NUBUWAH AL KITAB I

Prolog

Yohanes 16:13 “Dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.”

Ulangan 33:2 Berkatalah ia: “TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.

Yesus dipuja

 Yohanes 16: 14  “Ia (Roh Kebenaran) akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.”

 Yohanes 15: 26   “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku

Penghibur yang dijanjikan ini, bahkan Roh Kebenaran di mana kebenaran itu dipersonifikasikan, ketika dia datang, akan memberi kesaksian untuk Mesias yang penuh kebenaran dan membebaskannya dari fitnah musuh-musuh-Nya.

Konsep Islam

“Dan, ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur’an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari kelurganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma dihadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata, ‘Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Rabb (Tuhan) Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa’. Ia (Jibril) berkata, ‘Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Rabb-mu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci’. Maryam berkata, ‘Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki; sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!’ Jibril berkata, ‘Demikianlah Rabb-mu berfirman,”Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan’. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” (QS. Maryam: 16-22)

Tanggapan Orang Yahudi Terhadap Yesus

 Matius 23: 37   “Yerusalem, Yerusalem, engkau yangmembunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.”

Utusan Tuhan yang hebat itu mengikuti orang-orang Yahudi seperti induk ayam mengikuti anak-anaknya, tetapi mereka menyerangnya seperti burung hering untuk mengoyaknya menjadi beberapa bagian. Tidak puas dengan gangguan dan serangan yang tidak mengenal kasihan dan usaha terakhir dalam hidupnya mereka menuduh ibunya melahirkannya dalam dosa.

Seperti dalam AL QURAN :

“Dan karena kekafiran mereka (terhadap ‘Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina).” (QS. An-Nisaa’: 156).

Apakah yang dimaksud dengan “tuduhan salah yang berat?”  untuk mengeluarkan fitnah.

“Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah orang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina. “(QS. Maryam: 28).

Perkataan Para Talmudist

Orang-orang Yahudi menuduh ketidaksahan Yesus dan perzinahan Maryam ditujukan di sini sebagai tuduhan tak langsung dari orang-orang Yahudi, dengan mempertanyakan kesucian Maryam. Kitab suci Al-Qur’an tidak menjadi hina bahkan untuk mengulang kembali Ftnah yang sangat besar. Sekarang bandingkan istilah Al-Qur’an ini dengan apa yang dikatakan olah Pendeta terpelajar dan terkenal Dummelow, didukung oleh tidak kurang dari sebuah tim yang terdiri dari 16 orang Kristen yang berhubungan dengan ketuhanan, semuanya pendeta dan Doktor ilmu teologi; sebagaimana pilihan kata-kata mereka dalam pencatatan fitnah dari musuh-musuh Kristus tersebut.

    “Orang-orang Talmudist Yahudi berkata, ‘Anak dari pezina (maksudnya perawan Maryam) mengeluarkan sihir dari Mesir, dengan keratan yang dia buat dalam dagingnya.’ ‘Yesus melakukan sihir dan menipu, dan membawa Israel menjadi penyembah berhala. Menarik untuk diperhatikan bahwa Muhammad dengan marah tidak mau mengakui fitnah orang-orang Yahudi ini.” (ditambahkan penekanan). Komentar Injil Dummelow, halaman 668.

Hmmm kelamaan pembukaannya. Separoh disensor ajalah. Buku-bukunya banyak kok.

Bismillahirrahmaanirraahiim

“Wahai Ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, ‘Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, ‘(Tuhan itu) tiga ; berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) Lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara.” (QS. An-Nisaa: 171 )

SANG UTUSAN TERAKHIR

“… dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad ….. (QS. Ash-Shaff:6).

Nabi Musa mendahului Yesus Kristus kira-kira 1300 tahun dan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menggantikan kekosongan setelah Yesus kira-kira 6 abad kemudian.

Tanggal 12 Rabi’ul ‘Awwal tahun Gajah, atau 29 Agustus 570 Masehi, Muhammad yang patut dipuji, lahir di kota suci Makkah, Arab, di daerah penyembah berhala. Masyarakatnya, yaitu orang-orang Quraisy mengingat tahun kelahirannya sebagai “Tahun Gajah”, karena 2 bulan sebelum kelahiran beliau, Abraha Al-Ashram, Raja muda Abesinia, dari Yaman, memimpin pasukannya dengan mengendarai seekor gajah Afrika yang besar, menyerang tempat perlindungan suci tersebut. Kilasan ketakutan tak pernah terhapus dari ingatan mereka dan masih terdapat goncangan akibat serbuan tersebut. Kerusakan yang mengerikan oleh Abraha dan tentaranya dicatat dalam Surat Al-Fiil atau Gajah:

    “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabb-mu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? Dan, Dia mengirim mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS. Al-Fiil: 1-5)

Allah Yang Maha Kuasa memilih sendiri utusan-Nya. Dia menggunakan standar-Nya meskipun kita mungkin tidak selalu mengerti hikmahnya. Paulus menyerukan keganjilan ini:

Korintus 1:22    “Orang-orang Yahudi menghendaki tanda, dan orang-orang Yunani mencari hikmat.”

Keluaran 6:11 Tetapi orang sebijaksana Paulus, menemukan bahwa kebijaksanaannya adalah penghalang bagi orang-orang Yahudi dan kebodohan bagi orang-orang Yunani. Allah memilih Musa Alaihis-salam, seorang yang gagap dan buronan pengadilan. Kitab Suci Injil menyebutnya sebagai seorang yang tidak petah lidahnya.

Menyadari kekurangannya ketika bertugas menghadapi Fir’aun, raja dzalim terbesar pada abad itu, Musa Alaihis-salam memohon kepada Allah Yang Penyayang:

    “Berkata Musa, ‘Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku; (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu dalam urusanku, supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat Engkau. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa’.” (QS. Thahaa: 25-36).

Kemudian datang Yesus yang telah dipilih oleh Tuhan. Berdasarkan ajaran Kristen, dia adalah seorang tukang kayu dan anak seorang tukang kayu, dengan sebuah keraguan silsilah sebagaimana tercatat dalam Injil:

Lukas 3:23    “Dan, Yesus berumur kira-kira 30 tahun dan (menurut anggapan orang) ia adalah anak Yusuf … “

Yesus saat ini dikenal oleh satu milyar umat Islam lahir secara ajaib –tanpa campur tangan seorang pria. Pengikut–pengikut Kristus membuat 2 silsilah terpisah untuk seorang manusia yang tidak mempunyai silsilah. Di antara Kitab Matius dan Lukas mereka memberi utusan Tuhan yang hebat ini 66 ayah dan kakek. Dan dari kedua daftar yang terpisah ini hanya satu nama yang sama yaitu Yoseph si tukang kayu, yang tak cocok di manapun karena seperti yang tercatat dalam Lukas di atas, dia hanya ayah Yesus menurut anggapan orang. Apa hendak dikata itulah yang tertulis dalam al kitab.

Meskipun secara spirituil Yesus Kristus sangat kaya akan kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran; hatinya senang berfilsafat tentang peminta-minta di dunia, ketika dia berkata,

Matius 26:7-11

    “Datanglah seorang perempuan kepadanya (Yesus) membawa sebuah buli-buli pualam yang berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus …”

Melihat itu murid murid gusar dan berkata: “Untuk apa pemborosan ini?

Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin.

    … Yesus berkata kepada mereka … Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama sama kamu.”

——

 Tetapi ketika kemiskinan tampak di wajahnya, ketika kemelaratan, kekurangan dan kebutuhan menimpanya, ia menangis kesedihan:

    “Dan, Yesus berkata kepadanya, ‘Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi anak manusia (mengacu kepada dirinya sendiri) tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya’.” (Matius 8:20 juga diulang pada Lukas 9:58).

Dan Tuhan memilih Yesus : unik dan tak dapat dimengerti, adalah cara Tuhan!

Dan masih adakah setelah yesus …..

Yohanes 16:7 “Namun, Aku mengatakan kebenaran ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu. Tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

Fakta Yang Berkaitan Dengan Injil

Ingat, pada abad 6 Masehi, ketika Muhammad melagukan firman Allah yang secara sistematik “diletakkan dalam mulutnya” Injil berbahasa Arab belum diterjemahkan. Beliau tak mungkin pernah mengetahui bahwa dia sedang memenuhi dan membenarkan ucapan pendahulunya (Yesus) untuk isinya. Setuju …..

1 . Yesus hanya untuk Bangsa yahudi

    “Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata, ‘Hai Bani Israil sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu.” (QS. Ash-Shaff 6)

Matius 15: 5-6   “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Bukan Untuk Anjing-anjing

Matius 15: 5-6    “Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru, ‘Kasihanilah aku, ya Tuhan, anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.’ Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya, ‘Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak.’ Jawab Yesus, ‘Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.’ Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, ‘Tuhan, tolonglah aku.’ Tetapi Yesus menjawab, ‘Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing’.”

Hal tersebut menandai Nabi ini, bahwa Ia melakukan apa yang diajarkannya. Dalam hidupnya dia tidak pernah mengajak orang yang bukan Yahudi. Dan dalam memilih pilihannya (12 muridnya) Ia meyakinkan bahwa mereka termasuk sukunya sehingga ramalan lainnya terpenuhi:

  Matius 19: 28  “… apabila Anak Manusia bersemayam di tahta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas tahta untuk menghakimi ke-12 suku Israel….”

BERSAMBUNG………….

Edited by bm

Referensi : The Choice Islam and Christianity

Ahmad deedat rahimahullah