanes dalam bahasa Yunani asli dengan “Holy Ghost”. Sekarang kita dapat berkata dengan mudah bahwa jika The Comforter (Sang Penghibur) adalah “Holy Spirit” maka Roh Suci itu adalah Sang Nabi suci!

Sebagai Muslim kita mengetahui bahwa setiap nabi yang benar dari Allah adalah suci dan tanpa dosa. Tetapi kapan pun ekspresi ‘Nabi Suci’ tersebut digunakan di antara umat Islam umumnya mengacu kepada Nabi Suci Muhammad. Jadi bahkan jika kita menerima pernyataan yang tidak pantas di atas ‘Comforter’ adalah ‘Holy Spirit’ sebagai kebenaran Al-Kitab, bahkan kemudian ramalan ini akan cocok sekali dengan Muhammad, tanpa perlu meluaskan artinya.

Seperti juga Yohanes, yang namanya dianggap telah sah dibuat dalam Injil, juga menulis 3 surat lagi, yang juga bagian dari Injil Kristen. Secara mengagumkan Ia telah menggunakan istilah yang sama ‘Holy Spirit’ untuk ‘Nabi suci’.

1 Yohanes 4:1    “Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. “

Anda dapat mengamati bahwa kata roh yang digunakan di sini sama dengan seorang nabi. Roh yang benar adalah nabi yang benar, roh yang salah adalah nabi yang salah. Tetapi untuk apa yang dinamakan ‘kelahiran kembali’ kristen, yang melihat hanya dengan mata emosi, saya merekomendasikan bahwa mereka memakai Injil C.I Scofield’s Authorized King James Version yang dengan sebuah Komite editorial dari 9 Doktor Ilmu Theologia menambah catatan dan komentar mereka. Ketika mereka sampai pada kata pertama ‘spirit’ pada ayat di atas, mereka harus memberi sebuah pemberitahuan untuk membandingkan dengan Matius 7:15 yang menyatakan bahwa nabi yang salah adalah roh yang salah. Jadi berdasarkan Yohanes, roh kudus adalah nabi suci, dan nabi suci adalah Muhammad utusan Allah.

Tes Yang Benar

Tetapi Yohanes tidak membiarkan kita dalam awang-awang, menebak-nebak yang benar dari yang salah. Dia memberi kita sebuah tes baku untuk mengenali nabi yang benar tersebut, dia berkata,

1 Yohanes 4:2    “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah” .

Berdasarkan penafsiran Yohanes sendiri pada ayat 1 di atas, kata roh adalah sama dengan kata nabi. Jadi ayat 2 ‘Roh Allah’ akan berarti ‘Nabi Allah’ dan ‘setiap roh’ sama dengan ‘setiap nabi’. Anda berhak mengetahui apa yang dikatakan Muhammad tentang “Yesus Kristus”.

Yesus Kristus disebut namanya tidak kurang dari 25 kali dalam Al-Qur’an. Beliau dihormati sebagai:

Isa Ibnu Maryam (ISA anak Maria), As-Saaliihiin (Orang yang Shaleh), Kalimatullah (Kalimat Allah), Ruhullah (Roh Allah), Masihullah (Juru Selamat Allah).

“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata, ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (QS. Ali ‘Imran: 45 ).

Muhammad Adalah ‘Penolong Yang Lain’

  1. Sang Penghibur dalam Yohanes 14:26 tidak akan pernah menjadi roh kudus’ karena Yesus telah menerang-kan:

Yohanes 14:16  ‘Aku akan meminta kepada Bapa; dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya.” .

Penekanan di sini adalah pada kata ‘yang lain,’ sebuah perbedaan, sebuah penambahan, tetapi dari jenis yang sama, namun berbeda dari yang pertama. Lalu siapa ‘penghibur pertama’? Dunia Kristen sepakat bahwa dalam kasus ini pembicara sendiri –Yesus Kristus adalah penghibur pertama; kemudian datanglah yang lain, seorang yang mengikuti haruslah alami, merasakan kondisi yang sama yaitu kelaparan, kelelahan, kesedihan dan kematian. Tetapi Penghibur yang dijanjikan ini harus “menyertai kamu selama-lamanya!” Tidak ada seorang pun hidup selamanya. Yesus meninggal maka Penghibur yang akan datang juga meninggal. Tidak ada anak manusia yang tidak mati!

    “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. “(Ali ‘Imran: 185).

Hidup Dalam Ajaran-ajarannya

Jiwa tidak benar-benar mati, tetapi ketika terpisah dari badan sewaktu tubuh mati, jiwa akan merasakan kematian. Tetapi Penghibur kita haruslah kekal (ada), kontinu, abadi selamanya. Semua Penghibur menyertai kita selamanya. Musa ada di sini dengan kita hari ini dalam ajarannya dan Muhammad juga di sini dengan kita dalam ajarannya hari ini. (Semoga kesejahteraan dan berkah Tuhan diberikan atas mereka semua). Ini bukan ide baru saya mencoba melurus-kan hal yang tak masuk akal tersebut. Saya mengatakan ini dengan keyakinan dan otoritas dari Yesus Kristus sendiri.

Dalam Lukas pasal 16, Yesus bercerita tentang “Orang kaya, orang miskin.” Ketika meninggal keduanya menemukan diri mereka pada sisi yang berlawanan –satu di sorga dan yang lainnya di neraka. Orang kaya (Dives) membara di neraka menangis kepada Bapa Ibrahim untuk mengirim si peminta-minta (Lazarus) untuk menghilangkan dahaganya. Tetapi ketika setiap permintaan jatuh, dia, sebagai kebaikan yang terakhir, meminta Bapa Ibrahim mengirim orang miskin tersebut kembali ke dunia untuk memperingatkan saudaranya yang masih hidup terhadap malapetaka yang akan datang jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan.

Lukas 16: 31   “Kata Ibrahim kepadanya, ‘Jika mereka (yang masih hidup di bumi) tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka pasti tidak mau juga mendengarkan meskipun seseorang yang bangkit dari kematian’.”

Yesus mengucapkan fakta di atas beberapa abad sesudah kematian nabi-nabi Israel seperti Jeremiah, Hosea, Zechariah dan lain-lain, dan lebih dari 1300 tahun sesudah Musa. Orang-orang munafik di jaman Yesus dan kita saat ini masih dapat mendengarkan “Musa dan Nabi-nabi tersebut”, karena mereka masih hidup, dan selalu menyertai kita melalui ajaran-ajaran mereka.

‘Kamu’ Pada Suatu Waktu

Jika dikatakan bahwa Sang Penghibur sudah dijanjikan untuk murid-murid Yesus dan tidak untuk umat 60 tahun kemudian:

Yohanes 14: 16    “… dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya.”

Dengan mengejutkan, orang Kristen melihat tidak ada kesulitan dalam membenarkan pemenuhan ramalan tersebut “sejak dunia dimulai” dan setelah lebih 1000 tahun ketika Peter pada khotbah keduanya kepada orang-orang Yahudi, mengingatkan mereka,

Kisah Para Rasul 3: 22    “Bukankah Musa telah berkata kepada Bapa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu sama seperti aku. Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.

Semua ‘mu’ (kamu) berasal dari kitab Ulangan bab 18, ketika menunjukkan orang-orangnya dan bukan orang-orang Yahudi pada masa Peter, 1300 tahun kemudian. Penulis kitab Injil telah meletakkan kata-kata mencurigakan yang sama di dalam mulut Tuan mereka yang meminta untuk pemenuhan untuk 2 ribu tahun. Saya rasa satu contoh saja sudah cukup:

 Matius 10: 23   ‘Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungl kota-kota Israel, anak manusia sudah datang.”

Melintas Awan

Pengikut-pengikut Mesias yang pertama ini, selalu berlari, dengan sedih melarikan diri dari penganiayaan. Mereka berlari dari satu kota ke kota lain di Israel, menyusuri setiap awan tebal menunggu kedatangan Yesus yang kedua. Para misionaris melihat tidak ada ketidak normalan dalam 1000 tahun tidak terpenuhinya ramalan. Allah Yang Maha Kuasa tidak akan membuat mereka menunggu, bahkan seperempat waktu, kedatangan “paracletos” –penghibur atau Ahmad yang merupakan nama lain untuk seorang yang dimuliakan Allah menerima utusan Allah yang terakhir dan penghabisan ini– Muhammad!

  1. Penghibur pastilah bukan “Roh Kudus” karena kedatangan Penghibur sudah disyaratkan, di mana Roh Kudus tidaklah seperti yang kita amati dalam ramalan:-

Yohanes 16: 7    “Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

    “Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu “.

Terdapat sejumlah contoh pada kitab suci Injil tentang kedatangan dan kepergian Roh Kudus, sebelum kelahiran dan keberangkatan Mesias. Silahkan periksa referensi berikut ini dalam Injil Anda :

Sebelum Kelahiran Kristus :

  1. Lukas 1:15 “… dan Ia (Johannes Sang Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya.”
  2. Lukas l:41 “… dan Elisabeth pun penuh dengan Roh Kudus,”
  3. Lukas 1: 67 “Dan Zakaria, ayahnya, penuh dengan.Roh Kudus.”

Sesudah Kelahiran Kristus :

  1. Lukas 2: 25 “… Roh Kudus ada di atasnya (Simon).”
  2. Lukas 3: 22 “Dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya (Yesus).”

Dari kutipan di atas, sebelum dan sesudah kelahiran Yesus, seseorang tidak dapat berhenti memuji Lukas yang tampil menjadi spesialis pada Roh Kudus. Kita lebih baik bertanya pada umat Kristen, sesudah turunnya “merpati”, dengan pertolongan siapa Yesus membuat banyak keajaiban jika tidak karena pertolongan Roh Kudus? Biarkan Dia sendiri yang mengatakan pada kita. Ketika dituduh oleh kaumnya sendiri, orang-orang Yahudi, bahwa dia melakukan keajaiban tersebut berserikat dengan Beelzebub (kepala syaitan), Yesus menanyakan pertanyaan retoris kepada mereka: “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?” Orang-orang Yahudi menyalahkan bahwa kesucian Roh ini –Roh Tuhan– yang telah menolongnya, adalah jahat sekali. Ini adalah penghianatan dari perintah tertinggi. Jadi dia memberi mereka sebuah peringatan yang menakutkan:

 Matius 12: 31    “… Tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni ….”

‘Roh Kudus’ ini tidak lain dari apa yang telah dilukis-kan Matius sendiri dalam 3 ayat sebelum mengutip ucapan Tuannya:

Matius 12: 28    “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu.”

Bandingkan dengan pernyataan yang sama oleh penulis kitab yang lain.

Lukas 11: 20    “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan.kuasa Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu.”

Anda tidak perlu menjadi pelajar injil (sekolah gereja?) untuk mengerti bahwa ekspresi (a) “Kuasa Allah” (b) “Roh Allah” dan (c) “Roh Kudus” adalah rangkaian kata yang sama. Jadi Roh Kudus menolong Yesus dalam kementriannya. Roh Kudus tersebut juga menolong murid-muridnya dalam misi da’wah dan penyembuhan mereka. Jika masih terdapat keraguan dalam benak Anda tentang kerja Roh Kudus maka silahkan baca :

Yohanes 20: 21-22    “… seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku sekarang mengutus kamu. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata, ‘Terimalah Roh Rudus’. “

Ini tentunya bukanlah janji kosong. Murid-murid tersebut harusnya telah menerima pemberian Roh Kudus. Jadi jika “Roh Kudus” adalah (1) Yohanes Pembaptis, (2) Elisabeth, (3) Zacharias, (4) Simeon, (5) Yesus, (6) murid-murid Yesus; maka semua ini membuat perkataan, “Jikalau Aku tidak pergi, dia tidak akan datang kepadamu” menjadi tak berarti. Artinya, Penghibur itu bukanlah Roh Kudus!

Ayat yang dibahas dalam diskusi tersebut adalah Yohanes 16:7. Saya ingat getaran hati dan perasaan senang ketika mengutipnya dalam bahasa Arab kepada wanita Kristen di tanah Fir’aun. Kesenangan yang besar ketika menjelaskan ayat Injil dalam bahasa daerah baku suatu negara atau daerah. Saya telah melakukannya dalam selusin bahasa daerah yang berbeda. Tidakkah Anda ingin menguasai ayat tersebut dalam satu atau dua bahasa yang Anda pilih demi kemajuan Islam?

Murid-murid Tidak Cocok

Kami sekarang sampai kepada 4 ayat yang paling luas dan menentukan dalam Yohanes, bab 16 untuk memecahkan teka-teki penerus Kristus. Untuk yang benar-benar dikatakan Yesus:

Yohanes 16:12    “Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.”

Nanti kami akan membahas rangkaian kata “banyak hal” dari ayat di atas dengan “memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran” dari ayat berikutnya, ketika mendiskusikannya. Saat ini, marilah kita diskusikan rangkaian kata –“kamu belum dapat menanggungnya.”

Kebenaran dari kata “kamu belum dapat menanggungnya” diulang secara monoton di seluruh halaman-halaman Perjanjian Baru:

Matius 8: 26    “Yesus berkata kepada mereka (murid muridnya), ‘Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?’ …”

  Matius 14: 31   “… dan Yesus berkata kepadanya (Petrus): ‘Hai orang yang kurang percaya’ …”

  Matius 16: 8  “… Dia (Yesus) berkata kepada mereka (murid-muridnya): kamu yang kurang percaya, ‘Mengapa kamu memperbicangkan’.”

Lukas 8: 25    “Lalu kata-Nya kepada mereka (murid-muridnya), Dimanakah kepercayaanmu?”

Kami harus mengingat-ingat bahwa ini bukanlah tuduhan Yesus atas keragu-raguan orang-orang Yahudi, tetapi atas orang-orang pilihannya sendiri. Dia merendah sampai ke tingkatan anak kecil untuk membuat segala sesuatu jelas bagi muridnya tetapi Dia terpaksa keluar dalam keadaan frustasi:

 Matius 15:16   “Jawab Yesus, ‘Kamupun masih belum dapat memahaminya?’ …”

Dan ketika dia sampai ke batas ambang kegusaran, dia mencerca orang-orang pilihannya:

Lukas 9: 41   “… hai kamu gererasi yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu?”

Sebagai utusan Tuhan, Yesus merupakan orang yang paling tidak beruntung dibanding utusan Tuhan lainnya. Keluarganya tidak mempercayainya “saudara-saudaranya sendiri pun tidak mempercayainya” (Yohanes 7: 5). Faktanya mereka menginginkan yang lebih luas untuk memahaminya, berkeyakinan bahwa dia gila.

 Lukas 9: 41   “Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia; sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.”

Siapa teman-teman dan keluarga Yesus yang memperhatikan kesehatan jiwanya? Kita lihat pendapat Pendeta J.R. Dummelow, M.A. pada salah satu Jilid Komentar Injil-nya:

“Dari ayat 31” (10 ayat setelah kutipan di atas) “Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus … keluarganya berkata, ‘Ia tidak waras lagi’.” Ahli-ahli Taurat berkata, “Dia dikuasai oleh kejahatan dirinya sendiri.” Tidaklah seperti itu, bagaimanapun, keluarganya bersimpati kepada ahli-ahli Taurat (orang-orang terpelajar dari bangsa Yahudi), “Pengertian mereka menjadi sederhana bahwa pikirannya tidak stabil, dan bahwa dia harus ditahan.”

Yesus – Ditolak Oleh Bangsanya

Itu adalah keputusan dari relasi-relasi dekat Yesus. Kemudian bagaimana tanggapan bangsanya sendiri, orang-orang Yahudi, setelah semua da’wahnya yang indah dan kekuatannya yang ajaib? Murid-muridnya secara ikhlas:

Lukas 9:41  “Ia datangkepada bangsanya (orang-orang Yahudi), tetapi mereka tidak menerimanya.”

Sebenarnya “bangsanya” telah mengejeknya, mencaci makinya dan dengan berapi-api menolaknya. Lebih dari itu mereka berusaha untuk menyalibnya. Meski selama 2000 tahun berada dalam penganiayaan umat Kristen, dan sekarang mereka sangat cinta dan fanatik terhadap mereka, untuk menenangkan mereka. Orang-orang Yahudi sebagai kaum dan secara keseluruhan tidak pernah dapat menerima Yesus sebagai juru selamat mereka, pengantar mereka, Tuhan mereka, ini sederhana karena samanya penilaian mereka.

    “Bahwa tidak pernah ada seorang Yahudi dapat menerima Yahudi yang lain sebagai Tuhan!”

Hanya dalam Islam, orang-orang Yahudi, Kristen dan Islam dapat menemukan penyelesaian, –semua mempercayai Yesus seperti dia adanya,– salah satu utusan Tuhan yang paling hebat; dan bukan sebagai Tuhan atau anak-Nya! “

Murid-murid Meninggalkannya

Apa tanggapan 12 orang pilihannya, atas “ibu dan saudara-Nya” (Markus 3: 34), sebagaimana dia memanggil mereka? Saya akan mempersilahkan Professor Momerie untuk melukiskannya dalam kata-katanya yang tak ada tandingannya.

    “Murid-muridnya, selalu salah paham terhadapnya dan perbuatannya;

    Menginginkannya menurunkan api dari sorga;

    Menginginkannya menyatakan dirinya sebagai Raja orang-orang Yahudi;

    Menginginkannya duduk pada tangan kanan dan kirinya dalam kerajaannya;

    Menginginkannya menunjukkan Bapa kepada mereka;

    Membuat mereka dapat melihat Tuhan;

    Menginginkannya melakukan;

    menginginkan mereka melakukannya sendiri,

    apa saja dan segala sesuatu yang bertentangan dengan rencana besarnya.

    Ini adalah bagaimana mereka memperlakukannya sampai akhir;

    Ketika hal itu datang, mereka semua meninggalkannya, serta melarikan diri.” (Dikutip dari Sayed Amir Ali dalam bukunya The Spirit of Islam halaman 31).

Adalah tidak beruntung bahwa Yesus tidak mempunyai pilihan yang nyata dalam memilih murid-muridnya. Mereka mengecewakannya padahal belum pernah ada sekelompok lain yang taat yang telah mengecawakan nabi mereka sebelum itu. Dan itu bukanlah kesalahan Yesus. Dia meratapi keadaannya: “… Roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Injil-Matius 26: 41). Sejujurnya, ini bukanlah tanah liat yang daripadanya Adam pertama kali dibuat. Dia meninggalkan tanggung jawab itu kepada penerusnya, orang yang Dia sebut di sini “Roh kebenaran” yaitu Nabi kebenaran, Nabi keadilan!

Kesamaan Arti “Roh” dan “Nabi”

Yohanes 16: 14 “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran …”

Kenyataannya, secara keinjilan, kata “Roh” digunakan secara sinonim dengan “Nabi”, oleh penulis yang sama dalam Yohanes 4:1 (lihat halaman sebelumnya tentang hal ini). Di sini “Roh kebenaran” akan menjadi “Nabi kebenaran”. Seorang nabi yang padanya kebenaran dipersonifikasikan. Dia menjalani seluruh hidupnya dengan begitu terhormat dan tekun, dia telah mendapatkan gelar mulia as-saadiq (orang yang jujur) dan Al-Amin, “jujur”, “lurus”, “dapat dipercaya”; bahkan dari para penyembah berhala di negaranya. Orang yang dapat dipercaya, yang tidak pernah berbohong. Hidupnya, kepribadiannya serta ajarannya benar-benar membuktikan bahwa Muhammad adalah penjelmaan dari Kebenaran (Al-Amin) – Roh kebenaran!.

“Banyak” dan “Seluruh”

Seperti yang saya janjikan sebelumnya, kita sekarang akan menggabungkan, “Masih banyak hal yang harus saya katakan kepadamu” dari ayat 12 dengan “Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran” dari Yohanes 16:12 dan 13.

Jika orang Kristen tersebut masih bertahan bahwa Roh kebenaran pada ramalan ini adalah Roh Kudus maka tanyakan kepadanya apakah dalam bahasa mereka “banyak” berarti lebih dari satu? Juga jika “seluruh” pada ayat di atas berarti lebih dari satu? Jika Anda mendapat jawaban “ya” secara terputus-putus, ragu-ragu dan gugup, maka tutup buku, tidak ada gunanya meneruskan berdialog dengan kebodohan dogmatis. Tetapi jika Anda mendapat jawaban “ya!” dengan sigap maka lanjutkan proses diskusi ini.

Satu ramalan Yesus tersebut adalah untuk menyelesaikan banyak hal yang belum dikatakannya, juga untuk membimbing umat manusia kepada keseluruhan kebenaran. Terdapat banyak masalah yang dihadapi manusia saat ini, dimana kita gagal menjawabnya. Dapatkah Anda memberi saya satu contoh hal baru yang diberikan ke setiap orang 2000 tahun yang lalu oleh orang yang diduga sebagai Roh Kudus, dimana Yesus Kristus belum memberikannya dalam begitu banyak kata-kata yang berbeda? Tidak perlu banyak, cukup satu buat saya.

BERSAMBUNG …………..

Edited by bm

Referensi dari The Choice Islam and Christianity

Ahmad deedat rahimahullah