MASJIDIL HARAMPertanyaan Non Muslim

Setia Budi

Menurut Islam Alkitab palsu, padahal nama tokoh dan kisah sejarah yg ada di Alkitab sudah direkayasa (dipalsukan) di Alquran.

Tuhan Yahweh adalah Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub. Kalau Islam hanya mengaku-ngaku mengimani tapi Faktanya tidak percaya Tuhan Yahwe. Tapi menyembah Allah Kabah, buktinya Yahudi tidak pernah menyembah Kabah dan melakukan ritual Haji.

Alquran melibatkan Muhammad dan Malaikat jadi Alquran perkataan Malaikat. Harus diingat Setan juga punya Malaikat. Kalau Firman Tuhan harus ada keterlibatan Tuhan. Tanpa Tuhan bukan Firman Tuhan.

TANGGAPAN :

(oleh : Bunda Maria)

Assalamualaikum Wr.Wb

Pertanyaan ini terus berulang dan yang bertanya gak pernah membaca jawabannya.  Dan pertanyaan di atas sungguh sangat tidak masuk akal dan penuh kebodohan serta kekurangan ilmu. Terlihat sangat tidak pernah membaca TaNaKH.

Anda mengatakan tokoh dan kisah sejarah dalam Al Quran sudah direkayasa, atas dasar apa ? Kalau pernyataan anda atas dasar Al Kitab maka tidak bisa menjadi bukti kuat. Mengapa ? karena Muslim juga punya kitab suci. Jadi kalau anda tidak percaya silahkan melakukan perjalanan waktu buat membuktikan. Silahkan anda kaji itu TaNaKH yang banyak kisah asbun dan kacau balau.

Anda mengatakan Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub adalah Yahweh ???

Bahkan sampai sekarang pun anda belum bisa membuktikan kepada saya bahwa YHWH itu dilafalkan Yahweh. Bahkan Yahudi aja gak berani melafalkan nama tersebut. Dalam “Ram Bam, Misneh Torah, Sefer Madda, Yosedey Hatorah:6:2” DISEBUTKAN : YOD HEH WAW HEH (YHWH), dibaca HaSyem HaMeforasy, atau yang ditulis ALEF DALED NUN YOD(ADONAY). Jikalau Yahudi pemilik TaNaKH aja gak tau pelafalan YHWH terus dari mana anda mengatakan Tuhan namanya Yahweh ?

Anda baca Al kitab yunani gak ada tuh menyebut Yahweh. Yang ada adalah :

“Kurios o Theos ton pateron umon, Theos abraam kai Theos isaak kai Theos Iakob

Mana yang menyebutkan Yahweh ? Mana yang menyebut Theos abraam adalah Yahweh ?

Dan argument anda sangat ahistoris sekali, dan asbun. Abraham adalah bangsa akkadia, ini fakta ilmiah historis, Nama buat Tuhan pada zaman itu adalah EL (ILu in akkadia). Dan Avraham memberikan nama anaknya dengan Yisyma’el (EL akan selalu mendengar)… Artinya nama YHWH belum diperkenalkan oleh Tuhan pada zaman Avraham. Terus dari mana anda mengatakan Tuhan Abraham bernama Yahweh ? dan bisakah anda bantah bahwa EL itu bukan Nama sembahan Yaakov ?

Kejadian 33:20 TaNaKh

Wayyitsev-syam mizbecha wayyiqra lo “EL ELOHEY YISRAAEL”

Targum Onqelos:

El Elaha de-Yisraael (El yang disembah Israel)

Targum Yonatan Ben Uzziel:

El Elaqa de-Yisrael (El yang disembah Israel)

Alkitab SVD:

Wa-aqooma hunaaka madzbahaa wada’aahu “IL Ilaha Isrooil”

Jadi bila anda mengatakan  bahwa Nama YHWH itu turun temurun bagi Kaum YAHUDI, yah memang konteksnya demikian. Tapi faktanya manusia di dunia ini bukan hanya BANGSA YAHUDI, tentu TUHAN sudah memilih Nama bagiNya untuk semua bangsa sesuai bahasa kaum tempat diturunkannya wahyu. El Nama DiriNya dalam bahasa aram kuno (akkadia dll), dan YHWH dalam ibrani menurut torah.

sedangkan pemahaman Yahudi mengenal Baal shem tov, dan pemahaman Ortodox Nasrani pun berbeda…… jadi sejak zaman adam sampai Yusuf para Patriach tidak mengenal Nama Diri pencipta ? jadi Nama diri pencipta baru eksis dizaman Musa. Wkwkwkwk sudah paham isi TaNaKH ? Yahweh dapat dari mana ?

Anda mengatakan bahwa Muslim menyembah Allah Kabah, buktinya Yahudi tidak pernah menyembah Kabah dan melakukan ritual Haji. ???

Inilah argument yang sangat bodoh, tentu saja Yahudi tidak menghadap ke Ka’bah karena perintah syariat pada waktu itu adalah menghadap Bait El. Bila anda mengatakan Islam menyembah Ka’bah karena arah kiblatnya ke sana maka andapun harus mengatakan Yahudi dan bahkan Yesus pun menyembah Bait EL karena beribadah menghadap ke bait El ? tolong jangan melakukan standard ganda dalam mengkaji kitab suci.

Mazmur 5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

Mazmur 138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Yehezkiel 44:4. Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah.

Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

Apakah orang-orang yang melakukan perintah di atas adalah penyembah Bait EL ?????? Jangan makin goblok aja mas. Bukankah pernah saya tulis untukmu, saya ulangi lagi. Bukankah kiblat kaum Muslimin yang pertama itu menghadap ke Bayt Elohim di Yerusalem? Bukankah kiblat kaum Yahudi itu menghadap ke Beyt Elohim di Yerusalem juga? Bukankah tembok ratapan itu bagian dari bangunan Bayt Elohim? Bukankah kiblat kaum Muslim yang kedua itu kemudian menghadap ke arah Bayt Allah di Makkah? Bukankah masjid Qiblatayn di kota suci Madinah justru menjadi saksi atas perubahan arah kiblat dari kiblat Beyt Elohim di kota Yerusalem menuju kiblat Beyt Allah di kota Mekkah? Jadi, bila umat penganut agama Yahudi dan umat penganut agama Islam sama-sama menghadap ke arah kiblat di Beyt Elohim di kota Yerusalem apakah ini justru membuktikan bahwa Tuhan yang dimaksud dalam agama Yahudi dan Tuhan yang dimaksud dalam agama Islam itu berbeda ? Tentu saja tidak! Justru umat Kristen-lah yang berbeda dengan umat Yahudi dan umat Islam, karena umat Kristiani menyembah Yesus, bukan menyembah ALLAH atau menyembah YHWH. Justru dogma trinitas yang ada dalam ajaran Kristen itu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun ajaran Yahudi karena meyakini bahwa Tuhan itu Trinitas.

Mengenai ritual Haji. Apa anda pernah membaca TaNaKH ? mengapa anda masih menanyakan Haji ?

Dalam TaNaKH disebut Chagg atau dalam bhs arab disebut Hajj. Ibadah hajj di dalam Islam dan Chagg di dalam Judaism. Bahwa antara Hajj ke mekkah dan chagg ke yerusalem, masih ada keterkaitan, karna sama sama syariat berasal dari Allah, dikarnakan baitul Maqdish sudah tidak ada lagi, maka chagg kesana tidak bisa dilakukan lagi.

Allaah Azza wajalla Berfirman di dalam Al Qur’an. Tentang kewajiban Ibadah Hajj ke mekkah bagi umat Manusia.

Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah KEWAJIBAN MANUSIA terhadap Allah, yaitu (bagi) ORANG YANG SANGGUP mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS Al Imraan ayat 97)

Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, (QS AlHajj ayat 27)

CHAGG dalam bahasa ibrani bermakna perayaan, dan bisa di artikan “ziarah”, sesuai konteks ayat yang berlaku.

hari-hari (amos:5:21)

perayaan (shemot:10:9 dll)

ziarah “menghadap kehadirat Ilahi”

merujuk ke tiga perayaan dalam setahun

Exodus 23:14 “shalosh regalim tachog li bashanah”

(“Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku.”)

Yaitu :

1.chag hammatsot “Hari raya Roti tidak beragi” (23:15)

2.Chag haqqatsir “Hari Raya Menuai” (23:16)

3.Chag ha-asif “Hari raya pengumpulan hasil” (23:16)

Di ayat selanjutnya tersirat perintah Chag dalam artian ziarah :

Exodus 23:17 “shalosh pe’amim bashanah yeraeh kal-zekhurekha el-penei ha-adon HaShem”

(Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat sang Tuhan YHWH.)

Exodus 34:23 “shalosh pe’amim basshanah yera-eh kal-zekhurekha et-penei ha-adon HaShem Elohei Yisrael”

(Tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Sang Tuhan YHWH, Elohei Israel,.)

jadi syariat Hajj di dalam Al Qur’an sudah di ajarkan oleh Nabi Ibrahim as dan Isma’il as kepada cucu-cucunya yang berpegang dengan tradisi monotheisme (millata ibrahim hanifa), di antaranya ajaran Khitan. Ketika tradisi chagg/hajj dalam bahasa ibrani yang bermakna perayaan, dirayakan tiga kali dalam setahun,dan chagg itu ada ziarah yang mengharuskan kaum lelaki menghadap ke hadirat Tuhan Israel, YHWH Haqadosh Baruch Hu. hajj dalam bahasa arab, dan chagg dalam bahasa ibrani bertemu konteks persamaan dalam makna “ziarah”, namun dari segi tata cara berbeda, dalam artian memutari (chagg) juga ada (Hebrew-english dictionary). Tapi dari segi inti, sama sama menghadap kehadirat Tuhan Maha Pencipta. Hajj di bakkah adalah penyempurna daripada chagg di yerusalem, yang tidak akan bisa dilakukan lagi dikarnakan bait suci atau Baitul Maqdis sudah tidak ada lagi dan telah turun perintah Allah memindahkan arah kiblat dari Bait El ke Baitullah di Makkah.

Anda mengatakan : “Alquran melibatkan Muhammad dan Malaikat jadi Alquran perkataan Malaikat. Harus diingat Setan juga punya Malaikat. Kalau Firman Tuhan harus ada keterlibatan Tuhan. Tanpa Tuhan bukan Firman Tuhan.”

Mengapa anda begitu bodohnya, bukankah sudah dijawab oleh Allah sendiri dalam Al Quran bahwa jibril hanyalah penyampai pesan. Jadi gugatlah sesuatu yang ahistoris dan asbun, gugatlah Al Kitab anda yang penuh kisah gak masuk akal dan asbun. Kisah-kisah yang diceritakan kontradiksi. Itulah yang anda harus perhatikan. Bukan Al Quran yang membacanya aja kamu tersiksa. Sekarang sok tahu dengan isinya.

Salam bagi yang berpikir. Teruslah mencari kebenaran. Hidayah Allah itu tidak gratis harus ada usaha anda pribadi juga.

Assalamualaikum … Shalom ‘aleykhem