injil matiusOleh Mr. Ressurection

Dalam 2 artikel lalu telah kita bahas ayat palsu dan meragukan dari Injil Yohanes dan Markus. Kali ini kami mencoba memaparkan ayat palsu dalam Injil Matius. Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus.

Ayat – Matius 17:21

Dalam alkitab kuno Matius 17 setelah ayat 20 langsung melompat ke ayat 22, namun di alkitab versi terbaru ada ayat baru muncul, yakni ayat 21 berbunyi:

(TB) (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)”

Apakah simsalabim tiba-tiba muncul ? hehehehe

Ayat – Matius 18 :11

Dalam Alkitab kuno, pada matius 18, setelah ayat 10 langsung meloncat ke ayat 12. Ayat 11 kosong. kemanakah ayat tersebut…? Nah, hilang kemana ayat 11…?

Dalam Alkitab modern ayat 11 muncul, ini bunyinya,

 (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)”

Apa komentar pakar Alkitab katolik tentang penyusupan ayat ini…?

Ayat ini tidak asli“. (Perjanjian Baru Arnoldus ende halaman 55).

Ayat – Matius 23:14

Dalam Alkitab kuno, pada matius 23, setelah ayat 13 langsung meloncat ke ayat 15. Ayat 14 kosong. kemanakah ayat tersebut…? Tapi dalam Alkitab modern ayat tersebut tiba-tiba tampil.

 (Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)

Alkitab katolik yang diterbitkan oleh LBI cetakan Arnoldus Ende 1987 mengkomentari ini

“Ayat ini agaknya tidak asli”. (halaman 68).

Ayat – Matius 28:16-20

(Matius 28:18) Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan bumi.

Ayat Matius 28:18 ini adalah AYAT PALSU!. Karena Kitab Matius Pasal 28 sebetulnya hanya sampai ayat 15.

Sebagai berikut:

[Matius 28:15] Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan CERIRA INI TERSIAR diantara orang Yahudi SAMPAI SEKARANG INI.

King James Version:

[Matthew 28:15] So they took themoney, and did as they were taught: and this saying is commonly reported amongthe Jews UNTIL THIS DAY.

American Standard Version:

[Matthew 28:15] So they took themoney, and did as they were taught: and this saying was spread abroad among theJews, and continueth UNTIL THIS DAY.

Fokuskan pada kata huruf besar diatas: CERITA INI TERSIAR (diantara orang Yahudi) SAMPAI SAAT INI. Ini adalah KATA-KATA PENUTUP DARI LAZIMNYA SEBUAH CERITA!

Pada Alkitab versi King James dan American Standard diatas, jelas sekali tertulis …”Until this day” (sampai hari ini). Begitu pula kalau kita melihat Alkitab dalam bahasa sehari-hari:

[Matius 28:15] Maka tentara pengawal itu mengambil uang itu, dan melakukan seperti yang dipesankan kepada mereka. Oleh karena itu cerita itu masih tersiar di antara orang Yahudi SAMPAI PADA HARI INI.

Ayat Matius 28:15 inilah sesungguhnya ayat terakhir dari Kitab Matius fasal 28.Sedangkan lima ayat berikutnya,Matius 28:16-20, adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan oleh Gereja kemudian. [Matius 28] Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.

[28:17] Ketika melihat Dia mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.

[28:18] Yesus mendekati mereka dan berkata: “KepadaKu telah diberikan segalakuasa di sorga dan di bumi.

[28:19] Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislahmereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

[28:20] dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Mereka yang dikaruniai akal sehat dan membaca Kitab Matius fasal 28 ini dengan cermat akan segera mendeteksi bahwa Injil Matius 28:15 merupakan penutup Injil Matius 28.“Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan CERITA INI TERSIAR diantara orang Yahudi SAMPAI SAAT INI” (Matius 28:15).

Perhatikan kata-kata yang huruf besar diatas, “CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI” (;Sampai hari ini) menunjukkan bahwa peristiwanya sudah lama berlalu. Ini memperlihatkan bahwa Injil ini sudah lama selesai ditulis.

Cerita ini sudah menjadi cerita rakyat yang terus dipupuk selama puluhan tahun, baru kemudian ayat 16-20 ditambahkan.Namun karena Gereja ingin menambahkan doktrin keimanan mereka dalam Injil, sehingga tanpa malu-malu mereka menambahkan ayat-ayat palsu tersebut, walaupun akhirnya janggal di kuping yang mendengarnya.Maka tulisan yang ada pada ayat Matius 28 pasal 15 itu seharusnya akan ditaruhnya pada akhir ayat Matius 28 atau tepatnya SETELAH/PADA ayat Matius

28:20! Perhatikan kalimat “… CERITA INI TERSIAR DIANTARA ORANG YAHUDI SAMPAI SAAT INI!” (;sampai hari ini/until this day) Kalimat begini kan jelas merupakan SEBUAH KALIMAT PENUTUP! Semoga apa yang dimaksudkan dalam pemaparan lni bisa difahami oleh rekan-rekan sekalian.

Baiklah akan kita jelaskan lagi.

– Matius 28 pasal 11-15 adalah berisikan mengenai Dusta Mahkamah Agama (cerita mengenai serdadu-serdadu romawi disogok). Menariknya adalah sebagian tulisan terakhir dari ayat Mat.28:15 itu: ‘CERITERA INI TERSIAR DIANTARA ORANG YAHUDI SAMPAI SEKARANG INI’. Kalau ibarat film kalimat macam beginikan sama artinya dengan kalimat ‘THE END’ atau kalau dalam komik ‘TAMAT’

– Matius 28 pasal 16 sampai 20 intinya adaalah perintah untuk memberitakan Injil kepada seluruh makhluk, padahal dulu jelas-jelas Yesus telah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk HANYA menyebarkan Injil kepada bangsa Yahudi saja (Matius 15:5-6 & 15:24-26), tapi sekarang fokus kita adalah Mat.28:16-20 ini bukan ke pertentangan masalah tersebut.

Silahkan perhatikan lagi:

[Matius 28] ….. (Silahkan baca diatas)

[Matius 28:17] …..

[Matius 28:18] …..

[Matius 28:19] Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,[28:20] dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Sekarang kita tanya. Apakah cerita ketika Yesus memerintahkan untuk menyebarkan Injil kepada seluruh bangsa seperti dikatakan dalam Mat.28:19-20 ini TIDAK TERSIAR SAMPAI SAAT INI……?????

Jelas sampai sekarang cerita tersebut masih tersiar bahkan cerita ini JAUH LEBIH TERSIAR daripada cerita dalam Mat.28:11-15 mengenai dusta mahkamah agama (serdadu romawi disogok) itu.

Tapi mengapa tullsan“…CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI” sudah ada sebelum Mat.28:16? Yaitu tepatnya pada ayat Mat.28:15 ?

Sebabnya karena memang ayat itulah sebetulnya AYAT PENUTUP dari Injil Matius 28! Seharusnya kalau ayat-ayat Kitab Matius 28:16 itu benar-benar ada, maka sebagai ayat penutup Matius 28 adalah ayat Mat.28:20 dan isinya seharusnya sbb:

[28:20] dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. DAN CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI. Masalahnya adalah kalau memang ayat Mat.28:16-20 itu benar-benar ada dan merupakan kelanjutan dari Mat.28:11-15 maka kalimat “… CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI”.. alias kalimat “THE END” atau “TAMMAT” itu harusnya baru ada setelah Ayat Matius pasal 28:20 (atau menjadi ayat terakhir dari Matius 28)!

Karena bukankah KEDUA CERITA itu(Mat.28:15-cerita tentang serdadu romawi disogok MAUPUN Mat.28:20-cerita tentang perintah dari Yesus untuk menyebarkan Injil) MERUPAKAN SATU RANGKAIAN CERITA? Merupakan bagian-bagian cerita YANG SAMBUNG-BERSAMBUNG dalam Injil Matius 28?

Kenapa ketika belum sampai ayat Mat.28:20, melainkan baru sampai Mat.28:15 sudah ada tulsan “memvonis” seperti lazimnya seorang kakek yang ingin menyudahi cerita ketika sedang mendongeng kepada cucunya:“KISAH/TULISAN INI MASIH TERSIAR SAMPAI SEKARANG INI CUCUKU!”

Masalah ini kalau mau dianalogikan, ibarat komik yang terdiri dari jumlah keseluruhan 100 halaman, jelas halaman terakhirnya dari komik tersebut adalah halaman 100 (analogi dengan Kitab Matius 28; Halaman 100 itu sama dengan Mat.28:20).

kita lanjutkan kembali. Maka seharusnya tulisan ‘THE END’ atau ‘TAMAT’ untuk mengakhiri, atau sebagai penutup dari komik tersebut harusnya juga adanya di halaman terakhir buku tersebut, yaitu halaman 100. Seperti juga seharusnya kalimat ‘CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI’ pada Matius 28 harusnya juga ada pada ayat terakhir pada Matius 28 itu yaitu tepatnya pada ayat Matius 28:20.

Kok pada kenyataannya sekarang ini kalimat ‘CERITA INI TERSIAR SAMPAI SAAT INI’ dalam Matius pasal 28 kok sudah ada pada ayat ke-15nya -(harusnya pada Matius pasal terakhir/ke-220 donk)-?!?!? Ini sama ajatulisan ‘THE END’ atau ‘TAMMAT’ dalam komik yang saya ceritakan diatas itu sudah ada pada halaman 90! Atau malah baru di halaman 70 dsb! -(Harusnya yang benar pada halaman terakhirnya alias halaman 100 donk!)…

Jadinya tulisan “CERITAINI TERSIAR SAMPAI SAAT INI’ dalam Matius 28 dan tulisan ‘THE END’/’TAMAT’ dalam komik diatas itu ibarat bayi berarti LAHIRNYA TERLALU CEPAT alias PREMATURE! Harusnya baru muncul pada ayat Mat.28:20 kok sudah ada pada ayat Mat.28:15. Harusnya baru ada pada halaman 100 kok sudah keburu nongol pada halaman 90!

Mengenai ayat-ayat palsu yang baru ditambahkan oleh Gereja ini, perhatikanlah pernyataan para pakar Alkitab dan sejarah pemikiran Kristen seperti:

  • Hugh J. Schonfield, nominator pemenang Hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New Testament, hal. 124:“This (Matthew 28:15) would appearto be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28:16-20) fromthe nature of what is said, would then be a latter addition”“Ayat ini (Matius 28:15) nampak sebagai penutup Injil (Matius). Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang BARU DITAMBAHKAN KEMUDIAN”.
  • Selanjutnya, Robert Funk, Professor Ilmuu Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya The Five Gospels, mengomentari ayat-ayat tambahan ini sebagai berikut:“The great commission in Matthew28:18-20 have been created by the individual evangelist… reflect the evangelist idea of launching a world mission of the church. Jesus probablyhad no idea of launching a world mission and certainly was not the institusion builder. (is is) not reflect direct instruction from Jesus” “Perintah utama dalam Matius 28:18-20… diciptakan oleh para penginjil….memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. YESUS SANGAT MUNGKIN TIDAK MEMILIKI IDE UNTUK MENGAJARKAN AJARANNYA KE SELURUH DUNIA DAN (Yesus) SUDAH PASTI BUKANPENDIRI LEMBAGA INI (agama Kristen). (Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan Yesus”

Lagi pula meskipun SEANDAINYA (;hanya pengandaian, karena sudah terbukti ini ayat palsu) ayat tersebut benar diucapkan Yesus, belum dapat dianggap sebagai rumusan Trinitas, sebab ayat ini hanya menyebut tiga oknum, dan tidak pernah mengatakan bahwa yang tiga tersebut adalah satu.

CATATAN:

Orang kristen suka membuat alasan seperti ini : {{yang dikatakan ayat-ayat palsu di atas kan tidak tercantum Naskah WH (wesscott & Hort) dan Justru di Naskah TR (tek receptus) dimana ayat -ayat yang di bilang palsu itu justru ada, karena teks TR adalah Naskah yang dijadikan rujukan dan banyak di terima,}}

Justru alasan di atas adalah alasan kurang tepat karena naskah Westcott/Hort (WH) yang diteruskan oleh Nestle/K. Aland dan dikenal sebagai Revised Text berasal dari manuskrip sekitar abad ke-4 Masehi yang kemudian dikenal sebagai naskah Aleksandria, sedangkan naskah Stephanus yang dikenal dengan Textus Receptus (TR) berasal dari manuskrip sekitar abad ke-7 Masehi yaitu naskah Barat (Western-type text), jadi Naskah WH adalah Lebih tua di banding Naskah TR, maka yang lebih tepat justru naskah WH lah yang tepat untuk di jadikan acuan di banding TR, karena semakin tua suatu naskah maka ia akan semakin mendekati keasliannya, kalo sekedar untuk perbandingan, boleh-boleh saja kita menggunakan TR.