يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS 2:183)
Artikel yang dikirim institusi kafirun adalah sbb :
ISA AL-MASIH BERKATA, ~PUASA TIDAK DAPAT MENYELAMATKAN!~
Apakah konsep ~puasa~ murni ajaran agama Islam? Apakah orang Kristen berpuasa, dan apa tujuannya? Mengetahui latar-belakang konsep puasa Ramadhan, menolong Anda melihat makna sebenarnya berpuasa menurut kebenaran firman Allah.
ASAL USUL PUASA
Konsep puasa sudah dikenal sejak zaman permulaan sejarah manusia. Sekitar tahun 193 SM, bangsa Romawi kuno berpuasa selama setahun penuh dalam setiap lima tahunan untuk menghormati Dewa Osiris. Bangsa Romawi percaya, puasa bisa menjadi benteng diri karena mengandung dua dimensi kekuatan. Baik secara fisik maupun metafisik (ketahanan dan kesabaran).
Bangsa Phoenix di Mesir, berpuasa untuk menghormati Dewi Isis. Bagi bangsa Yunani Kuno, puasa merupakan persiapan awal menghadapi peperangan. Bagi China Kuno, puasa termasuk salah satu ajaran Budha dalam rangka menyucikan diri.
Demikianlah, tujuan mereka berpuasa merupakan salah satu cara untuk mencapai keagungan spiritual.
ISLAM DAN AJARAN PUASA
Syariat puasa dalam Islam ada setelah peristiwa pemindahan kiblat dari Masjidil Al-Aqsha di Yerusalem, ke Masjidil Haram di Mekkah. Dasar konsepnya diadopsi dari bangsa Yahudi dan pengikut Isa Al-Masih. ~Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan ke atas umat-umat yang sebelum kamu . . .~ (Qs 2:183).
Namun dalam pelaksanaannya, Al-Quran menyesuaikan tujuan puasa dengan fitrah dan kemampuan umatnya. Jadi, dalam Islam tujuan berpuasa adalah untuk mendidik umatnya agar mampu mengendalikan nafsu syahwat dan kelamin.
Juga, puasa bertujuan untuk mengumpulkan pahala. Sebab Islam mengajarkan bahwa syarat masuk sorga adalah mempunyai pundi-pundi pahala yang lebih banyak daripada dosa.
PANDANGAN ORANG KRISTEN AKAN PUASA
Jelas orang Kristen juga berpuasa! Tujuannya, bukan untuk mendapat pahala. Tapi upaya untuk menyatakan kepada Allah, dan diri sendiri, bahwa Anda serius dalam menjalin hubungan dengan-Nya. Puasa juga menolong Anda dalam memperoleh perspektif baru dan memperbaharui ketergantungan kepada Allah.
Puasa bukan cara agar Allah melakukan apa yang Anda inginkan. Bukan agar terlihat lebih rohani. Juga bukan untuk mendapatkan jaminan keselamatan. Dalam Kitab Suci Injil, Isa berkata bahwa syarat masuk sorga bukan puasa melainkan ~kelahiran baru~ oleh Roh. (Silakan membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 3:1-8).
SELAMAT KARENA KASIH KARUNIA, BUKAN KARENA PUASA
Mungkin Anda berpuasa selama yang agama anjurkan serta mengikuti semua aturannya. Semua itu tidak dapat memberi jaminan keselamatan. Firman Allah berkata, ~Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri~ (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Allah telah memberi anugerah-Nya bagi Anda melalui Isa Al-Masih. Dengan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, Anda telah dimerdekakan dari hukuman dosa-dosa Anda.
PERTANYAAN RENUNGAN
Berdasarkan lima fakta di atas, tidak salah jika Anda merenungkan tiga pertanyaan berikut:
1. Apakah sebelumnya Anda pernah berpuasa dan apakah tujuan puasa bagi Anda?
2. Mengapa Islam lebih menitik-beratkan pada hal-hal jasmani dibanding rohani, tentang tujuan berpuasa?
3. Menurut Anda pantaskah seseorang yang sedang berpuasa menegur orang lain karena makan di depannya dan tidak menghargai dia yang sedang berpuasa? Sebutkan alasan Anda!
Kirimlah tanggapan Anda melalui SMS dengan mengetik: Nama Anda [spasi] isi tanggapan Anda. Kirim ke: 0812-81-000-718.
Wassalam,
Saodah
saodah@idionline.info
http://www.isadanislam.com
Tanggapan :
Oleh saudara “Limit Limit”
tepungbatulimit@yahoo.co.id
- 1. Tujuan berpuasa.
Berpuasa itu semata-matauntuk melaksanakan hukum Tuhan, namun pada umumnya sebagian besar umatkristiani mendurhakainya. Agar Bapamu disurga membalas kebaikan dan menyayangimu seharusnya umat kristiani melakukan puasa sebagaimana dalam injil:
Yeremia 36:9 Adapun dalam tahunyang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam BULAN YANG KESEMBILAN, orang telah memaklumkan PUASA di hadapan TUHAN bagi segenap rakyatdi Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem
Imamat 16:29) Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
Imamat 23
27) “Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
28) Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu.
29) Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya.
YESUS pun berpuasa, dan mengajarkan cara berprilaku ketika berpuasa, agar tidak seperti kelakuan orang munafik.
Matius 4 :2) Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Matius 6
16) “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik.Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
17) Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Yesus mengajarkan bahwasalah satu kegunaan puasa adalah untuk mengusir roh halus/setan yang membandel.
Matius 17
14) Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,
15) katanya: “Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
16) Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.”
17) Maka kata Yesus: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat,berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harussabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!”
18) Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga.
19) Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?”
20) Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi sajakamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
21) (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)”
Zakaria 8:19 “Beginilah firmanTUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!”
- 2. Pandangan sesat dan sangat keliru jika Saodah mengira bahwa umat Islam dalam berpuasa hanya menitik beratkan pada hal hal yang bersifat jasmani semata.
Hai orang-orang yangberiman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (Al-Baqarah 2:183)
Bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa ( wajib maupun sunnah ) semata mata melaksanakan perintah Allah SWT sebagai hamba yang bertaqwa kepada-Nya. Puasanya umat Islam sangat sarat dengan hal-hal yang bersifat sepiritual dan kerohanian karena puasa dalam Islam adalah merupakah bentuk kepasrahan penghambaan kepada Tuhannya. Sedangkan hal-hal yang bersifat jasmaniah yang timbul itu merupakah efek sampingan positif yang didapat oleh umat Islam.
Puasa dapat mendidik jiwa agar dapat menguasai diri, puasa dapat mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan dan dituruti, puasa dapat mendidik jiwa untuk dapat memegang amanat dengan sebaik baiknya, puasa dapat mendidik kesabaran dan ketabahan. Puasa juga akan membawa faedah bagi kesehatan rohani dan jasmani.
Tentu sangat berbeda dengan umat kristiani yang berpandangan bahwa perintah puasa di dalam taurat yang telah dianulir oleh sabda paulus (musuh yesus) menjadi tidak harus dijalani.
- 3. Pantas tidaknya tergantung dari individu yang sedang berpuasa maupun yang mengganggu orang yang sedang berpuasa.
Tentu masalah ini tidak bisa dinilai secara hitam putih karena harus melihat pada situasi, kondisi, suasana, tempat dan keadaan serta lingkungannya.Yang pasti tidak harus dibantai sebagaimana disebutkan dalam Yesaya 14:21 “Dirikanlah bagi anak-anak tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota.”atau sampe dimutilasi seperti disebutkan dalam Hakim-Hakim 19:29 “Sesampai di rumah, diambilnyalah pisau, dipegangnyalah mayat gundiknya, dipotong-potongnya menurut tulang-tulangnya menjadi dua belas potongan, lalu dikirimnya ke seluruh daerah orang Israel”
Demikianlah, semoga paham.
Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya. Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya” (Imamat 23:29-30).
Nah…loh yang kristen…binasalah kalian jika tidak berpuasa
Sanggup gak….pantas aja g’ ada yg puasa…lo mo ngajarin muslim tentang puasa…
Yesus aja berpuasa 40 hari 40 malam (Matius 4:2), sesuai teladan Musa yang berpuasa jasmani dan rohani selama 40 hari 40 malam nonstop pada saat menerima Sepuluh Firman/Dasatitah (Keluaran 34:28).
Jadi soal puasa jangan menggurui kami…islam adalah agama rahmat…lo bayangin aja tuh hukumannya bagi yg kristen bila tidak berpuasa…di BIIIINAAASAAAKAN…!!!
Pada prinsipnya ajaran dalam di dalam kitab-kitab terdahulu yang murni dari wahyu adalah sama dengan ajaran dalam al qur’an kecuali ada beberapa ayat yang dimansukh (dihapuskan) oleh Allâh. Hanya saja ahlul kitab (yahudi dan nasrani) telah mengubah, menambah dan mengurangi isi al kitab dan membuat aturan baru dalam agama mereka sesuai hawa nafsu mereka. Jadi mereka tidak lagi mengikuti ajaran yesus tapi mengikuti ajaran paus sang rasul palsu.
puasa kaum yahudi lebih berat (40 hari 40 malam), tobatnya yahudi lebih berat (bunuh diri), karena apa? KARENA MEREKA KAUM PILIHAN ALLAH SWT, karena terpilih maka bebannya pun lebih berat tapi disaat yg sama hadiahnya pun lebih berat, TAPI sayang mereka mengecewakan Allah SWT maka diberikan ke saudara yahudi tersebut yaitu Muslim yang sekarang, mereka bukan sang terpilih maka hukum yang dijalankannya lebih diringankan, puasa 1 hari 1 malam hanya dilakukan berturut dalam 30 hari dalam 1 bulan per tahun, tobatnya diringankan dengan sungguh meminta ampunan pada Allah SWT dan tidak mengulangi lagi bukan bunuh diri layaknya sang terpilih.
Yahudi gagal, kesempatan terakhir mereka sudah hilang sejak mereka berusaha membunuh Rasul terakhir untuk mereka yaitu Isa AS. Muslim sekarang lah yang memegang obor amanat dari Allah SWT, bukalah mata kalian saudara ku yang masih di agama lain, kalian pelajari buku kalian sendiri , kalian harus berjalan ke Rahmatullah terakhir yaitu Muhammad SAW