Assalamu alaikum Wr.Wb.
Sedikit tersenyum membaca artikel di samping. Sebenarnya kalau anda membaca secara utuh perikop kisah dalam Al Quran sangat jelas sekali. Hujjah artikel ini : ”watak iblis dan watak Allah sama-sama menyesatkan” dengan bukti QS Hijr ayat 39, QS ayat 119-120 dan bertentangan dengan QS An Nisa ayat 88.” Hehehe… menurut saya artikel ini bunuh diri, karena buat umat Islam yang rajin membaca Al Quran akan tertawa aja melihatnya. Namun kita tetap berkewajiban menyanggahnya, sebagai sarana dakwah mengingatkan saudara Muslim kita bahwa Islam adalah agama yang diridhai Allah.
Oke pertama kita bahas kisah dialog antara iblis dan Allah saat penciptaan Adam as. Dalam Al Quran Allah mengabadikan kisah ini :
QS Hijr ayat 28-43 yang artinya :
“Dan (ingatlah), ketika Rabb-mu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya (Adam) telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu (para malaikat) kepadanya dengan bersujud.”
“Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama.”
“kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.”
“Allah berfirman: ‘Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu’.”
“Berkata iblis: ‘Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia, yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk’.”
“Allah berfirman: ‘Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu (iblis) terkutuk,”
“dan sesungguhnya, kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat’.”
“Berkata iblis: ‘Ya Rabb-ku, (kalau begitu), maka beri tangguhlah kepadaku, sampai hari (manusia) dibangkitkan’.”
“Allah berfirman: ‘(Kalau begitu), maka sesungguhnya, kamu termasuk orang yang diberi tangguh.”
“sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan’.”
“Iblis berkata: ‘Ya Rabb-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan, bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,”
“kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka’.”
“Allah berfirman: ‘Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya).”
“Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat.”
“Dan sesungguhnya, Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.”
Nah kira-kira ringkas kisahnya seperti ini. Pada saat Allah menciptakan Adam as dan meniupkan ruh kepadanya maka Allah memerintahkan Malaikat dan Iblis untuk bersujud sebagai penghormatan kepada Adam as. Malaikat patuh pada Allah dan saat itu mereka semua bersujud, namun iblis tidak mau bersujud. Alasannya Iblis merasa lebih mulia, lebih hebat ketimbang Adam as (cieee om iblis sombong). Iblis merasa lebih mulia dari Adam as karena iblis diciptakan dari api sedangkan Adam as hanya diciptakan dari tanah liat kering yaitu berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Melihat tingkah laku Iblis yang pembangkang dan sombong seperti ini maka Allah murka. Karena iblis sebagai makhluk tidak patuh kepada Pencipta-Nya. Sehingga pembangkangan iblis adalah suatu kesesatan yang nyata. Sebenarnya Allah sudah mengingatkan iblis untuk segera patuh yaitu pada perkataan Allah : “Allah berfirman: ‘(Kalau begitu), maka sesungguhnya, kamu termasuk orang yang diberi tangguh. sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan’.” Namun Iblis tetap teguh pada pendiriannya. Lebih baik dia menjadi terkutuk dan sesat daripada bersujud pada Adam as. Iblis tidak patuh pada Allah dan itu pilihan iblis sendiri. Sesuai kata iblis : “Berkata iblis: ‘Ya Rabb-ku, (kalau begitu), maka beri tangguhlah kepadaku, sampai hari (manusia) dibangkitkan’.”
Karena iblis sudah menentukan pilihannya sebagai orang sesat maka Allah pun berkata kepada iblis : “Allah berfirman: ‘(Kalau begitu), maka sesungguhnya, kamu termasuk orang yang diberi tangguh. sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan’.” Dan sesatlah Iblis karena pilihannya sendiri. Dan dia meminta kepada Allah agar diberi umur panjang dan diberi kesempatan mencari teman buat dia di neraka yaitu manusia yang mau mengikuti iblis. Dan Allah mengabulkan permintaan tersebut.
Dari kisah di atas Allah menetapkan Iblis sebagai orang yang sesat karena pilihan iblis sendiri. Yakni tidak patuh pada perintah Allah. Jadi bukan Allah menyuruh iblis sesat, namun iblis sendirilah yang memilih sesat. Sekarang kita bisa melihat bahwa artikel tersebut hanya untuk menyesatkan umat Islam belaka. Dan isinya asbun. Jangan-jangan penulis artikel ini termasuk orang-orang sesat yaitu pengikut iblis laknatullah. Wkwkwk. Asbun.
Selanjutnya kita sanggah hujjah artikel tersebut bahwa “Allah menyesatkan manusia” pada QS An Nisa ayat 119-120. Hehehe kali ini sama saya senyum-senyum dikit namun merasa kasihan juga sama penulis artikelnya. Kelihatan sangat tidak mengkaji sebelum menulisnya. Semoga Allah masih memberi hidayah bagi penulis artikel tersebut.
Silahkan simak Firman Allah dalam QS An Nisa ayat 115-120 yang artinya :
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,”
“yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya)”
“dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya.” Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
“Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.”
Nah dalam ayat ini pun Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia silahkan memilih menjadi orang yang patuh pada Allah atau menjadi orang-orang yang sesat dan menyesatkan.
Selanjutnya kita bahas hujjah berikutnya bahwa firman Allah pada QS An Nisa ayat 88.
Simak QS An Nisa ayat 88-90 yang artinya :
“Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah ? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.”
“Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, “
“kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu dan memerangi kaumnya. Kalau Allah menghendaki, tentu Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.”
Lihatlah para missionaris berupaya sedemikian rupa memenggal Al Quran biar kelihatan kontradiksi dan aneh. Wkwkwk mereka putus asa mencari kelemahan wahyu Allah, jadinya kayak gini deh.
Ayat 88 dengan jelas Allah berfirman : “Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, DISEBABKAN USAHA MEREKA SENDIRI ?”…… dst . Namun kelicikan mereka ayatnya dipenggal hanya mengambil “…Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah ? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya.” Hehehehe… bodohnya lagi tafsir dan sebab turun ayat gak dibaca.
Ayat 88 ini turun berkenaan dengan terjadinya perbedaan sikap kaum Muslimin kepada orang munafik saat itu. Yakni golongan orang-orang mukmin yang membela orang-orang munafik dan golongan orang-orang mukmin yang memusuhi mereka. Jadi orang munafik ini disesatkan Allah karena usaha mereka sendiri. Jadi Allah menegur bahwa percuma saja membela dan memberi petunjuk orang yang telah memilih sesat dari jalan Allah.
Lanjut ke ayat 89 Diriwayatkan bahwa beberapa orang Arab datang kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah. Lalu mereka masuk Islam, kemudian mereka ditimpa demam Madinah, karena itu mereka kembali kafir lalu mereka keluar dari Madinah. Kemudian mereka berjumpa dengan sahabat Nabi, lalu sahabat menanyakan sebab-sebab mereka meninggalkan Madinah. Mereka menerangkan bahwa mereka ditimpa demam Madinah. Sahabat-sahabat berkata: Mengapa kamu tidak mengambil teladan yang baik dari Rasulullah? Sahabat-sahabat terbagi kepada dua golongan dalam hal ini. Yang sebahagian berpendapat bahwa mereka telah menjadi munafik, sedang yang sebahagian lagi berpendapat bahwa mereka masih Islam. Lalu turunlah ayat ini yang mencela kaum Muslimin karena menjadi dua golongan itu, dan memerintahkan supaya orang-orang Arab itu ditawan dan dibunuh, jika mereka tidak berhijrah ke Madinah, karena mereka disamakan dengan kaum musyrikin yang lain. Nah ayat inilah perintah Allah sebagai penyatuan sikap umat muslim saat itu.
Ayat 90 adalah hukum suaka. Yaitu batasan-batasan dan syarat-syarat agar dalam pelaksanaan hukum dalam ayat 89 tidak melampaui batas.
Nah sekarang hujjah mereka yang mengatakan “QS Hijr ayat 39, An Nisa ayat 119-120 bertentangan dengan QS An Nisa ayat 88,” dan hujjah kedua mereka “watak Allah dan watak iblis sama” adalah omong kosong.
- QS Hijr ayat 39 adalah bahagian percakapan Allah dan iblis. Dimana iblis telah memilih menjadi sesat daripada harus sujud pada Adam as. Jadi Allah menetapkan iblis sesat karena itu keinginan iblis sendiri. Iblis itu sesat dan menyesatkan, dan dilanjutan ayat nya dikatakan “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” Orang yang disesatkan Allah karena mereka mengikuti iblis dan syaitan penggoda manusia.
- QS Annisa ayat 119-120 Adalah dimana syaitan dan penyembah berhala yang sesat juga akan mengajak kepada penyembahan berhala. Dan Allah menegaskan menjadikan berhala sebagai pelindung selain Allah maka akan berada dalam kerugian yakni sesat dan menyesatkan dan tempatnya di neraka.
- QS An Nisa ayat 88 adalah orang munafik itu disesatkan Allah karena usaha mereka sendiri. Jadi ayat ini sebenarnya tidak ada kaitan sama-sekali pada kisah 2 ayat yang lain. Ayat ini menceritakan teguran bagi kaum Muslimin yang membela orang-orang munafik. Ada sedikit kaitan yakni orang-orang yang di sesatkan Allah itu akibat usaha dan keinginan mereka sendiri.
Nah jelas bukan ? kalau nulis hujjah itu yah dikaji dulu kek. Jangan main comot penggal aja. Kajilah kitab suci dengan hati yang bersih. Jangan pakai standard ganda.
Salam bagi yang berpikir.
Ya begitulah watak misionaris domba pauluser dalam memfitnah Islam agar umat islam pada ngikut mereka..
Padahal apa yg dilakukan oleh para misionaris itu tak lebih dari sekedar omong kosong yg akhirnya jadi bumerang buat mereka
Iya kang ,kalo Qur an yg di hujat bantahannya enteng krn tdk ada pertentangan di dalamnya,tp kalo Bible yg dibahas pasti seru,krn setiap bantahan mrk dg mudah terbantahkan oleh Bible mrk sendiri.
Hahahahah
Emang slalu begitu gan mereka mah…
Gk mau diusik tp bisanya ngusik, web/situs kristen penuh dng fitnahan, maka syukur alhamdulillah ada web Kristolog ini yg slalu menjawab dan web ini ada krn utk sanggahan dr fitnahan mereka.
Trims
Orang Kristen pemikirannya hanya percaya yesus langsung masuk surga karena merasa dosanya telah di tebus…. padahal ?????
Padahal hrs menyangkal diri
Dan hrs memikul salibnya
Baru cocok ikut Yesus.
Salam Damai!
Maren Kitatau
Mei 25, 2016 pukul 13:31
Padahal hrs menyangkal diri
Dan hrs memikul salibnya
Baru cocok ikut Yesus.
==========
dongen sebelum tidur
Padahal hrs menyangkal diri
Dan hrs memikul salibnya
Baru cocok ikut Yesus.
==========
dongeng
Tuhan tdk pernah menyesatkan ,Tuhan juga tdk akan membiarkan atau menelantarkan manusia hidup dlm kesesatan , Tuhan juga akan selalu “mencarinya” sekalipun manusia telah menjauh dr kebenaran dan terjerumus kedalam penyesatan atau menyesatkan orang lain . sampai kpd detik kematianpun Tuhan juga akan selalu “memeluknya” bila mau menerima Tuhan kebangkitan dan hidup yaitu Anak Allah yg hidup , yaitu Yesus kristus raja damai. immanuel .itulah kebenaranNya.
gak baca yah ? pantas dodol
qs4:88
“Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ?
dari ayat tsb dapat dibandingkan sbb:
kalau dalam ajaran muhamad , percuma memberi petunjuk kpd yg telah disesatkan Allah ( karena usaha sendiri atau karena disesatkan iblis) .
kalau dalam kristen , ajaran Tuhan yesus dgn perumpamaan ” mencari domba yg hilang ” kepada orang yg telah tersesat atau telah jauh dariNya.
see mana yg lebih ok?
bukan masalah oke atau tidak, mana ajaran yg benar itu masalahnya. dalam islam manusia diberi kehendak bebas.
setiap manusia diberi kehendak , tapi bila kehendak manusia bertolak belakang dengan Allah swt, maka Allah swt menyesatkannya. siapa suruh ambil jalan sesat.
Pribadi sperti ini pribadi yg ego, hanya mau mengurus kpd umat yg mau sembah dia saja. yg lainnya dibiarkan saja , kalau perlu dan menggangu dibunuh saja.
sdh jelas sekali itu sih , ilustrasi seperti ini :
bapa yg cuek , tdk peduli , masa bodoh kpd anaknya.
dikala anaknya terjerumus dlam kesesatan bapanya menjauhi dia , bahkan adik kakaknya melarang untuk membrikan nasihat kpdnya untuk berbalik kpd jalan yg benar.
adakah kasih dlam pribadi bapak itu ?
itukan ilustrasimu, prasangkamu, dan kebodohanmu. Gak usah bahas bunuh2 deh, uda bosan saya jawabnya, kalian juga sok lugu, pura-pura gak tahu jawabnya.
kalau agama Islam mengajarkan bunuh-bunuhan kamu masih hidup gak di Indonesia ??? Apa lagi yang kurang jelas ?
ayt membunuh kafir itu seperti bom waktu , sewaktu waktu dapat digunakan sebagai dalil dan perintah Allah swt. indonesia negara pancasila atas kehendak Tuhan .lihat saja di timur tengah , sesama islam pun saling menuduh kafir , kedua kubu merasa plg benar . pertumpahan darah tdk berhenti . puji syukur indonesia bukan negara islam , pancasila is the best.
ayat membunuh kafir yang mana ? urusan timur tengah kok diurus ? memangnya pancasila mengajarkan ngurus timur tengah yah ?
Baca dlu mbak lauren artikel nya..baru komen…
Jangan cmn khotbah2 kosong yg gak ada substansinya..
Trus jgn sampe gk nyambung gini lah..
@black,
tafsirnya , Allah menyesatkan karena usaha mereka sendiri.
koment:
dalam pikir saya ,sama saja , itu juga Allah sdh menyesatkan.
artinya Allah setuju kpd mereka ini untuk mengambil jalan sesat . jadi Allah selalu setuju, apapun kehendak bebas yg manusia pilih . mau pilih jalan lurus Allah stuju , mau plih jalan sesat Allah pun setuju.
sama saja mau ditafsir , karena usaha ilblis , karena usaha manusia , kalau ditulis disesatkan Allah , ya artinya . Allah sebagai pelakunya ( subyeknya) . ya itu kan kalau diartikan secara literal , tapi ngak tahu kalau anda anda punya tafsir yg lain .atau salah menterjemahkan kdlm bahasa indonesia.
kalau memang point nya Allah bukan sebagai subyek , harusnya tdk ditulis disesatkan Allah, harusnya ditulis sesat aja , itukan jadi jelas , tdk melibatkan Allah.
wahh gak baca, mereka sesat atas usaha mereka sendiri, gak perlu ditafsir memang ayatnya sudah tertulis seperti itu. kalimat Allah setuju mereka sesat tidak juga. namun Allah mengizinkan segala pilihan hamba-Nya sesuai perjanjian dengan Iblis. Kalau Allah mengislamkan semua manusia buat apa ada dunia ini ? dimana test ujian dll ? dimana warna kehidupan ? Apakah tuhan mu setuju dengan manusia yang sesat ? gak kan ?
telah jelas yang haq dan yang bathil, sekarang manusianya mau pilih yg haq atau yang bathil.
Ah itu kan tafsiran bebasmu saja mbak Lauren..tdk sesuai dgn tafsir Al-qur’an yg ada metode dlm menafsirkannya…
Dan pesan saya..baca lah dgn pikiran dan hati yg jernih serta dgn logika..bukan dgn prasangka dan ego dogmatika semata…
Sekedar menambahkan komentar dari Bunda Maria:
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,” – (QS.67:1)
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” – (QS.67:2)
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang (teguh) kepada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”
(Q.S.2:256)
Tuhan tdk pernah menyesatkan ,Tuhan juga tdk akan membiarkan atau menelantarkan manusia hidup dlm kesesatan ,
statmen dari mbak laurencia.
tapi maaf mbak al kitab anda tidak berkata demikian
(Ayub 12:24) Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka TERSESAT di padang belantara yang tidak ada jalannya.
63:17 Ya TUHAN, mengapa Engkau biarkan kami SESAT dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan KESESATAN yang besar atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta
dosa yg tak teranpuni adalah menyekutukan Allah, yg mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala,……clear sdh.
kristen adalah penyembah berhala manster : manuaSia TERkutuk.
B: dosa yg tak teranpuni adalah menyekutukan Allah,
MK: Yes!
B: yg mereka sembah selain Allah itu,
MK: Yes!
B: tidak lain hanyalah berhala,……clear sdh.
MK: Yes!
Berhala hanya menjanjikan ni’mat, clear-nya.
B: kristen adalah penyembah berhala manster : manuaSia TERkutuk.
MK: No!
Ktisten ialah pengikut Kristus.
Salam Damai!
MK: No!
Ktisten ialah pengikut Kristus.
=======
kristen pengikut PALSULUS
B: kristen adalah penyembah berhala manster : manuaSia TERkutuk.
MK: No!
Ktisten ialah pengikut Kristus.
====
…CKCKCK,..ANGAN-ANGAN KOSONG..
maaf MK dan lurus kayaknya gak selesai dialog spt ini jd kita stop saja… wkwkwk jadinya kayak melawak aja ini.
Ngomong opo iki dodol dodol
Keimanan masalah hati,, keyakinan itu ada dihati,, yang dalam islam disebut kholbu, namun untuk mencapai apa yang disebut keyakinan itu harus melalui proses berpikir.
Iblis menggoda Adam dan hawa menurut alquran.
Syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan
kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan
berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)”. Dan dia (syaitan) bersumpah
kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi
nasehat kepada kamu berdua”, maka syaitan membujuk keduanya (untuk
memakan buah itu) dengan tipu daya… (QS. al-A’raf: 20 – 22).
nasehat pertama dari iblis , iblis telah berkata benar bahwa memakan buah khuldi mereka tidak akan jadi malaikat,sebenarnya memakan buah khuldi atau tidak sama saja bahwa mereka berdua adalah manusia bukan malaikat mustahil mereka jadi malaikat.
nasehat ke dua dari iblis, iblis telah berkata benar bahwa memakan buah khuldi mereka tidak akan kekal lagi di surga. padahal Adam dan hawa saat itu kekal di surga.
Adam dan Hawa sudah mengetahui akhlak iblis yg tidak mau sujud kepada mereka saat Allah menyuruh iblis dahulu.Adam dan hawa mengira bahwa iblis berdusta lagi padahal kali ini nasehat iblis memang benar adanya.itulah liciknya iblis.
dengan kata-kata ini, iblis telah dilaknat oleh Allah karena berkata dusta terhadap Allah.
Allah hanya melarang adam dan hawa mendekati pohon tersebut tetapi tidak pernah mengatakan mengapa.
Adam dan hawa telah keluar dari surga karena melanggar perintah dan larangan dari Allah.
sifat ahli kitab adalah seperti iblis yg suka memakai nama Tuhan yg suka membolak balikkan kata-kata.
terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib (gal 3:13).
clear sudah kristen penyembah berhala manster.
berhala itu sama seperti orang2an sawah…kagak bisa ngapa2in (yer 10:5). tp setidaknya orang2an sawah ada gunanya untuk nakut2in burung pemakan biji padi. tapi kalo berhala manster bisa bikin anak balita sawan kalo lg berada di gereja atau lg di tempel dinding rumah.
itulah berhala iblis/manster : manusia terkutuk.