Ehm..ehm..sebuah cerita yg menginspirasi………
Ada seorang anak gadis kecil (sktr 7-8 thn) yg br saja membaca BIBEL bertanya pd Bapaknya.
ANAK: “Pa, apa ya arti dr BIRAHI itu?” kok adek penasaran ya?
PAPA: “Hah?”glek (sambil keselek) Apa td?” Birahi? Darimana kamu dapat kata itu?” kata si Papa dgn nada sedikit marah..
ANAK: “Oh, ini dr sini.” ujar sang anak sambil menunjukkan sebuah Bibel.
PAPA: “Loh, memangnya kamu baca ayat yg mana?’ ujar sang Papa lg dgn mimik pura2 tdk tau.
ANAK: “Nih, Adek Bacain ya Pa, AMSAL 7:18 Marilah kita memuaskan BIRAHI hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara, trus nih Ada lg:Yehezkiel 23:5 Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. IA SANGAT BIRAHI KEPADA KEKASIH-KEKASIHNYA, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang, Yehezkiel 23: 7 Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang Asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, KEPADA SIAPA IA BIRAHI dan dengan berhala-berhalanya..
PAPA: “Cukup..cukup..
ANAK: “Memangnya kenapa sih Pa?” Kan msh ada lg?” Belum lg kata2 yg lain spt SUNDAL, ZAKAR, SUSU KEGADISAN..
PAPA:”Cukup..cukup..klo Papa bilang cukup ya cukup..Huh kamu ini merepotkan orang tua saja. Baik, ni Papa jawab tp utk kata yg BIRAHI saja ya ..kamu siap?”
ANAK: Ok Pa..
PAPA: (sambil mengernyitkan dahi) Ehm..BIRAHI itu, hanyalah RASA SUKA ATAU RASA SAYANG KITA YG BERLEBIHAN kepada seseorang..nah sdh mengerti kamu?
ANAK: ‘Oh gitu Ya Pa..adek baru tau..jd klo gitu, boleh dong adek BIRAHI KEPADA PAPA?
PAPA:?????????????????????
BY: Djiddan Al Malik
Nah lho ….kitab suci apa buku p*r*o
Astaghfirullaah.. Na’udzubillahiminzalik.. Sangat5x tdk layak di sebut kitab suci,
Kitab suci ato bukan,
Benar ato salah,
Masuk akal ato tidak.
Yang penting ‘Imani’ saja
Sebab …
Menurut ‘Irene Handono’ (Mantan Biarawati yg skrg msk Islam ). Pada saat kuliah (masih jadi Biarawati) di-TEKAN-kan oleh Dosen/Instrukturnya ;
-‘Itu adalah DOGMA, dogma adalah HUKUM ato ATURAN yg dibuat oleh PARA PEMIMPIN GEREJA’
-‘Anda paham ato tidak, terima saja, telan saja dan jangan dipertanyakan, Kalo anda bertanya, kalo anda ragu HUKUM-nya DOSA’
=====> Masuk akal ato tidak … ???
=====> Logika …………………….. ???
. . . . . ( Lha wong aku disekolahke karo Pak-ku lan Mbok-ku supoyo PINTER (bisa membedakan mana yg baik dan mana yg buruk, ato mana yg benar dan mana yg salah ) kok … !!! …………………
kayak gitu dibilang Kitab suci, plis deh
para pengarangnya lagi pada mesum otaknya kali waktu ngarang tuh buku
Assalamualaikum…
mas kris maaf keluar dari artikel
saya mau nanya apa iya Al-Quran surah Al-ahzab 36 dan 37 bertentangan?!
soalnya setahu saya itu terkait persoalan zaid an zainab..
dan krg lebih merupakan ketetapan Allah SWT.
mohon pencerahan nya mas ….(klo bisa buat dlm bentuk artikel)
wassalam…
wa’alaikumsalam wr.wb
saya kurang faham tentang pertanyaan anda, mohon sampaikan lewat email saja, karna ini tidak ada hubungannya dengan artikel diatas
maaf mas kris keluar dari artikel diatas! sudah saya sampaikan sebelumnya!!
krg lebih bgni mksd saya mas kris
pada Qs Al-ahzab 36 Allah memberi ketetapan zaid (anak angkat muhammad) dan zainab dipersatukan (menikah mksdnya)
lalu pada ayat 37 Allah berkehendak/berubah koq membolehkan zainab dinikahi muhammad istilahnya muhammad mengawini mantan menantunya! (setelah zaid menceraikan zainab)
para misionaris mempergunakan hal ini sbgai hujjah bahwa Alquran bkn firman Allah tapi karangan muhammad demi melancarkan syahwatnya pada zainab!
mohon pencerahan ny mas kris akan penjelasan ayat yg dimaksud!
mohon maaf klo saya saya salah dan mohon ampun kepada Allah SWT.
begini mas, untuk memahami Alquran tidak cukup hanya membaca ayatnya saja, tetapi juga harus tahu sebab sebab turunya suatu ayat dan kisah apa yang melandasi turunnya ayat tersebut
QS Al Ahzab ayat 36 adalah firman Allah tentang peristiwa pernikahan Zainab binti Jahsy r.a dengan Zaid Bin Haristsah yang merupakan seorang bekas budak. hikmah dari pernikahan ini ialah untuk menghapuskan adat berpegang teguh atas kemulyaan silsilah dan untuk meyakinkan kaum muslimin, bahwa seorang bekas budak tidak kurang bobotnya dibanding dengan bukan budak. awalnya Zainab menolak karna ia awalnya berpegang teguh kepada kemulyaan silsilah,tetapi pada akhirnya berlansung juga pernikahan tersebut.
seiring berjalannya waktu terjadilah kitidak cocokan dalam rumah tangga tersebut hingga beberapa kali Zaid mengadukan kepada Nabi Muhammad saw. tetapi beliau malah menasehatinya ” sabar, pertahankan istrimu” namun ternyata perselisihan antara Zaid dan istrinya bertambah tajam dan tidak dapat didamaikan lagi. akhirnya terjadilah perceraian. Sudah barang tentu Rasulullah saw merasa memikul tanggung jawab moral atas perceraian tersebut. kemudian Allah berfirman pada QS Al Ahzab 37,yang memerintahkan Nabi untuk menikahi Zainab. dan atas kejadian ini Zainab sering membangakan diri bahwa dirinya dinikahkan langsung oleh Allah SWT.
poin penting yang harus dipahami adalah
1. pernikahan tersebut bukanlah atas kehendak Nabi, melainkan perintah langsung dari Allah sebagaimana bunyi QS Al Ahzab 37
2. Seorang Anak Angkat berbeda dengan anak kandung, sebagaimana kebiasaan Arab jahiliyah yaitu memberikan hukum yang sama dalam segala hal, termasuk Hukum waris. islam sudah menghapus kebiasaan ini.
Allah SWT berfirman
“Dan Allah sekali-kali tidak menjadikan anak-anak angkat kalian sebagai anak kandung kalian sendiri. Yang demikian itu hanyalah perkataan kalian di mulut kalian saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan yang benar. Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah. Dan jika kalian tidak mengetahui bapak-bapak mereka maka panggillah mereka sebagai saudara-saudara kalian seagama dan maula-maula kalian….” (Al-Ahzab: 4-5)
jadi seandainya mas rsyahpolem mengangkat seorang anak, padadasrnya ia tetap orang lain, seandainya ia seorang wanita, maka mas rsyahpolem tetap batal wudlunya saat menyentuh kulitnya dan tetap haram melihat rambutnya begitu seterusnya. intinya kedudukan anak angkat tidaklah sama dengan Anak kandung dan anak angkat boleh dinikahi karna padadasrnya ia adalah orang lain. jadi tidak tepat jika dibilang Zainab adalah mantan Mantu Nabi Muhammad saw
Wallaua’lam
terimakasih penjelesannya mas kris..
awal ny saya percaya ini adalah merupakan ketetapan Allah, dan bgaimadan ada kaitannya dengan tradisi pada jaman itu. tapi penjelasan saya yang kurang atau malah misionaris ny yg ngeyel…
wallahualam…
oia..syukron dan trimakasih byk mas kris!!
nambahin :
Al ahzab :37
37. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu Menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap Istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.
sudah dijelaskan oleh bung kris panjang lebar, ada yang menarik dalam ayat ini yang tidak dimiliki kitab manapun, sering dicerca namun bermanfaat.
Al Quran mengajarkan tentang hukum atau aturan, dan sekarang manusia membutuhkan hukum yang adil maka Al Quran sangat bermanfaat bahkan hal detail seperti ayat diatas yang tidak akan terfikirkan oleh kita. adanya cercaan itu karena rasa iri karena kitab mereka tidak bisa seperti Al Quran. oleh karena itu Al Quran bermanfaat sepanjang masa, untuk semua suku atau ras manusia di dunia sehingga sifatnya universal,Ilmu pengetahuan sedikit demi sedikit membuktikan bahwa Al Quran benar, untuk beberapa yang masih diperdebatkan itu bukan salah Allah atau Nabi Muhammad, itu karena keterbatasan kita yang belum dapat membuktikan sepenuhnya, mungkin di era selanjutnya ketika kita sudah tidak ada ilmuwan berhasil membuktikannya. ingat AL Quran ada dan diturunkan untuk semua umat manusia dan sepanjang masa hingga kiamat dan sudah dibuktikan oleh para ilmuwan, sementara cercaan yang muncul karena rasa iri dan benci bukan karena menggunakan akal sehat.