1_1_-Mary-Mother-of-Godoleh : Bunda Maria

Assalamualaiku Wr.Wb

Frasa “Akulah Dia” sering kita jumpai dalam Al Kitab. Baik itu oleh TUHAN YANG DISEMBAH OLEH PARA NABI. TERMASUK JUGA OLEH MUSA DI DALAM ALKITAB JUGA SERING KALI MENGGUNAKAN FRASA KATA SEPERTI ITU, YAITU “AKULAH DIA”. Namun apakah benar kata yesus “Akulah Dia” berarti Yesus adalah Tuhan ? Mari kita kaji secara ilmiah.

di dalam Tanakh dan Al qur’an,banyak ayat yang menjelaskan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengaku dengan jelas tanpa samar-samar yang membingungkan. Tuhan itu adalah Raja diatas segala Raja, Dialah Yang Memerintah selamanya atas dunia ini, para UtusanNya, seperti Musa as, ‘Isa as dan Muhammad saw adalah sebagai tokoh yang menjelaskan siapa Tuhan itu sendiri. Meskipun berbeda zaman Namun pesan ketiga tokoh ini adalah sama.
Jikalau saudara-saudara kita yang dari rekan kristen menganggap bahwa Isa/Yesus/Yeshua adalah YHWH yang turun langsung kebumi, atau mereka kenal sebagai Firman Tuhan itu sendiri, maka kita sebagai bnei avraham. Tidak bisa menerima begitu saja…
mengapa??
karena sejak zaman Nabi Adam sampai Zaman Nabi Muhammad SAW tidak ada sejarahnya Tuhan turun kebumi dalam iman Tauhid kecuali hanya iman kaum penyembah berhala yang mempercayai Tuhan turun kedunia dengan meminjam jasad manusia.
Menurut Tanakh dan Al qur’an bahkan Injil riwayat, bahwa Tuhan itu menyatakan dirinya dengan “Akulah YHWH/ALLH, Tuhannmu” tidak sedikit di dalam Tanakh maupun Al qur’an. Di dalam Injil riwayat pun tidak ada ayat yesus mengakui dirinya “Akulah Tuhan (Theos)” tidak ada satu ayat pun.. Ketika ada berbagai statement dari saudara-saudara kita yang ingin melencengkan kita untuk berpaling dari tauhid maka harus kita pertanyakan terlebih dahulu, sebab Tauhid/Monoteism itu dirintis oleh Av Echad Hu Avraham “Bapak Yang satu ialah Avraham/Ibrahim” sampai sekarang Bani Yishrael dengan Torah dan Bani Ismail dengan Al qur’an masih mempertahankan keesaan Tuhan ini, meskipun dalam syariat/Mitzvot kita berbeda.
Pertama-tama kita bahas Tauhid. Di dalam TaNaKH tertulis kira-kira 162x “Akulah YHWH”. Akan kami cantumkan beberapa :
Isaiah 43:11  “Anokhi Adonai(YHWH) w’eyn mibal’aday Moshi’a”

dalam al kitab bhs arab Isaiah 43:11 “Ana,AnaALLH walaysa ghoyri mukhlisho”

(Yesaya 43:11 Aku, Akulah YHWH dan tidak ada juruselamat (Moshi’a) selain dari pada-Ku).

****

Isaiah 43:15  “Ani Adonai(YHWH) Q’doshkhem bore Yishrael malekhkhem”
Isaiah 43:15 “Ana ALLH qudusikum Kholaqo Israaiila malikikum”

(yeyasa 43:15 Akulah YHWH ,Yang Maha Kudusmu,pencipta Israel,Rajamu”).

****

Dalam Al Quran banyak pula ayat seperti ini.

QS Thaahaa ayat 14 yang artinya : Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Sudah jelas bahwa Tuhan di dalam TaNaKh dan Al qur’an menyatakan DiriNya dengan jelas,terus bagaimana dengan Injil ??? Kaum kristen, memakai kalimat “Akulah Dia” sebagai dasar bahwa kata DIA itu merujuk Ke Tuhan, padahal kita Tahu bahwa yang dinantikan bangsa Yahudi itu adalah Mashiach, bukan Tuhan turun kedunia.
Markus 14:62 Jawab Yesus: “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit.”
Yoh 8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”
Yoh 8:28 Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
Yoh 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
kalimat “Akulah dia” itu adalah yesus berkata Akulah Messiah yang kalian tunggu, karena tidak ada satu ayat pun atau satu kitab pun dari kalangan yahudi yang menantikan messiah sebagai Tuhan. Dalam TaNaKH Yahudi menunggu messiah, bukan menunggu Tuhan yang berdaging.

SIAPAKAH MESIAS ?

Penganut Nasrani mengklaim bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Sang Mesias yang dijanjikan dalam Kitab-Kitab Yahudi. Klaim ini memang didasari oleh informasi dari Injil. Namun klaim ini banyak mengandung permasalahan :

  1. Mesias yang dijanjikan dalam Kitab-Kitab Yahudi adalah SEORANG MANUSIA, BUKAN TUHAN YG MENJELMA MENJADI MANUSIA. Yang menarik adalah bahwa Yesus/Yeshua/Isa memang mengklaim dirinya sebagai Mesias:

MATIUS 16(16) Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (17) Kata Yesus/Yeshua/Isa kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. (18) Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. (19) Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (20) Lalu Yesus/Yeshua/Isa melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.

Klaim Yesus/Yeshua/Isa bahwa dirinya adalah seorang mesias dengan sendirinya menunjukkan bahwa Yesus/Yeshua/Isa memandang dirinya sebagai seorang manusia, BUKAN TUHAN sebagaimana diyakini ummat nasrani. Mesias adalah SESEORANG YANG DIURAPI TUHAN, kalau Yesus/Yeshua/Isa adalah Tuhan, maka akan terjadi keanehan: TUHAN MENGURAPI TUHAN, dan hal ini sama sekali tidak dikenal dalam tradisi Yahudi. TUHAN SEDIKITPUN TIDAK BUTUH DIURAPI.

  • Pada perkembangannya, Klaim Yesus/Yeshua/Isa bahwa dirinya adalah seorang Mesias tidak diterima oleh para pemuka Yahudi. Hal ini sungguh aneh karena semestinya mereka bergembira bila ada seorang Mesias yang artinya pengharapan mereka dan janji Tuhan kepada bangsa yahudi akhirnya menjadi kenyataan. Penolakan tersebut didasari pada kenyataan bahwa Yesus/Yeshua/Isa TIDAK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI SEORANG MESIAS. Apakah syarat2 tersebut?
  • Seorang Mesias haruslah keturunan Daud. Hal ini tegas dinyatakan Tuhan dalam Kitab-Kitab Yahudi, di antaranya:

    Yeremia 33:17 “Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel!”

    Mazmur 89:

    (34) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah. (35) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud: (36) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku, (37) seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan.” Selah.

    Syarat ini, meskipun didukung dgn silsilah yang aneh, nampaknya dipenuhi oleh Yesus/Yeshua/Isa . Dikatakan aneh karena Injil Matius menggunakan silsilah dari Yusuf, ayah tirinya, sementara di lain pihak Yesus/Yeshua/Isa dikatakan terlahir dari seorang perawan tanpa campur tangan lelaki. Keanehan semakin bertambah karena Injil Lukas justru menampilkan silsilah yang sama sekali berbeda. Belakangan para apologetika nasrani mengklaim bahwa silsilah yg digunakan Lukas adalah silsilah Yesus/Yeshua/Isa dari pihak Maria, ibunya. Klaim para apologetika nasrani ini tidak ada dasarnya sama sekali dalam Injil dan sungguh aneh karena jelas2 Injil Lukas mengklaim silsilahnya sebagai silsilah Yesus/Yeshua/Isa dari Jalur Yusuf.

    Lukas 3:23 “Ketika Yesus/Yeshua/Isa memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”

    Tapi anggaplah benar bahwa silsilah versi Lukas adalah silsilah dari pihak ibunya, maka ini tetap saja aneh karena bangsa yahudi adalah bangsa yang menganut sistem kekerabatan PATRILINEAL, artinya silsilah seseorang selalu dilihat dari pihak bapak, BUKAN IBU.

    Keanehan2 terkait silsilah Yesus/Yeshua/Isa tersebut mendatangkan banyak persoalan bahkan sejak Paulus masih hidup, karena itu dia meminta semua orang utk tidak lagi membicarakan masalah silsilah Yesus/Yeshua/Isa :

    1 Timotius 1:4 dan jangan menyibukkan diri dengan cerita yang bukanbukan serta silsilah yang tak ber-kesudahan, sebab semua itu lebih mendatangkan perbantahan daripada kelangsungan rencana Allah di dalam iman.

    Keanehan-keanehan tersebut menunjukkan betapa para penulis injil BERUSAHA DENGAN BERBAGAI CARA UNTUK MEYAKINKAN BAHWA Yesus/Yeshua/Isa ADALAH SEORANG MESIAS. Kengototan ini lagi-lagi menunjukkan bahwa para penulis Injil, khususnya Matius dan Lukas, tidaklah beranggapan bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Tuhan, karena mereka pasti tahu bahwa Mesias adalah Manusia, bukan Tuhan.

  •  

    Namun TIDAK SEMBARANG KETURUNAN DAUD BISA MENJADI MESIAS. Keturunan Daud yang menjadi Mesias haruslah berasal dari SALOMO, bukan anak Daud yang lain.

    1 Tawarikh 22:

    (9) Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo; sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya. (10) Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.

    Dengan sendirinya persyaratan ini membuat Yesus/Yeshua/Isa tidak dianggap sah sebagai Mesias jika menggunakan silsilah dari Lukas karena silsilah tsb menempatkan Yesus/Yeshua/Isa sebagai keturunan NATHAN, anak Daud yang lain.

    Lukas 3:31 “anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,”

  •  

    Namun tidak semua keturunan SALOMO dapat menjadi Mesias. Keturunan Salomo yang dapat menjadi Mesias HARUS BUKAN BERASAL DARI YEKONYA atau KONYA BIN YOYAKIM, Raja Yehuda yang dicopot jabatannya oleh Raja Nebukadnezar.

    Yeremia 22:

    (24) “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahkan sekalipun Konya bin Yoyakim, raja Yehuda, adalah sebagai cincin meterai pada tangan kanan-Ku, namun Aku akan mencabut engkau! (25) Aku akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu, ke dalam tangan orang-orang yang engkau takuti, ke dalam tangan Nebukadnezar, raja Babel, dan ke dalam tangan orang-orang Kasdim. (26) Aku akan melemparkan engkau serta ibumu yang melahirkan engkau ke negeri lain, yang bukan tempat kelahiranmu; di sanalah kamu akan mati.

    Nah, berdasarkan silsilah dari Matius, Yesus/Yeshua/Isa ADALAH KETURUNAN YEKONYA

    Matius 1:11 “Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.”

    Karena Yesus/Yeshua/Isa berasal dari keturunan Yekhonya, maka berdasarkan perkataan Nabi Yeremia, dia tidak dapat menjadi seorang Mesias.

     

    KESIMPULAN #1: Injil GAGAL dalam membuktikan bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah benar2 seorang Mesias berdasarkan syarat2 seorang Mesias dalam Kitab-kitab Yahudi. Karena itu tidak mengherankan kalau pemuka2 Yahudi pada zaman itu menolak mengakui bahwa Yesus/Yeshua/Isa adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan kepada bangsa Yahudi.

    Menurut Paulus, Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui benih Daud (Roma 1:3-4; Galatia 4:4-5; Kolose 1:15; dan Ibrani 1:3). Dengan demikian, Paulus telah mendoktrinkan bahwa Yesus adalah anak Yusuf dan Maryam sebagaimana salasilah yang ditulis oleh Matius (Mat. 1:1-16).

    Paulus mengatakan bahwa Yesus dalam wujudnya sebagai manusia berasal dari benih Daud (Roma 1:3). Jadi Paulus secara tidak langsung menuduh Yusuf dan Maryam bersetubuh hingga melahirkan Yesus.

     

     

PANDANGAN AL QURAN DAN PENCERITAANNYA

Namun, Al Quran pun mengakui bahwa Yesus/Yeshua/Isa seorang Mesias QS 3:55, dan juga misalnya dalam QS 4:157 yang artinya :

“Dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masyah, ‘Isa putra Maryam, Rasulullah “, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.”

Al Quran juga secara konsisten menyebut Yesus/Yeshua/Isa sebagai Putra Maryam, dan tidak pernah sekalipun menyebut dia Putra Yusuf. Dan Al Quran menginformasikan bahwa Mariam adalah putri Imran, kemenakan dari Zakaria, ayah dari Yohanes Pembaptis (QS 3:33-42). Informasi ini sungguh menarik karena Perjanjian Baru tidak ada sedikitpun menginformasikan tentang kekerabatan antara Yohanes dan Yesus/Yeshua/Isa .

Dengan demikian, Al Quran memasukkan Maryam dalam Keluarga Abia, Keturunan Harun, artinya berdasarkan Al Quran, Yesus/Yeshua/Isa adalah Keturunan Harun dari jalur ibunya. Sebagaimana kita ketahui, Mesias tidak hanya berarti raja, tetapi juga imam. Mari kita lihat kembali apa yg dikatakan Kitab-kitab Yahudi :

Keluaran 40:

(13) Kaukenakanlah pakaian yang kudus kepada Harun, kauurapi dan kaukuduskanlah dia supaya ia memegang jabatan imam bagi-Ku. (14) Juga anak-anaknya kausuruhlah mendekat dan kaukenakanlah kemeja kepada mereka. (15) Urapilah mereka, seperti engkau mengurapi ayah mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku; dan ini terjadi, supaya berdasarkan pengurapan itu mereka memegang jabatan imam untuk selama-lamanya turun-temurun.”

Berdasarkan ayat2 di atas, Keturunan Harun yang Menjadi Imam juga berhak disebut MESIAS karena yg diurapi tidak hanya Raja tetapi juga Imam.

KESIMPULAN #2 : PENCERITAAN Al Quran mengakui Yesus/Yeshua/Isa sebagai seorang Mesias namun dalam artian sebagai seorang Imam keturunan Harun, BUKAN sebagai Raja Keturunan Daud. Dengan demikian, pengakuan Al Quran tidak bertentangan sama sekali dengan Kitab2 Yahudi.

KESIMPULAN #3 : Bahwa Yesus/Yeshua/Isa seorang IMAM KETURUNAN HARUN YG DIURAPI menjelaskan mengapa para imam Yahudi dan orang2 Farisi memusuhi Yesus/Yeshua/Isa . Kalau Yesus/Yeshua/Isa adalah MESIAS KETURUNAN DAUD maka hal itu tidak akan berdampak pada kedudukan mereka sebagai imam, namun karena Yesus/Yeshua/Isa adalah IMAM KETURUNAN HARUN YG DIURAPI, maka jelas Yesus/Yeshua/Isa lebih berhak memegang jabatan imam besar ketimbang Hanas atau Kayafas. Ini diketahui oleh para imam Yahudi dan orang2 Farisi, dan mereka tidak mau kehilangan jabatannya, karena itulah mereka kemudian berusaha dgn berbagai cara utk membunuh Yesus/Yeshua/Isa DAN MENYELEWENGKAN AJARANNYA.

“Akulah Dia” berarti Akulah Mesias Yang Ditunggu Yahudi. Bukan Akulah Tuhan atau Bapa.

Salam bagi yang berpikir.

Sumber Kajian :

Al Quran, TaNaKH, dan berbagai tulisan-tulisan Yeshiva Institute.