PERTANYAAN PERTAMA

Menguji tanda orang yang percaya dan dibaptis dalam nama Yesus

Injil Markus 16:15-18

(15) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. (16) Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (17) Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, (18) mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

racunAyat-ayat tersebut adalah ucapan Yesus yang terakhir saat beliau masih berada di bumi. Setelah Yesus mengucapkan pesan-pesan tersebut, menurut Injil, pada saat itu beliau terangkat ke langit.

Kalau ayat-ayat tersebut benar-benar firman Allah yang disampaikan oleh Yesus, tentu semua pernyataan Yesus pada ayat-ayat tersebut bisa dibuktikan.

Menurut Yesus, tanda-tanda orang yang percaya diantaranya yaitu mereka bisa mengusir setan, bisa berbicara dalam berbagai bahasa baru, berani memegang ular, tidak akan mati bila minum racun maut, dan bisa sembuhkan orang sakit dengan hanya menumpangkan tangan di atas orang yang sakit tersebut. Untuk menguji kebenaran ucapan Yesus itu, adakah umat Kristen yang bersedia diuji keimanan dan kepercayaan mereka atas pernyataan ayat-ayat tersebut?

Jika ada yang bersedia, dan bisa mem-buktikannya, insya Allah kami akan berikan hadiah seperti yang dijanjikan.

Pertanyaannya :

1. Buktikan, siapakah orang Kristen yang sanggup diuji untuk berbicara dalam semua bahasa asing?

2. Buktikan, siapakah orang Kristen yang bersedia minum racun maut, tetapi tidak mendapat celaka ?

3. Buktikan hanya berdoa dengan mengangkat tangan di atas orang-orang yang sakit, maka orang tersebut akan sembuh !!

Untuk pertanyaan pertama ini, dapat dipecah dalam 3 (tiga) bagian. Pertama : Buktikan, siapakah orang Kristen yang sanggup diuji untuk berbicara dalam semua bahasa asing?

Jika ada umat Kristiani yang mengaku percaya dan beriman kepada Yesus, lalu dia bisa berbicara dalam berbagai bahasa-bahasa asing walau tanpa melalui pendidikan atau sekolah, maka kami akan berikan hadiah 1 (satu) buah Honda Jazz dan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah)

Kedua : Buktikan siapakah orang Kristen yang bersedia minum racun maut, tetapi tidak mendapat celaka ?

Untuk pertanyaan ini, jika ada umat Kristiani yang mau dan bersedia diuji keimanannya terhadap Yesus, kami sediakan 1 (satu) kaleng racun Baygon untuk diminum. Jika ada yang bersedia minum Baygon sekaleng dan ternyata dia tidak mendapatkan celaka, berarti ucapan Yesus pada ayat tersebut benar adanya, dan imannya terhadap Yesus juga benar. Maka untuk itu dia berhak mendapatkan satu mobil Honda Jazz bersama uang tunai Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah).

Tetapi jika setelah meminum racun Baygon sekaleng ternyata dia mendapat celaka, berarti hadiahnya batal, dan ayat tersebut berarti bukan ucapan Yesus, atau bukan yang difirmankan oleh Allah.

Umumnya umat Kristiani berkilah dengan mengatakan “jangan mencobai Allah!” Padahal ayat tersebut bukan dalam rangka mencobai Allah tapi untuk pembuktikan karena pada konteks ayat tersebut, Yesus sendiri yang mengatakan: “tanda orang yang percaya apabila mereka minum racun maut mereka tidak akan mendapat celaka.” Adakah umat Kristiani bisa membuktikan ucapan Yesus tersebut?

Ketiga : Buktikan hanya berdoa dengan mengangkat tangan di atas orang-orang yang sakit, maka orang tersebut akan sembuh!

Hampir dapat dipastikan sebagian besar atau umumnya umat Kristiani setiap berdoa untuk menyembuhkan terhadap penyakit seseorang, selalu mengangkat tangan meminta kepada Roh Kudus, kepada Yesus atau kepada Allah Bapa mereka agar supaya orang yang sakit dapat disembuhkan.

Cara penyembuhan seperti itu biasanya dilakukan secara pribadi, sendiri-sendiri, atau kelompok-kelompok kecil maupun dalam kelompok besar. Bahkan sering acara penyembuhan besar-besaran seperti ini dilakukan di lapangan terbuka dengan menghadirkan pendeta kenamaan dari dalam maupun luar negeri.

Contohnya seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Bandung. Pendetanya orang bule dari luar negeri. Yang diobati sasarannya umumnya kebanyakan adalah umat Islam.

Acara tersebut ternyata mendapat perlawanan sangat keras dari masyarakat muslim di Bandung, bahkan saat itu hampir saja terjadi bentrokan fisik. Untung petugas keamanan bisa mengatasinya. Demikian juga di Istora Senayan yang dihadiri puluhan bahkan mungkin ratusan ribu umat Kristiani dan ratusan pendeta. Yang memimpin acara tersebut adalah seorang Pendeta wanita dari luar negeri.

Pada saat itu, semuanya berdiri sambil mengangkat tangan ketika pendeta wanita memimpin doa untuk kesembuhan mata Gus Dur. Doanya dalam bahasa Inggris yang langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh seorang pendeta pria. Intinya yaitu mereka meminta kepada Yesus Kristus agar menunjukkan mukjizatnya supaya mata Gus Dur saat itu bisa melihat kembali. Terlihat benar mereka begitu sangat antusias, serius dan bersungguh-sungguh memohon dengan sangat kepada Yesus untuk memberikan mukjizatnya dengan menyembuhkan mata Gur Dur yang buta agar dia bisa melihat kembali. Tetapi begitu selesai berdoa dan sampai acara tersebut bubar, mata Gus Dur tetap saja buta, tidak bisa melihat. Saat beliau turun dari mimbar, tangannya dipegang dan dituntun oleh para pendeta. Bahkan saat itupun mata Gus Dur tetap masih buta tidak bisa melihat sampai akhir hayatnya.

Seandainya hanya dengan mengangkat atau menumpangkan tangan di atas orang yang sakit lalu orang itu benar-benar sembuh, mengapa harus repot-repot buat acara besar-besar di lapangan terbuka dengan biaya yang begitu besar dan mengundang orang-orang yang sakit agar hadir mengikuti acara tersebut dalam rangka penyembuhan ilahi?

Kalau hal itu benar, mengapa tidak datangi saja rumah sakit, rumah sakit dimana terdapat jutaan manusia yang terbaring, baik sakit ringan maupun sakit berat untuk disembuhkan? Hampir semua pasien, apapun agamanya, pasti ingin cepat disembuhkan dari penyakitnya. Kalau itu dilakukan dan terbukti benar-benar semuanya sembuh hanya dengan berdoa dengan menumpangkan tangan di atasnya, kami yakin banyak orang yang beragama lain akan dengan suka rela mau masuk Kristen. Tetapi kenapa hal tersebut tidak dilakukan? Bukankah dengan mendatangi rumah sakit – rumah sakit, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk mengumpuli orang seperti di lapangan? Ada apa di balik semua itu? Yang pasti itu hanyalah rekayasa saja agar misi mereka berhasil. Bisa saja yang diobati itu adalah orang-orang mereka yang sengaja berpura-pura sakit dlsb.

Seandainya hanya dengan berdoa dan menumpangkan tangan lalu orang yang sakit tersebut benar-benar sembuh dari penyakitnya, maka kami ingin buktinya. Akan kami bawa orang sakit parah yang kami pilih, untuk disembuhkan. Jika ternyata benar-benar sembuh hanya dengan berdoa dan menumpangkan tangan di atasnya, maka kami sediakan hadiah satu mobil Honda Jazz berikut uang tunai sebesar Rp. 10.000.000. (Sepuluh juta rupiah)

Kami sangat yakin, untuk semua pertanyaan yang pertama tersebut, jelas MUSTAHIL BISA DIBUKTIKAN sebab ayat tersebut bukan firman Tuhan dan bukan ucapan Yesus. Sebab ayat-ayat itu tidak terdapat dalam manuskrip kuno, melainkan hanya ditambahkan kemudian. Injil Markus sebenarnya hanya berakhir pada Markus pasal 16 ayat 8. Berarti pasal 16 ayat 9 s/d 20 adalah tambahan.

Ini adalah Korban yang pertama
anda mau menyusul?